Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PRIORITAS PEMENUHAN KEBUTUHAN DAN PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA INSTALASI RAWAT INAP

KATEGORI
Persyaratan
Teknis Lokasi

SUBKATEGORI
STANDAR
KONDISI SAAT INI
Akses
menuju Akses pencapaian ke setiap blok/ruangan harus dapat dicapai Akses menuju ke ruang VIP lt.2 untuk
lokasi
dengan
pasien hanya melalui lift yang
mudah.
kondisinya kadang rusak, sehingga
diperlukan tangga ram up sebagai jalur
alternatif.
Jumlah
Jumlah kebutuhan ruang harus disesuaikan dengan kebutuhan Tingkat hunian (BOR) di Instalasi
kebutuhan ruang jumlah pasien yang akan ditampung.
Rawat Inap kelas III tahun 2012
mencapai 121%, sehingga diperlukan
penambahan ruang kelas III sebanyak
minimal 100 tempat tidur agar
mencapai BOR ideal (max. 85%).
Besaran
ruang
Pada umumnya seluruh ruangan di
dan
kapasitas
instalasi rawat inap belum memenuhi
ruang
standar tersebut

PRIORITAS
tinggi

tinggi

sedang

Persyaratan
khusus

Tipe ruang rawat


inap

Sudah sesuai

Ruang Isolasi

Hanya 30% ruang rawat inap yang


memiliki kamar isolasi.

sedang

Pertemuan dinding dengan


seluruhnya masih sudut 900

lantai

sedang

Pintu kamar madi pasien hampir


seluruhnya terbuka ke dalam kamar
mandi
Kamar mandi
Kamar mandi pasien, terdiri dari kloset, shower (pancuran air) Kamar mandi pasien rata-rata masih
dan bak cuci tangan (wastafel)
menggunakan bak penampungan air.
Sistem proteksi Bangunan instalasi rawat inap yang berdasarkan letak, sifat Banyak ruang rawat inap yang belum
petir
geografis, bentuk, ketinggian dan penggunaannya berisiko terpasang sistem proteksi petir
terkena sambaran petir, harus dilengkapi dengan instalasi
proteksi petir
Sistem proteksi Bangunan instalasi rawat inap, harus dilindungi terhadap bahaya Sistem proteksi kebakaran belum
Kebakaran
kebakaran dengan sistem proteksi pasif dan proteksi aktif.
memenuhi standar
Sistem ventilasi
bangunan instalasi rawat inap harus mempunyai ventilasi alami Sesuai standar
dan/atau ventilasi mekanik/ buatan sesuai dengan fungsinya
Sistem
Bangunan instalasi rawat inap harus mempunyai pencahayaan Sesuai standar
pencahayaan
alami dan/atau pencahayaan buatan, termasuk pencahayaan
darurat sesuai dengan fungsinya.
Sistem air bersih Sistem air bersih harus direncanakan dan dipasang dengan Belum sesuai standar
mempertimbangkan sumber air bersih dan sistem

sedang

Lantai
Pintu

Persyaratan
kesehatan
bangunan
Sistem
Sanitasi.

Ruang rawat inap 1 tempat tidur setiap kamar (VIP).


Ruang rawat inap 2 tempat tidur setiap kamar (Kelas 1)
Ruang rawat inap 4 tempat tidur setiap kamar (Kelas 2)
Ruang rawat inap 6 tempat tidur atau lebih setiap kamar (kelas
3).
Khusus untuk pasien-pasien tertentu harus dipisahkan (Ruang
Isolasi) seperti pasien dengan penyakit menular, pasien dengan
pengobatan yang menimbulkan bau (seperti penyakit tumor,
ganggrein, diabetes), pasien dengan gaduh gelisah.
Pertemuan dinding dengan lantai harus melengkung (hospital
plint), agar memudahkan pembersihan dan tidak menjadi tempat
sarang abu dan kotoran
Pintu kamar mandi pasien, harus terbuka ke luar kamar mandi.

sedang
sedang

sedang

sedang

Sistem

pembuangan air
kotor dan/atau air
limbah.

Sistem

pembuangan
kotoran
dan
sampah.

distribusinya.
Perencanaan sistem distribusi air bersih dalam bangunan
instalasi rawat inap harus memenuhi debit air dan tekanan
minimal yang disyaratkan.
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perencanaan,
pemasangan, dan pemeliharaan, sistem air bersih pada
bangunan instalasi rawat inap mengikuti SNI 03 6481
2000 atau edisi terakhir, Sistem Plambing 2000, atau pedoman
dan standar teknis lain yang berlaku
Sistem pembuangan air kotor dan/atau air limbah harus Belum sesuai standar
direncanakan dan dipasang dengan mempertimbangkan jenis
dan tingkat bahayanya.
Pertimbangan jenis air kotor kotor dan/atau air limbah
diwujudkan
dalam
bentuk
pemilihan
sistem
pengaliran/pembuangan dan penggunaan peralatan yang
dibutuhkan.
Pertimbangan tingkat bahaya air kotor dan/atau air limbah
diwujudkan dalam bentuk sistem pengolahan dan
pembuangannya
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perencanaan,
pemasangan, dan pemeliharaan, sistem pembuangan air kotor
dan/atau air limbah pada bangunan instalasi rawat inap
mengikuti SNI 03 6481 2000 atau edisi terakhir, Sistem
Plambing 2000, atau pedoman dan standar teknis lain yang
berlaku.
Sistem pembuangan kotoran dan sampah harus direncanakan Belum sesuai standar
dan
dipasang
dengan
mempertimbangkan
fasilitas
penampungan dan jenisnya.
Pertimbangan fasilitas penampungan diwujudkan dalam
bentuk penyediaan tempat penampungan kotoran dan sampah

sedang

tinggi

pada bangunan instalasi rawat inap, yang diperhitungkan


berdasarkan fungsi bangunan, jumlah penghuni, dan volume
kotoran dan sampah.
Pertimbangan jenis kotoran dan sampah diwujudkan dalam
bentuk penempatan pewadahan dan/atau pengolahannya yang
tidak mengganggu kesehatan penghuni, masyarakat dan
lingkungannya

Anda mungkin juga menyukai