Anda di halaman 1dari 24

DISKUSI KASUS

ABSES HEPAR

REZA ADITYA/ N 111 14 033

IDENTITAS PASIEN

Nama
: Tn. J
Umur
: 42 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat
: kec.Lindu
MRS
: 16 februari 2016
Rumah Sakit
: RSU Anutapura Palu

Anamnesis
Keluhan utama : Nyeri perut
Anamnesis terpimpin :
Nyeri perut kanan atas dialami sejak 2
minggu yang lalu. Nyeri
terasa terus
menerus, pasien merasa nyeri berkurang
jika
membungkuk.
Pasien
juga
mengeluhkan merasa demam sampai
menggigil, tetapi tidak terus menerus.
Pasien mengeluh biasa merasa mual, tetapi
tidak muntah. Pasien sering minum
minuman beralkohol. Pasien mengeluh BAB
cair sejak 8 hari yang lalu dan terakhir BAB

Cont...
Riwayat penyakit dahulu :
- riwayat Dm (-)
- riwayat HT (-)
Riwayat pengobatan : sebelumnya pasien
sudah minum obat untuk mengobati
keluhannya (minum paracetamol)
Riwayat keluarga : tidak ada
Riwayat trauma
: tidak ada

PEMERIKSAAN FISIS
Status umum : Sakit sedang / GCS E4V5M6
Tanda vital
T : 110/80 mmHg
N : 84x/menit, reguler
P : 20 x/menit
S : 39,2 C, axilla
Kepala
Konjungtiva anemis (-)/(-), Sklera ikterus (+)/(+), Bibir sianosis (-),
Refleks Pupil +/+, isokor 3 mm/3mm.
Leher
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid (-)
Thoraks
Inspeksi : ekspansi dada Simetris kiri = kanan
Palpasi : Vocal Fremitus kiri = kanan, nyeri tekan (-)
Perkusi
: Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-

Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak tampak
Palpasi : Iktus cordis teraba pada SIC V linea
midclavularis sinistra
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : BJ I/II murni reguler, murmur (-)

Abdomen
Inspeksi
: cembung, jejas (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Perkusi
:Timpani pada 4 kuadran abdomen, nyeri
ketok (-)
Palpasi
: Nyeri tekan regio kuadran kanan atas
hepar teraba 2 jari di bawah arcus costa

Ekstremitas atas : akral hangat +/+,


edema -/Esktremitas bawah : akral hangat +/+,
edema -/-

Status Lokalis:
Regio kuadran kanan atas abdomen
Inspeksi: tidak tampak massa
Palpasi: nyeri tekan (+), hepar teraba 2 jari
dibawah arcus costa

PEMERIKSAAN PENUNJANG SEMENTARA


Darah rutin
WBC : 14x103/uL
RBC : 3,8x106/uL
Hb
: 10,5 g/dL
Hct : 31,6 %
PLT : 299x103/uL
Ureum : 15 mg/dL
Creatinin : 0,72mg/dL
SGOT
: 17/l
SGPT
: 22 /l

HbsAg : Reaktif
USG : Abses Hepar

RESUME
Pasien laki-laki usia 54 tahun masuk RS dengan keluhan
Nyeri perut kanan atas dialami sejak 2 minggu yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan kadang merasa demam, tetapi
tidak terus menerus. Pasien mengeluh BAB cair sejak 8
hari yang lalu dan terakhir BAB cair 1 minggu yang lalu.
BAK warna merah tua
Pemfis: TD: 110/80 mmHg, N: 84x/mnt, R: 20x/mnt, S:

39,2C
Status lokalis: nyeri tekan (+), hepar teraba 2 jari dibawah
arcus costa
Laboratorium:
Darah rutin

WBC

: 14x103/uL

Diagnosis

Diagnosis : Abses Hepar

Penatalaksanaan

IVFD RL 20 tpm
Metronidazole 500mg/8 jam/ iv
Inj. ranitidine 1 amp/12 jam/iv
Inj. Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ iv
Ciprofloxacin 500 mg/ 12 jam/iv

Rencana drainase abses

Prognosis

Dubia

Abses Hati adalah bentuk infeksi pada hati yang


disebabkan oleh karena suatu agen infeksi yang
bersumber dari sistem gastrointestinal yang
ditandai dengan adanya pembentukan pus.
Abses hati terbagi 2 secara umum, yaitu abses
hati amuba (AHA) dan abses hati piogenik (AHP).
AHA merupakan salah satu komplikasi amebiasis
ekstraintestinal yang paling sering dijumpai di
daerah tropik/subtropik, termasuk indonesia.
Sedangkan AHP merupakan kasus yang relatif
jarang.

Etiologi
Abses hati amuba disebabkan oleh
protozoa Entamoeba histolytica, yang
mana endemik di negara-negara tropis
atau yang sedang berkembang.

Etiologi abses hati piogenik adalah


enterobactericeae, microaerophilic
streptococci, anaerobic streptococci,
klebsiella pneumoniae, bacteriodes,
fusobacterium, staphylococcus milleri,
candida albicans, aspergillus,
actinomyces, eikenella corrodens,
yersinia enterolitica, salmonella typhi,
brucella melitensi, dan fungal.

Manifestasi klinik
Manifestasi klinis AHA pada kebanyakan
pasien adalah demam dan nyeri kuadran
kanan atas abdomen, di mana mungkin
ditemukan dull atau pleuritik pada dasarnya
dan mungkin menjalar ke bahu. Titik nyeri
tekan di atas hati dan efusi pleura sisi kanan
sering
ditemukan.
Jaundice
jarang
ditemukan. Meskipun tempat awal infeksi
adalah kolon, sedikitnya dua pertiga pasien
dengan abses amuba mengalami diare aktif.

Patofisiologi

Pembahasan
anamnesis
Kasus:
Nyeri perut
kanan.
Demam
Merasa mual,
BAB cair disertai
darah

Teori:

Rasa sakit diperut kanan atas,

Demam, rasa mual, penuh.

Tidak ada nafsu makan, sukar tidur, badan


menjadi kurus, menggigil.

Buang air besar biasa/obstipasi/diare.

Susah bernapas karena sakit.

Rasa sakit menjalar ke pinggang dan ke bahu


kanan.

Ada riwayat diare dengan ingus dan/tanpa


darah.

Pemeriksaan fisik
Kasus:
Suhu axial :39,2
Hepar teraba 2
jari dibawah arcus
costa
Nyeri abdomen
kuadran kanan
atas

Teori

Suhu tubuh yang tinggi,

Nyeri abdomen kuadran kanan atas

Hepatomegali.

Pemeriksaan penunjang
Kasus
Hasil laboratorium:
Darah Lengkap
Wbc : 14x103/uL

Teori
Pada pemeriksaan penunjang berupa
pemeriksaan darah terdapat
leukositosis

Terapi
Pada kasus ini terapi yang diberikan
yaitu pengobatan secara farmakoterapi
yaitu pemberian antibiotik dan analgetik
Sedangkan terapi non-farmakologinya
berupa drainase abses

Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I.,


Simadibrata, M., Setiati, S., 2009. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi V.
Interna Publishing. Jakarta
Moore, L.J., Turner, K.L., Todd, S.R., 2013.
Common Problems in Acute Care
Surgery. Spinger. USA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai