ABSES HEPAR
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. J
Umur
: 42 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat
: kec.Lindu
MRS
: 16 februari 2016
Rumah Sakit
: RSU Anutapura Palu
Anamnesis
Keluhan utama : Nyeri perut
Anamnesis terpimpin :
Nyeri perut kanan atas dialami sejak 2
minggu yang lalu. Nyeri
terasa terus
menerus, pasien merasa nyeri berkurang
jika
membungkuk.
Pasien
juga
mengeluhkan merasa demam sampai
menggigil, tetapi tidak terus menerus.
Pasien mengeluh biasa merasa mual, tetapi
tidak muntah. Pasien sering minum
minuman beralkohol. Pasien mengeluh BAB
cair sejak 8 hari yang lalu dan terakhir BAB
Cont...
Riwayat penyakit dahulu :
- riwayat Dm (-)
- riwayat HT (-)
Riwayat pengobatan : sebelumnya pasien
sudah minum obat untuk mengobati
keluhannya (minum paracetamol)
Riwayat keluarga : tidak ada
Riwayat trauma
: tidak ada
PEMERIKSAAN FISIS
Status umum : Sakit sedang / GCS E4V5M6
Tanda vital
T : 110/80 mmHg
N : 84x/menit, reguler
P : 20 x/menit
S : 39,2 C, axilla
Kepala
Konjungtiva anemis (-)/(-), Sklera ikterus (+)/(+), Bibir sianosis (-),
Refleks Pupil +/+, isokor 3 mm/3mm.
Leher
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid (-)
Thoraks
Inspeksi : ekspansi dada Simetris kiri = kanan
Palpasi : Vocal Fremitus kiri = kanan, nyeri tekan (-)
Perkusi
: Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak tampak
Palpasi : Iktus cordis teraba pada SIC V linea
midclavularis sinistra
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : BJ I/II murni reguler, murmur (-)
Abdomen
Inspeksi
: cembung, jejas (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Perkusi
:Timpani pada 4 kuadran abdomen, nyeri
ketok (-)
Palpasi
: Nyeri tekan regio kuadran kanan atas
hepar teraba 2 jari di bawah arcus costa
Status Lokalis:
Regio kuadran kanan atas abdomen
Inspeksi: tidak tampak massa
Palpasi: nyeri tekan (+), hepar teraba 2 jari
dibawah arcus costa
HbsAg : Reaktif
USG : Abses Hepar
RESUME
Pasien laki-laki usia 54 tahun masuk RS dengan keluhan
Nyeri perut kanan atas dialami sejak 2 minggu yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan kadang merasa demam, tetapi
tidak terus menerus. Pasien mengeluh BAB cair sejak 8
hari yang lalu dan terakhir BAB cair 1 minggu yang lalu.
BAK warna merah tua
Pemfis: TD: 110/80 mmHg, N: 84x/mnt, R: 20x/mnt, S:
39,2C
Status lokalis: nyeri tekan (+), hepar teraba 2 jari dibawah
arcus costa
Laboratorium:
Darah rutin
WBC
: 14x103/uL
Diagnosis
Penatalaksanaan
IVFD RL 20 tpm
Metronidazole 500mg/8 jam/ iv
Inj. ranitidine 1 amp/12 jam/iv
Inj. Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ iv
Ciprofloxacin 500 mg/ 12 jam/iv
Prognosis
Dubia
Etiologi
Abses hati amuba disebabkan oleh
protozoa Entamoeba histolytica, yang
mana endemik di negara-negara tropis
atau yang sedang berkembang.
Manifestasi klinik
Manifestasi klinis AHA pada kebanyakan
pasien adalah demam dan nyeri kuadran
kanan atas abdomen, di mana mungkin
ditemukan dull atau pleuritik pada dasarnya
dan mungkin menjalar ke bahu. Titik nyeri
tekan di atas hati dan efusi pleura sisi kanan
sering
ditemukan.
Jaundice
jarang
ditemukan. Meskipun tempat awal infeksi
adalah kolon, sedikitnya dua pertiga pasien
dengan abses amuba mengalami diare aktif.
Patofisiologi
Pembahasan
anamnesis
Kasus:
Nyeri perut
kanan.
Demam
Merasa mual,
BAB cair disertai
darah
Teori:
Pemeriksaan fisik
Kasus:
Suhu axial :39,2
Hepar teraba 2
jari dibawah arcus
costa
Nyeri abdomen
kuadran kanan
atas
Teori
Hepatomegali.
Pemeriksaan penunjang
Kasus
Hasil laboratorium:
Darah Lengkap
Wbc : 14x103/uL
Teori
Pada pemeriksaan penunjang berupa
pemeriksaan darah terdapat
leukositosis
Terapi
Pada kasus ini terapi yang diberikan
yaitu pengobatan secara farmakoterapi
yaitu pemberian antibiotik dan analgetik
Sedangkan terapi non-farmakologinya
berupa drainase abses
TERIMA KASIH