2) Alumunium (Al)

a) Sifat Kimia :
Nomor atom : 13
Massa atom : 26,98 g/mol
Kepadatan : 2,7 g/cm3 pada 25 C
Titik lebur : 660,4C
Titik didih : 2467 C
E : -1,71 volt
b) Sifat Fisika :
i. Merupakan unsur yang sangat reaktif dan reduktor yang baik.
ii. Bersifat keras, kuat, dan, berwarna putih. Meskipun sangat elektropositif,
alumunium juga tahan terhadap korosi karena lapisan oksida yang kuat dan liat
terbentuk pada permukaannya
c) Penggunaan Aluminium :
i. Merupakan logam yang ringan, sehingga baja alumunium banyak digunakan
untuk bahan konstruksi misalnya body pesawat terbang, pelek (velg) roda mobil,
dan kerangka sepeda motor. Selain itu, alumunium digunakan untuk peralatan
memasak seperti panci dan wajan, karena sifatnya yang tahan karat dan murah.
ii. Merupakan konduktor listrik dan panas yang baik, maka logam alumunium
banyak digunakan sebagai alat pemanas, alat memasak, dan alat penghantar
listrik.
iii. Logam alumunium digunakan juga untuk antena televisi dengan model
kerangka ataupun parabola. Hal itu disebabkan karena jari-jari atom logam
alumunium lebih pendek daripada jari-jari atom logam Natrium dan Magnesium,
dan muatan ionnya (Al3+) terbesar dibandingkan Na+ dan Mg2+ sehingga logam
alumunium cepat menangkap gelombang elektronegatif (Rifai, 2012).
17

3) Besi (Fe)
a) Sifat Kimia :

Nomor atom : 26
Massa atom : 55,85 g/mol
Kepadatan : 7,8 g/cm3 pada 20 C
Titik lebur : 1536 C
Titik didih : 2861 C
E : -0,44 volt
b) Sifat Fisika :
i. Pada suhu kamar berwujud padat, mengkilap dan berwarna keabu-abuan.
ii. Merupakan logam feromagnetik karena memiliki empat elektron tidak
berpasangan pada orbitan d.
iii. Merupakan penghantar panas yang baik.
iv. Kation logam besi berwarna hijau (Fe2+) dan jingga (Fe3+). Hal ini
disebabkan oleh adanya elektron tidak berpasangan dan tingkat energi orbital
tidak berbeda jauh. Akibatnya, elektron mudah tereksitasi ke tingkat energi lebih
tinggi menimbulkan warna tertentu.
v. Besi bersifat keras dan kuat.
c) Penggunaan Besi :
i. Besi merupakan logam yang paling banyak digunakan yaitu sekitar 95% dari
semua logam yang diproduksi di seluruh dunia. besi digunakan untuk membuat
peralatan tempur yaitu pedang, perisai, baju besi dan masih banyak lagi.
ii. Pemanfaatan besi ini dapat kita jumpai setiap hari contohnya saja besi yang
digunakan untuk membuat baja. Baja dapat digunakan untuk membuat mainan
anak-anak, perkakas dapur, industri kendaraan, konstruksi bangunan, jembatan,
rel kereta api dan lain-lain. Ada pula baja anti karat yang banyak digunakan untuk
pembuatan perkakas seperti gunting, obeng dan kunci. Baja anti karat juga
digunakan untuk pembuatan perkakas dapur seperti sendok dan panic (Nur, 2014).