Anda di halaman 1dari 33

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia dewasa ini sudah mulai berkembang tingkat peridustrianya.
Alat perindustrian yang biasanya dilakukan secara manual , sudah mulai
ditinggalkan dengan beralih ke teknik yang lebih cepat dan efisien. Akan tetapi,
disamping cepat dan efisien, masih ada efek pengikut lainnya yang tidak bisa
diabaikan begitu saja, seperti misalnya peluang kecelakan kerja yang
meningkat dan juga penyakit yang bisa ditimbulkan baik pada pekerja maupun
lingkungan sekitarnya.
Kecelakaan kerja merupakan salah satu masalah bagi sebuah perusahaan.
Kerugian yang diderita tidak hanya berupa kerugian materi namun timbulnya
korban jiwa pekerja. Kehilangan sumber daya manusia ini merupakan kerugian
bagi perusahaan karena diperlukan waktu untuk mencari atau mendidik sumber
daya manusia yang sesuai perusahaan. Kerugian yang langsung yang nampak
dari timbulnya kecelakaan kerja adalah biaya pengobatan dan kompensasi
kecelakaan. Sedangkan biaya tak langsung yang tidak nampak ialah kerusakan
alat-alat produksi, penataan manajemen keselamatan yang lebih baik,
penghentian alat produksi, dan hilangnya waktu kerja.
Oleh karena itulah diperlukan alat pelindung diri (APD) untuk mengurangi
resiko kecelakaan dalam pekerjaan terutama di industry. Alat Pelindung Diri

( APD ) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerjauntuk


melindungi

seluruh/sebagian

tubuhnya

terhadap

kemungkinan

adanya

potensi bahaya/kecelakaan kerja.APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam


usaha melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan
administratif tidak dapat dilakukan dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.
2.
3.
4.
5.

Seberapa pentingkah Alat Pelindung Diri (APD) dalam pekerjaan ?


Apa saja jenis serta kegunaan APD ?
Apa saja kekurangan dan kelebihan APD ?
Apa saja syarat-syarat APD ?
Bagaimanakan cara memlih dan merawat APD ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan makalah ini antara lain :
1. Untuk memperdalam pemahaman pentingnya APD dalam melakukan
2.
3.
4.
5.

pekerjaan di bidang industri


Untuk mengetahui jenis dan fungsi dari APD
Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan APD
Mengetahui syarat-syarat APD
Mengetahui perawatan APD

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Alat Pelindung Diri

Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan pelindung yang


digunakan oleh seorang pekerja untuk melindungi dirinya dari kontaminasi
lingkungan. Alat Pelindung Diri (APD) dalam bahasa Inggris dikenal dengan
sebutan Personal Protective Equipment (PPE). Dengan melihat kata "personal"
pada kata PPE tersebut, maka setiap peralatan yang dikenakan harus mampu
memperoteksi si pemakainya. Sebagai contoh, proteksi telinga (hearing
protection) yang melindungi telinga pemakainya dari transmisi kebisingan,
masker dengan filter yang menyerap dan menyaring kontaminasi udara, dan jas
laboratorium yang memberikan perlindungan pemakainya dari kontaminisasi
bahan kimia. Alat Pelindung Diri (APD) dapat berkisar dari yang sederhana
hingga relatif lengkap, seperti baju yang menutup seluruh tubuh pemakai yang
dilengkapi dengan masker khusus dan alat bantu pernafasan yang dikenakan
di kala menangani tumpahan bahan kimia yang sangat berbahaya. Alat Pelindung
Diri (APD) yang sering dipakai proteksi kepala (helm), proteksi mata dan
wajah (pelindung muka, kacamata pelindung), respirator (masker dengan filter),
pakaian pelindung (baju atau jas yang tahan terhadap bahan kimia), dan proteksi
kaki (sepatu tahan bahan kimia yang menutupi kaki hingga mata kaki).

Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga
kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya
potensi bahaya/kecelakaan kerja. Alat Pelindung Diri (APD) dipakai sebagai
upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa
(engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan dengan baik. Namun

pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) bukanlah pengganti dari kedua usaha
tersebut, namun sebagai usaha akhir (Balai K3 Bandung).
Alat Pelindung diri (APD) berperan penting terhadap Kesehatan dan Keselamatan
Kerja. Dalam pembangunan nasional, tenaga kerja memiliki peranan dan
kedudukan yang penting sebagai pelaku pembangunan. Sebagai pelaku
pembangunan perlu dilakukan upaya-upaya perlindungan baik dari aspek
ekonomi, politik, sosial, teknis, dan medis dalam mewujudkan kesejahteraan
tenaga kerja.
Bahaya yang mungkin terjadi pada proses produksi dan diprediksi akan menimpa
tenaga kerja adalah sebagai berikut :
a. Tertimpa benda keras dan berat
b. Tertusuk atau terpotong benda tajam
c. Terjatuh dari tempat tinggi
d. Terbakar atau terkena aliran listrik
e.Terkena zat kimia berbahaya pada kulit atau melalui pernafasan.
f.

Pendengaran menjadi rusak karena suara kebisingan

g.Penglihatan menjadi rusak diakibatkan intensitas cahaya yang tinggi


h. Terkena radiasi dan gangguan lainnya.
Sedangkan kerugian yang harus ditanggung oleh pekerja maupun pihak pemberi
kerja apabila terjadi kecelakaan adalah :

1. Produktifitas pekerja berkurang selama sakit


2. Adanya biaya perawatan medis atas tenaga kerja yang terluka, cacat, bahkan
meninggal dunia.
3. Kerugian atas kerusakan fisilitas mesin dan yang lainnya.
4. Menurunnya efesiensi perusahaan.
Alat Pelindung Diri (APD) bukanlah alat yang nyaman apabila dikenakan tetapi
fungsi dari alat ini sangatlah besar karena dapat mencegah penyakit akibat kerja
ataupun kecelakaan pada waktu bekerja. Pada kenyataannya banyak pekerja yang
masih belum menggunakan alat pelindung diri ini karena merasakan
ketidaknyamanan.

2.2 Dasar Hukum Alat Pelindung Diri


Dasar hukum yang mengatur tentang Alat Pelindung Diri (APD) yaitu sebagai
berikut.
1.Undang-undang No.1 tahun 1970.
a. Pasal 3 ayat (1) butir f: Dengan peraturan perundangan ditetapkan syaratsyarat untuk memberikan APD.
b. Pasal 9 ayat (1) butir c: Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan
pada tiap tenaga kerja baru tentang APD.
c. Pasal 12 butir b: Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan atau
hak tenaga kerja untuk memakai APD.
Pasal 14 butir c: Pengurus diwajibkan menyediakan APD secara cuma-cuma

2. Permenakertrans No.Per.01/MEN/1981
Pasal 4 ayat (3) menyebutkan kewajiban pengurus menyediakan alat pelindung
diri dan wajib bagi tenaga kerja untuk menggunakannya untuk pencegahan
penyakit akibat kerja.
3. Permenakertrans No.Per.03/MEN/1982
Pasal 2 butir I menyebutkan memberikan nasehat mengenai perencanaan dan
pembuatan tempat kerja, pemilihan alat pelindung diri yang diperlukan dan gizi
serta penyelenggaraan makanan ditempat kerja.
4. Permenakertrans No.Per.03/Men/1986
Pasal 2 ayat (2) menyebutkan tenaga kerja yang mengelola Pestisida harus
memakai alat-alat pelindung diri yangberupa pakaian kerja, sepatu lars tinggi,
sarung tangan, kacamata pelindung.
2.3 Tujuan, Manfaat,Jenis dan Kegunaan dari Alat Pelindung Diri

1. Tujuan Alat Pelindung Diri


a. Melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan
administratif tidak dapat dilakukan dengan baik.
b. Meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja.
c. Menciptakan lingkungan kerja yang aman.
2. Manfaat Alat Pelindung Diri
a. Untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan
adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja.
b. Mengurangi resiko akibat kecelakaan.

3. Jenis dan kegunaan Alat Pelindung Diri


Pemakaian APD yang tidak tepat dapat mencelakakan tenaga kerja
yang memakainya, bahkan mungkin lebih membahayakan dibandingkan
tanpa memakai APD. Oleh karena itu agar dapat memilih APD yang tepat,
maka perusahaan harus mampu mengidentifikasi bahaya potensial yang ada,
khususnya yang tidak dapat dihilangkan ataupun dikendalikan.
a. Macam-macam Alat Pelindung Diri (APD)
Alat Pelindung Diri (APD) ada berbagai macam yang berguna
untuk melindungi seseorang dalam melakukan pekerjaan yang
fungsinya untuk mengisolasi tubuh tenaga kerja dari potensi bahaya di
tempat kerja. Berdasarkan fungsinya, ada beberapa macam APD yang
digunakan oleh tenaga kerja, antara lain (Tarwaka, 2008) :

Alat Pelindung Kepala(Headwear)


Alat pelindung kepala ini digunakan untuk mencegah dan
melindungi rambut terjerat oleh mesin yang berputar dan untuk
melindungi kepala dari bahaya terbentur benda tajam atau keras,
bahaya

kejatuhan

melindungi

jatuhnya

benda

atau terpukul

benda

yang

mikroorganisme, percikan bahan

melayang,

kimiakorosif,

panas sinar mataharidll. Jenis alat pelindung kepala antara lain:


o Topi pelindung (Safety Helmets)
Safety Helmet adalah Helmet yang sudah di desain sebagaimana macam rupanya
untuk melindungi kepala sang pemakai dari benturan .Alat

ini berfungsi

untuk melindungi kepala dari benda-benda keras yang terjatuh,


benturan kepala, terjatuh dan terkena arus listrik. Topi pelindung
harus tahan terhadap pukulan, tidak mudah terbakar, tahan terhadap

perubahan iklim dan tidak dapat menghantarkan arus listrik. Topi


pelindung

dapat

terbuat

dari

plastik

(Bakelite),

serat

gelas

(fiberglass) maupun metal. Helm ini sangat dibutuhkan apalagi bagi pekerja
kontraktor , jika ada benda terjatuh dan menimpa kepala kita , mungkin kita hanya
akan merasa pening saja. Tapi sangat disayangkan helmet yang benar benar
helmet sangat mahal . Maka dai itu banyak ditemukan helm safety imitasi atau
KW yang biasanya berharga Rp5.000,00 di pasaran.

o Tutup kepala
Alat
ini
berfungsi

untuk

melindungi/mencegah

jatuhnya

mikroorganisme yang ada di rambut dan kulit kepala petugas terhadap


alatalat/daerah steril dan percikan bahan-bahan dari pasien. Tutup
kepala ini biasanya terbuat dari kain katun.(PK3 RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta, 2006)
o Topi/Tudung
Alat ini berfungsi untuk melindungi kepaladari api, uap-uap korosif,
debu, dan kondisi cuaca buruk. Tutup kepala ini biasanya terbuat
dari asbestos, kain tahan api/korosi, kulit dan kain tahan air.

Alat Pelindung Mata


Alat pelindung mata digunakan untuk melindungi mata dari percikan
bahan kimia korosif, debu dan partikel-partikel kecil yang melayang di
udara, gas atau uap yang dapat menyebabkan iritasi mata, radiasi
gelombang elegtromagnetik, panas radiasi sinar matahari, pukulan
atau benturan benda keras, dll. Jenis alat pelindung mata antara lain:
o Kaca mata biasa (spectacle goggles)
Alat ini berfungsi untuk melindungi mata dari partikel-partikel
kecil, debu dan kotoran

o Goggles
Alat ini berfungsi untuk melindungi mata dari gas, debu, uap,
dan percikan larutan bahan kimia. Goggles biasanya terbuat
dari plastik transparan dengan lensa berlapis kobalt untuk
melindungi bahaya radiasi gelombang elegtromagnetik mengion.

Alat Pelindung Wajah


Alat pelindung wajah (face protector) digunakan untuk melindungi
seluruh

pemakainya wajah (atau

bagian

dari

itu)

dari

dampak bahaya seperti benda terbang dan puing puing jalan , percikan
kimia (di industri), atau cairan yang berpotensi menular (dalam medis).
Berfungsi sebagai pelindung waja dari percikan benda asing saat
sedang bekerja semisal pekerjaan gerinda besi .
Mempunyai bahan :

Polycarbonate (PC)
Memberikan ketahanan dampak yang sangat baik, kualitas optik, tahan
panas dan tahan kimia normal.

Selulosa asetat (CA)


Memberikan ketahanan dampak normal, kualitas optik, tahan panas dan
ketahanan kimia yang baik.

Alat Pelindung Pernafasan(Respiratory Protection)


Alat pelindung pernafasan digunakan untuk melindungi pernafasan
dari resiko paparan gas, uap, debu, atau udara terkontaminasi atau
beracun, korosi atau yang bersifat rangsangan. Sebelum melakukan
9

pemilihan terhadap suatu alat pelindung pernafasan yang tepat, maka


perlu mengetahui informasi tentang potensi bahaya atau kadar
kontaminan yang ada di lingkungan kerja.
Hal-hal yang perlu diketahui antara lain:
a) Bentuk kontaminan di udara, apakah gas, uap, kabut, fume, debu
atau kombinasi dari berbagai bentuk kontaminan tersebut.
b) Kadar kontaminan di udara lingkungan kerja.
c) Nilai ambang batas yang diperkenankan untuk masing-masing
kontaminan.
d) Reaksi fisiologis terhadap pekerja, seperti dapat menyebabkan iritasi mata
dan kulit.
e) Kadar oksigen di udara tempat kerja cukup tidak, dll.
Jenis alat pelindung pernafasan antara lain:
o Masker
Alat ini digunakan untuk mengurangi paparan

debu

atau

partikelpartikel yang lebih besar masuk kedalam saluran pernafasan.


o Respirator
Alat ini digunakan untuk melindungi pernafasan dari paparan
debu, kabut, uap logam, asap, dan gas-gas berbahaya. Jenis-jenis
respirator ini antara lain:
Chemical Respirator
Merupakan catridge respirator terkontaminasi gas dan uap dengan
tiksisitas rendah. Catridge ini berisi adsorban dan karbon aktif, arang dan
silicagel. Sedangkan canister digunakan untuk mengadsorbsi khlor
dan gas atau uap zat organik.
Mechanical Filter Respirator
Alat pelindung ini berguna untuk menangkap partikel-partikel zat
padat, debu, kabut, uap logam dan asap. Respirator ini biasanya
dilengkapi dengan filter yang berfungsi untuk menangkap debu dan kabut
dengan kadar kontaminasi udara tidak terlalu tinggi atau partikel
yang tidak terlalu kecil. Filter pada respirator ini terbuat dari fiberglas atau

10

wol dan serat sintetis yang dilapisi dengan resin untuk memberi muatan
pada partikel.
Penelitian di Beijing, Cina dan India (yang notabene tingkat polusi
menyerupai kondisi polusi di Jakarta), pemakaian face mask mengurangi gejalagejala penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan denyut nadi.
Selain itu, fungsi paru-paru mereka yang menggunakan face mask lebih baik bila
dibanding mereka yang tidak memakai masker.

Alat Pelindung Tangan(Hand Protection)


Alat pelindung tangan digunakan untuk melindungi tangan dan bagian
lainnya dari benda tajam atau goresan, bahan kimia, benda panas dan
dingin, kontak dengan arus listrik. Jenis alat pelindung tangan antara
lain:
o Sarung tangan bersih
Sarung tangan bersih adalah sarung tangan yang di disinfeksi tingkat
tinggi, dan digunakan sebelum tindakan rutin pada kulit dan
selaput lendir misalnya tindakan medik pemeriksaan dalam, merawat
luka terbuka. Sarung tangan bersih dapat digunakan untuk tindakan
bedah bila tidak ada sarung tangan steril.(PK3 RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta, 2006)
o Sarung tangan steril
Sarung tangan steril adalah sarung tangan yang disterilkan dan harus
digunakan pada tindakan bedah. Bila tidak tersedia sarung tangan steril
baru dapat digunakan sarung tangan yang didisinfeksi tingkat tinggi.
(PK3 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, 2006)
o Sarung tangan rumah tangga (gloves)
Sarung tangan jenis ini bergantung pada bahan-bahan yang digunakan:
Sarung tangan yang terbuat dari bahan asbes, katun, wool
untuk melindungi tangan dari api, panas, dan dingin.

11

Sarung tangan yang terbuat dari bahan kulit untuk melindungi tangan
dari listrik, panas, luka, dan lecet.
Sarung tangan yang terbuat dari bahan yang dilapisi timbal
(Pb)

untuk melindungi tangan dari radiasi elegtromagnetik dan

radiasi pengion.
Sarung tangan yang terbuat dari bahan karet alami (sintetik)
untuk melindungi tangan dari kelembaban air, zat kimia.
Sarung tangan yang terbuat dari bahan poli vinyl chlorida
(PVC) untuk melindungi tangan dari zat kimia, asam kuat, dan dapat
sebagai oksidator.(PK3 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, 2006)

BajuPelindung(Body Potrection)
Baju pelindung digunakan untuk melindungi seluruh atau sebagian
tubuh dari percikan api, suhu panas atau dingin,cairan bahan kimia, dll.

Jenis baju pelindung antara lain:


o Pakaian kerja
Pakaian kerja yang terbuat dari bahan-bahan yang bersifat isolasi
seperti bahan dari wool, katun, asbes, yang tahan terhadap panas.
o Celemek
Pelindung pakaian yang terbuat dari bahan-bahan yang bersifat kedap
terhadap cairan dan bahan-bahan kimia seperti bahan plastik atau karet.
o Apron
Apron ini ada yang menutupi tubuh sebagian dari bagian dada sampai
ke lutut , ada pula yang overall yaitu menutupi bagian tubuh seluruhnya
. Apron dapat terbuat dari bahan timbal yang dapat menyerap radiasi
pengion atau yang terbuat dari drill , kulit , plastik PVC , karet , asbes
atau kain yang dilapisi aumunium.
Apron tidak boleh digunkan tempat kerja yang terdapat mesin berputar.
o Rain Coat

12

Mantel hujan ini digunakan pegawai untuk menghindari kontak


langsung dengan air , semisal saat sedang hujan ataupun pada saat
mencuci barang .
Ada terobosan terbaru yaitu jas hujan modern yang berbahan dasar kain tahan air
seperti Gore-Tex atau Tyvek dan dilapisi nilon . Kain ini memungkinkan udara
untuk melewati pori-pori mantel,dengan demikian memungkinkan pakaian untuk
melakukan sirkulasi udara', sehingga keringat uap dapat keluar

Alat Pelindung Kaki(Feet Protection)


Alat pelindung kaki digunakan untuk melindungi kaki dan bagian
lainnya dari benda-benda keras, benda tajam, logam/kaca, larutan
kimia, benda panas, kontak dengan arus listrik. Jenis alat pelindung

kaki(PK3 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, 2006)antara lain:


o Sepatu steril
Sepatu khusus yang digunakan oleh petugas yang bekerja di ruang
bedah, laboratorium, ICU, ruang isolasi, ruang otopsi.
o Sepatu kulit
Sepatu khusus yang digunakan oleh petugas pada pekerjaan yang
membutuhkan keamanan oleh benda-benda keras, panas dan berat,
serta kemungkinan tersandung, tergelincir, terjepit, panas, dingin.
o Sepatu boot
Sepatu khusus yang digunakan oleh petugas pada pekerjaan yang
membutuhkan keamanan oleh zat kimia korosif, bahan-bahan yang
dapat menimbulkan dermatitis, dan listrik.
o Sepatu pengaman pada pengecoran baja
Sepatu ini terbuat dari bahan kulit yang dilapisi krom atau asbes dan
tingginya 35cm , pada pemakaian sepatu ini celana dimasukkan ke
dalam sepatu lalu dikencangkan dengan tali pengikat sepatu
13

o Sepatu pengaman pada pekerjaan yang terdapat peledak


Sepatu yang digunakan untuk keadaan tersebut harus terbebas dari paku
yang dapat menimbulkam percikan api.
o Sepatu pengaman yang berhubungan dengan pekerjaan listrik
Sepatu ini terbuat dari karet anti elektrostatik , tahan terhadap tegangan
listrik sebesar 10.000 Volt selama tiga menit .
o Sepatu pengaman pada pekerjaan konstruksi
Sepatu ini terbuat dari bahan kulit yang dilengkapi dengan baja pada
ujung depannya (steel box toe)

Alat Pelindung Telinga(Ear Protection)


Alat pelindung telinga digunakan untuk mengurangi intensitas
suara yang masuk ke dalam telinga. Jenis alat pelindung telinga antara

lain:
o Sumbat telinga(Ear plug)
Ukuran dan bentuk saluran telinga tiap-tiap individu dan bahkan
untuk kedua telinga dari orang yang sama adalah bebeda. Untuk itu
sumbat telinga (Ear plug) harus dipilih sedemikian rupa sehingga
sesuai dengan ukuran dan bentuk saluran telinga pemakainya. Pada
umumnya diameter saluran telinga antara 5-11 mm dan liang
telinga pada umumnya berbentuk lonjong dan tidak lurus. sumbat
telinga (Ear plug) dapat terbuat dari kapas, plastik, karet alami dan
bahan sintetis. Sumbat Telinga (Ear plugs ) yang baik adalah menahan
frekuensi Daya atenuasi (daya lindung) : 25-30 dB, sedangkan
frekuensi untuk bicara biasanya (komunikasi) tak terganggu. Untuk Ear
plug yang terbuat dari kapas, spons, dan malam (wax) hanya dapat
digunakan sekali pakai . Sedangkan yang terbuat dari bahan karet
plastik yang dicetak dapat digunakan berulang kali
o Tutup telinga (Ear muff)

14

Alat pelindung tangan jenis ini terdiri dari dua buah tutup telinga dan
sebuah headband. Isi dari tutup telinga dapat berupa cairan atau
busa yang berfungsi untuk menyerap suara frekuensi tinggi. Pada
pemakaian untuk waktu yang cukup lama, efektivitas ear muff
dapat menurun karena bantalannya menjadi mengeras dan mengerut
sebagai akibat reaksi dari bantalan dengan minyak dan keringat
pada permukaan kulit. Alat ini dapat mengurang intensitas suara
sampai 30 dB dan juga dapat melindungi bagian luar telinga dari
benturan benda keras atau percikan bahan kimia.
Rata rata lingkungan pekerjaan yang bising seperti bengkel, pabrik,
pembangkit tenanga listrik mempunyai suara yang tinggi jika dilakukan
berulang ulang maka pendengaran akan terganggu.

Sabuk PengamanKeselamatan (Safety Belt)


Sabuk Keselamatan (Safety Belt) merupakan salah satu alat
pelindung jatuh yang sering digunakan pada pekerjaan di atas
ketinggian seperti

pada

pekerjaan

mendaki, memanjat dan pada

pekerjaan konstruksi bangunan.. Alat pelindung ini memiliki fungsi


yang sama dengan full body harness, namun safety belt hanya diikatkan
pada bagian pinggang pekerja saja dan lanyard dikaitkan pada anchor.

Penggunaan Saefty

belt sebagai

alat

pelindung

jatuh

harus

mempertimbangkan bahwa sebaiknya safety belt tidak digunakan pada


pekerjaan yang memungkinkan pekerja dapat terjatuh dari ketinggian.
Hal ini dikarenakan apabila pekerja terjatuh, maka pekerja tersebut

15

masih dapat mungkin mengalami cidera pada pinggang atau tulang


belakang walaupun pekerja tidak menyentuh permukaan tanah (pekerja
tergantung). Cidera ini disebabkan karena tekanan yang ditimbulkan
dari safety beltyang dilingkarkan pada pinggang pekerja. Untuk itu
apabila potensi terjatuh sangat besar kemungkinannya terjadi, maka
langkah yang paling tepat dilakukan adalah menggunakan full body
harness atau

memasang

pagar

pembatas

jika

ingin

tetap

menggunakan safety belt.

o Pemeriksaan Safety Belt

Sebelum digunakan safety belt wajib diperiksa kelayakannya,


pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan fisik yang meliputi
pemeriksaan buckle, webbing, ring, dan informasi lain yang disyaratkan
oleh pabrik pembuat. Jangan pernah menggunakan safety belt jika
kondisinya rusak atau webbing telah berserabut atau koyak (aus).

Buckle

Periksa kondisi buckle apakah ada tanda-tanda kerusakan seperti bengkok,


retak, atau tidak dapat bergerak bebas karena karat. Periksa juga pin
pengunci apakah berfungsi dengan baik, tidak bengkok, dan dapat
bergerak bebas. Jangan gunakan apabila pin pengunci dapat melewati besi
buckle.

16

Webbing

Jangan pernah menggunakan safety belt apabila terdapat tanda-tanda


kerusakan seperti robek, berserabut, terkoyak, teriris
Ring

Ring berfungsi sebagai pengait lanyard pada belt, pastikan kondisi ring
tidak retak, bengkok, berkarat atau tanda-tanda kerusakan lainnya. Jangan
pernah memaksakan menggunakan ring yang sudah mengalami kerusakan.

Label Informasi

Informasi yang diberikan oleh pabrik pembuat sangat penting untuk


dipahami agar penggunaan safety belt sesuai dan aman digunakan.
Informasi tersbut meliputi : ukuran safety belt, tanggal pembuatan dan
kadaluarsa, cara penggunaan, berat beban yang diijinkan, dan informasi
lain. Informasi ini dapat dilihat pada buku panduan atau label yang tertera
pada safety belt.

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat menggunakan safety
belt sebagai alat elindung jatuh pada pekerjaan di atas ketinggian. Sebelum
menggunakan safety belt pastikan terlebih dahulu ukuran belt telah sesuai
dengan lingkar pinggang pekerja, gunakan safety belt pada pinggang
bagian atas. Jangan menggunakan belt terlalu rendah di pinggang (pelvic
area).
17

2.4 Kekurangan dan Kelebihan Alat Pelindung Diri


1. Kekurangan
a. Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena memakai Alat
pelindung diri yang kurang tepat
b. Fungsi dari Alat Pelindung Diri ini hanya untuk menguragi akibat
c.
d.
e.
f.

dari kondisi yang berpotensi menimbulkan bahaya.


Tidak menjamin pemakainya bebas kecelakaan
Cara pemakaian Alat Pelindung Diri yang salah,
Alat Pelindung Diri tak memenuhi persyaratan standar)
Alat Pelindung Diri yang sangat sensitive terhadap perubahan

tertentu.
g. Alat Pelindung Diri yang mempunyai masa kerja tertentu seperti

kanister, filter dan penyerap (cartridge).


h. Alat Pelindung Diri dapat menularkan penyakit,bila dipakai
berganti-ganti.

2. Kelebihan
a. Mengurangi resiko akibat kecelakan
b. Melindungi seluruh/sebagian tubuhnya pada kecelakaan
c. Sebagai usaha terakhir apabila sistem pengendalian teknik dan
administrasi tidak berfungsi dengan baik.
d. Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja di tempat kerja.
2.5 Syarat-syarat Alat Pelindung Diri (APD)

18

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh APD agar dalam
pemakaiannya dapat memberikan perlindungan yang maksimal.Menurut ILO
(1989) dari beberapa kriteria dasar yang harus dipenuhi oleh semua jenis
peralatan pelindung, maka hanya dua yang terpenting yaitu:
1) Apapun sifat dan bahayanya, peralatan atau pakaian harus memberikan
cukup perlindungan terhadap bahaya tersebut.
2) Peralatan atau pakaian harus ringan dipakainya
membuat

dan

awet

dan

rasa kurang nyaman sekecil mungkin, tetapi memungkinkan

mobilitas, penglihatan dan sebagainya yang maksimum.

2.6 Cara Memilih dan Merawat Alat Pelindung Diri

1. Cara memilih
a. Sesuai dengan jenis pekerjaan dan dalam jumlah yang memadai.
b. Alat Pelindung Diri yang sesuai standar serta sesuai dengan jenis
pekerjaannya harus selalu digunakan selama mengerjakan tugas
tersebut

atau

selama

berada

dilaksanakan.

19

di

areal

pekerjaan

tersebut

c. Alat Pelindung Diri tidak dibutuhkan apabila sedang berada dalam


kantor, ruang istirahat, atau tempat-tempat yang tidak berhubungan
dengan pekerjaannya.
d. Melalui pengamatan operasi, proses, dan jenis material yang
dipakai.
2. Cara merawat
a. Meletakkan Alat pelindung diri pada tempatnya setelah selesai
digunakan.
b. Melakukan pembersihan secara berkala.
c. Memeriksa Alat pelindung diri sebelum dipakai untuk mengetahui
adanya kerusakan atau tidak layak pakai.
d. Memastikan Alat pelindung diri yang digunakan aman untuk
keselamatan jika tidak sesuai maka perlu diganti dengan yang baru.
e. Dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut
cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya.
f. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat helm kerja
yang kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik
serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan

20

Secara spesifik sebagai berikut


Helm Safety/ Helm Kerja (Hard hat)

o Helm kerja dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang


menyangkut cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh
manajemen lini.
o Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat helm kerja yang
kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak
dibenarkan untuk dipergunakan (retak-retak, bolong atau tanpa system
suspensinya).
o Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang
memiliki helm kerja dan telah mengikuti training.

Kacamata Safety (Safety Glasses)

o Kacamata safety dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang


menyangkut cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh
manajemen lini.
o Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan kacamata safety yang
kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak
dibenarkan untuk dipergunakan.

21

o Penyimpanan masker harus terjamin sehingga terhindar dari debu, kondisi


yang ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin), kelembaban atau
kemungkinan tercemar bahan-bahan kimia berbahaya.
o Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang
memiliki kacamata safety dan telah mengikuti training.

Sepatu Safety (Safety Shoes)

o Sepatu safety dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang


menyangkut cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh
manajemen lini.
o Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan sepatu safety yang
kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta
tidak dibenarkan untuk dipergunakan.
o Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang
memiliki sepatu safety dan telah mengikuti training.

Masker/ Perlindungan Pernafasan (Mask/ Respiratory Protection)

o Pelindung pernafasan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin


yang menyangkut cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya.
o Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat pelindung
pernafasan yang kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut
ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan.

22

o Kondisi dan kebersihan alat pelindung pernafasan menjadi tanggung


jawab karyawan yang bersangkutan,
o Kontrol terhadap kebersihan alat tersebut akan selalu dilakukan oleh
managemen lini.

Sarung tangan

o Sarung tangan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang


menyangkut cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh
manajemen lini.
o Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan sarung tangan yang
kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta
tidak dibenarkan untuk dipergunakan.
o Penyimpanan sarung tangan harus terjamin sehingga terhindar dari
debu, kondisi yang ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin),
kelembaban atau kemungkinan tercemar bahan-bahan kimia berbahaya.

BAB III
PENUTUP
23

3 1.Kesimpulan
Alat Pelindung Diri atau APD sangat penting dan diperlukan oleh
pegawai,karyawan ,Enginering,administratif atau siapapun yang memiliki
resiko kecelakaan atauapun bahaya dalam bekerja.Oleh karena itu APD harus
benar-benar di pelajari dan di pahami baik dalam penggunaannya ataupun
pemeliharaannya agar APD bias berfungsi dengan baik. Berikut pembahasan
mengenai Alat Pelindung diri :
1. Alat Perlindungan Diri merupakan alat yang digunakan untuk mengurangi
resiko akibat kecelakaan, bukan menghilangkan kecelakaan itu sendiri.
2. Alat Perlindungan Diri dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat.
3. Alat Perlindungan Diri harus sesuai dengan jenis kegiatan dan tempat
pekerjaan.
4. Alat Perlindungan Diri harus selalu dirawat agar dapat digunakan sesuai
dengan ketentuan.
3.2 Saran
1. Setiap pekerja sebaiknya menggunakan Alat pelindung diri.
2. Penyuluhan tentang Alat pelindung diri kepada semua masyarakat agar
dapat mengurangi angka kecelakaan.
3. Penggunaan Alat pelindung diri sebaiknya sesuai dengan kebutuhan tenaga
kerja.
4. Pemantauan terhadap Alat pelindung diri harus rutin dilakukan, agar dalam
penggunaan lebih optimal

24

BAB IV
PERTANYAAN DAN JAWABAN APD

Pilihan Ganda
1. Manfaat dari alat pelindung diri yang tepat ialah
25

a. Menjalakan perintah perusahaan


b. Mengurangi resiko kecelakaan kerja
(B)
c. Meningkatkan produktivitas kerja
d. Sebagai upaya mempercantik diri
2. Berikut ini yang dapat dicegah dengan memakai sepatu keselamatan
adalah
a. Rambut tersangkut mesin
b. Terpapar sinar dan radiasi las
(D)
c. Kepala terbentur benda keras
d. Kaki tertimpa benda berat
3. Istilah yang digunakan untuk melindungi mata ialah..
a. Ear plug
b. Ear muff
(D)
c. Safety shoes
d. Goggle
4. Goggle tidak dapat melindungi mata pekerja dari hal berikut ini
a. Debu yang bertebaran
b. Percikan cairan kimia
(A)
c. Paparan sinar mesin las
d. Percikan sisa hasil pembubutan
5. Alat pelindung diri yang digunakan perkerja pada saat bekerja di
ketinggian.
a. Safety Harness
b. Goggle
(A)
c. Ear Muff
d. Safety glove
6. Berikut ini jenis pekerjaan yang paling tepat menggunakan alat pelindung
kepala hard hat adalah.
a. Pekerja las
b. Pekerja bangunan kontruksi
(B)
c. Pengukir kayu
d. Tukang sapu
7. Berikut ini yang bukan fungsi dari alat pelindung diri kepala adalah.
a. Melindungi objek dari percikan bahan bahan kimia
b. Melindungi objek dari benturan
(A)
c. Melindungi objek dari suhu ekstrem
d. Melindungi objek dari terpukul benda keras yang melayang diudara
8. Berikut adalah alat pelindung diri untuk pernapasan adalah.
a. Goggle
b. Respirator
(B)
c. Apron
d. Safety harness
9. Pengusaha wajib melaksanankan manjemen APD di tempat kerja. Berikut
ini yang tidak termasuk manajemen APD di tempat kerja adalah.

26

a. Identifikasi kebutuhan dan syarat APD


b. Pemilihan APD yang sesuai dengan jenis bahaya dan kebutuhan serta
kenyamanan perkerja
c. Evaluasi dan pelaporan APD kadaluarsa
(D)
d. Pemetaan pemakaian APD
10. Sarung tangan yang dilapisi bahan logam bertujuan untuk.
a. Melindungi tangan dari suhu ekstrem
b. Melindungi tangan dari arus listrik
(C)
c. Melindungi tangan dari benda tajam
d. Melindungi tangan dari paparan panas api

Esai
1.
2.
3.
4.
5.

Apa definisi Alat Pelindung Diri (APD)?


Sebutkan persiapan seorang pengawas K3 sebelum melakukan inspeksi?
Apa tujuan dan manfaat APD?
Apa saja jenis jenis alat pelindung diri (APD)?
Bagaimana cara perawatan Alat Pelindung Diri?
JAWAB!!
1. Alat Pelindung Diri (APD) adlah kelengkapan yang wajib digunakan
saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan

27

pekerja itu sendiri dan orang disekitarnya. Dan sudah disepakati oleh
pemerintah melalui Departement Tenaga Kerja Republik Indonesia
2. -Schedule inspeksi
-membuat surat pemberitahuan kepada pekerja , agar pekerja dapat
mempersiapkan segala sesuatu dan mengatur pekerjaannya dalam
rangka mengejar target yang telah ditentukan
-apabila jumlah pengawas lebih dari satu orang, maka perlu dibuatkan
pembagian pekerjaan.
-mempersiapkan lembaran inspeksi dan hasil dari inspeksi
-mempersiapkan peralatan yang akan dipakai saat melakukan inspeksi
3. Tujuan :Melindungi tenaga kerja apabila usaha rekasaya (engineering)
dan administrative tidak

dapat dilakukan dengan baik dan

meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja serta menciptakan


lingkungan kerja yang aman
Manfaat: untuk melindungi seluruh bagian tubuh terhadap
kemungkinan kecelakaan dan bahaya kerja serta mengurangi resiko
akibat kecelakaan.
4. Pelindung Kepala :
- Topi
- Helm proyek (Safety Helmet)
Muka dan Mata
-

Safety Glasess
Face Shields
Goggle

Pelindung Telinga
-

Tutup Telinga (Ear Muff)


Sumbat Telinga (Ear Plugs)

28

Pelindung Pernapasan
-

Masker
Respirator

Pelindung Tangan
-

Sarung Tangan (Safety Gloves)

Pelindung Kaki
-

Sepatu Proyek,

Pelindung Badan
-

Jas Laboratorium

5. -Setelah selesai digunakan , letakan kembali pada tempatnya


-Dibersihkan secara berkala
-Periksa APD sebelum digunakan dan sesudah digunakan, agar
mengetahui ada kerusakan atau tidak layak pakai.
- Pastikan APD yang digunakan aman untuk keselamata, jika tidak
sesuai maka perlu diganti dengan yang baru.

29

DAFTAR PUSTAKA
Depnakertrans. 2007. Himpunan Peraturan Perundang-undangan
Ketenaga kerjaan. Jakarta.
Tim Penyusun, 2008. Buku Pedoman Praktikum Semester IV.
Surakarta. D-III Hiperkes dan KK
Siswanto, 1991. Alat Pelindung Diri. Jawa Timur. Departemen Tenaga
Kerja.
Sumamur,1996. Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Jakarta. CV. Haji
Masagung. Sumamur, 1989. Keselamatan Kerja dan Pencegahan
Kecelakaan. Jakarta. PT. Gunung Agung.
Tarwaka, 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Surakarta. Harapan
Press.
30

http://www.darmawansaputra.com/2015/04/penggunaan-safety-belt.html

LAMPIRAN

Kaca mata goggles

Penutup Kepala

Masker penyaring
31

Safety
Helmet

Alat penutup
kepala
Safety Belt

Webbin
g

Buckle

32

Ring
Safety

33

Anda mungkin juga menyukai