JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST )
SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX SP.
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh :
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
061311133160
061311133163
061311133168
061311133208
061411133042
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.....
Halaman Pengesahan .....
Daftar Isi ...
Daftar Gambar ..
Ringkasan ..
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......
1.2. Rumusan Masalah.....
1.3. Tujuan
1.4. Luaran yang Diharapkan ...
1.5. Kegunaan ...
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Klasifikasi Nyamuk Culex sp
2.2. Sifat Nyamuk Culex sp.
2.3. Umbi Gadung (Dioscorea hispida dennst ) ..
2.4. Dioscorin ..
BAB III METODE
3.1. Rancangan Penelitian ...
3.2. Sampel Penelitian .
3.3. Variabel Penelitian ...
3.4. Definisi Operasional .
3.5. Alat dan Bahan .
3.6.Metode Penelitian.
BAB IV BIAYA & JADWAL KEGIATAN
4.1. Biaya
4.2. Jadwal Kegiatan ...
DAFTAR PUSTAKA .
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing yang
Ditandatangani .
Lampiran 2. Justifikasi Anggran Kegiatan....
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan.
i
ii
iii
iv
v
1
2
2
3
3
4
4
4
5
6
6
6
6
6
7
9
9
10
11
19
21
22
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. (Toples Wadah Nyamuk Culex sp.)
iv
RINGKASAN
Berbagai penyakit dapat timbul di daerah tropis yang disebabkan oleh hewan.
Salah satu vektornya adalah nyamuk. Salah satu nyamuk darah yang penting dalam
bidang kesehatan adalah nyamuk Culex.. Culex tarsalis merupakan vektor penyakit
ensefalitis pada manusia, kuda, dan sleeping sickness karena virus. Culex pipiens dan
Culex quinquefasciatus merupakan vektor penyakit filariasis, arbovirus ensefalitis,
dirofilaria. Culex tritaeniorhynchus merupakan vektor penyakit Japanese encephalitis.
Pengendalian nyamuk seringkali menggunakan insektisida sintesis yang
berdampak negatif bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat insectisida
alami dari umbi gadung yang lebih aman bagi kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara tropis terbesar di dunia. Berbagai penyakit
dapat timbul di daerah tropis yang disebabkan oleh hewan. Salah satu vektornya
adalah nyamuk. Nyamuk merupakan penghisap darah yang paling menonjol dari
banyak spesies arthropoda, berjumlah sangat banyak dan mengganggu manusia dan
hewan berdarah panas (Herms.1989). Nyamuk dewasa hidup di udara, telur
diletakkan di air sedangkan larva dan pupa hidup di dalam air (aquatic). Nyamuk
betina mencucuk dan menghisap darah untuk proses pematangan telurnya. Nyamuk
dibagi dalam tiga subfamili, Toxorhynchitinae, Culicinae, dan Anophelinae, nyamuknyamuk penghisap darah yang penting dalam bidang kesehatan adalah nyamuk
Aedes, Culex, Anopheles, dan Mansonia.(Soedarto, 1995)
Famili Culicidae dapat menularkan berbagai macam penyakit. Culex
tarsalis merupakan vektor penyakit ensefalitis pada manusia, kuda, dan sleeping
sickness karena virus. Culex pipiens dan Culex quinquefasciatus merupakan vektor
penyakit filariasis, arbovirus ensefalitis, dirofilaria. Culex tritaeniorhynchus
merupakan vektor penyakit Japanese encephalitis.(Herms, 1989)
Untuk pengendalian penyebaran dapat dilakukan dengan berbagai usaha,
misalnya menghindarkan diri dari cucukan nyamuk vektor dengan menggunakan
kelambu sewaktu tidur, menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk, mengoleskan
repelan pada kulit, membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan
tempat perindukan nyamuk, menimbun, mengeringkan, atau mengalirkan genangan
air, membersihkan semak-semak di sekitar rumah, atau membasmi nyamuk dewasa
dengan
menggunakan
obat
nyamuk
semprot
atau
obat
nyamuk
bakar
(Rampengan,1997). Selain itu dapat pula memutus daur hidup nyamuk dengan
membasmi jentiknya. Masyarakat sering menggunakan zat kimia untuk mengurangi
populasi jentik nyamuk, misalnya dengan menebarkan bubuk temephos ke dalam air.
Zat-zat
kimia
sintetik
lain
seperti
pyrazophos,
phosmet,
2
dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pencemaran pada
tanah, air, tumbuhan, dan rusaknya rantai makanan suatu ekosistem.
Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk menanggulangi dan
mengurangi dampak pencemaran oleh insektisida sintesis, antara lain dengan
pencegahan, pengurangan penggunaan insektisida, dan penggunaan insektisida alami.
Insektisida alami dapat berupa predator alami (Kartoharjo, 1988) dari serangga
maupun tanaman. Insektisida berupa predator alami antara lain adalah kepik. Kepik
dapat memakan serangga lain, seperti kutu daun. Selain itu, mudah ditemukan dalam
lingkungan sekitar. Solusi lain dari masalah tersebut adalah insektisida botanikal.
Supaya hidup sehat dan ramah lingkungan sebaiknya menggunakan
bahan-bahan alami untuk mengusir atau menghalau musuh-musuh alami yang
menyerang tanaman, tanpa harus mematikannya, sehingga siklus ekosistem masih
tetap terjaga. Adapun bahan-bahan insektisida alami itu adalah Tembakau, Gadung ,
Sereh dan masih banyak lagi yang dapat dipakai sebagai bahan-bahan pembuat
nsektisida alami. Hasil penelitian umbi gadung mengandung dioskorin yaitu sejenis
alkaloid yang larut dalam air dan dapat menyebabkan muntah darah, sukar bernafas
dan kematian (Ahmad, 2002). Oleh karena senyawa metabolit sekunder yang
terbentuk pada bagian tertentu tumbuhan terdistribusi ke seluruh bagian tumbuhan,
maka diduga umbi gadung juga mengandung senyawa yang bersifat toksik. Melalui
pendekatan etnobotani bahwa umbi gadung dapat digunakan sebagai insektisida
(Rahayu, 2010).
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Apakah Umbi Gadung mempunyai efektivitas sebagai insectisida dalam
pengendalian Culex sp?
2. Kandungan apa saja di dalam umbi gadung yang memepengaruhi sensitifitas
terhadap Culex sp?
1.3.Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui efektivitas Umbi Gadung sebagai insectisida.
2. Mengetahui kandungan dalam Umbi Gadung yang mempunyai sensitifitas
terhadap Culex sp.
3. Membuat insectisida alami dari Umbi Gadung.
3
1.4.Luaran yang diharapkan
Kegiatan ini diharapkan dapat:
1. Memberikan alternatif cara lain dalam memanfaatkan tanaman gadung.
2. Memanfaatkan tanaman dari alam yang dapat digali potensinya
3. Mempublikasikan kepada masyarakat agar menggunakan insektisida alami dari
gadung yang memiliki efek samping lebih rendah daripada insektisida sintesis.
4. Membuat jurnal sebagai media publikasi pemanfaatan umbi gadung sebagai
insektisida.
1.5.Kegunaan
Bagi Mahasiswa :
1.
Bagi Masyarakat :
1.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Klasifikasi Nyamuk Culex sp
Kingdo
: Animalia
Filum
: Arthropoda
Subfilum
: Atelocerata
Ordo
: Diptera
Subordo
: Nematocera
Famili
: Culicidae
Subfamili
: Culicinae
Genus
: Culex
Spesies
: Culex sp.
5
Umbi gadung merupakan salah satu sumber pangan berkarbohidrat tinggi.
Gadung dapat memenuhi kebutuhan energi tubuh. Karbohidrat dalam gadung didominasi
oleh pati. Selain memiliki kandungan karbohidrat juga mengandung racun sianida yang
dapat menyebabkan keracunan dan mematikan. Sehingga perlu dilakukan beberapa
proses untuk menghilangkan kandungan residu HCN atau meminimalkannya sehingga
umbi gadung menjadi aman dan layak untuk dikonsumsi (Kurnia, 2002). Kandungan
sianida 50 ppm bahan masih aman untuk dikonsumsi (Winarno, 1995). Sifat racun pada
umbi gadung juga disebabkan oleh kandungan dioskorin, diosgenin, dan dioscin yang
dapat menyebabkan gangguan syaraf, sehingga apabila memakannya akan terasa
pusing dan muntah-muntah.
2.4. Dioscorin
Dioscorin adalah protein yang terdapat dalam umbi tanaman tropis dari keluarga
Dioscorea spp. Dioscorin telah dilaporkan memiliki beberapa fungsi penting. Dioscorin
berfungsi sebagai cadangan protein pada umbi yam (Hou, Chen, dan Lin, 2000).
Dioscorin juga menunjukkan adanya aktifitas penghambatan tripsin dan carbonic
anhydrase. Dioscorin yang telah dimurnikan memperlihatkan aktivitas antioksidan
terhadap penangkapan radikal bebas (Hou dan Kruk, 1998). Dioscorin juga berfungsi
sebagai suatu senyawa immunomodulatory (Liu, Shang, Wang, Hsu, dan Hou, 2007).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dioscorin dapat menghambat
angiotensin converting enzyme (ACE) yang akan menyebabkan peningkatan tekanan
darah. Dioscorin menunjukkan aktivitas antihipertensi secara in vivo. Liu, Liang, Han,
Lin, Chen, dan Houb, 2009). Selain itu, dioscorin memperlihatkan aktivitas penghambat
ACE secara in vitro. Dalam dosis tertentu efektifitas dioscorin dalam menghambat ACE
mencapai 50% jika dibandingkan dengan katropil yang merupakan obat standar untuk
hipertensi. Dioscorin menunjukkan penghambatan non kompetitif terhadap ACE.
Dioscorin yang telah mengalami hidrolisis oleh pepsin mengalami peningkatan aktifitas
penghambatan ACE hingga 75%. Oleh karena itu dioscorin dan hidrolisatnya diduga
berpotensi untuk mengontrol hipertensi (Hsu, Y. H. Lin, M. H. Lee, C. L. Lin, dan W. C.
Hou, 2002).
6
BAB III METODE
3.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini disusun dalam rancang acak lengkap dengan 5 perlakuan
dan 5 ulangan.
3.2. Sampel Penelitian
tabung.
c. Variabel Kendali
Wadah nyamuk Culex sp, waktu penyemprotan dan jumlah nyamuk dalam satu
wadah.
3.4.Definisi Operasional
Analisis data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis
varian. Bila terdapat perbedaan yang signifikan dilakukan uji lanjut dengan metode
Duncans Multiple Range Test dengan tingkat signifikan 5 % (Kusriningrum, 2010).
3.5. Alat dan Bahan
Pada peneitian ini alat yang dibutuhkan adalah pisau, parut, kain saring, gelas
kimia, Loyang atau nampan, baskom, gelas ukur neraca digital, serokan atau jaring
penangkap nyamuk, glove, masker, pipet tetes, toples (tempat nyamuk Culex sp), alat
semprot, dan jas laboratorium. Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah Umbi
Gadung yang diperoleh di desa Garu, Insektisida sintetis dan hewan uji ( Nyamuk Culex
sp).
8
Perlakuan Sampel penelitian dibagi dalam 5 kelompok berdasarkan kombinasi
jumlah dengan cara sebagai berikut : Kelompok A dengan kadar perasan umbi gadung
sebanyak 10 mL. Kelompok B dengan kadar perasan umbi gadung sebanyak 20 mL.
Kelompok C dengan kadar perasan umbi gadung sebanyak 30 mL. Kelompok D dengan
kadar perasan umbi gadung sebanyak 40 mL. Kelompok E dengan kadar perasan umbi
gadung sebanyak 50 mL. Kelompok + sebagai control positif yaitu insektisida sintetis.
Kelompok (-) sebagai control negatif (10 ml) aquades.
Adapun parameter yang diukur adalah jumlah nyamuk Culex sp yang mati setelah
pemberian insektisida alami yaitu kombinasi umbi gadung dantembakau.
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis Sidik Ragam
(ANSIRA) untuk mengetahui kemampuan dari perasan umbi gadung terhadap parameter
yang diukur yaitu jumlah nyamuk Culex sp yang mati setelah pemberian insektisida alami
berupa perasan umbi gadung.
Hipotesis statistik :
Ho = 1 = 2 = 3 = 4 = 5
H1 = Ada perbedaan yang signifikan antara perlakuan kombinasi insektisida
tersebut. Hipotesis nol H0 ditolak pada taraf nyata bila Fhitung>F tabel (Hasanah,
Tangkas, dan Sakung, 2012).
9
BAB IV BIAYA & JADWAL KEGIATAN
4.1. Biaya
Rincian biaya penelitian yang diusulkan :
Jenis Pengeluaran
Peralatan
8.059.000,-
375.000,-
Perjalanan
1.250.000,-
Lain lain
2.665.000,-
Total anggaran
12.349.000,-
Kegiatan
Bulan ke1
1.
2.
3.
10
DAFTAR PUSTAKA
Maria. Culex quinquefasciatus, penyebar penyakit kaki gajah. 2008 [cited 2009
September 18]. Available from: http://kesehatankeluarga.wordpress. com/.
Harijono, S, T. A. dan M, Erryana. 2008. Detoksifikasi Umbi Gadung (Dioscorea
hispida Dennst) dengan Pemanasan Terbatas Dalam Pengolahan Tepung Gadung, Jurnal
Teknologi Pertanian, Vol. 9 No. 2, 75-82. Malang.
Rukmana, R. 2001. Aneka Kripik Umbi. Kanisius. Yogyakarta.
Kurnia,
K.
2002.
Cara
Aman
mengkonsumsi
Gadung.
2002.
Berobat
Dengan
Tumbuhan.
Available
online
at:
11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing yang
Ditandatangani
Lampiran Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
Faza Firda Apsari
2 Jenis Kelamin
Perempuan
3 Program Studi
S1 Pendidikan Dokter Hewan
4 NIM
061311133160
5 Tempat dan Tanggal Lahir Nganjuk, 25 September 1996
6 E-mail
firdafaza@gmail.com
7 Nomer Telepon/HP
085790749087
B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
SDN Garu 3
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007
SMP
SMPN 1 Kertosono
2007-2010
SMA
SMAN 1 Jombang
IPA
2010-2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
12
13
Lampiran Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6
7
E-mail
Nomer Telepon / HP
Hafida Wardati
Perempuan
S1 Pendidikan Dokter Hewan
061311133168
Gresik, 20 juli 1995
wardahafida@gmail.com
085708192473
B. Riwayat Pendidikan
SD
MI
Munawaroh
2001-2007
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SMP
SMP YIMI Gresik
full day school
2007-2010
SMA
SMA U BPPT
AL Fattah
IPA
2010-2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Surabaya, 06-10- 2015
Pengusul,
(Hafida Wardati)
14
Lampiran Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
Ninda Rubi Pramestya
2 Jenis Kelamin
Perempuan
3 Program Studi
Pendidikan Dokter Hewan
4 NIM
061311133208
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 11 september 1995
6 E-mail
nindarubi@yahoo.com
7 Nomer Telepon / HP
085730323333
B. Riwayat Pendidikan
SD
SDN Kebraon
I/436
2001-2007
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SMP
SMP N 24 Surabaya
2007-2010
SMA
SMA N 13
Surabaya
IPA
2010-2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Surabaya, tgl-bln- 2015
Pengusul,
15
Lampiran Anggota
A. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomer Telepon/HP
Siti Rahma
Perempuan
S1 Pendidikan Dokter Hewan
061311133163
Pasar Baru, 22 Februari 1995
rahmaafan@ymail.com
085658126864
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
Nama Institusi
SDN
106205
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
2001-2007
2007-2010
SMA
SMA
Unggulan
CT Foundation
IPA
2010-2013
Judul Artikel
Ilmiah
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Surabaya, tgl-bln- 2015
Pengusul,
(Siti Rahma)
16
Lampiran Anggota
A. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomer Telepon/HP
Ganang Pusdyatungkara
Laki-laki
S1 Pendidikan Dokter Hewan
061411133042
Mojokerto, 31 Juli 1996
ganangpus96@gmail.com
082139419242
B. Riwayat Pendidikan
SD
SDN Kumitir
2002-2008
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SMP
SMPN 1 Jatirejo
2008-2011
SMA
SMAN 1 Sooko
IPA
2011-2014
Judul Artikel
Ilmiah
1
2
3
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Surabaya, tgl-bln- 2015
Pengusul,
(Ganang Pusdyatungkara)
17
Lampiran Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3
4
5
6
7
Program Studi
NIP
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomer Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
No
1
S-2
S-3
UGM
UGM
Unair
Kedokteran Hewan
Sains Veteriner
Ilmu Kedokteran
1987
1996
2005
18
19
Pisau
Timbangan
Oven
Loyang
Sendok
Garpu
Panci
Tempat Semprotan
Kertas Saring
Baju Lapangan
Toples
Pinset
Saringan Teh
Justifikasi Pemakaian
Pengupas umbi
Penimbang Bahan
Pengering umbi
Alas Pengeringan
Alat Pengaduk
Alat Penciduk
Wadah Umbi
Tempat Perasan Umbi
Penyaring Umbi
PDL
Tempat Nyamuk
Pengambil Nyamuk
Pengambil Nyamuk
Harga Satuan
Kuantitas
(Rp)
10
10000
1
250000
1
279000
10
25000
10
5000
10
5000
2
25000
10
15000
20
5000
5
150000
40
10000
3
15000
5
15000
Baskom Stainless
Material
Jumlah (Rp)
100000
250000
279000
250000
50000
50000
50000
150000
100000
750000
400000
45000
75000
25000
125000
Jaring Besar
Penangkap Nyamuk
150000
Jaring Kecil
Penangkap Nyamuk
15000
Lampu
Penerangan
Penangkap Nyamuk
5
2
20000
1000000
150000
75000
100000
Aspirator
2000000
Penangkap Nyamuk
Flagging
30000
60000
500000
1500000
1500000
8059000
Penangkap Nyamuk
Black Light Trap
Saringan Corong
Perangkap nyamuk
1500000
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Bahan Utama
5 kg
Bahan pelarut
5 liter
Kontrol
4 botol
SUB TOTAL (RP)
Harga Satuan
(Rp)
25000
30000
25000
Jumlah (Rp)
125000
150000
100000
375000
20
2. Perjalanan
Material
Transportasi dan
akomodasi
3. Lain-lain
Material
Masker
Glove
Alcohol
Peminjaman
Laboratorium
Parasitologi FKH
Unair
Pembayaran
penjaga lab FKH
Peminjaman alat
labolatorium FKH
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
HargaSatuan (Rp)
Biaya Perjalanan
10 x
SUB TOTAL (RP)
1250000
Jumlah (Rp)
1250000
1250000
Justifikasi Pemakaian
Keamanan Kerja
Keamanan Kerja
Sterilisasi alat
Kuantitas
2 box
2 box
5 botol
Pengerjaan Percobaan
4 kali
500000
2000000
Menjaga Lab
4 kali
35000
140000
Penunjang Percobaan
4 kali
50000
SUB TOTAL (RP)
TOTAL KESELURUHAN
200000
2665000
12349000
21
No.
Nama / NIM
Program
Studi
Bidang Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1.
S1
Pendidikan
Dokter
Hewan
Kedokteran
Hewan
15
Ketua Pelaksana
dan Penanggung
jawab
2.
Ninda Rubi
Pramestya
061311133208
S1
Pendidikan
Dokter
Hewan
Kedokteran
Hewan
15
Mengolah data
S1
Pendidikan
Dokter
Hewan
Kedokteran
Hewan
15
Mencari Bahan
S1
Pendidikan
Dokter
Hewan
Kedokteran
Hewan
15
Sekertaris dan
Bendahara
Kegiatan
S1
Pendidikan
Dokter
Hewan
Kedokteran
Hewan
Siti Rahma
3.
061311133163
Hafida Wardati
4.
061311133168
5.
Ganang
Pusdyatungkara
061411133042
15
Penyedia
Kelengkapan
22