Kemampuan recovery kerusakan sel pada sel kanker lebih rendah dari sel
normal sehingga diharapkan akibat dari terapi radiasi sel-sel kanker banyak
yang mati daripada sel-sel normal.
Sinar untuk radioterapi:
a. Sinar Alfa : sinar partikel dari inti atom (proton dan neutron)
b. Sinar Beta : adalah sinar electron. Dipancarkan oleh zat radioaktif
yang mempunyai daya energy rendah. Dengan daya tembus yang
minimal sekitar 3 5 mm. biasanya untuk terapi lesi superfisial.
c. Sinar Gamma : adalah sinar elektromagnetik / foton yang dapat
menembus tubuh. Daya tembus nya tergantung dari besar energy
yang menimbulkan sinar itu, jadi semakin tinggi energy /
semakin
tinggi voltasenya maka akan semakin besar pula daya tembus atau
dosisnya.
Cara pemberian radioterapi:
a. Radiasi eksterna : sumber sinar ditempatkan diluar tubuh dan
diarahkan ke tumor. Besar energy yang diserap tumor tergantung dari
besar energy yang dipancarkan sinar, jarak antara sinar dan tumor
serta kepadatan tumor. Diberikan dengan dosis 150 250 rads setiap
kali dalam 2-3 seri diantara seri 1-2 atau 2-3 diberi istirahat 1-2
minggu
b. Radiasi interna :
- after loading: dimasukkan ke rongga tubuh seperti vagina, uterus,
rectum dll kemudian dimasukkan radioisotope
- instalasi : larutan radioisotope disuntikkan kedalam rongga tubuh
c.