Kesadaran
Kesadaran
Gambaran Klinis
Gejala tirotoksikosis :
a. Demam / Hiperpireksia dehidrasi
b. Gejala kardiovaskuler takikardi dan aritmia, TD sistole meningkat,
angina dan syok
c. Gejala gastrointestinal mual, diare, muntah
d. Gejala neurologi gelisah, ganguan mental sampai koma
Penurunan kesadaran
Hipertermia
Faktor Pencetus :
Infeksi
Pembedahan
terapi radioaktif
zat kontras
penghentian obat
amiodaron
KAD
Hipoglikemi
Tatalaksana
koreksi hipertiroid
Menghambat sintesa hormon tiroid :
-
PTU inisial 600 -1000 via NGT diikuti 200-250 tiap 4 jam
Glukosa
multivitamin vitamin B
Oksigen
Anti piretik
kultur darah
urinalisa
sputum
rontgen
Atropi
Kelelahan
Asmabronkial
PPOK
Bronkiektasis
hipotesis amoniak
Amonia berasal dari mukosa usus sebagai hasil degradasi protein dalam
lumen usus dan dari bakteri yang mengandung urease. Dalam hati
amoniak di ubah menjadi urea pada sel hati periportal dan menjadi
glutamin pada sel hati perivenus sehingga jumlah amoniak yang masuk ke
peredaran darah dapat dikontrol dengan baik. Pada sirosis hepatis akan
terjadi peningkatan konsentrasi amonia sebesar 5-10 kali lipat, karena
tidak berfungsinya detoksifikasi oleh hepar sehingga mengganggu
potensial aksis sel saraf dan menekan eksitasi trannsmitter asam amino
aspartat dan glutamat yang mengakibatkan amoniak, toksin bakteri dan
asam lemak bebas (merkaptan) akan masuk ke aliran darah dan ke otak
sehingga menyebabkan penurunan kesadaran.
-
yang
lebih
lemah
dibanding
dopamin
atau
noradrenalin.
Beberapa faktor yang mempengaruhi :
a. Pengaruh bakteri
usus
terhadap protein
sehingga
terjadi
terdapatnya
kelainan
parenkim
hati
serta
kelainan
laboratorium.
Koma hepatik dibagi menjadi :
1. koma hepatik akut ( fulminant hepatic failure) : pada pasien hepatitis
virus, hepatititis toksik obat (halotan, asetaminofen). Perlemakan hati
akut pada kehamilan, kerusakan parenkim hati yang fulminan tanpa
faktor pencetus.
2. Penyakit hati kronis : koma portosistemik perjalanan tidak progresif
sehingga gejala neuropsikitari terjadi pelan-pelan dan dicetuskan oleh
beberapa
faktor pencetus
yaitu
: infeksi, alkoholisme,
obat
Gejala-gejala
Tanda-tanda
Afektif hilang, Asteriksis,
eufori,
apati,
EEG
(+)
tak
wajar, menulis
perubahan
Koma
kebiasaan tidur
Kebingungan,
mengancam
disorientasi,
hepatik
Koma ringan
mengantuk
Kebingungan
nyata,
dapat hepatik,
bangun
tidur,
dari hiperefleks,
bereaksi klonus,
terhadap
Koma dalam
refleks
menggengam,
rangsangan
mengisap
Tidak
sadar, Fetor
hepatik, (++++)
hilang
rangsangan
peningkatan
konsentrasi
glukagon
dan
epinefrin
sebagai
respon
epinefrin,
sehingga
prekursor
glukoneogenik
dapat
dimobilisasi dari sel otot dan sel lemak untuk produksi glukosa tambahan.
Tubuh melakukan pertahanan terhadap turunnya glukosa darah dengan
menaikkan
asupan
karbohidrat
secara
besar-besaran.
Mekanisme
Hipotermia
Hiponatremia
Terjadi karena adanya edema sel otak karena air dari ekstrasel masuk ke
intrasel yang osmolalitasnya lebih tinggi
Hipernatremia