Anda di halaman 1dari 5

Niat

Oleh:ZainurRahman

A.PengertianNiat
SecaraEtimologikataniatdengantasydidpadahurufyaadalahbentukmashdardarikatakerja
[1]. Yang mempunyai arti maksud (alqashd)[2]. Syihab alDin alQalyubi dan
umayrah berpendapat bahwa niat secara bahasa adalahalazmataualQashd[3]. Dan inilah
yang masyhur dikalangan ahli bahasa. Ada juga yang membaca niat dengan ringan,
tanpatasydid,menjadi(niyah).
Sedangkansecaraterminologi,niatmempunyaipengertian:
[4].

Artinya:termasuk(mengerjakan)sesuatuyangdisertaipelaksanaannya.
Menurut Abdurrohman AlJaziry, yang dimaksud dengan niat adalah ketetapan hati untuk
melakukan ibadah dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah semata. Atau, dapat pula
diartikandenganalirodahalqowiyyah(keinginanyangkuat).[5]
B.DasardanSumberPengambilanKaidahalUmuruBimaqasidiha
1.FirmanAllahdalamQS.AlImran145:
Artinya: sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai
ketetapanyangtelahditentukanwaktunya.barangsiapamenghendakipahaladunia,niscaya
Kamiberikankepadanyapahaladuniaitu,danbarangsiapamenghendakipahalaakhirat,Kami
berikan(pula)kepadanyapahalaakhiratitu.danKamiakanmemberiBalasankepadaorang
orangyangbersyukur.
2.HadistNabiSaw:

[6].

Artinya:Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dengan niatniatnya dan setiap


orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan, maka barangsiapa yang hijrahnya
kepadaAllahdanRasulNyamakahijrahnyakepadaAllahdanRasulNyadanbarangsiapayang
hijrahnyakarenaduniayanghendakdiaraihataukarenawanitayanghendakdianikahimaka
hijrahnyakepadaapayangdiahijrahkepadanya.(HR.BukharyMuslimra.).
[7].

Artinya:Tidakada(pahala)bagiperbuatanyangtidakdisertainiat.(HR.AnasIbnMalikra.)
[8].
Artinya:Sesungguhnyamanusiaitudibangkitkanmenurutniatnya.(HR.IbnMajahdanAbu
Hurairahra.)
C.PendapatUlamaTentangNiat
HaditstentangniatinibermartabattinggidalamsyariatIslam.KataImamAbuUbaidah:tak
adahaditsyanglebihkayadanbanyakfaidahnyadaripadahaditsniat.
Menurut ulama ahli tahqiq, bahwa hadits di atas isinya sangat padat. Sehingga seolaholah
sepertiga(adayangmengatakanseperempat)dariseluruhmasalahfiqhtercakupdalamhadist
tersebut[9].Sedangkan menurut Ibn Muhdi hadits tersebut meliputi 30 bab[10]. akan tetapi
menurutImamsyafiie,bahwahaditstersebutmeliputi70babdaripermasalahanilmufiqh[11].
ImamAsySyafiie,Ahmad,AbuDaud,AdDaruquthnidanlainnyasepakatmenetapkanbahwa
haditsniatitumenempatisepertigadariseluruhilmupengetahuanIslam.Pendapatsemacamini
diulasolehimamalBaihaqisebagaiberikut.
segala aktifitas manusia itu adakalanya berpangkal pada hati sanubari, pada lisan dan
adakalanyapadaanggotabadan.Niatyangberpangkaldihatisanubariadalahaktivitaskejiwaan.
Aktivitasitulebihpentingdankuatketimbangaktifitasyangberpangkalpadalisandananggota
badan.[12]Halitudisebabkankarenaniatdapatberfungsisebagaiibadatyangberdirisendiri

sedangaktifitasyanglaintidakdapatberfungsiibadatsekiranyatidakdidukungolehniat.Niat
sekalipuntidakdibarengidenganamalperbuatanmasihdianggaplebihbaikdaripadaperbuatan
yangtidakdibarengidenganniat.DemikianlahjiwadarisabdarasulSaw.
ImamAhmadsependapatdenganimamSyafiIbahwahadistniatituadalahsalahsatudaritiga
haditsyangmenjaditempatpengembalianseluruhhukumIslam.Menurutbeliautigabuahhadits
yangmenjaditempatpengembalianhukumhukumislamituialah:
[13].
Artinya:Niatorangmukminitulebihbaikdaripadaamalperbuatannyasaja(yangkosongdari
niat).(HR.athThabrani)
[14].
Artinya:barangsiapayangmengadaadakandalamagamakuinisuatuyangbukantermasuk
agama,makatertolak.(HR.BukhariMuslim)
[15].

Artinya:perkara yang halalitu jelas, yang haram jelas dan diantara keduanya terdapat
perkaraperkarayangsyubhatyangtidakdiketahuiolehkebanyakanorang(HR.Bukhari
Muslim).
D.Tempat,waktudanFungsiPengSyariatanNiat
1.Tempatniat
Karena hakikat niat adalah bermaksud dan menyengaja (alqashd), mayoritas ulama fiqh
(jumhur)sepakatbahwatempatniatadalahhati[16].Meskipundemikian,karenagerakanhatiitu
sulit, maka para alim ulama menganjurkan agar disamping niat juga sebaiknya dikukuhkan
denganucapanlisan,sekedaruntukmenolongdanmembantugerakanHati.
Namun,ketikaseseorangberniatdidalamhatinyatanpalafal(diucapkan)melaluilisan,maka
diperbolehkan.Kecuali ada sebagian ulama yang di nukil oleh alMawardi yang
mewajibkanattalaffuzhkemudian melemahkannya.Sebab pada saat berniat, telah
terjadiqashddidalamhatimanusiadanmengarahkanhatisertasegalakecenderungannyapada
apayanghendakdilakukan.Halinidipandanglebihutamadarisekedarpelafalandenganlisan.
Karenanya,seorangyangmelafalkanniatketikahendakmelaksanakansholat,misalnya,tapihati
kecilnyamenolak,makakeabsahansholatnyamenjadigugur[17].
Namundisinipendapatjumhuryanglebihkuat.KarenamerekamendasarkanpadafirmanAllah
QS.AlHajj:46
Artinya:MakaApakahmerekatidakberjalandimukabumi,lalumerekamempunyaihatiyang
denganitumerekadapatmemahamiataumempunyaitelingayangdenganitumerekadapat
mendengar?karenaSesungguhnyabukanlahmataituyangbuta,tetapiyangbuta,ialahhati
yangdidalamdada.
2.Waktuniat
Secaraumum,perbuatanyangberkaitandengansyaratdapatdibedakanmenjadidua.Pertama,
perbuatanyangmengharuskanadanyaniat.Kedua,perbuatanyangtidakmengharuskanadanya
niat.Perbuatankategoripertamadibedakanpulamenjadidua.Pertama,niatyangharusdilakukan
diawal(sebelumberbuat);dankedua,niatdilakukanketikaberbuat.Untuklebihjelasnyaakan
penulisuraikansebagaiberikut:[18]
a.Malikiyahberpendapatbahwamendahulukanniatuntukbersuciadalahboleh.Sedangkan
yanglainberpendapatbahwaniatberucidanshalatharusberbarengandenganperbuatan.
b.Niatzakatbolehdiniatkansebelumbendazakatdiserahkankepadamustahiqzakat(Jumhur:
hanafiyah, malikiyah, syafi'yah, dan hanabilah). Namun sebagian ulama Syafiiyah dan
hanabilahbependapatbahwaniatzakatharusberbarengandenganpenyerahanbarangzakat.
c.Ulamasyafiiyahdanhanabilahmewajibkanberniatpuasapadamalamhari(sebelumpuasa
ramadlan);ulamahanafiyahberpendapatbahwaniatpuasabolehdilakukanpadamalamhari
sebelumpuasaramadlan,ataubebarenganketikamulaipuasa(waktufajar,menjelangsubuh),
bahkanbolehmengahirkannyahinggatengahhari(sebelumwaktudzuhur),baikpuasawajib
maupun sunnah. Sedangkan malikiyah berpendapat bahwa niat puasa wajib di dahulukan
(sebelumwaktusubuh),baikpuasawajibmaupunsunat.
d.Jumhurulamaberpendapatbahwaniatqadha,nadzar,dankifarattidakbolehdiakhirkan.

e.Niat berkurban tidak boleh didahulukan sebelum menyembelih, dan tidak


diwajibkaniqtiranniatberkurbanketikamenyembelih.
f.Niatuntukmengecualikanhalhaltertentudalamsumpahwajibdilakukansebelumsumpah
selesai.
3.FungsiPensyariatanNiat
Segalasyariatyangadatidakakanterlepasdaritujuandibalikpensyariatannyademikianpula
dengan niat di dalamnya ada beberapa maksud dan tujuan yang melatar belakanginya
diantaranya:
a.Untuk membedakan amalan yang bernilai ibadah dengan yang hanya bersifat kebiasaan
belaka.[19]seperti halnya makan, minum, tidur dan lainlain. hal ini merupakan suatu
keniscayaanbagikitasebagaimanusia,disadariatautidakkitabutuhkeberadaanyakarenahal
yangsepertiitutermasukkategorikebutuhanprimer.Akantetapijikadalamaktualisasinyakita
iringi dengan niat untuk mempertegar tubuh sehingga lebih konsentrasi dalam berinteraksi
denganTuhanmakadisampingkitabisamemenuhikebutuhanjugaakanbernilaiibadahdisisi
Allah.
Akantetapibagiamalanamalanyangsecaraeksplisitsudahberbedadenganamalanyangtidak
bernilaiibadahmakatidakdiperlukanadanyaniatsepertihalnyaiman,dzikirdanmembacaal
Quran dan sebagainya. Dan juga termasuk amalan yang tidak membutuhkan niat adalah
meninggalkanhalhalyangdilarangolehagama.
b.Untukmembedakansatuibadahdenganibadahyanglainnya[20].Denganniatinipulakita
bisamenciptakanberanekaragamibadahdengantingkatanyangberbedanamundengantatacara
yangsamasepertihalnyawudhu,mandibesar,shalatdanpuasa.
E.SyaratsahNiat[21]
1.Islam
2.Tamyiz
3.Alilmubialmanwi(mengetahuiterhadapyangdiniati)
4.adamalityanbimayunafiha(tidakadasesuatuyangmencegahniat)
5.adamutaliqqatihabisyaiin(tidakbergantungpadasesuatuyanglain)
F.Kaidahkaidahyangdapatditarikdaripadanya[22]
1.
Artinya:Tidakadapahalaselaindenganniat.
Selamaperbuatanperbuatanitutidakdianggapbaikatauburukjikatanpaniatdaripelakunya,
maka amal itu tidak akan memperoleh pahala selama tidak diniatkan yang baik. Ketetapan
semacaminitelahdisepakatiolehseluruhulama.
Adapunmengenaisahnyaamal,adayangtelahdisepakatiolehparaulamabahwaniatitusebagai
syaratnya,scpertishalatdantayammum.Danadajugayangmasihdiperselisihkan,sepertiniatdi
dalamwudhu.UlamaSyafi'iyahdanMalikiyahmenganggapniatitusebagaifardhu(wajib),
ulama Hanabilah menganggapnya sebagai syarat sahnya dan ulama Hanafiyah menetapkan
sebagai sunnat muakkadah. Artinya jika dengan niat, wudhunya merupakan ibadah yang
dipahalai,jikatidak,tidakdipahalai,sekalipunshalatnyasahjuga.
Kesukaranyangberlebihlebihanyangdimaksudkanuntukmenambahpahala,justrutidakakan
dipahalai.Tetapiyangdipahalaiialahkesukaranyanglazimdalammelakukanamalitu.
2.
Artinya:Dalamamalyangdisyaratkanmenyatakanniat,makakekeliruan
pernyataannyamembatalkanamalnya.
Misalnyakekeliruanmenyatakanniat:
a)Dalamsembahyangzhuhurdengansembahyangashar,
b)Dalamsembahyangidulfitridenganiduladha,
c)Dalamsembahyangrawatibzhuhurdenganrawatibashar,
d)Dalamsembahyangduaraka'atihramdenganduarakaatthawafdansebaliknya,

e)Dalam berpuasa 'arafah dengan puasa 'asyura, dan sebagainya, menjadikan tidak sahnya
amalperbuatanyangdilakukan.Disebabkanmasingmasingdariperbuatanitudituntutadanya
pernyataanniatuntukmembedakanibadahyangsatudenganlainnya.
3.
Artinya:Perbuatanyangsecarakeseluruhandikaruskanniattetapisecaraterperincitidak
diharvskanmenyatakanniatnya,makabiladinyatakanniatnyadanternyatakeliru,berbahaya.

Misalnya:
a)Seorangbersembahyangjama'ahdenganniatma'mumkepadaMuhammad.Ternyataorang
yangmenjadiimamnyabukanMuhammad,tetapiAmin.Shalat Jama'ahorangtersebuttidak
sah. Sebab keimamahannya telah digugurkan oleh Amin sedang niat kema'mumannya telah
digugurkan oleh Muhammad, lantaran berma'mumnya dengan Amin tanpa diniatkan.
Menyatakan siapa imamnya dalam sembahyang berjama'ah tidak disyaratkan. Tetapi yang
disyaratkanialahniatnyaberjama'ah.
b)Seseorangdalambersembahyangjenazahmenyatakanniatnyamenyembahyangkanjenazah
Bakar. Tetapi ternyata yang disembahyangkan adalah jenazah Ali, atau menyatakan niatnya
menyembahyangkanjenazahseorangwanita,tetapijenazahnyaternyatajenazahseoranglaki
laki.Makasembahyangtersebuttidaksah,sebabdidalamsembahyangjenazahtidakdisyaratkan
menyatakanniatnyauntukjenazahtertentu,tetapicukuplahkiranyaapabilaniatbersembahyang
jenazahbegitusaja.
c)Demikian juga menyatakan niat bersembahyang jenazah untuk sepuluh orang, padahal
jenazahnya lebih dari sepuluh orang. Maka sembahyangnya harus diulang, sebab masih ada
beberapa jenazah yang tidak disembahyangkan. Menyatakan jumlah jenazah yang
disembahyangkantidakdiwajibkan.
d)Orangbersembahyangzhuhurdenganmenyatakanniatnya3atau5raka'at.Makashalatnya
tidaksah,sebabmenyatakanbilanganraka'atshalatitubukanmerupakansyaratmutlak.
4.
Artinya:Perbuatan yang secara keseluruhan, maupun secara terperinci tidak disyaratkan
mengemukakanniat,biladinyalakannyadanternyatakeliru,tidakberbahaya.
Misalnya:
a)Seseorang bersembahyang 'ashar dengan menyatakan niatnya bersembahyang di masjid
IAINSunanKalijaga,padahaliabersembahyangdimasjidSyuhadaYogyakarta,Sembahyang
orangtersebuttidakbatal.Sebabniatsembahyangnyasudahdipenuhidanbenarsedangyang
keliruadalahpernyataantentangtempatnya.Kekeliruantentangpernyataantempatsembahyang
tidakadahubungannyadenganniatshalatbaiksecaragarisbesarnyamaupunsecaraterperinci.
b)Seseorangbersembahyangdenganmenyatakanpadaniatnyasembahyangpadaharikamis,
padahalhariyangiasembahyangituadalahharijum'at,makasembahyangnyatidakbatalsama
sekali.Sebabmenyatakanharitanggaliasembahyangtidakdisyari'atkan.
c)SeorangimamyangbersembahyangdenganmenyatakanniatnyasebagaiimamdariAhmad,
padahalyangma'mumdibelakangnyaadalahMahmud.Makasembahyangnyatidakbatal.Sebab
imam itu tidak diharuskan menyatakan niatnya tentang siapa orang yang berma'mum di
belakangnya.
5.
Artinya:Maksudlafazhitutergantungpadaniatorangyangmengatakannya.
Misalnya:
a)SeorangsuamimemanggilistrinyayangbernamaThaliq(orangyangtertalak)atauseorang
tuanpemilikbudakmemanggilbudaknyayangbernamaHurrah(orangyangbebas),makajika
memanggilnya tersebut diniatkan untuk mentalak istrinya atau memerdekakan budaknya,
tercapailahmaksudnya.Tetapikalauhanyabermaksuduntukmemanggilbelakatidakmembawa
akibatyangdemikian.
b)Jika seseorang di tengahtengah menjalankan sembahyang mengeluarkan ucapanucapan
yangberupaayatAlQur'andantidakadamaksudlainkecualimembacaAlQur'an,makayang

demikian itu jelas diperbolehkan. Tetapi jika dimaksudkan untuk memberitahukan atau
memerintahkankepadaseseorang,sepertimengucapkanayat:
Artinya:Masuklahkedalamnyadengansejahteralagiaman.(Q.S.alHijr:46)
Untukmemberikanizinmasukkepadaorangyangsedangmengunjunginya.
dankalimat:
Artinya:HaiYahya,ambillahkitabinidengansungguhsungguh(Q.S.Maryam:12)
DenganmaksudmemberikanperintahkepadaYahyauntukmengambilbukuyangtelahditunjuk,
makasembahyangnyabatal.
c)Seorang yang berniat melakukan perbuatan dengan diikuti ucapanmusyiah(masya
Allah),jikadimaksudkannyasebagaimenggantungkanniatnya,perbuatantersebutbatal.Tetapi
jika hanya sebagaitabarru(mengharapkan berkah) saja, tidak batal, sebagaimana halnya
jikadimaksudkansecaramutlak.
d)Seorangsuamimenjatuhkantalakkepadaisrinyaberulangulangsampaitigakalidengan
tidakmemkaihuruf'athaf(katapenghubung)diantarakalimatyangsatudenganlainnya,maka
jikamasingmasingkalimatitudimaksudkanberdirisendiridansebagaiawalkalimat(isti'naf),
jatuhtalaktiga.Tetapijikahanyasebagaipenguatsaja,hanyajatuhtalaksatu.

[1]NashrFaridMuhammadWashildanAbdulAzizMuhammadAzzam.QawaidFiqhiyyah.(Jakarta:Amzah,2009),28
[2]AbiishaqIbnIbrahimIbnAliIbnYusufalFiruzAbadialSyirazi.AlMuhadzdzabfiFiqhalImamalSyafiie.(Beirut:Dar
alFikr,1994),22
[3]JaihMubarok.KaidahFiqh:SejarahdanKaidahKaidahAsasi.(Jakarta:PT.RajaGrafindoPersada,2002),115
[4]IbrahimalBajuri,HasyiyatalBajuri.(semarang:UsahaKeluarga,t.th),jil.I,hlm.47
[5]AlJaziry,Abdurrahman,AlFikhalaMadzahibalArbaah,Beirut:tanpatahun,IhyaAlturatsAlAroby,hal.209
[6]Abi Abdallah muhammad Ibn Ismail Ibrahim Ibn alMughiroh Ibn Berdazabah alBukhari alJafi.Shahih Bukhari.
(Indonesia:DaralIhyaalKutubalArabiyyah,t.th)j.1.Hal.2
[7]JalalalDinAbdurrahmanIbnAbiBakaralSuyuti,alAshbahwaanNazhair.(Beirut:DaralKitabalArabi,1987),39
[8]RahmatSyafiie.IlmuUshulFiqih.(Bandung:PustakaSetia,2007),276

[9]SayyidAbuBakaralAhdalalYamaniasySyafiie.FaroidalBahiyahfialQowaidalFiqhiyah,10
[10]JalalalDinAbdurrahmanIbnAbiBakaralSuyuti.alAshbahwaanNazhair,39
[11]SayyidAbuBakaralAhdalalYamaniasySyafiie.FaroidalBahiyahfialQowaidalFiqhiyah,11
[12]SayyidAbuBakaralAhdalalYamaniasySyafiie.FaroidalBahiyahfialQowaidalFiqhiyah,10
[13]JalalalDinAbdurrahmanIbnAbiBakaralSuyuti.alAshbahwaanNazhair,39
[14]ImamMuslim.ShahihMuslim.(bandung:Dahlan,t.th),jil.II,hlm.63
[15]JalalalDinAbdurrahmanIbnAbiBakaralSuyuti.alAshbahwaanNazhair,41
[16]Ibid,hal.209
[17]NashrFaridMuhammadWashildanAbdulAzizMuhammadAzzam.QawaidFiqhiyyah,18
[18]MuhammadShidqiIbAhmadalburnu.AlWajizfiIdhahQawaidalFiqhalKulliyat.(Beirut: Muassasah alRisalah,
1983),6364
[19]Sayyid AbuBakar alAhdalalYamani asySyafiie.FaroidalBahiyah fialQowaid alFiqhiyah.(Ploso:Mahfudhat
Linnasyir,t.th),11
[20]Ibid.

[21]Zain bin Ibrahim bin Zain bin Syith.AtTaqrirath asSadidah fi alMasail alMufidah.(Surabaya: Dar alUlum al
Islamiyah,2006),83

[22]MukhtarYahyadanFatchurrahman.DasarDasarPembinaanHukumIslam.(Bandung:PT.AlMaarif,1986),492496.

Anda mungkin juga menyukai