ns
120 f
p
.. (1)
n s nr
ns
............... (2)
dengan s : Slip
nS : kecepatan medan putar, rpm
nR : kecepatan putar rotor, rpm
Circuit
Breaker
Discharge
Resistors
Kapasitor
.(3)
dengan
U = tegangan fase-fase (jika terhubung delta)
F = frekuensi jaringan
UNIT
PEMBANGKIT
OUTPUT
BEBAN
ELC/
IGC
RUGIRUGI
BEBAN
PENYEIM
BANG
INPUT
UNIT
PEMBANGKIT
OUTPUT
BEBAN
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini bahan utama yang
digunakan adalah motor induksi sangkar tupai 3
fase, 3 hp, 220/380 Volt sebagai penggerak dan
motor induksi 3 fase, 380 V, kutub empat,
kecepatan nominal 1420 rpm, daya nominal P=1,5
kW, efisiensi =80%, faktor daya pf=0,79 sebagai
pembangkit (generator) serta kontaktor 220 Volt.
Alat ukur yang digunakan adalah voltmeter,
ampermeter, frekuensi meter, wattmeter, power
analyzer dan komputer pribadi (pc). Bahan dan alat
dirangkai seperti pada Gambar 4. Rangkaian dasar
pengendali tegangan diperlihatkan pada Gambar 5.
Kecepatan putar motor diatur menggunakan trafo
variac. Tegangan generator diukur untuk berbagai
nilai beban untuk keadaan tanpa pengendali dan
dengan pengendali.
RUGIRUGI
GOV.
Saklar 1
Sumber
tegangan
dari
PLN
Pengaman:
*MCB
*Sekering
Trafo
variac
Komputer pribadi
dengan antarmuka
GPIB
Beban
Universal Power
Analyzer
PM 3000 A
MCB
Sekering
gen.
induks i
K1
K2
R1
K3
R2
K1
K4
R3
K2
K3
Kontaktor
K4
R4
Beban
penyeim bang
sin g
sin m
1.5
1.6
Pn
1.5
sin m
1.4
1.4
1.3
1.3
1.2
1.2
1.1
1.1
0.9
0.9
0.8
0.8
Pe lg
0.7
0.7
Pn
0.6
0.5
0.4
0.4
0.3
0.3
0.2
0.2
0.1
0.1
0
1
Keterangan:
10
sin g
sin m
1,475
Qg 1,475.Qm 2,29kVAR
Kapasitor yang
dibutuhkan:
dihubung
secara
yang
0.6
0.5
Pe lg
sin g
1.6
11
12
13
14
15
16
17
18 19
20
21
22
23
24
25
Pn (kW)
Cantarfase
Qg
3U 2 2f
16,8F
Nilai rata-rata
Nilai batas atas dan
batas bawah
Pn (kW)
P1
pn
1,5
2kW
0,8
380
Fase R tanpa
Pengendali
330
Fase S tanpa
Pengendali
280
Fase T tanpa
Pengendali
230
Fase R dg
Pengendali
180
0
400
800
1200
Persentase Ketakseimbangan
Fase S dg
Pengendali
1600
Beban (Watt)
Fase T dg
Pengendali
Tegangan (Volt)
6,00
Tanpa Pengendali
4,00
Dengan
Pengendali
2,00
0,00
0,00
Persentase ketakseimbangan
Beban (%)
R
S
T
Over-under voltage
relay
NC
K5
K6
K1
K2
K3
K4
K8
K9
K10
K11
K7
K8
K1
K2
K3
NO
K4
K9
K8
K1
K2
K5
K3
K6
K11
K10
K9
K8
K10
K9
K11
K10
K11
K4
K7
R1 R1 R1
R2
R2
R2
R3
R3
R3
R4
R4
R4
Frekuensi (Hz)
Switch
60
Tanpa
Pengendali
Tegangan
55
50
45
40
0
500
1000
1500
2000
Dengan
Pengendali
Tegangan
Beban (Watt)
Persentase
Ketakseimb
angan
Tegangan
rata-rata
Frekuensi
*sangat
dipengaruhi
beban
Dengan
Pengendali
*Tidak terlalu
dipengaruhi
beban (tegangan relatif
konstan)
* 198 s/d 224
Volt
2,8 %
0,6 %
DAFTAR PUSTAKA
Ambarsi, S., 2003, Pengendalian Tegangan Output
Motor
Induksi
Sebagai
Generator
Menggunakan
Ballast-Load
pada
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Stand Alone, FT UGM
Chapallaz, J.M., J.Dos Ghali, P. Eichenberger, G.
Fisher, 1992, Manual on Induction Motors
Used as Generators, GTZ, Eschborn
Kusharbugiargi,P., 2003, Pengaruh Nilai Kapasitor
terhadap Tegangan, Frekuensi, dan
Efisiensi Motor Induksi Sebagai Generator
pada
Pembangkit
Listrik
Tenaga
Mikrohidro Stand Alone, FT UGM
Utina, Adyson.,2000, The Simulation of
Experiment and Testing to Generator
Protection, Modul of Co.KG. no
pub.Ujung Pandang.
Widmer, R., A. Arter, 1992, Village Electrification,
SKAT, Switzerland
Wildi, T., 2002, Electrical Machines, Drives, and
Power Systems, Pearson Education, Inc.,
New Jersey
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium
dan pembahasan hasil penelitian dapat diperoleh
beberapa kesimpulan:
1. Tegangan keluaran MISG sangat dipengaruhi
besar beban. Semakin besar beban, tegangan
semakin kecil. Hal itu disebabkan generator
induksi tidak memiliki sistem eksitasi yang
dapat dikendalikan.
2. Rele over-under voltage, kontaktor dan beban
penyeimbang
dapat
digunakan
untuk
mengendalikan tegangan sehingga kualitas
tegangan dan frekuensi MISG menjadi lebih
baik. Pengendali tegangan menggunakan
kontaktor dan beban penyeimbang pada
dasarnya mengatur pembebanan sehingga
MISG merasakan beban yang relatif konstan
meskipun beban konsumen berubah-ubah.