Anda di halaman 1dari 29

Identitas Nasional

Identitas Nasional
Identitas nasional merupakan manifestasi
nilai budaya bangsa dengan ciri khas .
Identitas nasional Indonesia merupakan
manifestasi nilai budaya ratusan suku
dihimpun dalam kesatuan Indonesia
menjadi ciri khas yang tercermin
dalam pandangan hidup bangsa,
Pancasila, sebagai kesepakatan
bangsa.
Identitas nasional bersifat terbuka , sesuai
dengan budaya yang menjadi akar yang
selalu terbuka, untuk diberi tafsir baru.
(Sumber: Prof. Koento Wibisono)

Identitas nasional sebagai


karakter ideal bangsa adalah:
Ciri khas/karakter bangsa Indonesia yg dinamis &
mencerminkan perilaku berbudaya yg berdasar atas nilai2
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, &
keadilan (Pancasila)

Proses
Kebudayaan
Gagasan, ide, pemikiran nilai
budaya
Perilaku sosial
Benda budaya wujud fisik

Kebudayaan Universal

Koentjaraningrat (Sistem religi dan upacara


keagamaan, Sistem dan organisasi
kemasyarakatan, Sistem pengetahuan, Bahasa,
Seni, Sistem pencaharian/ekonomi, Sistem
teknologi dan peralatan)
JWM Baker (pengetahuan bahasa dan khasanah
kata dasar, cara pergaulan sosial, adat-istiadat,
pernilaian-pernilaian umum, reaksi-reaksi yang
predictable, kemampuan mencari nafkah, dsb)

Catatan :
Orang/masyarakat yang memiliki cultural universals
bisa dianggap sebagai basic personality, dan
jika memiliki secara sempurna disebut ideal
personality

Kebudayaan bangsa adalah


kebudayaan yang
timbul sebagai buah usaha budi daya
rakyat
Indonesia seluruhnya.

Pasal 31(5), 32(1) &


32(2) UD 1945
Pemerintah memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi
dengan menjunjung tinggi nilainilai agama dan persatuan bangsa
untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia
[Pasal 31 (5)****]
Negara memajukan kebudayaan
nasional Indonesia di tengah
peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat
dalam memelihara dan
mengembangkan nilai-nilai
budayanya
[Pasal 32 (1)****]

Negara menghormati dan


memelihara bahasa daerah
sebagai kekayaan budaya nasional
[Pasal 32 (2)****]

Kebudayaan lama dan asli yang


terdapat sebagai
puncak kebudayaan di daerah-daerah
di seluruh
Indonesia, terhitung sebagai
kebudayaan
bangsa.
Usaha kebudayaan harus menuju ke
arah
kemajuan adab, budaya dan
persatuan, dengan
tidak menolak bahan-bahan baru dari
kebudayaan
asing yang dapat
memperkembangkan atau

Kebudayaan yg berkembang di
Indonesia mestinya selaras dng
nilai2
Identitas Nasional antara lain:

berdasar atas nilai2 keTuhanan, kemanusiaan,


persatuan, permusyawaratan, & keadilan (Pancasila)
menuju ke arah kemajuan adab, budaya & persatuan
tidak menolak bahan2 baru dari kebudayaan asing yg
dpt memperkembangkan atau memperkaya
kebudayaan bangsa
mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia

Tiga bentuk dinamika


penilaian/pemahaman terhadap
Pancasila
Pertama, Pancasila terdiri dari butir-butir gagasan yang
muluk dan kurang padu, dicampur sedemikian rupa
untuk mencapai kompromi politik (Geertz, 1973:225).
Kedua, simplifikasi bahwa Pancasila tidak lebih dari alat
pemersatu (Pabotinggi, 1977:119-125).
Ketiga, kecenderungan yang menilai Pancasila
merupakan ideologi khas milik bangsa Indonesia,
semua gagasan dalam Pancasila dipandang asli milik
bangsa Indonesia (Anderson, 1966:111).

Jadi :
Meski ada perbedaan tafsiran dan perdebatan
mendasar,
tapi ketiganya -- Geertz, Pabotinggi dan Anderson
sepakat akan urgensi Pancasila sebagai suatu identitas
nasional yang bisa menjadi pegangan semua
komunitas,
kelompok apa pun warnanya.
Hal itu berangkat dari kesadaran akan pentingnya
identitas
nasional atau simbol pemersatu bagi suatu negara
yang
sangat plural.
Dikutip dari MB Idham Chalid, Memulihkan Nama Baik Pancasila?,
dalam suarakaryaonline.htm, Sabtu, 12 Agustus 2006.

Empat elemen Identitas


Nasional

Pancasila
UUD 1945
Negara Kesatuan
Bhinneka Tunggal Ika

Manifestasi nilai-nilai
identitas nasional

Sebagai sebuah identitas nasional, Sumpah Pemuda yang


dihasilkan melalui Kongres Pemuda ke -2 di Jakarta pada
tanggal 26-28 Oktober 1928 telah membangkitkan
semangat kesadaran kolektif nasional. Tali pengikat yang
kuat dalam merealisasikan nasionalisme Indonesia
tercermin dalam tri tunggalnya Sumpah Pemuda yang
mempunyai makna pengertian wilayah, bangsa dan bahasa
sebagai alat komunikasi yang homogen (Suhartono 1989).

Dengan dicetuskannya Sumpah Pemuda sebagai


identitas nasional , sesungguhnya membuktikan
keberadaan organisasi kepemudaan pada waktu itu
mempunyai visi kebangsaan yang jelas. Meskipun mereka
terdiri dari kultur yang heterogen dari berbagai suku,
bahasa dan agama, namun perbedaan tersebut tidak
mengarah pada perpecahan dalam menentukan orientasi
baik pada wilayah program maupun corak gerakan.

Dikutip dari Hendi Hendrar Prihadi, Visi Kebangsaan Gerakan Pemuda,


dalam SUARA MERDEKA - WACANA.htm, Rabu, 27 Oktober 2004 .

BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN

ATRIBUT KENEGARAAN

Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah


Putih (Pasal 35)
Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia (Pasal
36)
Lambang Negara ialah Garuda Pancasila
dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Pasal
36A) **
Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya (Pasal
36B) **

Bahasa Indonesia adalah identitas


nasional
Bahasa Indonesia (selanjutnya disingkat BI) berfungsi
Sebagai:
(1) lambang kebanggaan nasional,
(2) lambang identitas nasional,
(3) pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda
latar belakang sosial budaya bahasa, dan
(4) alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah
[Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1975:5]
1975:5

Dalam pergaulan internasional, BI mewujudkan


identitas bangsa sebagai identitas fonik,
di samping identitas fisik,
yakni Bendera Merah Putih dan
Garuda Pancasila, serta identitas lagu Indonesia Raya.

Identitas nasional digantikan oleh


identitas kontinental.
Mulai tahun 2025, aspek kebudayan
lokal atau nasional mulai menghilang,
dan hanya sekedar sebagai obyek
pariwisata dan
komoditi perdagangan

Globalization Odysses

Identitas Nasional
sebagai
Salah Satu Faktor
Penting
dalam Membangun
Bangsa

Tiga konsep yang harus dibangun


agar negara lebih stabil dalam arti
keseluruhannya

Identitas Nasional (National Identity)


Integritas Nasional (National
Integrity)
Kredibilitas Nasional (National
Credibility)

Dikutip dari Drs. H.Subrata, M.H.,


Tiga Konsep Pembangunan Seutuhnya, dalam
ensiklopeditokohindonesia.htm

Identitas nasional (national

identity)

Apakah betul kita lebih menjunjung nilai-nilai budaya bangsa


atau malah sudah larut kepada pengaruh budaya luar?
Arti global sudah multidimensi. Kalau dulu, kita menghadapi
imperialisme fisik, tapi sekarang kita harus menghadapinya
dalam berbagai bidang kehidupan. Dicontohkannya, mengenai
produk-produk/program televisi, kalau di negara maju mereka
sangat concern dalam peranan sebagai how to inform, how to
educate, how to entertain. Mereka selalu berlandaskan pada
identitas nasional, integritas nasional, dan kredibilitas
nasionalnya. Seperti di Australia atau negara yang
memproduksi film-nya sendiri, program-program TV di sana
sifatnya edukatif. Walau mereka tetap memproduk film-film
bertema sadisme namun umumnya hanya untuk diekspor.
Budaya sebagai parameter identitas nasional harus
didefinisikan sebagai totalitas dari segala sikap, tingkah laku,
perbuatan manusia. Kalau budaya hanya diartikan sempit
seolah-olah budaya itu hanya berkesenian saja maka menjadi
tidak tepat.
Jadi marilah kita temukan kembali identitas diri kita,
identitas nasional. Bukankah puncak-puncak budaya daerah
itu merupakan budaya nasional.

Integritas nasional (national


integrity)

Binneka Tunggal Ika


Kita memiliki 17.506 pulau setelah dikurangi pulau Sipadan
dan Ligitan. Sedangkan suku bangsa ada 318 suku. Dan 524
bahasa-bahasa daerah atau dialek yang sangat berbeda.
Sadarkah kita bahwa keragaman suku, budaya, bahasa,
pulau dan lainnya itu merupakan kekayaan yang tidak
terhingga dan sesungguhnya harus merupakan suatu
potensi persatuan dan kesatuan. Kekayaan ini bisa diekspor
kalau dipoles bagus.
Tawuran dan segala macam, itu semua karena bangsa ini
sudah kehilangan integritas nasional sehingga diperlukan
adanya pola pikir yang sama, semua elemen bangsa harus
bertemu pada satu titik sebagai satu bangsa.

Kredibilitas nasional (national


credibility)

Investasi masuk harus dimulai dari dalam


negeri sendiri, seperti ilmu laron.
The rule of the game.
Aturan main harus disetujui bersama dulu.
Yang sering terjadi sekarang ini, adalah
dimana aturan sudah dibuat tapi tidak
diterapkan sebagaimana mestinya
sehingga aturan atau undang-undang
tersebut menjadi
sia-sia dan hanya menjadi slogan saja.

Bahmueller, C. F. (1997) dalam A Framework For


Teaching Democratic Citizenship : An
International Project In The International
Journal of Social Education, 12,2
mengidentifikasi sejumlah faktor yg berpengaruh
terhadap perkembangan demokrasi suatu negara,
yaitu:
the degree of economic development; a sense of
national identity; historical experience and elements
of civic culture.
Maksudnya:
Maksudnya tingkat perkembangan ekonomi,
kesadaran identitas nasional,
nasional dan pengalaman
sejarah serta budaya kewarganegaraan merupakan
faktor2 yg mempengaruhi perkembangan demokrasi
suatu negara.

Integrasi Nasional, Globalisasi dan Kearifan Lokal


Taufik Abdullah
Revolusi informasi deterritorilization / internationalization
of taste
penisbian nilai/relativation of values.
Apakah jadinya dng negara kita yg didirikan & diperjuangkan
dng darah, airmata, & doa, kalau globalisasi itu tlh semakin
merupakan kenyataan yg dominan?
Akankah negara ini lebur begitu saja dlm proses
deterritorialization, atau seperti kata Ohmae: borderless state?
Apakah dng begini identitas nasional,
nasional yg entah apa isinya,
ttpi selalu dielus-elus Orde Baru, akan hilang begitu saja?
Apakah kebanggaan lokal hanya akan menjadi kenangan
belaka?
Pengaruh media global melalui internet, berperan penting dlm
pembentukan identitas nasional yg terus berlangsung.
Sementara itu di pihak lain, identitas nasional pun bersifat
ambivalen. Di satu sisi berwajah sangat industrialis & di sisi lain
mengacu pada nilai2 kejayaan masa lalu.
Dari sudut pandang yg sedikit evolusionistis, dpt dikatakan

kebudayaan yang
berkembang di
Indonesia sampai
sekarang ini
masih bercermin
pada (nilai)
identitas nasional

Aneka Persoalan

Keretakan sosial, antar suku, kelompok


Egoisme
Korupsi
Narkoba
Pornografi
Pergaulan bebas
Mafia peradilan
Krisis nasional, ekonomi sampai moral
Masyarakat kehilangan orientasi
dll.

Keretakan sosial, antar suku,


kelompok
Pergaulan bebas
Krisis nasional, ekonomi sampai
moral
Masyarakat kehilangan orientasi

Mengapa identitas nasional


sering sulit diwujudkan ?

Nilai ideal sulit diwujudkan, das Sollen


>< das Sein. Hubungan: nilai ideal
norma hukum implementasinya.
Faktor internal: sistem, personal, budaya
masyarakat tidak saling mendukung,
lebih bangga terhadap budaya asing, dll.
Faktor eksternal: globalisasi, masuknya
budaya asing, dll.

Nationali
1. citizenship of particular nation : ty?
the status of belonging to a specific nation by origin,
birth, or naturalization

2. people forming nation-state:

a people with a common origin, tradition, and often


language,
who form or are capable of forming a nation-state

3. ethnic group within a larger entity:

an ethnic group that is part of a larger entity such as a stat

4. nationhood:

political independence as a separate nation

5. national character:

the character of a nation of people


Microsoft Encarta Reference Library 2003. 1993-2002 Microsoft
Corporation.

What Is Nationalism

(Graham Evans and Jeffrey Newnham, Penguin


Dictionary of International Relations. 1st ed. (London:
Penguin, 1998), 346. )

http://www.beyondintractability.org/essay/nationalis
m/
Political scientists draw a sharp distinction between
the concepts of state and nation.

State refers to government and other institutions


which run the country.
Nation, by contrast, is a psychological characteristic , what
individuals identify with.
There are nation-states in which almost everyone accepts
the state
as theirs and makes it the primary home of their political
identity
and loyalty.

Sebuah perkembangan .

PENJELASAN ATAS UU 38/2008


PENGESAHAN CHARTER OF THE ASSOCIATION
OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS (PIAGAM
PERHIMPUNAN BANGSA-BANGSA ASIA
TENGGARA)
Prinsip2 yg terkandung dlm Piagam ASEAN antara
lain: menghormati kemerdekaan, kedaulatan,
kesetaraan,
integritas wilayah dan identitas nasional; menolak
agresi;
bebas dr campur tangan eksternal;
meningkatkan konsultasi & dialog;
mengedepankan penyelesaian sengketa scr damai;
menghormati kebebasan fundamental,
pemajuan & perlindungan hak asasi manusia; &

Persoalan kita

Apakah setiap individu WNI masih


mengidentifikasi dirinya sebagai
bagian dari bangsa Indonesia dan
ingin menjadi WNI Nomor 1?
Apakah hampir semua warga negara
menerima negara sebagai miliknya
dan membuatnya sebagai rumah
utama dari identitas politik dan
kesetiaannya?

Anda mungkin juga menyukai