Nimah Afifah
Aliran Salafiyah
Ibn Taimiyyah
Nama lengkap: Ahmad Taqiyyuddin Ibn Taimiyyah alHarrani al-Damsiqi, lahir di Harran Syiria Utara, 661
H, meninggal 728 H dalam penjara Damaskus
Ia hidup dalam suasana perang dengan tentara Mughal
Ia dikenal sebagi ulama yang sangat pemberani,
terutama ketika ada paham yang dianggap sesat,
bid`ah
Sikap hidupnya: orang Islam harus berakidah dan
beribadah sebagaimana yang diajarkan oleh alQuran dan Hadis tidak lebih dan kurang
Kelemahan pandangan ini budaya tidak mendapat
tempat sama sekali sehingga agama menjadi gersang.
Jargonnya terkenal Kembali kepada al-Quran dan
Hadis
Apa yang dilakukan Ibn Taimiyyah dilanjutkan oleh
Muhammad Ibn Abdul Wahhab
Lanjutan
Lanjutan
penjelasan
Ajaran Wahhabi
(Pemurnian Agama)
Konsep Tauhid: baginya sebagaimana umat Islam
pada umumnya tauhid dibagi 3, yakni tauhid uluhiyah,
rububiyah dan sifatiyah
Tauhid Uluhiyah: hanya kepada Allah lah kita harus
menyembah, minta pertolongan. (dari konsep ini dia
mengharamkan tawasul, ziarah kubur, bersholawat,
memperingati maulid Nabi, dll) konsekwensinya
makam-makam
yang
dikeramatkan
harus
dihancurkan.
2. Menolak bid`ah. Baginya tidak ada pembagian bid`ah.
Semua bid`ah adalah sesat.
3. Takfir atau mengkafirkan orang yang tidak mengikuti
ajrannya.
1.