Anda di halaman 1dari 17

UJIAN AKHIR SEMESTER PENGANTAR STATISTIKA

(SPSS )
Thiara Cancer
4115111449
Thiaracancer@gmail.com
http://thiaracancer.blogspot.com

Lisensi Dokumen:
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com
Seluruh dokumen di StatistikaPendidikan.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat
tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang
Abstrak
SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis
dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya.

1
http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan clicking mouse. SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset
pemasaran, pengendalian dan perbaikan mutu (quality improvement), serta riset-riset sains. SPSS pertama kali muncul dengan versi PC (bisa dipakai
untuk komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+ (versi DOS). Tetapi, dengan mulai populernya system operasi windows. SPSS mulai mengeluarkan
versi windows (mulai dari versi 6.0 sampai versi terbaru sekarang). Pada awalnya SPSS dibuat untuk keperluan pengolahan data statistik untuk ilmuilmu social, sehingga kepanjangan SPSS itu sendiri adalah Statistikal Package for the Social Sciens. Sekarang kemampuan SPSS diperluas untuk
melayani berbagai jenis pengguna (user), seperti untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu sains dan lainnya. Dengan demikian, sekarang
kepanjangan dari SPSS Statistikal Product and Service Solutions. SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara langsung ke
dalam SPSS Data Editor. Bagaimanapun struktur dari file data mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS harus dibentuk dalam bentuk baris
(cases) dan kolom (variables). Case berisi informasi untuk satu unit analisis, sedangkan variable adalah informasi yang dikumpulkan dari masingmasing kasus. Hasil-hasil analisis muncul dalam SPSS Output Navigator. Kebanyakan prosedur Base System menghasilkan pivot tables, dimana kita
bisa memperbaiki tampilan dari keluaran yang diberikan oleh SPSS. Untuk memperbaiki output, maka kita dapat mmperbaiki output sesuai dengan
kebutuhan.

2
http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

Pendahuluan
Seorang mahasiswa sedang melakukan penelitian terhadap 25 Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta diperoleh data sebagai berikut :

3
http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

Responde
n

Motivasi
Belajar
( Variabel X)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

30
28
25
26
26
29
34
29
20
33
33
27
27
29
40
39

Hasil
Belajar
( Variabel
Y)
74
79
76
89
84
69
79
69
73
87
89
100
79
90
76
97

Jalur
Masuk
2
1
1
2
2
2
2
1
1
1
1
1
2
2
2
2

17
18
19
20
21
22
23
24
25

34
35
40
33
32
31
36
28
27

84
72
60
59
58
57
79
93
79

2
2
1
1
2
1
2
2
1

Keterangan Jalur Masuk :


1
2

= Jalur Masuk SNMPTN


= Jalur Masuk SBMPTN

Dari data diatas dengan menggunakan aplikasi SPSS :


1.
2.
3.
4.

Bagaimana Statistik Deskriptifnya ( Mean,Median, Standar Deviasi, Variance, Range, Nilai Tertinggi dan Terendah ?
Bagaimana Uji Normalitas Variabel X dan Variabel Y, lalu Bagaimana Uji Linearitasnya ?
Adakah Hubungan antara Motivasi belajar dengan Hasil Belajar Pengantar Statistika mahasiswa Universitas Jakarta ?
Adakah Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa Pengantar Statistik antara yang masuk melalui Jalur SNMPTN dengan Jalur SBMPTN ?

4
http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

Isi
Dengan menggunakan SPSS dari data di atas,maka :
1. Statistik Deskriptifnya ( Mean,Median, Standar Deviasi, Variance, Range, Nilai Tertinggi dan Terendah
Statistics

Valid
Missing

Mean
Median
Std. Deviation
Variance
Range
Minimum
Maximum

MotivasiBelaj
ar
25
0
30.84
30.00
4.930
24.307
20
20
40

HasilBelajar
25
0
78.08
79.00
11.934
142.410
43
57
100

JalurMasuk
25
0
1.56
2.00
.507
.257
1
1
2

Dari data yang dilakukan penghitungan menggunakan SPSS, maka dapat terlihat hasil penghitungan Mean, Median, Standar Deviasi, Variance, Range,
Nilai Tertinggi, dan Nilai Terendah, hal tersebut dapat dilihat pada kata yang diblok biru. Penggunaan SPSS mempermudah penggunaan dan
penghitungan rumus-rumus statistik descriptive.

5
http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

6
http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

7
http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

2. Uji Normalitas Variabel X dan Variabel Y dan Uji Linearitasnya

Dari penghitungan yang menggunakan SPSS, maka di dapat uji normalitas sebagai berikut :
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
Statistic df
Sig.
Statistic df
MotivasiBelaja
.126
25
.200*
.966
25
r
HasilBelajar .109
25
.200*
.965
25
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.

Sig.
.547
.518

Normalitas dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan untuk suatu taraf signifikansi () tertentu, (biasanya =0,05 atau =0,01).
Sebaliknya, jika hasil uji signifikan maka normalitas data tidak terpenuhi. Cara mengetahui signifikan atau tidak signifikan hasil uji normalitas adalah
dengan memperhatikan bilangan pada kolom signifikansi (Sig.) untuk menetapkan kenormalan, kriteria yang berlaku adalah sebagai berikut:

Tetapkan taraf signifikansi uji misalnya =0,05

Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh.


o Jika signifikansi yang diperoleh > , maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
o Jika signifikansi yang diperoleh < , maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

8
http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

KESIMPULAN :
Dari data yang didapat melalui penghitungan SPSS, maka didapat uji normalitas menggunakan rumus Kolmogorov Smirnov. Dari hasil yang
didapatkan dengan menggunakan SPSS, didapat hasil signifikansi uji normalitas sebesar 0,200. Seperti yang kita tahu bahwa taraf signifikansi ilmu
sosial ialah 5% atau 0,05. Maka apabila dikonsultasikan 0,200 > 0,05, 0,200 lebih besar dari 0,05 dengan demikian dapat dinyatakan bahwa data dari
masing-masing variable baik X maupun Y berdistribusi NORMAL.

9
http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

Dari penghitungan yang menggunakan SPSS, maka di dapat uji liniearitas sebagai berikut :
ANOVA Table

MotivasiBelajar
HasilBelajar

Sum of
Squares df
* Between (Combined) 341.160 16
Groups Linearity
10.862 1
Deviation
from
330.298 15
Linearity
Within Groups
242.200 8
Total
583.360 24

Mean
Square F
Sig.
21.322 .704 .738
10.862 .359 .566
22.020 .727 .717
30.275

Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi Deviation from Linearity sebesar 0,717, antara variabel Motivasi Belajar (Variabel X)
dengan variabel Hasil Belajar (Variabel Y). Menurut kriterianya adalah jika harga Deviation from Linearity lebih besar dari taraf signifikansi yang
diambil maka memiliki hubungan yang linear dan terdapat korelasi linear positif
Pada data di atas yaitu sebesar Deviation from Linearity sebesar 0,717 ternyata lebih besar dari taraf signifikansi yang diambil yaitu (0,05) berarti
antara variabel Motivasi Belajar (Variabel X) dengan variabel Hasil Belajar (Variabel Y) memiliki hubungan yang LINEAR dan terdapat korelasi
linear positif.

10
http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

3. Uji Korelasi Variabel X dan Variabel Y


Dari penghitungan yang menggunakan SPSS, maka di dapatkan uji korelasi sebagai berikut:
Correlations
MotivasiBelaj
ar
HasilBelajar
MotivasiBelaja Pearson
r
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
HasilBelajar Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N

-.136

25

.515
25

-.136

.515
25

25

Hipotesis Penelitian :
Ho : Ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar Pengantar Statistika
H1 : Tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar Pengantar Statistika
Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
0,00 - 0,199 = sangat rendah
0,20 - 0,399 = rendah

11
http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

0,40 - 0,599 = sedang


0,60 - 0,799 = kuat
0,80 - 1,000 = sangat kuat

Dari data diatas, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan negatif antara motivasi belajar dengan hasil belajar sebesar -0,136 (r= - 0,136) sedangkan,
hasil uji signifikansi antara motivasi belajar dengan hasil belajar adalah 0,515. Dengan
demikian, 0,515>0,05, maka, korelasi antara variabel X dengan Variabel Y tidak signifikan, atau tidak berarti.
Karena Ho ditolak, dan H1 Diterima. Hal tersebut berarti terjadi Hubungan tetapi SANGAT RENDAH karena koefisien korelasi hanya berkisar 0,136
dan Hubungan tersebut Negatif karena r nya negatif artinya dalam penelitian ini semakin tinggi Motivasi Belajar ,maka akan semakin rendah Hasil
Belajar Pengantar Statistik Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta atau sebaliknya.

12
http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

4. Uji Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa Pengantar Statistik antara yang masuk melalui Jalur SNMPTN dengan Jalur SBMPTN
Dari penghitungan yang menggunakan SPSS, maka di dapatkan uji perbedaan sebagai berikut:

Independent Samples Test


Levene's Test for
Equality of
Variances
f
Sig.
t
df

Hasil Belajar Equal variances assumed


Equal variances not assumed

.837

.370

-1.045
-1.012

23
18.418

t-test for Equality of Means


Sig.
(2- Mean
Std. Error 95%
tailed)
Differenc Difference Confidence
e
Interval of the
Difference
lower
upper
.307
-5.013
4.799
-14.941 4.915
.325
-5.013
4.955
-15.407 5.381

Hipotesis Penelitian :
Ho
H1

: Hasl belajar antara Mahasiswa jalur masuk SNMPTN dengan SBMPTHN identik atau sama
: Hasl belajar antara Mahasiswa jalur masuk SNMPTN dengan SBMPTN tidak identik atau berbeda

Berdasarkan data diatas,didapat thitung sebesar 1,045. Harga t

13
http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

hitung

tersebut selajutnya dibandingkan dengan harga t

tabel

. untuk kesalahan 5% uji dua

fihak dan dk = n-2 = 23 maka diperoleh t tabel = 2,069 .


Ternyata t hitung < t tabel atau -1,045 < 2,069 maka Ho ditolak dan H1 di terima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara Hasil Belajar
Pengantar Statistika Jalur Masuk SNMPTN dengan Jalur Masuk SBMPTN
Penutup
Sekian penjelasan dari saya mengenai SPSS . Semoga dapat memenuhi kriteria kelulusan UAS Pengantar Satistika dan semoga bermanfaat juga dapat
dijadikan refrensi dalam ilmu pegetahuan.
Referensi
Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Penelitian . Bandung : Alfabeta
Program SPSS V.16 untuk Windows 2007.
Biografi Penulis
Thiara Cancer. Menyelesaikan Studi Sekolah Dasar Negeri Kalideres
03 Pagi tahun 2005, Sekolah Menengah Pertama Negeri 169 Jakarta
Barat tahun 2008, Sekolah Menegah Atas Negeri 33 Jakarta Barat
tahun 2011. Saat ini tercatat sebagai Mahasiswi Universitas Negeri

Jakarta Prodi Pendidikan PancasiladanKewarganegaraan


kelas regular tahun angkatan 2011

14
http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

15
http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

16
http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

17
http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

Anda mungkin juga menyukai