Anda di halaman 1dari 4

Nama

: Riza Nur Dwi Lutfiana (5415144423)


Gilang Mawardi (5415144662)

Mata Kuliah

: Perencanaan Pembelajaran

FAKTA MATERI PEMBELAJARAN


Pengertian Materi Pendidikan
Salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
pendidikan eluruhan adalah kemampuan dan keberhasilan guru merancang materi
pembelajaran. Materi Pembelajaran pada hakekatnya merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Silabus, yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang
akan dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran.
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa Materi pembelajaran (instructional
materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta
didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Materi
pembelajaran
menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus
dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran
tersebut harus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus
dicapai oleh peserta didik.
Artinya, materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya
materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi
dasar,serta tercapainya indikator. Materi pembelajaran dipilih seoptimal mungkin untuk
membantu peserta didik dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan pemilihan materi pembelajaran
adalah jenis, cakupan, urutan, dan perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran
tersebut.

Kriteria Pemilihan Materi Pembelajaran


Kriteria pokok pemilihan bahan ajar atau materi pembelajaran adalah standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Dengan kata lain, pemilihan bahan ajar haruslah
mengacu atau merujuk pada standar kompetensi.
Langkah-Langkah Pemilihan Bahan Ajar
1. mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang menjadi acuan atau rujukan pemilihan bahan ajar.

2. mengidentifikasi jenis-jenis materi bahan ajar.


3. memilih bahan ajar yang sesuai atau relevan dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang telah teridentifikasi tadi.
4. memilih sumber bahan ajar.

Jenis-Jenis Materi Pendidikan / Pembelajaran


Jenis-jenis

materi

pembelajaran

dapat

diklasifikasi

sebagai

berikut.

1. Fakta adalah segala hal yang bewujud kenyataan dan kebenaran, meliputi nama
nama objek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, nama
bagian atau komponen suatu benda, dan sebagainya. Contoh: dalam mata
pelajaran Sejarah: Peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan
pembentukan Pemerintahan Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Indonesia. Seminggu ada 7 hari, ibukota Negara RI adalah Jakarta, ujung
pandang terletak di sulawesi selatan. Di dalam tubuh manusia terdapat organ
tubuh seperti mulut, paru-paru dan hati.
No Jenis
Materi

Pengertian dan Contoh

Tujuan
Pembelajaran

Fakta adalah materi berupa


nama-nama objek, nama
tempat,
nama
orang,
lambang,
peristiwa sejarah, nama
bagian atau komponen
suatu
benda, dan lain sebagainya.
Contoh: Pengauditan mulai
dilakukan sejak abad ke 15.
Sementara di Indonesia,
akuntansi
baru
dikenal
setelah tahun 1950-an,
yaitu ketika semakin banyak
perusahaan didirikan dan
akuntansi sitem Amerika
mulai dikenal, terutama
melalui
pendidikan
di
perguruan tinggi. Tongga

Afektif:
Mahasiswa
dapat
menganut
norma
pemeriksaan
akuntansi yang
ada
di
Indonesia.
Kognitif:
Mahasiswa
dapat
menggali
sejarah
auditing
di
Indonesia.
Psikomotor:
Mahasiswa
dapat

Fakta

Pendekatan, Strategi, Metode,


Tekhnik, atau Model yang
Cocok
digunakan
untuk
Pembelajaran
Tekhnik mind mapping (peta
konsep)

penting
perkembangan
akuntansi
di
Indonesia
terjadi pada tahun 1973,
yaitu ketika Ikatan Akuntan
Indonesia
(IAI)
menetapakan
Prinsipprinsip Akuntansi Indoneisa
(PAI)
dan
Norma
Pemeriksaan
Akuntansi
(NPA). Prinsip akuntansi
dan norma pemeriksaan
tersebut hampir seluruhnya
mengadopsi
prinsip
akuntansi dan standar audit
yang berlaku di Amerika
Serikat.

mengumpulka
n
informasi
yang berkaitan
dengan
sejarah
auditing
di
Indones

2. Konsep adalah segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa


timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat,
inti /isi dan sebagainya. Contoh: penyimpangan sosial adalah suatu pelanggaran
terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat (Horton & Hunt 1987: 191),
dsb.
3. Prinsip adalah berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi
terpenting,meliputi dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma, teorema, serta
hubungan antarkonsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat. Contoh:
Perilaku menyimpang timbul karena tidak adanya nilai atau norma yang dapat
ditaati secara teguh, diterima secara luas, dan mampu mengikat serta
mengendalikan masyarakat (Emile Durkhaim, 1897), dsb.
4. Prosedur; merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam
mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem. Contoh: praktik
penelitian sosial, dsb.
5. Sikap atau Nilai; merupakan hasil belajar aspek sikap, misalnya nilai kejujuran,
kasih sayang, tolong-menolong, semangat dan minat belajar, dan bekerja, dsb.
Contoh: aplikasi sosiologi dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk sikap
toleransi dalam menghadapi fenomena sosial yang bervariasi.

Referensi :
http://renirespita.blogspot.co.id/2015/05/jenis-jenis-materi-pembelajaran.html

http://aniandate.blogspot.co.id/p/tugas-perencanaan-pembelajaran.html
https://iceteazegeg.wordpress.com/2010/09/10/materi-pelajaran/

Anda mungkin juga menyukai