Anda di halaman 1dari 20

CASE REPORT

RETENSIO URIN POST PARTUS PERVAGINAM

Penyaji: Bima Taruna Sakti


Pembimbing: dr. Bambang Kurniawan,Sp.OG

SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


RS PERTAMINA BINTANG AMIN
BANDAR LAMPUNG

IDENTIFIKASI
Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny. SR
Usia : 42 thn
Alamat : Perum BKP, Kemiling
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
No RM : 06.49.61
Masuk RS : 06 April 2016 pukul 15.15
WIB melalui poliklinik

ANAMNESIS

Keluhan Utama
Tidak bisa BAK pasca melahirkan spontan

Riwayat Penyakit Sekarang


OS datang ke RS dengan keluhan sulit BAK sejak pasca
melahirkan tanggal 24 Maret 2016. Bila Setiap BAK
harus mengejan dan hanya keluar menetes. Setelah
BAK OS merasa sakit pada perut bagian bawah.
Sebelumnya OS sudah berobat ke bidan dan beberapa
kali memakai catheter urine tetapi tidak membaik. OS
tidak mengeluhkan demam, mual dan muntah, nafsu
makan baik, BAB normal.

Riwayat Penyakit Dahulu


Hipertensi, Diabetes Melitus, Penyakit jantung, batuk lama
disangkal
Alergi (-) , Asma (-)
Riwayat Obstetri
Riwayat menstruasi : menstruasi pertama saat usia 11 tahun,
siklus teratur tiap bulan , lamanya 7 hari,
tidak nyeri.
Riwayat kehamilan :
Anak pertama : 2013, , BBL 3200 gram , lahir spontan di
dokter umum, aterm.
Anak kedua : 2016, , BBL 3300 gram , lahir spontan di
bidan, aterm.
Riwayat KB
: Suntik 3 bulan dan pil

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Tampak sakit ringan


Kesadaran : compos mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi
: 69 x/menit
Suhu
: 36.3 0C
Pernafasan : 24 x/menit

Status Generalis
Mata : konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik
Paru: vesikuler +/+, tidak ada rhonki, tidak ada wheezing
Jantung : BJ I-II normal, tidak ada murmur, tidak ada gallop
Abdomen : Tampak cembung, hati limpa tidak teraba, bunyi
usus
(+) normal, nyeri tekan (+)
Ektremitas : akral hangat, edema (-), capillary refill time < 2
Status Ginekologi
Inspeksi : Dalam batas normal, discharge (-)
Inspekulo
: tidak dilakukan
Vaginal touch
: tidak dilakukan

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi rutin ( 06 April 2016)
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hb 10.5 12 16g/dl
Ht 30.0 38 47%
MCV 81.0 80 96f
MCH27.0 27 31pg
MCHC 34.0 32 36g/dl
Leukosit 9.100 4.5 10.7103/ l
Trombosit302.000 159 400103/ l

Urin Rutin (07 April 2016)


Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Warna Kuning
Kuning
Kejernihan Jernih Jernih
Berat Jenis 1.005 1.005-1.030
pH 8 5-8
Leukosit - Negatif
Nitrin Positif Negatif
Protein - Negatif (< 30 mg/dL)
Glukosa - Negatif (< 30 mg/dL)
Keton - Negatif (< 50 mg/dL)
Urobilinogen - Negatif (< 1 mg/dL)
Bilirubin - Negatif (< 2 mg/dL)
Darah samar - Negatif (< 10 ery/dL)
Sedimen

Leukosit 4-8 10 / LPB

Erytrosit 2-3 5 / LPB

Epitel Beberapa

RESUME
OS datang ke RS dengan keluhan sulit BAK sejak pasca
melahirkan tanggal 24 Maret 2016. Bila Setiap BAK harus
mengejan, hanya keluar menetes dan tidak merasa lampias
setelah BAK. Setelah BAK OS merasa sakit pada perut bagian
bawah. Sebelumnya OS sudah berobat ke bidan dan beberapa
kali memakai catheter urine tetapi tidak membaik. OS tidak
mengeluhkan demam, mual dan muntah, nafsu makan baik,
BAB normal. OS tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi,
diabetes mellitus, alergi, maupun asma. Siklus menstruasi
normal. Anak pertama perempuan cukup bulan lahir spontan
tahun 2013 dibantu dokter umum dengan berat bayi lahir
3200 gram, anak kedua laki-laki cukup bulan lahir spontan
dibantu bidan dengan berat bayi lahir 3300 gram. Riwayat KB
suntik 3 bulan dan pil.

Pada pemeriksaan fisik OS tampak sakit ringan


dengan kesadaran compos mentis , pada tanda vital
tidak ditemukan adanya kelainan. Pada pemeriksaan
fisik abdomen, didapatkan permukaan cembung, dan
nyeri tekan pada bagian tengah bawah atau diatas
simpisis pubis. Pada genitalia tidak terdapat kelainan.

Pada pemeriksaan penunjang darah rutin didapatkan


Hb sedikit menurun dengan nilai 10.5 gr/dL,
sedangkan pada urin rutin semua hasil dalam batas
normal kecuali Nitrit didapatkan hasil positif.

DIAGNOSIS
P2A0 post partus pervaginam 13 hari
dengan retensio urine post pasrtus
pervaginam

PROGNOSIS

Quo ad vitam
: bonam
Quo ad fungtionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam

RENCANA PENGELOLAAN

Pemasangan IVFD RL XX gtt/menit


Pasang Cathether + Urine bag
Ceftriaxone 3 x 1 gr
Gentamicin 2 x 1 amp
Metronidazole 2 x 1 fs
Misoprosptol 2 x1 tab
Cek DL, UL

FOLLOW UP
Tanggal 7-4-2016
S

Keluhan nyeri perut berkurang

KU : tampak sakit ringan, kesadaran : CM


TD : 120/80, Nadi : 88x/menit, reguler, cukup
RR : 23x/menit, T : 36,30C
Urin pagi 700 cc

P2A0 post partus pervaginam 14 hari dengan retensio urine post pasrtus pervaginam

IVFD RL XX gtt/menit
Cathether Urine
Ceftriaxone 3 x 1 gr
Gentamicin 2 x 1 amp
Metronidazole 2 x 1 fls
Misoprosptol 2 x1 tab

Tanggal 8-4-2016
S

Sudah bisa kencing tp sedikit

KU : tampak sakit ringan, kesadaran : CM


TD : 110/70, Nadi : 80x/menit, reguler, cukup
RR : 20x/menit, T : 36,10C
Urine pagi 600cc

P2A0 post partus pervaginam 15 hari dengan retensio urine post pasrtus pervaginam

IVFD RL XX gtt/menit

Bladder training

Uff Cathether Urine pukul 12.00 WIB

Ceftriaxone 3 x 1 gr

Gentamicin 2 x 1 amp

Metronidazole 2 x 1 fls

Misoprosptol 2 x1 tab

Pukul 16.00 WIB


OS mengeluh sakit pada perut bagian bawah

Catheter Urine menetap dipasang kembali

Urine 2900cc

Tanggal 9-4-2016
S

Keluhan nyeri perut berkurang

KU : tampak sakit ringan, kesadaran : CM


TD : 100/70, Nadi : 80x/menit, reguler, cukup
RR : 24x/menit, T : 36,40C
Urine 500 cc

P2A0 post partus pervaginam 16 hari dengan retensio urine post pasrtus pervaginam

IVFD RL XX gtt/menit
Bladder training, rencana uff Chateter
Ceftriaxone 3 x 1 gr
Gentamicin 2 x 1 amp
Metronidazole 2 x 1 fls
Misoprosptol 2 x1 tab

Tanggal 10-4-2016
Keluhan nyeri perut berkurang dan sudah BAK spontan
KU : Baik, kesadaran : CM
TD : 110/70, Nadi : 78x/menit, reguler, cukup
RR : 23x/menit, T : 36,30C
P2A0 post partus pervaginam 17 hari dengan retensio urine post pasrtus pervaginam

IVFD RL XX gtt/menit
Ceftriaxone 3 x 1 gr
Gentamicin 2 x 1 amp
Metronidazole 2 x 1 fls
Misoprosptol 2 x1 tab
Rencana pulang

ANALISIS KASUS
Apakah diagnosis pada pasien ini sudah
tepat?
Diagnosis ditetapkan bedasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan penunjang.
Gejala Klinis
Mengedan bila miksi
Rasa tidak puas sehabis miksi
Frekuensi miksi bertambah
Ketidak nyamanan daerah pubis

Apakah penatalaksanaannya sudah


tepat?
Kateter urin
Antibiotik
Uterotonik

KESIMPULAN
Retensio urin post partus pervaginam
adalah ketidak-mampuan berkemih
secara
spontan
pasca
proses
persalinan, sehingga pasien dengan
retensio urin harus mendapatkan
bantuan keteter untuk membantu
proses berkemih, dan juga terapi
farmakologi
seperti
pemberian
antibiotik dan juga uteotonik untuk
mengembalikan fungsi dari otot vesika

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai