MURABAHAH
Definisi
Murabahah adalah akad jual beli barang
dengan menyatakan harga perolehan
dan
keuntungan
(margin)
yang
disepakati oleh penjual dan pembeli.
Penjual
&
Pembeli
Penjual
&
Pembeli
2. Objek
Murabahah
Barang yang
diperjualbelikan
Pernyataan
jual beli oleh
pihak yang
bertransaksi
Lembaga
Keuangan
(Penjual)
2. Akad
Murabahah
6. Bayar
Nasabah
(Pembeli)
5. Kirim Dokumen
Pemasok
3. Beli Barang
4. Kirim Barang
Rp 100 juta
5.Harga jual
24 bulan
Cicilan
Perbulan
(Rp)
Pokok
(Rp)
margin
(Rp)
10 Feb 20XA
4.500.000
3.750.000
750.000
10 Mar 20XA
4.500.000
3.750.000
750.000
10 Apr 20XA
4.500.000
3.750.000
750.000
10 Mei 20XA
4.500.000
3.750.000
750.000
10 Jun 20XA
4.500.000
3.750.000
750.000
10 Jul 20XA
4.500.000
3.750.000
750.000
10 Agst 20XA
4.500.000
3.750.000
750.000
10 Sept 20XA
4.500.000
3.750.000
750.000
10 Okt 20XA
4.500.000
3.750.000
750.000
10
10 Nop 20XA
4.500.000
3.750.000
750.000
11
10 Des 20XA
4.500.000
3.750.000
750.000
12
10 Jan 20XB
4.500.000
3.750.000
750.000
Lanjutan...
No
Tanggal Jatuh
Tempo
Cicilan
Perbulan
(Rp)
Pokok
(Rp)
margin
(Rp)
13
10 Feb 20XB
4.500.000
3.750.000
750.000
14
10 Mar 20XB
4.500.000
3.750.000
750.000
15
10 Apr 20XB
4.500.000
3.750.000
750.000
16
10 Mei 20XB
4.500.000
3.750.000
750.000
17
10 Jun 20XB
4.500.000
3.750.000
750.000
18
10 Jul 20XB
4.500.000
3.750.000
750.000
19
10 Agt 20XB
4.500.000
3.750.000
750.000
20
10 Sep 20XB
4.500.000
3.750.000
750.000
21
10 Okt 20XB
4.500.000
3.750.000
750.000
22
10 Nop 20XB
4.500.000
3.750.000
750.000
23
10 Des 20XB
4.500.000
3.750.000
750.000
24
10 Jan 20XC
4.500.000
3.750.000
750.000
Total
b.
Tanggal
Rekening
Debit
(Rp)
10.000.000
Kredit
(Rp)
10.000.000
Tanggal
7/1/XA
Rekening
Debit (Rp)
100.000.000
Kr. Kas/rekening
pemasok
Kredit (Rp)
100.000.000
Alternatif 2
Tangga
Rekening
Debit (Rp) Kredit (Rp)
l
7/1/XA Db. Persediaan aset
100.000.000
murabahah
Kr. Utang pada pemasok
100.000.000
Rekening
Db. Utang pada pemasok
Kr. Kas/rekening pemasok
Rekening
Db. Uang muka
Kr. Pendapatan operasional
Kr. Kas/kredit rekening pemasok
1.
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
118.000.
000
100.000.0
00
18.000.00
0
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
10.000.000
10.000.000
3.
Tanggal
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
1.533.000
900.000
30.000
225.000
378.000
Tabel 9.2.
Skedul dan Realisasi Pembayaran Cicilan murabahah
PT. HANIYA
No
Tanggal
Jatuh
Tempo
Cicilan
perbulan
(RP)
Pokok
(Rp)
margin
(Rp)
Tanggal
pembayaran
Jumlah yang
dibayar
10 Feb
XA
4.500.00 3.750.00
0
0
750.00
0
10 Feb
XA
4.500.000
10 Mar
XA
4.500.00 3.750.00
0
0
750.00
0
20 Mar
XA
4.500.000
10 Apr
XA
4.500.00 3.750.00
0
0
750.00
0
10 Apr
XA
2.000.000
15 Apr
XA
2.500.000
10 Mei
XA
4.500.00 3.750.00
0
0
750.00
0
30 Mei
XA
4.500.000
Plus denda
10 Jun
XA
4.500.00 3.750.00
0
0
750.00
0
10 Jun
XA
Pelunasan dini
(90.000.000)
Minus potongan
Rekening
Db. Kas/rekening nasabah PT.
HANIYA
Debet (Rp)
4.500.000
Kredit (Rp)
4.500.000
750.000
750.000
Rekening
Db. Piutang murabahah jt tempo
Debet (Rp)
4.500.000
Kredit (Rp)
4.500.000
750.000
750.000
Lanjutan..
20/3/X Db. Kas/Rekening nasabah PT.
A
HANIYA
4.500.0
00
4.500.000
750.000
750.000
Rekening
Debit (Rp)
2.000.000
2.500.000
Kredit (Rp)
4.500.000
750.000
333.333
416.667
akrual
Rekening
Debet (Rp)
2.500.000
Kredit (Rp)
2.500.000
416.667
416.667
tempo
Tgl
10/5/XA
Rekening
Db. Piutang murabahah jatuh tempo
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
4.500.000
4.500.000
750.000
4.500.000
4.500.000
750.000
75.000
75.000
= Rp 15.000.000
Potongan pelunasan
= Rp 80% X Rp 15.000.000
= Rp 12.000.000
10/6/X
A
Rekening
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
12.000.000
12.000.000
78.000.000
78.000.000
15.000.000
15.000.000
5/6/XA
Rekening
Debet (Rp)
90.000.000
Kredit (Rp)
90.000.000
15.000.000
A
15.000.000
12.000.000
12.000.000
SALAM
DEFINISI
DAN
A. Transaktor
B. Objek salam
b)
c)
d)
e)
4. Bayar
1. Negosiasi
dan Akad
Salam
2. bayar
6. Kirim
dokumen
PEMASOK
3. Negosiasi &
akad salam
Nasabah
sebagai
Pembeli
(Muslim)
Kuantitas
: 100 ton
Harga
ton)
Spesifikasi barang
Kuantitas
: 100 ton
Harga
Penyerahan modal
Agunan
Syarat pembayaran
700.000.00
0
Contoh Kasus
325.000.
000
325.000.
000
325.000.
000
350.000.0
PENYAJIAN
Berdasarkan PAPSI 2013 (h. 4.2425), piutang salam dan utang salam
adalah akun yang terkait dengan jual
beli dengan skema salam. Ketentuan
penyajian transaksi tersebut dalam
laporan keuangan adalah sebagai
berikut:
1. Piutang salam disajikan sebesar
jumlah tercatat. Piutang salam yang
tidak dapat dipenuhi oleh pemasok
dan pemasok menyatakan tidak
dapat memenuhi kewajibannya
disajikan sebagai piutang qardh.
2. Utang salam disajikan sebesar
jumlah tercatat.
PENGUNGKAPAN
Berdasarkan PAPSI 2013 (h. 4.25),
hal-hal yang harus diungkapkan terkait
transaksi pembiayaan dengan skema
salam antara lain:
1. Rincian piutang salam dan utang
salam berdasarkan jumlah, jangka
waktu, jenis valuta, jenis, dan
kuantitas barang pesanan.
2. Piutang salam dari pemasok dan
utang salam kepada nasabah yang
merupakan pihak berelasi.
ISTISHNA
Objek Istishna
harus jelas spesifikasinya
penyerahanya dilakukan kemudian
waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan
berdasarkan kesepakatan
pembeli ( mustashni ) tidak boleh menjual barang sebelum
menerimanya
tidak boleh menukar barang, kecuali dengan barang sejenis sesuai
kesepakatan
memerlukan proses pembuatan setelah akad disepakati;
barang yang diserahkan harus sesuai dengan spesifikasi pemesan,
bukan barang masal
Ijab kabul
2.
3.
Memastikan akad Istishna dan akad Istishna paralel dibuat dalam akad yang
terpisah;
4.
Bank Syariah
Sebagai penjual
( shani 1dan
Pembeli
( mustashni )
Pada istishna 2
1.Negosiasi,
Pesan barang
Dan akad
Istishna
Nasabah
sebagai
Pembeli
( mustashni )
9. Pelunasan pembayaran
4.Kirim tagihan penyelesaian barang
5.bayar
1.Negosiasi,
Pesan barang
Dan akad
Istishna
3. Buat barang
Harga Bangunan
Lama penyelesaian
Mekanisme panagihan
Mekanisme pembayaran
: Rp 150.000.000
: 5 bulan (paling lambat tanggal 10 Juli)
: 5 termin sebesar Rp 30.000.0000 per
termin mulai tanggal 10 Agustus
: setiap 3 hari setelah tanggal penagihan
Rekening
Debit
5/2/XA
2.000.000
Kr. Kas
Kredit
2.000.000
10/2/XA
Rekening
Debit
( Rp )
Kredit
( Rp )
2.000.000
2.000.000
No. Termin
Tingkat
penyelesaian
Tanggal
penagihan
kontraktor
Tanggal
Tanggal
Jumlah
penagihan Pembayara Pembayaran
kontraktor
n
20%
1 April
26.000.0000
8 April
26.000.0000
II
50%
15 Mei
39.000.0000
22 Mei
39.000.0000
III
100%
25 Juni
65.000.0000
2 Juli
65.000.0000
Lanjutan
Rekening
Debit ( Rp )
Debit ( Rp )
26.000.0000
26.000.000
Lanjutan
Tanggal
Rekening
Debit (Rp) Kredit (Rp)
15/5/XA Db. Aset istishna dalam 39.000.000
penyelesaian
Kr. Utang Istishna
39.000.000*
*(50%-20%)
x
Rp
130.000.000
=
Rp
39.000.000
22/5/XA Db. Utang Istishna
Kr.Kas/rekening
nasabah pemasok
39.000.000
39.000.000
Lanjutan
2/7/XA
Rekening
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Db.
Aset
istishna
dalam 65.000.000
penyelesaian
Kr. Utang istishna
65.000.000*
*(100%-50%) x Rp 130.000.000 =
Rp 65.000.000
Db. Utang istishna
Kr.
Kas/rekening
pemasok
65.000.000
nasabah
65.000.000
Pendapatan istishna diukur sebesar bagian nilai akad yang sebanding dengan
pekerjaan yang telah diselesaikan dalam periode tersebut
Pendapatan istishna = persentase penyelesaian x nilai akad penjualan
Maka pada tanggal 10 April saat penyelesaian 20%, diakui pendapatan sebesar
Rp 30.000.000 (20% x Rp 150.000.000).
Pengakuan
Pendapatan istishna
Keuntungan istishna yang dimaksud adalah
bagian margin keuntungan istishna yang
diakui selama periode pelaporan yang
ditambahkan kepada aset istishna dalam
penyelesaian.
Keuntungan istishna
= persentase
penyelesaian x margin keuntungan istishna
= 20% x (Rp 150.000.000
Rp 130.000.000)
= 20% x Rp 20.000.000
= Rp 4.000.000
Rekening
Debit (Rp)
4.000.000
26.000.000
6.000.000
39.000.000
10.000.000
65.000.000
Kredit (Rp)
30.000.000*
45.000.000
75.000.000
Rekening
Db. Piutang istishna
Kr. Termin Istishna
* Rp 150.000.000/ 5 termin = Rp
30.000.000 per termin
Debit ( Rp )
Kedit ( Rp )
30.000.000
30.000.000
istishna dari bank. Oleh karena termin istishna merupakan pos lawan dari
piutang istishna, maka pada waktu pembayaran piutang, bank sebagai penjual
perlu menutup termin istishna.
Misalkan dalam kasus di atas, pembayaran oleh nasabah pembeli dilakukan 3
hari setelah menerima tagihan dari bank sebagai penjual Rp. 30.000.000 yang
seharusnya dibayar pada 10 Aprtil 20XA. Maka jurnal untuk mengakui setiap
penerimaan pembayaran dari pembeli tersebut adalah sebagai berikut
Tanggal
Rekening
13/04/XA
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
30.000.000
Rekening
13/8/XA
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
150.000.000
150.000.000
PENYAJIAN
PENGUNGKAPAN
Menurut PAPSI 2013 (h. 4.21) hal-hal yang harus diungkapkan terkait jual
beli dengan skema istishna antara lain:
1. Rincian piutang istishna berdasarkan jumlah, jangka waktu, jenis valuta dan
kualitas piutang dan cadangan kerugian penurunan nilai piutang Istishna.
2. Jumlah piutang istishna yang diberikan kepada pihak yang berelasi.
3. Kebijakan akuntansi yang dipergunakan dalam pengakuan pendapatan
cadangan kerugian penurunan nilai, penghapusan dan penanganan piutang
istishna yang bermasalah.
4. Besarnya piutang istishna baik yang dibiayai sendiri oleh bank maupun
secara bersama-sama dengan pihak lain sebesar bagian pembiayaan bank.
5. Jumlah akumulasi biaya atas kontrak berjalan serta pendapatan dan
keuntungan sampai dengan akhir periode berjalan.
6. Jumlah sisa kontrak yang belum selesai menurut spesifikasi dan syarat
kontrak.
7. Klaim tambahan yang belum selesai dan semua denda yang bersifat
kontinjen sebagai akibat keterlambatan pengiriman barang.
dept of acct - umy
PENGUNGKAPAN
8. Nilai kontrak istishna yang sedang berjalan serta rentang
periode pelaksanaannya.
9. Nilai kontrak istishna yang telah ditandatangani bank selama
periode berjalan tetapi belum dilaksanakan dan rentang
periode pelaksanaannya.
10. Rincian utang istishna berdasarkan jumlah, tujuan
(pemasok atau nasabah), jangka waktu dan jenis mata uang.
11. Utang istishna kepada nasabah yang merupakan pihak
berelasi.
12. Jenis dan kuantitas barang pesanan.
IJARAH
a. Transaktor
Transaktor terdiri atas penyewa (nasabah) dan pemberi sewa (bank
syariah). Kedua transaktor disyaratkan memiliki kompetensi berupa akil
baligh dan kemampuan memilih yang optimal seperti tidak gila, tidak sedang
dipaksa dan yang lain yang sejenis. Impilikasi perjanjian sewa kepada bank
syariah sebagai penyewa adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
b.
Objek ijarah
b.
c.
d.
Gambar 12.1
ALUR TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
Bank Syariah
sebagai
pemberi sewa
barang dan
jasa
Nasabah
sebagai
penyewa
1. Negosiasi
dan akad
ijarah
2. membeli
barang/jasa
pemasok
3. menggunakan
objek
ijarah
OBJEK
IJARAH
5. mengalihkan hak
milik barang ijarah
pada akhir masa sewa
(khusus IBMT)
: Rp 120.000.000
: 5 tahun (60 bulan)
bulan
Rp 0
: Rp 2.400.000
7.200.000
480.000
Tanggal
Rekening
Debet (Rp)
5/6/XA
Db Persediaan ijarah
120.000.000
Kr. Kas/Rekening
supplier
Kredit (Rp)
120.000.000
rekening
120.000.000
480.000
480.000
No. Tanggal
Sewa per
Jatuh
bulan
Tempo
(Rp)
1. 10 Juli XA 2.400.000
Porsi
Porsi
Tanggal Jumlah
pokok
ujrah Pembayaran dibayar
(Rp)
(Rp)
(Rp)
2.000.000 400.000 10 Juli XA 2.400.000
2. 10 Agt XA 2.400.000
2.400.000
3. 10 Sept XA 2.400.000
2.400.000
4. 10 Okt XA
2.400.000
2.400.000
5. 10 Nov XA 2.400.000
2.400.000
6. 10 Des XA
1.400.000
1.000.000
2.400.000
Tanggal Rekening
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
Rekening
Db. Piutang sewa (porsi pokok)
Db. Piutang pendapatan sewa (porsi ujrah)
Debit (Rp)
2.000.000
400.000
2.400.000
2.400.000
2.000.000
Kredit (Rp)
400.000
2.400.000
2.400.000
Debit (Rp)
Db. Kas/rekening nasabah
Kredit (Rp)
1.400.000
833.333
166.667
1.400.000
1.000.000
Rekening
Debit
Kredit
(Rp)
(Rp)
1.000.000
Rekening
Db. Beban penyusutan aset ijarah
Kr. Akumulasi penyusutan aset ijarah
Debet (Rp)
2.000.000
2.000.000
2.000.000
2.000.000
2.000.000
2.000.000
10/8/XA
10/9/XA
Kredit (Rp)
2.000.000
2.000.000
2.000.000
2.000.000
2.000.000
2.000.000
Rekening
Debit (Rp)
23/12/XA
500.000
Kr. Kas/rekening
Kredit (Rp)
500.000
Sept
Okt
Nop
Des
Total
Pendapatan
sewa
(saldo
kas+akrual)
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
14.400.000
(beban
penyusutan)
(2.000.000)
(2.000.000)
(2.000.000)
(2.000.000)
(2.000.000)
(2.000.000)
(12.000.000)
(Beban
perbaikan)
(500.000)
(500.000)
(Beban lain)
Pendapatan
sewa bersih
400.000
400.000
400.000
400.000
400.000
(100.000)
1.900.000
2.400.000 2.400.000
2.400.000 2.400.000
3.800.000
Pendapatan
Sewa
(hanya yang
telah
berwujud kas
saja)
(2.000.000) (2.000.000) (2.000.000) (2.000.000) (2.000.000) (2.000.000)
(Beban
penyusutan)
(500.000)
(Beban
perbaikan)
(Beban lain)
400.000
400.000
400.000
400.000 (2.000.000) 1.300.000
Pendapatan
Sewa Bersih
Total
13.400.000
(12.000.000)
(500.000)
900.000
Rp 120.000.000
24
= Rp 5.000.000
tercatat
objek
ijarah
diakui
sebagai
Debet (Rp)
15.000.000
100.000.000
5.000.000
Kredit (Rp)
120.000.000
(120.000.000)
0
Rekening
Debet (Rp)
1/2/XA
9.000.000
Kredit (Rp)
9.000.000
Tanggal Rekening
Debet (Rp)
1/2/XA
Db.pada
Rekening
Nasabah/Kas
Jurnal
saat akad
adalah sebagai berikut:
45.000
Kredit
(Rp)
45.000
No
1
2
3
4
5
6
Tanggal
1/3/XA
Rekening
Db. Beban penyusutan aset ijarah
Debet
(Rp)
1.500.00
0
Kredit
(Rp)
1.500.000
1.700.00
0
1.700.000
Tanggal
1/4/XA
Rekening
Debet (Rp)
1.500.000
1.500.000
1/4/XA
1.700.000
1.700.000
1/5/XA
1.500.000
1.500.000
1/5/XA
1.700.000
1.700.000
1/6/XA
1.500.000
1.500.000
1/6/XA
1.700.000
1.700.000
1/7/XA
1.500.000
1.500.000
1/7/XA
Kredit (Rp)
1.700.000
12.7. Penyajian
Penyajian Transaksi Ijarah atas Asset Berwujud
Berdasarkan PAPSI 2013 (h. 6.4):
1. Objek sewa yang diperoleh bank disajikan sebagai aset Ijarah.
2. Akumulasi penyusutan/amortisasi dan cadangan kerugian penurunan
nilai dari aset ijarah disajikan sebagai pos lawan aset ijarah.
3. Porsi pokok atas pendapatan sewa yang belum dibayar disajikan
sebagai piutang sewa.
4. Porsi ujrah atas pendapatan sewa yang belum dibayar disajikan
sebagai pendapatan sewa yang akan diterima yang merupakan bagian
dari aset lainnya pada saat nasabah tergolong performing. Sedangkan,
apabila nasabah tergolong non-performing maka pendapatan sewa yang
akan diterima disajikan pada rekening administratif.
5. Cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang sewa disajikan
sebagai pos lawan (contra account) piutang ijarah.
6. Beban penyusutan/amortisasi aset ijarah disajikan sebagai pengurang
pendapatan ijarah pada laporan laba rugi.
12.7. Penyajian
Penyajian Transaksi Ijarah atas Jasa
Berdasarkan PAPSI 2013 (h. 6.8):
1. Perolehan atas jasa disajikan sebagai bagian aset ijarah dan disajikan
terpisah dari aset ijarah lain.
2. Amortisasi atas perolehan aset ijarah disajikan sebagai pos lawan dari
aset ijarah.
3. Porsi pokok atas pendapatan sewa multijasa yang belum dibayar
disajikan sebagai piutang sewa.
4. Porsi ujrah atas pendapatan sewa multijasa yang belum dibayar
disajikan sebagai pendapatan sewa multijasa yang akan diterima yang
merupakan bagian dari aset lainnya pada saat nasabah tergolong
performing. Sedangkan, apabila nasabah tergolong non-performing
maka pendapatan sewa multijasa yang akan diterima disajikan pada
rekening administratif.
5. Cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang sewa disajikan
sebagai pos lawan (contra account) piutang sewa.
06. Beban amortisasi aset ijarah disajikan sebagai pengurang
pendapatan ijarah pada laporan laba rugi.
dept of acct - umy
12.8 Pengungkapan
Pengungkapan Transaksi Ijarah atas Aset Berwujud
Berdasarkan PAPSI 2013 (h. 6.6-7), hal-hal yang harus diungkapkan
terkait transaksi ijarah dengan menggunakan aset berwujud antara lain:
1. Sumber dana yang digunakan dalam pembiayaan Ijarah.
2. Jumlah piutang cicilan Ijarah yang akan jatuh tempo hingga dua tahun
terakhir.
3. Jumlah obyek sewa berdasarkan jenis transaksi (ijarah dan ijarah
muntahiyah bittamlik), jenis aset dan akumulasi penyusutannya serta
cadangan kerugian penurunan nilai jika ada, apabila bank sebagai pemilik
obyek sewa.
4. Komitmen yang berhubungan dengan perjanjian ijarah muntahiyah
bittamlik yang berlaku efektif pada periode laporan keuangan berikutnya.
5. Kebijakan akuntansi yang digunakan atas transaksi Ijarah dan Ijarah
muntahiyyah bittamlik.
6. Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang berelasi.
12.8 Pengungkapan
Pengungkapan Transaksi Ijarah atas Jasa
Berdasarkan PAPSI 2013 (h. 6.10), hal-hal yang harus
diungkapkan terkait transaksi ijarah dengan jasa antara lain:
01. Sumber dana yang digunakan dalam pembiayaan ijarah.
02. Rincian perolehan atas jasa berdasarkan jenis.
03. Jumlah piutang cicilan ijarah yang akan jatuh tempo hingga
dua tahun terakhir.
04. Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang berelasi.
PENDAHULUAN
Berkaitan dengan perhitungan bagi hasil dari
pendapatan yang diterima, bank syariah dapat
berada dalam dua posisi yang berbeda,
KONSEP
PERHITUNGAN
BAGI HASIL
Menghitung
saldo rata-rata
harian sumber
dana
Menghitung proporsi
bagi hasil
pendapatan untuk
setiap jenis sumber
dana
Menghitung
saldo rata-rata
harian penyalur
dana
Menghitung
pendapatan bagi
hasil untuk nasabah
dan bank
Pendapatan
Bagi Hasil
Margin
Sewa
Lainnya
Dasar
Perhitungan
Bagi Hasil
Pendapatan
Bagi Hasil
Margin
Sewa
Lainnya
Ditambah: Pendapatan
operasional lainnya.
Dikurangi: Beban
Operasional
Laba/Rugi Bersih
Dasar
Perhitungan
Bagi Hasil
Laba/Rugi Bersih
ketiga
dari
Dana
dari
Dana
200.000.000
400.000.000
X 2.000.000
Tabel 15.3
Perhitungan pendapatan yang akan dibagi hasil
berdasarkan sumber dana pihak ke tiga dari Sumber
Dana Mudharabah
Kelompok
Rata-Rata
Harian
Sado
Sumber
Dana
1
Penghimpunan
Dana
- Tab Mudharabah
60.000.000
- Dep Mudharabah
140.000.000
Jumlah
Dana
Sumber
200.000.000
Penyaluran dana
- Jual Beli
180.000.000
550.000
- Ijarah
30.000.000
100.000
- Bagi Hasil
140.000.000
1.050.000
Penyaluran
lainnya
Jumlah
dept of acct - umy
50.000.000
300.000
400.000.000
-
1.000.000
2.000.000
Tabel 15.4
Perhitungan pendapatan yang akan dibagi hasil
berdasarkan sumber dana pihak ke tiga dari Sumber Dana
Mudharabah dan Wadiah
Kelompok
Prinsip Wadiah
Tabungan Wadiah
Giro Wadiah
Jumlah
Penghimpunan Dana
- Tab Mudharabah
- Dep Mudharabah
Jumlah
Jumlah Sumber Dana
Rata-Rata
Harian
Rata-rata
Harian
Pendapatan Pendapatan
Penyaluran untuk bagi
dana
hasil
3
4
50.000.000
80.000.000
130.000.000
60.000.000
140.000.000
200.000.000
330.000.000
Penyaluran dana
- Jual Beli
180.000.000
550.000
- Ijarah
30.000.000
100.000
- Bagi Hasil
140.000.000
1.050.000
- Penyaluran lainnya
50.000.000
300.000
Jumlah
400.000.000
1.650.000
2.000.000
Tabel 15.5
Perhitungan pendapatan yang akan dibagi hasil berdasarkan
seluruh sumber dana
Kelompok
Prinsip Wadiah
Tabungan Wadiah
Giro Wadiah
Jumlah
Penghimpunan Dana
- Tab Mudharabah
- Dep Mudharabah
Jumlah
Modal
Jumlah
Jumlah Sumber Dana
Rata-Rata
Harian
Rata-rata
Harian
Pendapatan
Penyaluran
dana
3
Pendapatan
untuk bagi
hasil
4
50.000.000
80.000.000
130.000.000
60.000.000
140.000.000
200.000.000
70.000.000
70.000.000
400.000.000
Penyaluran dana
- Jual Beli
- Ijarah
- Bagi Hasil
- Penyaluran lainnya
Jumlah
180.000.000
30.000.000
140.000.000
50.000.000
- 400.000.000
550.000
100.000
1.050.000
300.000
2.000.000
2.000.000
x jumlah
Saldo rata-rata sumber
pendapatan
=
dana
yang dibagi
Jumlah keseluruhan Saldo
hasil
Rata-rata Sumber Dana
Proporsi Tabungan
Mudharabah
60.000.000
200.000.000
x 1.000.000
Equivalent Rate
Equivalent Rate
Equivalent Rate
Equivalent Rate
Untuk sumber dana deposito 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan menggunakan rumus yang
sama dengan sumber dana tabungan.
Tabel 15.8: Tabel Equivalent Rate Atas Bagi Hasil Untuk Nasabah
Jenis
Kelompok
Saldo RataRata
Proporsi
Pndapata
n dibagi
Tab
Mudharabah
60.000.000 300.000
Dep.
Mudharabah
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
40.000.000 200.000
30.000.000 150.000
50.000.000 250.000
20.000.000 100.000
200.000.000 1.000.000
Nasabah
Nisbah
Bank
Pedapatan Eq R
2,43
%
40% 120.000
Nisbah
60%
Pedapatan
180.000
-
60% 120.000
3,65
%
40%
80.000
65% 97.500
3,95
%
35%
52.500
65% 162.500
3.95
%
35%
87.500
70% 70.000
4,26
%
30%
30.000
570.000
430.000
Rp 1.000.000 x 30 x 2,92
365 x 100
Rp 87.600.000
36500
Rp 2.400
Sekian
Terima Kasih
Wassalamualaikum wr wb
dept of acct - umy