BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek
yang perlu dipertimbangkan dalam melaksanakan
pembelajaran. Sebab segala kegiatan pembelajaran
muaranya pada tercapainya tujuan tersebut. Dilihat dari
sejarahnya
tujuan
pembelajaran
pertama
kali
diperkenalkan oleh B.F. Skinner pada tahun 1950 yang
diterapkannya dalam ilmu perilaku (behavioral science)
dengan maksud untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Kemudian diikuti oleh Robert Mager yang menulis buku
yang berjudul Preparing Instructional Objective pada
tahun 1962. Selanjutnya diterapkan secara meluas pada
tahun 1970 di seluruh lembaga pendidikan termasuk di
Indonesia (Uno, 2008).
Keuntungan yang dapat diperoleh melalui penuangan
tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Waktu mengajar dapat dialokasikan dan
dimanfaatkan secara tepat
2. Pokok bahasan dapat dibuat seimbang sehingga
tidak ada materi pelajaran yang dibahas terlalu
mendalam atau terlalu sedikit.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan tujuan taksonomi
Pembelajaran?
2. Apa manfaat tujuan taksonomi Pembelajaran?
3. Apa tujuan Taksonomi kognitif, Psikomotor dan
Afektif?
C. Tujuan
1. Merumuskan tujuan kognitif berdasarkan
taksonomi Bloom / Gagne / Merill
2. Merumuskan tujuan psikomotor
LANDASAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
Page 3
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Tujuan Pembelajaran
Merujuk pada tulisan Hamzah B. Uno (2008)
berikut ini dikemukakan beberapa pengertian yang
dikemukakan oleh para ahli. Robert F. Mager
mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran adalah
perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat
dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat
kompetensi tertentu. Kemp dan David E. Kapel
menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran suatu
pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam
perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam
bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar
yang diharapkan.
Henry Ellington menyatakan bahwa tujuan
pembelajaran adalah pernyataan yang diharapkan
dapat dicapai sebagai hasil belajar. Oemar Hamalik
(2005) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran
adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang
diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsung
pembelajaran. Sementara itu, menurut Standar Proses
pada Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, tujuan
pembelajaran menggambarkan proses dan hasil
belajara yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan kompetensi dasar. Ini berarti
kemampuan yang dirumuskan dalam tujuan
pembelajaran mencakup kemampuan yang akan
LANDASAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
Page 5
(3)
(3)
1. Kawasan Kognitif
Kawasan Konitif adalah kawasan membahas
tujuan pembelajaran dengan proses mental yang
berawal dari tingkat pengetahuan ketingkat yang lebih
tinggi yakni evaluasi. Kawasan kognitif terdiri dari 6
tingkatan, yaitu:
a. Tingkat pengetahuan (knowledge), diartikan
kemampuan seseorang dalam menghafal atau
mengingat kembali atau mengulang kembali
pengetahuan yang pernah diterimanya. Contoh:
LANDASAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
Page 12
2.Kawasan Afektif
LANDASAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
Page 14
dengan
kategori
3.0,
menjadi
bagaimana
mengaplikasikan prinsip dan generalisasi.
DAFTAR PUSTAKA