Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG


UPT PUSKESMAS BANYUATES
JL. RAYA BANYUATES KEC. BANYUATES KAB. SAMPANG

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) DIARE


Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Persiapan
Prosedur

Unit terkait

Melayani dengan keluhan sering buang air besar pada anak usia 0-5 tahun
Untuk pedoman palayanan balita diare sesuai standart pelayanan medis
Dibawah tanggung jawab dan pengawasan dokter
Dokumentasi : Alat tulis, resep, rujukan, stetoskop, thermometer,
stop watch / jam, lampu senter, timbangan bayi, timbangan dewasa,
tong spatel bengkok
1. Sapalah pasien dengan senyum
2. Anamnese dengan bahasa lembut
3. Hasil anamnese ditulis di kartu status pasien
4. Pemeriksaan :
a) Pemeriksaan kesadaran
b) Pemeriksaan ubun-ubun dan mata
c) Pemeriksaan rongga mulut dan lidah
d) Pemeriksaan turgor kulit
e) Timbang BB
f) Pengukuran suhu badan
g) Menghitung frekuensi pernapasan
h) Pemeriksaan nadi
5. Hasil pemeriksaan dicatat di kartu status dan diberitahukan kepada ibu
6. Tata laksana Diare :
Oral Rehidration
Tablet Zinc :
Umur kurang dari 6 bln : 10 mg/ hari selama 10 hari
Umur lebih dari 6 bln : 20 mg/ hari selama 10 hari
Asi dan Makanan sesuai umur
Anti biotic yang selektif
Nasihat pada Ibu/ Pengasuh
1. Lintas Program ( Gizi, Imunisasi, Kesling, Promkes)
2. Laboratorium
3. Apotik

Kepala Puskesmas Banyuates

dr. H. MOHAMMAD MAHRUS


NIP. 19700710 200212 1 007

Pj. Diare

AGUS AMINULLAH
NIP.198103162014061002

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG


DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG
UPT PUSKESMAS BANYUATES
JL. RAYA BANYUATES KEC. BANYUATES KAB. SAMPANG

SOP KLB (KEJADIAN LUAR BIASA)

Pengertian

Tujuan
Kebijakan
Persiapan
Prosedur

Unit terkait

Pemantauan secara terus menerus terhadap setiap kejadian Penyakit/ Wabah /


KLB ( Kejadian Luar Biasa) yang ada di wilayah kerja Pukesmas Banyuates
yang meliputi antara lain : ISPA
( Pneumonia), Pertusis, Kholera, Kusta, Diare, Disentri, Campak, Tetanus
Neonatorum, Polio, DBD, Gizi buruk ( Marasmus, Kwarshiorkor), Kematian
Ibu dan anak dengan melibtkan TIM / Petugas yang lain.
Untuk menekan angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan oleh penyakit
menular
Dibawah tanggung jawab dan pengawasan dokter
1. Alat Tulis
2. Buku Register
3. Peralatan Medis yang dibutuhkan
1. Ikut peran serta dalam Posyandu
2. Melibatkan peran serta petugas yang lain ( Bidan / Perawat di Desa, Kader)
3. Turun ke lapangan/ Sweeping bila ada Wabah/ KLB
4. Melaporkan kejadian Wabah / KLB ke Kepala Puskesmas dan melanjutkan
ke Dinas Kesehatan.
1. Lintas Program ( Gizi, Imunisasi, Kesling, Promkes)
2. PUSLING
3. Bidan dan Perawat di desa
4. Kader Kesehatan
5. Aparat Desa

Kepala Puskesmas Banyuates

dr. H. MOHAMMAD MAHRUS


NIP. 19700710 200212 1 007

Pj. Surveilans

AGUS AMINULLAH
NIP.198103162014061002

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG


UPT PUSKESMAS BANYUATES
JL. RAYA BANYUATES KEC. BANYUATES KAB. SAMPANG

S O P CAMPAK
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Persiapan
Prosedur

Unit terkait

Melayani pasien dengan keluhan Panas yang disertai dengan atau tanpa ruamruam di kulit, batuk, pilek, konjungtivitis, diare yang di curigai sakit campak
Untuk pedoman palayanan balita Campak
Dibawah tanggung jawab dan pengawasan dokter
Dokumentasi : Alat tulis, resep, rujukan, stetoskop, thermometer, stop watch /
jam, lampu senter, timbangan bayi, timbangan dewasa, tong spatel bengkok,
Kaca pembesar
1. Sapalah pasien dengan senyum
2. Anamnese dengan bahasa lembut
3. Hasil anamnese ditulis di kartu status pasien
4. Pemeriksaan :
Pengukuran suhu badan
Pemeriksaan mata
Pemeriksaan rongga mulut dan lidah
Pemeriksaan ruam-ruam di kulit
Pemeriksaan suara napas
Pemeriksaan peristaltic usus
Timbang BB
Menghitung frekuensi pernapasan
Pemeriksaan nadi
Tanyakan Riwayat Imunisasi Campak (+/-), Vit. A (+/-)
5. Hasil pemeriksaan dicatat di kartu status dan diberitahukan kepada ibu
6. Tata laksana Campak :
o Kompres bila panas
o Minum Paracetamol bila panas
o Jaga Personal hygien
o Suruh banyak minum
o Beri Vitamin A sesuai umur
o Anti biotik untuk Infeksi sekunder
o Salep mata bila perlu
o Nasehati Ibu untuk kembali kontrol
1. Lintas Program ( Gizi, Imunisasi, Kesling, Promkes)
2. Laboratorium
3. Apotik

Kepala Puskesmas Banyuates

dr. H. MOHAMMAD MAHRUS


NIP. 19700710 200212 1 007

Pj. Surveilans

AGUS AMINULLAH
NIP.198103162014061002

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG


DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG
UPT PUSKESMAS BANYUATES
JL. RAYA BANYUATES KEC. BANYUATES KAB. SAMPANG

S O P DBD (DEMAM BEDARAH)

Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Persiapan
Prosedur

Unit terkait

Melayani pasien dengan keluhan Panas lebih dari 2 hari yang tidak turun-turun
yang dicurigai mengarah ke DBD
Untuk pedoman palayanan penderita DBD
Dibawah tanggung jawab dan pengawasan dokter dan Kepala
Puskesmas
Dokumentasi : Alat tulis, resep, rujukan, stetoskop, thermometer, stop watch /
jam, senter, timbangan bayi, timbangan dewasa, tong spatel bengkok, Kapas
alkohol
1. Sapalah pasien dengan senyum
2. Anamnese dengan bahasa lembut
3. Hasil anamnese ditulis di kartu status pasien
4. Pemeriksaan :
Pengukuran suhu badan
Pemeriksaan mata
Pemeriksaan rongga mulut dan lidah
Pemeriksaan ruam-ruam di kulit
Pemeriksaan Rumpleed (+/-)
Timbang BB
Menghitung frekuensi pernapasan
Pemeriksaan nadi
5. Hasil pemeriksaan dicatat di kartu status dan diberitahukan kepada ibu
6.Tata laksana DBD :
Bila Rumpleed positif segera periksa sampel darah ( Trombosit, HB,
Leukosit, PCV)
Kompres bila panas
Minum Paracetamol bila panas
Jaga Personal hygien
Banyak minum terutama yang manis
Anti biotik untuk Infeksi sekunder
Opname bila perlu
Persiapan rujuk
Nasehati Ibu
1. Lintas Program ( Gizi, Imunisasi, Kesling, Promkes)
2. Laboratorium
3. Apotik

Kepala Puskesmas Banyuates

Pj.

DBD

dr. H. MOHAMMAD MAHRUS


AGUS AMINULLAH
NIP. 19700710 200212 1 007
NIP.198103162014061002

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG


DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG
UPT PUSKESMAS BANYUATES
JL. RAYA BANYUATES KEC. BANYUATES KAB. SAMPANG
SOP PENCATATAN DAN PELAPORAN IMUNISASI

Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Persiapan
Prosedur

Unit terkait

Semua kegiatan dokumentasi dicatat dan dilaporkan


Untuk mempermudah pembuatan laporan
Dibawah tanggung jawab Kepala Puskesmas
Alat tulis, buku stok vaksin, blangko laporan dan blangko PWS, laporan dari
KIA, dan laporan dari polindes.
1. Merekapitulasi laporan dari PWS dan KIA
2. Merekapitulasi vaksin yang keluar
3. Melaporkan pengeluaran vaksin
4. Mengirimkan laporan
SP2TP
Polindes
KIA

Kepala Puskesmas Banyuates

dr. H. MOHAMMAD MAHRUS


NIP. 19700710 200212 1 007

Pj. Imunisasi

AGUS AMINULLAH
NIP.198103162014061002

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG


DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG
UPT PUSKESMAS BANYUATES
JL. RAYA BANYUATES KEC. BANYUATES KAB. SAMPANG
SOP IMUNISASI POLIO

Pengerti
an

Pemberian imunisasi polio agar anak mempunyai daya tahan terhadap


penyakit polio

Tujuan

Untuk memeberikan kekebalan aktif terhadap penyakit poliomyelitis


Imunisasi polio diberikan pada bayi mulai umur 0 11 bulan dalam
ruang lingkup Posyandu dan 0 59 bulan untuk kegiatan Pekan
Imunisasi Nasional (PIN)
Imunisasi polio diberikan sampai 4 kali dengan selang waktu 1
bulan

Kebijaka Dibawah tanggung jawab Kepala Puskesmas


n
Persiapa Alat tulis, buku bantu, vaksin polio, pinset, pipet, Alat tulis, buku KIA,
register kohort
n
Prosedu 1. Memberitahukan kepada ibu bayi
r
2. Petugas mencuci tangan
3. Pastikan vaksin polio dalam keadaan baik (no bact / exp / vvm)
4. Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset / gunting kecil
5. Pasang pipet diatas botol vaksin
6. Letakkan anak pada posisi yang senyaman mungkin
7. Buka mulut anak dan teteskan vaksin volio sebanyak 2 tetes
8. Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh anak yang
diimunisasi
9. Jika di muntahkan atau di keluarkan oleh anak, ulangi lagi
penetesan
10.
Saat meneteskan vaksin ke mulut, pastikan agar vaksin tetap
dalam kondisi steril
11.
Rapikan Alat
12.
Petugas mencuci tangan
13.
Memberi motivasi untuk datang 1 bulan lagi dan dijadwalkan
bahwa diberikan 4 kali dengan interval minimal 4 minggu

Unit
terkait

Loket
Apotek
Petugas Gizi
Petugas Survailans

Kepala Puskesmas Banyuates

dr. H. MOHAMMAD MAHRUS


NIP. 19700710 200212 1 007

Pj. Imunisasi

AGUS AMINULLAH
NIP.198103162014061002

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG


DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG
UPT PUSKESMAS BANYUATES
JL. RAYA BANYUATES KEC. BANYUATES KAB. SAMPANG
SOP IMUNISASI CAMPAK
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Persiapan
Prosedur

Unit terkait

Pemberian kekebalan terhadap penyakit campak


Diberikan pada anak berumur 9 bulan
Dibawah tanggung jawab Kepala Puskesmas
Alat tulis, buku KIA, register kohort, vaksin campak, pelarut
spuit 5 cc, semprit auto disable (AD)
1. Memberitahukan kepada ibu bayi
2. Petugas mencuci tangan
3. Pastikan vaksin dalam keadaan baik (no bact / exp / vvm)
4. Buka tutup vaksin dengan menggunakan Pinset
5. Larutkan dengan cairan pelarut campak yang sudah ada
(5 cc)
6. Pastikan umur anak tepat untuk di imunisasi campak (9
bulan atau lebih)
7. Ambil 0,5 cc vaksin campak yang telah dilarutkan tadi
8. Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas
steril (air hangat)
9. Suntikan secara sub cutan (sc)
10.
Buang jarum dan semprit ke dalam safety box
11.
Rapikan alat
12.
Menjelaskan kepada ibu bahwa anak bisajadi
kemungkinan akan mengalami demam dan kemarahan
13.
Cuci tangan petugas

Loket
Apotek
Petugas Gizi
Petugas Survailans
Bidan Desa

Kepala Puskesmas Banyuates

dr. H. MOHAMMAD MAHRUS


NIP. 19700710 200212 1 007

Pj. Imunisasi

AGUS AMINULLAH
NIP.198103162014061002

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG


DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG
PUSKESMAS BANYUATES
JL. RAYA BANYUATES KEC. BANYUATES KAB. SAMPANG

SOP IMUNISASI BCG


Pengertian

Pemberian kekebalan terhadap tuberkulosa


Diberikan pada anak berumur kurang dari 2 bulan.

Tujuan
Kebijakan
Persiapan

Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberkulosa


Dibawah tanggung jawab Kepala Puskesmas
Alat tulis, buku KIA, register kohort, vaksin BCG, palarut, spuit 5 cc,
ADS 0.5 cc., Kapas steril, Kartu Imunisasi
1) Memberitahukan kepada ibu bayi
2) Petugas mencuci tangan
3) Pastikan vaksin dalam keadaan baik (no bact / exp / vvm)
4) Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 ampul ( 4 cc )
5) Pastikan anak belum pernah di BCG dengan menanyakan pada
orang tua anak tersebut
6) Ambil 0.05 cc vaksin BCG yang telah kita larutkan tadi
7) Bersihkan lengan dengan kapas yang telah dibasahi air bersih,
jangan menggunakan alkohol / desinfektan sebab akan merusak
vaksin tersebut
8) Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan atas
(tepatnya pada insertio musculus deltoideus) secara intrakutan
(ic) / dibawah kulit
9) Buang jarum dan semprit ke dalam safety box
10)
Rapikan alat
11)
Menjelaskan kepada ibu bahwa balitanya akan mengalami 12 minggu kemudian akan timbul kemerahan lalu berubah menjadi
pustula yang tidak boleh dipencet, kemudian pecah menjadi luka
dan akan sembuh secara spontan
12)
Rapikan alat-alat
13)
Petugas mencuci tangan
14)
Mencatat dalam buku

Prosedur

Indikator

2 s/d 3 bulan setelah penyuntikan keluar benjolan kecil

Kepala Puskesmas Banyuates

dr. H. MOHAMMAD MAHRUS


NIP. 19700710 200212 1 007

Pj. Imunsasi

AGUS AMINULLAH
NIP.198103162014061002

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG


DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG
PUSKESMAS BANYUATES
JL. RAYA BANYUATES KEC. BANYUATES KAB. SAMPANG

SOP IMUNISAI DPT COMBO


Pengerti
an

Pemberian kekebalan terhadap penyakit difteri, tetanus, pertusis, dan


hepatitis B
Diberikan pada anak berumur 2-11 bln
Tujuan
Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit difteri, tetanus,
pertusis, dan hepatitis B
Kebijaka Dibawah tanggung jawab Kepala Puskesmas
n
Persiapa Alat tulis, buku KIA, register kohort, vaksin DPT combo, semprit
AD,safety box
n
Prosedu
1) Memberitahu kepada ibu bayi dan Jelaskan kepada ibu anak
r
tersebut, umur anak (2-11 bulan) jumlah suntikan 3x untuk
imunisasi DPT.
2) Petugas mencuci tangan
3) Pastikan vaksin yang akan di gunakan kondisi baik (no bact / exp /
vvm)

4)
5)
6)
7)

Ambil 0,5 cc vaksin DPT


Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas steril (air panas)
Suntikan secara intra muskuler (im)
Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang panas,kemerahan,
bengkak akibat DPT, berikan obat penurun panas / antipiretik
kepada anak tersebut dan hilang setelah 2 hari. Dan Vaksin DPT
combo diberikan 3x dengan interval minimal 4 minggu.
8) Anjurkan kompres hangat di lokasi penyuntikan.
9) Rapikan alat-alat
10) Petugas mencuci tangan
11) Mencatat dalam buku
Unit
terkait

Loket
Apotek
Petugas Gizi
Petugas Survailans
Bidan Desa

Kepala Puskesmas Banyuates

dr. H. MOHAMMAD MAHRUS


NIP. 19700710 200212 1 007

Pj. Imunsasi

AGUS AMINULLAH
NIP.198103162014061002

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG


DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG
UPT PUSKESMAS BANYUATES
JL. RAYA BANYUATES KEC. BANYUATES KAB. SAMPANG

S O P PELAYANAN IMUNISASI
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Persiapan

Prosedur

Unit terkait

Memberikan/memasukkan vaksin melalui ke dalam tubuh yang bertujuan untuk


meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu
Sebagai pedoman kerja bagi petugas/pelaksana imunisasi di unit pelayanan
imunisasi dalam memberikan pelayanan imunisasi pada balita.
Dibawah tanggung jawab dan pengawasan Kepala Puskesmas
1. Spuit 0,5 cc
2. Spuit 5 cc
3. Vaksin yang dibutuhkan (DPT/HB, Campak, BCG) yang tersimpan dalam
termos (vaksin carrier) dan terdapat cool pack
4. Pelarut vaksin yang sesuai dengan vaksin yang dibutuhkan
5. Kapas air
6. Obat penurun panas (bila diperlukan)
7. Buku catatan imunisasi dan KMS balita
8. Safety box
1. Cucilah tangan
2. Konfirmasikan usia balita dan telah mendapatkan imunisasi apa saja
3. Lihat (cros check) pada buku catatan imunisasi KMS balita
4. Tentukan imunisasi yang harus diberikan saat ini
5. Persiapkan semua alat dan vaksin yang dibutuhkan
6. Persiapkan balita pada posisi yang nyaman, beritahukan ibu balita untuk
berusaha agar bayi tidak berontak berlebihan pada saat penyuntikan
7. Oplos vaksin dengan pelarut vaksin yang sesuai (bila vaksin perlu pelarut)
8. Masukkan vaksin ke dalam spuit 0,5 cc (sebanyak dosis yang diperlukan)
9. Tentukan pada bagian tubuh mana yang akan disuntik (lengan atau paha)
10. Usapkan kapas air pada bagian tubuh yang akan disuntik
11. Suntikan vaksin sesuai aturan pemberian (sub cutan, intra musculer, intra
cutan)
12. Cabut suntikan setelah vaksin masuk semua
13. Usahakan tidak terjadi perdarahan pada bekas suntikan
14. Masukan spuit bekas suntikan ke dalam safety box tanpa penutup spuit
15. Observasi balita karena kemungkinan adanya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi)
16. Catat imunisasi yang telah diberikan pada KMS dan buku imunisasi
17. Rapikan alat dan cuci tangan
1. KIA
2. Polindes
3. Pustu
4. Posyandu

Kepala Puskesmas Banyuates

Pj. Imunsasi

dr. H. MOHAMMAD MAHRUS


NIP. 19700710 200212 1 007

AGUS AMINULLAH
NIP.198103162014061002

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG


DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG
UPT PUSKESMAS BANYUATES
JL. RAYA BANYUATES KEC. BANYUATES KAB. SAMPANG

S O P IMUNISASI TT (TETANUS)
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Uraian umum

Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid


Pemberian kekebalan aktif terhadap tetanus
Dibawah tanggung jawab dan pengawasan Kepala Puskesmas
Petunjuk kerja ini mencakup unit pelayanan di ruang
tindakan, unit pelayanan KIA / PWS yang diberikan pada ibu
hamil dan calon penganten.
Imunisasi Tetanus Toxoid terbukti sebagai satu upaya
pencegahan penyakit Tetanus.
Diberikan pada usia kehamilan trimester pertama, dengan
interval waktu 4 minggu

Persiapan

Pinset, Kapas steril (air Hangat), Spuit 0,5 cc, Vaksin TT

Prosedur

1) Sapalah pasien dengan senyum


2) Lakukan identifikasi dan anamnesa dengan menanyakan
pada pasien :
Nama, Umur dan alamat
Apakah ada alergi terhadap obat-obatan
3) Pastikan kondisi pasien dalam keadaan sehat
4) Pastikan kondisi vaksin baik (no bact / exp / vvm)
5) Siapkan bahan dan alat suntik
6) Ambil vaksin dengan jarum dan semprit disposible sebanyak
0,5 ml
7) Persilahkan pasien duduk
8) Oleskan kapas alkohol pada lengan kiri bagian atas
9) Suntik pada lengan kiri bagian atas secara intra musculer
10)
Buang jarum bekas suntikan ke dalam kotak
11)
Persilahkan pasien menunggu 15 menit di luar, dan jika
tidak terjadi efek samping pasien boleh pulang
12)
Catat pada buku status dan KMS ibu hamil

Indikator
Kinerja

Tidak terjadi tetanus toxoid pada saat melahirkan

Unit terkait

1.
2.
3.
4.

Lintas Program ( Gizi, Imunisasi, Promkes)


Laboratorium
Apotik
Bidan Desa

Kepala Puskesmas Banyuates

dr. H. MOHAMMAD MAHRUS


NIP. 19700710 200212 1 007

Pj. Imunsasi

AGUS AMINULLAH
NIP.198103162014061002

Anda mungkin juga menyukai