Oleh :
KELOMPOK 1
Hajar (213 201 058)
Yuni Arsia (213 201 035)
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAKIDENDE
UNAAHA
2016
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Laporan ini tepat pada waktunya yang berjudul Studi pengenalan BENDUNG
WAWOTOBI guna mempertahankan ketersediaan air dimasa yang akan
datang Isi dari laporan ini adalah tentang pengenalan bendung wawotobi yang
merupakan sumber air yang mengaliri lebih dari 16.358 Ha di daerah kabupaten
konawe.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, kami sampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan YME senantiasa meridhoi
segala usaha kita. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Sederhana
Semi teknis dan
Teknis
dimana :
c. Bangunan Pembilas
8
Bangunan
pembilas
Adalah
tempat
mengendapkan
dan
dialirkan ketempat lain. Sedangkan Bangunan bagi merupakan bangunan air yang
bertujuan untuk membagi sejumlah air dari suatu saluran yang lebih tinggi
ordonya ke saluran yang lebih rendah tingkatannya atau ke daerah layanan.
e. Bangunan lain
Bangunan Ukur
Pintu Romyin
Parshall Flume
Pintu geser (peluapan atas dan peluapan bawah)
Bangunan Persilangan (Jembatan, gorong-gorong, talang, siphon)
Bangunan Terjunan (Drop structure)
BAB III
HASIL SURVEY
: 99,00 m
- Tinggi mercu
: 3,00 m
: 22,00 m
: 1,800 m3/dtk.
: 630,50 km2
- saluran pembawa
Lebar
Kedalaman
- bangunan pemecah arus
Panjang
Lebar
: 11 meter
:9m
:1m
: 1,5 m
Bangunan intake
- jumlah pintu kiri dan kanan : 21 pintu
- Lebar pintu intake
Kiri
Kanan
- Lebar pintu penguras
Kiri
Kanan
: 4 x 2,80 m
: 2 x 1,40 m
: 3 x 2,80 m
: 2 x 2,80 m
10
: 30 m
: +39,30 m
: +36,40 m
- Elevasi Mercu
: +39,40 m
: +34,40 m
No
Nama Saluran
Panjang (m)
Intake Kanan
Fungsional
17,437.44
1071
634
3,620.80
33
33
S.S. Uepai
2,101.96
149
74
S.S. Tawamalewe
11,714.68
889
527
Potensial
Fungsional
No
Nama Saluran
Panjang (m)
II
Intake Kiri
135,718.39
10,202
6,022
S.I.Wawotobi
2,310.06
71
71
22,724.80
2,014
787
S.S. Unaasi
5,214.03
336
243
S.S. Paralahi
14,395.08
787
516
S.S. Panomeda
10,180.41
747
240
S.S. Ranoea
3,051.93
157
11
S.S. Bonggousu
21,449.96
1,343
781
S.S. Langgonaweha
14,616.49
893
706
S.S. Tawanga
4,102.89
154
63
10
S.S. Teteona
4,803.02
274
221
11
S.S. Kasipute
2,479.18
390
350
12
S.S. Puday
2,393.98
166
110
13
S.S. Lamukuni
4,383.57
418
418
14
S.S. Wawaone
10,452.62
1,147
675
15
S.S. Lalohao
10,451.19
933
554
16
S.S. Anggoro
4,673.93
372
287
153,155.83
11,273
6,656
Total
Saluran Induk :
Saluran induk Wawotobi mempunyai panjang saluran 5.930,86 Km.
Terdiri dari 2 (Dua) intake, yaitu intake kiri / saluran primer wawotobi sepanjang
2.310,06 m dan intake kanan / saluran primer wawotobi sepanjang 3.620,80 m.
Dengan jumlah bangunan sebanyak 26 buah yang terdiri dari bangunan bagi
sebanyak 2 buah, bangunan bagi/sadap 2 buah, dan bangunan pelengkap sebanyak
22 buah. Kapasitas saluran induk daerah irigasi wawotobi dapat mengalirkan debit
sebesar 23,980 m3/det (saluran primer kiri sebesar 22 m3/dt, dan saluran primer
kanan sebesar 1,980 m3/det).
Saluran Sekunder :
Terdapat 21 saluran sekunder di daerah irigasi Wawotobi dengan panjang
secara keseluruhan 147,224 Km dengan jumlah bangunan 328 buah, yang terdiri
dari bangunan bagi sebanyak 2 buah, bangunan bagi/sadap sebanyak 12 buah,
bangunan sadap sebanyak 107 buah dan bangunan pelengkap sebanyak 207 buah
12
Pintu
Kondisi
Penguras
Intake
Kondisi Normal
1.
Tutup
Dibuka penuh
menurut
menurut
Kondisi Banjir
3.
Banjir Kecil
Dibuka 0,20 m
Ditutup
4.
Banjir Sedang
Dibuka 0,40 m
Ditutup
5.
Banjir Besar
Dibuka Penuh
Ditutup
6.
Setelah Banjir
(Kurasan)
Ditutup
7.
Setelah
(Operasi)
Pengurasan
Ditutup
13
Dibuka
kebutuhan
menurut
III.5 DOKUMENTASI
14
Bendung wawotobi
15
BAB IV
16
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Bendung wawotobi adalah bendung yang menyediakan kebutuhan air bagi
lahan pertanian di kabupaten konawe pada umumnya. Bendung Wawotobi terletak
di Sungai Konaweha. DAS hulu bendung 630,50 km2. Bendungan ini telah
beroperasi selama kurang lebih 28 tahun sejak di resmikan pada tahun 1988.
Bendung wawotobi memiliki potensi 18.000 ha daerah yang mampu diari dan
hingga kini yang terpakai sudah mencapai 16.358 ha. Bendung ini memiliki dua
intake (bangunan pengambil) yaitu kiri dan kanan yang secara keseluruhan
memiliki 21 pintu.
IV.2 saran
Bendung wawotobi adalah sumber air bagi sebagian besar lahan pertanian
dikabupaten konawe. Karena itu kita sebagai generasi penerus yang akan
melanjutkan pembangunan didaerah ini harusnya bisa terus menjaga ketersediaan
air yang ada pada bendung wawotobi dengan cara terus melakukan pelestarian
alam, menjaga bendung agar tidak tertutupi oleh sedimentasi dan terus merawat
bangunan bendung guna mempertahankan bangunannya agar tetap bisa
menyediakan air yang bisa dinikmati secara berkepanjangan.
DAFTAR PUSTAKA
17
http://bwssulawesi4.com/assets/file_pdf/kegiatan/teknis%20bendung.pdf
http://www.slideshare.net/Arizki_Hidayat/kp-02-2010-bangunan-utama
LAMPIRAN
18
2010
2011
2012
2013
2014
2015.
2016
2017
2018
2019
1.272
907,5
879,2
1.087
809,7
706,7
19
19.913.095
14.228.649
13.739.977
17.044.641
12.698.425
10.106.060
25,000
20,000
15,000
Axis Title
10,000
5,000
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Axis Title
20
25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
ket
AIR MASUK SALURAN.
AIR YANG TESEDIA DI SUNGAI / BENDUNG.
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
TAHUN
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
H (CM)
1.272
907,5
879,2
1.087
809,7
706,7
Q (M3)
19.913.095
14.228.694
13.739.977
17.044.641
12.698.425
921.768
21
KET
1,800
1,600
1,400
1,200
1,000
800
600
400
200
0
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
ket
AIR MASUK SALURAN.
AIR YANG TESEDIA DI SUNGAI / BENDUNG.
106,5
75,7
73,3
108,7
67,5
58,9
-
2020
1.669.814
1.186.900
1.149.271
1.704.464
1.058.333
921.768
-
22
KET
-
23