Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA SAMMARIE BASRA

TENTANG
KEBIJAKAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT BENCANA
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SAMMARIE BASRA
NOMOR ..............................................
DIREKTUR RSIA SAMMARIE BASRA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Menimbang:

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak
(RSIA) SamMarie Basra, maka diperlukan tindakan Kesiapsiagaan Tanggap
Darurat Bencana ;
b. Bahwa agar tindakan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana di RSIA SamMarie
Basra dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur RSIA
SamMarie Basra sebagai landasan bagi penyelenggaraan tindakan Kesiap siagaan
Tanggap Darurat di RSIA SamMarie Basra;
c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu ditetapkan Kebijakan
Kesiapsiagaan Tanggap Darurat RSIA SamMarie Basra dengan Keputusan
Direktur RSIA SamMarie Basra.

Mengingat:

1.
2.
3.
4.

Undang-undang No. 1 Tahun 1973 tentang Keselamatan Kerja;


Undang undang RI No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;
Undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah sakit;
Peraturan Pemerintah RI No. 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana;
5. Keputusan Mentri Kesehatan No. 432/Menkes/SK/IX/2007 tentang Pedoman
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan (K3) di RS
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 012 Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah
Sakit;

MEMUTUSKAN
Menetapkan

: KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA SAMMARIE BASRA TENTANG


KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT BENCANA RUMAH SAKIT IBU
DAN ANAK SAMMARIE BASRA.

KESATU

: Kebijakan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana RSIA SamMarie Basra


sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
: Kebijakan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana RSIA SamMarie Basra
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua harus dijadikan acuan dalam

KEDUA

KETIGA

menyelenggarakan tindakan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana RSIA


SamMarie Basra.
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 22 September 2015
DIREKTUR RSIA SAMMARIE BASRA,

Dr. dr. Hardi Yusa, Sp.OG, MARS

LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA SAMMARIE BASRA
PERIHAL
: KEBIJAKAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT BENCANA RUMAH
SAKIT IBU DAN ANAK SAMMARIE BASRA.
NOMOR
: ..........................................................

KEBIJAKAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT BENCANA


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SAMMARIE BASRA
1

Keadaan darurat dan bencana disebabkan kegagalan teknologi, manusia atau alam dapat
terjadi setiap saat dan dimana saja, untuk itu RSIA SAMMARIE BASRA perlu
mempersiapkan suatu cara penanggulangannya guna mengurangi dampak kerugian yang
mungkin terjadi

Pada kondisi darurat dan bencana, waktu dan tindakan untuk mengurangi dampak seperti
kejar mengejar. Untuk itu, diperlukan proses pelaksanaan penyelamatan secara teknis dalam
waktu singkat. Perencanaan dan persiapan kesiapsiagaan tanggap darurat dan bencana
merupakan kunci keberhasilan dalam penanganan keadaaan darurat secara efektif.

Pelaksanaan penanggulangan keadaan darurat dan bencana adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan dengan segera setelah terjadi kejadian darurat dan bencana. Yang termasuk kegiatan
tanggap darurat dan bencana adalah tindakan penyelamatan penghuni bangunan dan aset
perusahaan, evakuasi penghuni bangunan dan penyelamatan korban dan pemberian
pertolongan pada pasien yang membutuhkan pertolongan dengan segera, pemenuhan
kebutuhan pasien selama proses menunggu sampai dinyatakan kondisi normal serta
pemulihan kegiatan menjadi normal.

Pemeran utama dalam dalam pelaksanaan keadaan darurat dan bencana adalah organisasi
tanggap darurat dan bencana dengan dipimpin oleh Direktur Keadaan Darurat dibantu oleh
Koordinator Keadaan Darurat dan Bencana, Koordinator Pelayanan dan Tindakan Medis,
Koordinator Area Pengungsian, Koordinator Titik Berkumpul, Koordinator Gedung,
Koordinator Tehnik, Koordinator Logistik, Koordinator Dokumen dan Koordinator
Keamanan.

Direktur Keadaan Darurat dan Bencana dijabat oleh Wakil Direktur Umum jika terjadi
keadaan darurat pada jam kerja, dan Manager On Duty untuk di luar jam kerja,

Wakil Direktur Umum mempunyai kewenangan untuk menetapkan nama-nama personil


Organisasi Tanggap Darurat dan Bencana, dan akan diperbaharuhi secara berkala jika ada
penggantian nama. Pencantuman nama Personil Tanggap Darurat dan Bencana.

Organisasi Tanggap Darurat dan Bencana hanya berfungsi dalam keadaan darurat dan
bencana serta untuk menjaga kesiagaan terhadap kemungkinan terjadi keadaan darurat dan

bencana maka perlu dilaksanakan pelatihan simulasi tanggap darurat dan bencana secara
berkala berdasarkan skenario yang telah ditetapkan dan laporan evaluasi pelaksanaannya.

Koordinator Tehnik berkewajiban untuk memastikan bahwa semua sarana darurat siap pakai
dan handal ketika dibutuhkan dalam keadaan darurat dan bencana termasuk rambu-rambu
darurat, denah evakuasi dan peta area aman darurat gempa, kebakaran, keamanan, bencana
epidemik, banjir dan ancaman bom.

Buku kesiapsiagaan tanggap darurat disosialisasikan ke seluruh unit kerja agar semua
karyawan mengerti dan memahami tindakan yang harus dilakukan jika terjadi keadaan darurat
dan bencana.

10

Pimpinan unit kerja bertanggung jawab untuk memastikan semua karyawan yang berada
dalam pengawasannya telah mengerti dan memahami tindakan yang harus dilakukan jika
terjadi keadaan darurat bencana.

11 Semua Karyawan itu RSIA SAMMARIE BASRA berkewajiban untuk mematuhi Buku
Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana.

12 Setiap pertemuan yang diikuti minimal 15 orang harus dibacakan prosedur tanggap darurat
dan bencana sebelum acara dimulai oleh panitia penyelenggara acara.

13 Semua perawat disarankan mempunyai keterampilan memadamkan api dan tindakan darurat
medis bila terjadi bencana epidemik dengan pelatihan dan praktek yang dilaksanakan secara
berkala.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 22 September 2015
DIREKTUR RSIA SAMMARIE BASRA

Dr. dr. Hardi Yusa, Sp.OG, MARS

Anda mungkin juga menyukai