Anda di halaman 1dari 46

SISTEM PERNAPASAN

Nama Kelompok 5:
Ulul Azmi

(10620113)

Aizza Imaniyah
(11620012)
Khoirotul Muaddibah
(11620074)

Anatomi saluran pernapasan


Volume dan kapasitas paru

Anatomi Saluran Pernapasan


Bagian dari sistem pernapasan yang
digunakan untuk jalannya gas-gas yang
terlibat dalam pernapasan
Saluran pernapasan
1. Atas (Nares anterior, Lubang hidung,
Faring)
2. Bawah
alveoli)

(laring,

trachea,

bronkus,

Nares anterior
Saluran-saluran di dalam lubang hidung
yang

bermuara

ke

rongga

hidung

(vestibulum).
Nares anterior memuat sejumlah kelenjar
sebaseus yang ditutupi bulu oleh bulu
kasar.

Hidung
Ujung hidung

tulang rawan

Pangkal hidung

tulang nasal yang membagi

rongga hidung menjadi kanan dan kiri.


Batas-batas rongga hidung
Bawah: tulang palatum dan
maksila
Samping: maksila, konkha nasalis
inferior, athmoid
Atas: tulang ethmoid
Tengah: septum nasalis

Hidung

hidung
Permukaan rongga
hidung diselaputi
oleh epitel berlapis
pipih dengan
rambut-rambut
kasar
Rongga hidung
diselaputi epitel
berlapis semu
bersilia, bersel
goblet yang di
bawahnya banyak
kapiler

Hidung
Dinding lateral:
a. konkha superior
b. konkha media
c. konkha interior
.Setiap konkha terdapat
membran mukosa dan
pembuluh darah

Hidung
Udara pernapasan

akan dihangatkan
oleh darah dan
dilembabkan oleh
lendir
Debu terperangkap

oleh lendir
digerakkan silia ke
faring

hidung
Atap rongga
hidung

daerah

olpaktorius (sel
pembau) yang
berhubungan
dengan nervas
alfaktorius

Hidung
Di bagian atap dan lateral

rongga

sinus (maksilaris, frontalis, ethmooidal,


sfenoidal)

faring
Kantong fibromuskuler, bentuknya seperti
corong dan terletak di belakang laring
Batas-batas:
a. Atas: koana yang berhubungan dengan
rongga hidung
b. Depan: ismus orofaring yang
berhubungan dengan rongga mulut
c. Bawah: esophagus

Faring
Faring
nesofaring
orofaring
laringofaring

laring
Saluran yang dikelilingi sembilan tulang rawan
yang

dihubungkan

membran

elastikus

serta

ligamen dan otot penggerak tulang rawan.


Diselaputi membran mukosa yang terdiri dari
epitel berlapis pipih tidak berkeratin yang cukup
tebal untuk menahan getaran suara
Lipatan membran mukosa:
a. vocal fold
b. ventricular fold
. Permukaan dalam terdapat bulu halus

Laring

trakhea
Saluran pernapasan
berbentuk seperti tabung
dan lanjutan dari laring
Panjang 10 cm
Dinding: otot polos yang
ditunjang sejumlah 16-20
cincin tulang rawan yang
bentuknya seperti huruf
C
Lapisan dalam terdapat
lapisan mukosa yang
mengsekret mucus dan
epitelium bersilia

bronkus
Bronkus

kanan

kiri
Bronkus kiri lebih kecil daripada
bronkus kanan
Bronkus primer
bronkus
sekunder
bronkus tersier
bronkiolus
bronkiolus
terminalis
Bronkus primer kanan
bercabang menjadi tiga bronkus
sekunder
Bronkus primer kiri bercabang
manjadi dua bronkus sekunder

Paru-paru
Paru-paru dibungkus
oleh pleura parientalis
dan pleura viseralis.
Paru-paru terbagi
menjadi kiri (dua
lobus)
Paru-paru kanan
terbagi menjadi (tiga
lobus)

Paru-paru
Paru-paru kiri
(delapan segmen)
kanan (sepuluh
segmen)
Di dalam paruparu terdapat 300
juta alveoli

Kapasitas paru-paru
Volume alun napas (tidal volume-TV): (500 ml)
Volume cadangan inspirasi (Inspiration Reserve
Volume IRV: L: 3300 ml, P: >199 ml
Volume cadangan ekspirasi (ekspiration reserve
volume-ERV) (L= kurang lebih 1000 ml, P=700
ml)
Volume residu (Residual Volume-RV): (L=kurang
lebih 1200 ml, P= kurang lebih 1100ml)

Kapasitas paru-paru
Kapasitas inspirasi (Inspiration
Capacity-IC)
Kapasitas residu fungsional
(Functional residual capacity- FRC)
Kapasitas Vital (Vital Capacity-VC)
Kapasitas Paru-paru Total

PUSAT PERNAPASAN
TEKANAN GAS
PERNAPASAN

Pusat Pernapasan
(1) kelompok pernapasan dorsal di bagian dorsal
medula terutama menyebabkan inspirasi
(2) kelompok pernapasan ventral di ventrolateral
medula terutama menyebabkan inspirasi dan
ekspirasi yang lebih dalam
(3) pusat pneumotaksik terletak di sebelah dorsal
bagian superior pons terutama mengatur
kecepatan dan kedalaman napas
23

24

Kelompok neuron pernapasan


dorsal
Menempati sebagian besar panjang medula
Semua atau sebagian besar neuronnya terletak di
dalam nukleus traktus solitarius
Nukleus traktus solitarius medula akhir sensoris
dari nervus vagus dan nervus glosofaringeus
Nukleus traktus solitarius medula mentransmisikan
sinyal sensorisnya ke dalam pusat pernapasan dari (1)
kemoreseptor perifer, (2) baroreseptor, (3) berbagai
macam reseptor dalam paru
25

Pada pernapasan biasa, pusat saraf dorsal akan


melepaskan sinyal inspirasi ritimis (yang teratur).
Namun, pelepasan sinyal2 inspirasi ritmis ini belum
diketahui penyebabnya.
Sinyal inspirasi yang dilepaskannya berupa sinyal
yang landai (ramp signal), supaya inspirasi kita itu
terjadi secara perlahan dan dapat meningkatkan
volume paru dengan mantap, sehingga kita tidak
bernapas terengah-engah.
26

Sifat inspirasi landai yang diatur oleh kelompok


pernapasan dorsal, yaitu:
1. Pengaturan kecepatan peningkatan sinyal landai,
sehingga pada pernapasan yang sulit, sinyal ladai
meningkat dengan cepat dan paru dapat terisi dengan
cepat,
2. Pengaturan titik batasan tempat siyal landai ini tibatiba berakhir. Metode ini digunakan untuk
memperpendek
waktu
ekspirasi,
sehingga
pernapasan dapat dipercepat.
27

Pusat pneumotaksik
Terletak di sebelah dorsal nukleus parabrakialis
pada pons bagian atas, mentransmisikan sinyal
ke area inspirasi
Efek utama nya adalah mengatur titik
penghentian inspirasi landai, yaitu mengatur
lamanya fase pengisian pada siklus paru
Memiliki efek sekunder terhadap peningkatan
kecepatan pernapasan, karena pembatasan
inspirasi juga memperpendek ekspirasi dan
seluruh periode pernapasan
28

Kelompok neuron pernapasan


ventral
Dijumpai di bagian rostral dari nukleus ambigus dan
bagian kaudal dari nukleus retroambigus, terletak
pada setiap sisi medula, kira-kira 5 milimeter di
sebelah anterior dan lateral kelompok neuron
pernapasan dorsal

29

Fungsi kelompok neuron ini berbeda dengan kelomok


pernapasan dorsal dalam berbagai hal penting:
1. Neuron-neuron dari kelompok pernapasan ventral hamir
seluruhnya tetap inaktif selama pernapasan tenang yang
normal
2. Tidak ada bukti bahwa neuron pernapasan ventral ikut
berpartisipasi dalam menentukan irama dasar yang
mengatur pernapasan
3. Area pernapasan ventral turut membantu merangsang
pernapasan ekstra
4. Rangsang listrik dari beberapa neuron pada kelompok
ventral menyebabkan inspirasi, sedangkan rangsangan
lainnya menyebabkan ekspirasi
30

Pembatasan inspirasi oleh sinyal inflasi paru


Refleks Inflasi Hering-Breuer
reseptor regang, yang terletak di bagian otot dinding
bronkus dan bronkiolus seluruh paru menjalarkan sinyal
melalui nervus vagus ke kelompok neuron pernapasan
dorsal apabila paru-paru menjadi sangat teregang
refleks inflasi Hering-Breuer, mempengaruhi inspirasi
hampir sama dengan sinyal dari pusat pneumotaksik
refleks inflasi tidak diaktifkan sampai volume tidal >
3x normal ( >sekitar 1,5 liter tiap bernapas)
31

Pengaturan Kimiawi Pernapasan


Tujuan akhir pernapasan adalah untuk mempertahankan
konsentrasi oksigen, karbon dioksida dan ion hidrogen
tetap seimbang
Kontrol

kimiawi

ventilasi

dimediasi

melalui

kemoreseptor pusat dan perifer, yang mendeteksi Pco2


dan pH arterial (sentral dan perifer) serta Po2 (hanya
perifer), dan memodulasi ventilasi melalui suatu jaringan
neuron-neuron yang tersebar dalam batang otak
32

Pengaturan kimiawi secara langsung pada


aktivitas pusat pernapasan oleh karbon dioksida
dan ion hidrogen

Area neuron tambahan area kemosensitif, terletak


bilateral hanya 0,2 mm di bawah permukaan ventral
medula sangat sensitif terhadap perubahan Pco2
atau konsentrasi ion hidrogen dalam darah
Ion hidrogen merupakan rangsangan primer
Konsentrasi CO2 merupakan rangsangan sekunder
Efek
terhadap
perangsangan
neuron-neuron
kemosensitif CO2 > ion H+
CO2 + H2O H2CO3 HCO3- + H+
33

Efek kuantitatif Pco2 darah dan konsentrasi ion


hidrogen darah terhadap ventilasi alveous

34

Sistem Kemoreseptor Perifer Untuk


Mengatur Aktivitas Pernapasan
Reseptor kimia saraf khusus (kemoreseptor), terletak di
beberapa area di luar otak
Reseptor ini berperan untuk mendeteksi perubahan
oksigen dalam darah, dan sedikit berespons terhadap
perubahan konsentrasi karbon dioksida dan ion
hidrogen
Sebagian besar kemoreseptor terletak di badan karotis,
sebagian kecil terletak di badan aorta, dan dalam
jumlah yang sangat sedikit terletak di tempat lain yang
berkaitan dengan arteri-arteri lainnya dari regio toraks
dan regio abdomen tubuh
35

36

Efek Po2 arteri terhadap kecepatan impuls


dari badan karotis

37

Efek karbon dioksida dan konsentrasi


ion hidrogen pada aktivitas
kemoreseptor
Peningkatan konsentrasi CO2 atau konsentrasi
ion H+ mengeksitasi kemoreseptor, secara tidak
langsung meningkatkan aktivitas pernapasan
perbedaan antara pengaruh karbon dioksida
perifer dengan karbon dioksida sentral, yaitu:
perangsangan melalui kemoreseptor perifer
timbul

lima

kali

perangsangan sentral,

lebih

cepat

daripada
38

Pertukaran gas
alveolikapiler

Pertukaran Gas Alvioli kapiler


Fungsi

dasar

alveoli

adalah

pertukaran gas.
Alveoli adalah cabang terminal dari
sistem

pernapasan,

berupa

gelembung- gelembung udara.


Epitel pipih yang melapisi alveoli
memudahkan darah di dalam kapilerkapiler darah mengikat oksigen dari
udara dalam rongga alveolus.

Pertukaran Gas Alvioli kapiler


Jumlah alveolus pada paru-paru
kurang

lebih

300

juta

buah.

Adanya alveolus ini menjadikan


permukaan paru-paru lebih luas.
Diperkirakan,

luas

permukaan

paruparu sekitar 160 m2. Dengan


kata lain, paru-paru memiliki luas
permukaan sekitar 100 kali lebih
luas
tubuh.

daripada

luas

permukaan

Pertukaran O2 dan CO2 Dari Alveolus ke Kapiler


Darah
Pertukaran gas O2 dan CO2 terjadi di alveolus
O2 dari Alveolus dibawa ke Kapiler darah dan berdifusi dalam
darah
Di dalam sel-sel darah merah, oksigen berikatan dengan
Hemoglobin (Hb) membentuk oksihemoglobin (HbO2)
akan beredar darah menuju seluruh tubuh
Begitu mencapai sel-sel tubuh, oksigen dilepaskan sehingga
HbO2 kembali menjadi Hb.
Oksigen digunakan untuk oksidasi

Dari sekitar 300 liter oksigen yang masuk ke dalam


tubuh selama sehari semalam, hanya sekitar 2%-3%
yang dapat larut dalam plasma darah.
Sebagian besar oksigen akan diangkut oleh Hemoglobin
dalam sel darah merah.
Hemoglobin merupakan zat warna merah darah atau zat
pigmen respirasi yang tersusun atas senyaw hemin atau
hematin (mengandung unsur Fe) dan globin (suatu
protein).

Pertukaran O2 dan CO2 Dari Kapiler Darah ke Alveolus

Oksigen digunakan untuk proses pembentukan energi


Karbon dioksida yang dibentuk melalui respirasi sel
diangkut menuju paru-paru
Setelah sampai di alveolus, karbon dioksida berdifusi dari
kapiler ke alveolus
Dari alveolus, karbon dioksida dikeluarkan melalui saluran
pernafasan saat menghembuskan nafas
CO2 akan keluar melalui hidung

Alveoli mulai berfungsi ketika kita menghirup udara melalui


hidung. Udara melewati rute yang panjang terdiri dari berbagai
organ pada sistem pernapasan. Organ-organ ini termasuk saluran
hidung, faring, laring, trakea, bronkus utama, tabung bronkial
kecil, bronkiolus dan akhirnya mencapai alveolus melalui
kantung udara kecil. Udaranya mengandung oksigen yang diserap
oleh darah yang mengalir melalui kapiler. Oksigen ini kemudian
diteruskan ke sistem peredaran darah, sehingga menyelesaikan
siklus pertukaran gas.

Thank you

Anda mungkin juga menyukai