PENDAHULUAN
1.1
dikertas semata. Dan yang paling penting, seorang manajer tau persis
metode perhitungan persediaan seperti apa yang akan digunakan dalam
perusahaannya. Dengan demikian apabila seorang manajer menghadapi
situasi yang berkenaan dengan persediaan, manajer tersebut dengan
cepat dan mudah dalam mengambil keputusan yang tepat.
1.2
Identifikasi Masalah
Mengingat betapa pentingnya manajemen persediaan bagi suatu
perusahaan, manajer atau penengusaha dalam
berbisnis. Maka,
itu
manajemen
persediaan.
Dalam
mempelajari
manajemen
persediaan, kita tidak akan terlepas oleh teori-teori yang berkaitan dengan
persediaan dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, dalam penulisan makalah ini kelompok kami
berusaha untuk memudahkan pembahasan. Supaya lebih mudah dalam
penyampaiannya, kami hanya memaparkan masalah-masalah sebagai
berikut :
a.
b.
c.
d.
terhadap
suatu
perusahaan ?
e. Studi kasus mengenai operasional persediaan menggunakan
EOQ.
Dengan pengidentifikasian beberapa masalah diatas kami juga
memberikan beberapa contoh yang nyata serta mudah dipahami.
BAB II
PERSEDIAAN
Pengertian Persediaan
Pada awal bab ini telah disinggung sedikit mengenai arti persediaan.
Memang benar persediaan merupakan unsur yang paling aktif dalam
operasi perusahaan dagang dan perusahaan industri. Tanpa adanya
persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada keadaan bahwa
perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan para
pelanggannya, sehingga kontinuitas perusahaan dapat teranggu karena
sumber
utama
pendapatan
perusahaan
berasal
dari
penjualan
Penjualan
penghasilan
bagi
barang
dagangan
perusahaan,
karena
merupakan
sebagian
sumber
utama
besar
sumber
b. Fluctuation Stock
yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi
permintaan konsumen yang dapat diramalkan. Dalam hal ini
perusahaan mengadakan persediaan untuk dapat memenuhi
permintaan konsumen. Apabila tingkat permintaan menunjukkan
keadaan yang tidak beraturan atau tidak tetap dan fluktuasi
permintaan yang sangat besar, maka persediaan yang dibutuhkan
sangat besar pula untuk menjaga kemungkinan naik turunnya
permintaan tersebut.
c. Anticipation Stock
yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi
permintaan konsumen yang dapat diramalkan. Dalam hal ini
perusahaan mengadakan persediaan untuk dapat memenuhi
permintaan konsumen. Apabila tingkat permintaan menunjukkan
keadaan yang tidak beraturan atau tidak tetap dan fluktuasi
permintaan yang sangat besar, maka persediaan yang dibutuhkan
sangat besar pula untuk menjaga kemungkinan naik turunnya
permintaan tersebut.
2.2.2
Barang
a. Persediaan bahan baku (Raw Material Stock)
yaitu persediaan dari barang-barang berwujud yang digunakan dalam
proses produksi.
b.
Persediaan
bagian
produksi
Parts/Component Stock)
parts
yang
dibeli
(Purchased
yaitu persediaan barang yang terdiri dari parts yang diterima dari
perusahaan lain yang dapat secara langsung tanpa melalui proses
produksi selanjutnya.
c. Persediaan bahan pembantu / bahan-bahan pelengkap (supplier Stock)
yaitu persediaan barang-barang atau bahan-bahan yang diperlukan
dalam proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi atau yang
dipergunakan
dalam
bekerjanya
suatu
perusahaan
tetapi
tidak
2.3
Jadi,
meminimalkan
biaya
penyimpanan
mendorong
jumlah
dalam
jumlah
yang
relative
besar
adalah
masalah
umum
alasan
untuk
memiliki
persediaan
disebuah
c. Fungsi Antisipasi
Perusahaan sering menghadapi ketidakpastian jangka waktu pengiriman
dan permintaan akan barang barang selama periode pemesanan kembali,
sehingga memerlukan kuantitas persediaan ekstra. Persediaan antisipasi
ini penting agar proses produksi tidak terganggu. Sehubungan dengan hal
tersebut
perusahaan
sebaiknya
(persediaan musiman).
mengadakan
seaseonal
inventory
proses
produksi
persediaan
lama
maka
akan
10
11