Anda di halaman 1dari 25

Presentasi

Metodologi Penelitian
Kelompok 2

Slide Created by:


Tifanny Hermanto (201312208)
Deslina Yunity(201312131)

Analisis Manajemen Laba Melalui Akrual


Diskresioner Dan Manipulasi Aktivitas Riil
Pada Penawaran Publik Perdana Dan
Efeknya Terhadap Kinerja Pasar Jangka
Panjang

Grand Teori

Teori Agensi
Teori Sinyal
Teori Asimetris

Grand Teori

GAP RESEARCH
Sumber Penelitian

Implikasi penelitian

Maya Rista (2013)


PENGARUH KONDISI
PASAR, PERSENTASE
SAHAM YANG
DITAWARKAN, FINANCIAL
LEVERAGE, DAN
PROFITABILITAS
TERHADAP UNDERPRICING
SAHAM YANG IPO DI BEI
PERIODE 2007-2011

Kondisi pasar tidak berpengaruh


signifikan negatif terhadap
underpricing saham yang
melakukan initial public offering
(IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI),
Persentase saham yang ditawarkan
berpengaruh signifikan positif
terhadap underpricing saham yang
melakukan initial public offering
(IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI),
Financial leverage tidak
berpengaruh signifikan positif
terhadap underpricing saham yang
melakukan initial public offering
(IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI),
Profitabilitas tidak berpengaruh
signifikan negatif terhadap
underpricing saham yang
melakukan initial public offering
(IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI)
4

GAP RESEARCH
Sumber Penelitian

Implikasi penelitian

Angga Surya, Indira


Januarti1 (2012)
HUBUNGAN MANAJEMEN
LABA SEBELUM IPO
TERHADAP RETURN
SAHAM DENGAN UKURAN
PERUSAHAAN SEBAGAI
VARIABEL MODERASI

Terdapat kecenderungan
manajemen laba yang
dilakukan perusahaan IPO
pada t-1, t0, t+1. Manajemen
laba cenderung dilakukan
dengan pola Income Increasing
pada periode (t-1) dan (t+1).
Kecenderungan manajemen
laba juga dilakukan dengan
pola Income Decreasing pada
periode tahun IPO (t0).
Manajemen laba sebelum IPO
(t-1) tidak berpengaruh
signifikan terhadap return
saham. Hal ini memberikan
kesimpulan bahwa manajemen
laba 1 tahun sebelum IPO tidak
dapat memprediksi return
saham 7 hari setelah IPO.

GAP RESEARCH
Sumber Penelitian

Implikasi penelitian

DuCharme, Malatesta,
Sefick (2002)
Earnings Management,
Stock Issues, and
Shareholder Lawsuits

We find that firm earnings


reported around stock offers
contain positive abnormal
working capital accrual
components, on average, and
that post-offer stock returns are
significantly negatively related to
the abnormal accruals.
Moreover, abnormal working
capital accruals tend to decline
after stock offers. This decline is
significantly more pronounced
for firms that are later sued
regarding their offers than for
those that are not sued. In
addition, abnormal working
capital accruals around stock
offers are negatively related to
post-offer stock returns and
significantly positively related to
the incidence of these lawsuits.
Furthermore, they are
significantly positively related to
the lawsuit settlement amounts.

GAP RESEARCH
Sumber Penelitian
Miloud (2014)
Earnings Management
And Initial Public
Offerings: An Empirical
Analysis

Implikasi penelitian

LATAR BELAKANG
Adanya praktik manajemen laba pada saat
penawaran publik perdana untuk
meningkatkan ketertarikan investor atas
saham yang ditawarkan perusahaan. Hal ini
seringkali tidak disadari oleh investor,
karena investor hanya bergantung pada
pengungkapan emiten melalui laporan
keuangan 5 tahun menjelang penawaran
saham perdana. Akibatnya terjadi
ketidakseimbangan informasi yang tinggi
antara para investor dan emiten.

Masalah Yang Diteliti


Seberapa jauh para manajer melakukan
manajemen laba pada saat IPO ( Initial Public
Offering ) ?
Bagaimana dampaknya terhadap kinerja
pasar saham jangka panjang pada
perusaahan yang melakukan hal itu ?

Tujuan Penelitian

No

Nama Ahli

Masalah yang di teliti

DuCharme et al.,
2001

Minimnya Informasi tentang


perusahaan sebelum IPO
dimanfaatkan para manajer untuk
melakukan manajemen laba
perusaahn pada saat penawaran
saham perdana.

Anthony dan
Govindarajan
(2005)

Konsep Agency Theory

Scott (2012)

Asimetri Informasi dibagi menjadi


dua macam, yaitu : adverse
selection dan moral hazard

Healy dan Wahlen


(1999)

Manajemen laba muncul ketika


manajer menggunakan keputusan
tertentu dalam pelaporan
keuangan dan mengubah transaksi
yang menyebabkan LK
menyesatkan Stakholder yg ingin
mengetahui kinerja perusahaan

BASIS
TEORI I

No

BASIS
TEORI II

Nama Ahli

Masalah yang di teliti

Belkaoui (2004)

Akrual meminta pengakuan


revenue dan peningkatan aset,
serta exspense dan peningkatan
utang

Healy dan De
Angelo dalam
Imelda dan
Suhendah (2011)

Konsep akrual dibedakan menjadi


dua, yaitu : Discretionary accruals
dan non discretionaryaccruals

Scott (2012)

Ada empat komponen akrual yg


bersifat Discretionary Accrual
untuk meningkatkan laba jangka
pendek, yaitu : Biaya depresiasi
dan amortisasi, kenaikan pada
piutang bersih, Kenaikan
persediaan dengan memasukan
biaya Overhead dan penurunan
pada acount payable dan accrual
liabilities

Metodologi
Penelitian

Dependent Variable :
Kinerja pasar jangka panjang yang diproksikan
dengan abnormal return
yang diperoleh dari
koefisien intersep dari regresi model
Independent Variable :
Akrual Diskresionel Lancar (DCA)
Akrual Diskresioner Jangka Panjang (DLA)
Arus kas dari kegiatan operas abnormal (ABN_CFO)
Biaya produksi abnormal (ABN_PROD)
Biaya diskresionel abnormal (ABN_DISEX)

HIPOTESIS PENELITIAN
Perusahaan akan melakukan manajemen laba
H1
melalui akrual diskresioner lancar pada saat IPO.
H2
H3
H4
H5
H6

Perusahaan akan melakukan manajemen laba


melalui akrual diskresioner jangka panjang pada
saat IPO.
Perusahaan akan melakukan manajemen laba
melalui manipulasi arus kas operasi abnormal
pada saat IPO.
Perusahaan akan melakukan manajemen laba
melalui biaya produksi yang abnormal pada saat
IPO
Perusahaan akan melakukan manajemen laba
melalui biaya diskresioner yang abnormal pada
saat IPO
Terdapat perbedaan atas nilai akrual diskresioner
lancar antara periode menjelang IPO dan periode
sesudah IPO.

Terdapat perbedaan atas nilai akrual diskresioner


jangka panjang antara periode menjelang IPO
H7
dan periode sesudah IPO.
Terdapat perbedaan yang signifikan atas
H8
abnormal CFO sebelum IPO dan sesudah IPO.
Terdapat perbedaan signifikan atas biaya
H9
produksi abnormal sebelum dan sesudah IPO.
Terdapat perbedaan signifikan atas biaya
diskresioner abnormal antara sebelum dan
H10
sesudah IPO.
Terdapat perbedaan kinerja pasar jangka panjang
pada perusahaan yang melakukan manajemen
laba secara konservatif dengan perusahaan yang
H11-15 melakukan manajemen laba secara agresif
melalui DCA, DLA, ABN_CFO, ABN_PROD,
ABN_DISEX

Sample yang di Gunakan


Pengambilan sample dengan purposive sampling dengan
kriteria yang ditetapkan ( Data diambil berupa laporan
keuangan dari situs resmi BEI Tahun 2009-2010)

Uraian

Jumlah

Perusahaan yang melakukan penawaran publik perdan


di BEI selama periode 2009-2010
146
Perusahaan yang menerbitkan Laporan
Keuangan
tidak dalam rupiah
(4)
Perusahaan yang delisting selama periode
2009-2013 (11)
Total Perusahaan
20
Total Perusahaan dalam 4 tahun berturut-turut
80

Statistik Deskriptif

Hasil Pengujian Hipotesis 1-5

Hasil Pengujian Hipotesis 6-10

Hasil Pengujian Hipotesis 11-15

Implikasi

Kesimpulan

Keterbatasan Penelitian

Saran

Thank You

Seminar Akuntansi Kelompok 4

25

Anda mungkin juga menyukai