Anda di halaman 1dari 82

PELATIHAN PENELITIAN

TINDAKAN KELAS UNTUK GURU

KONSEP DASAR
PENELITIAN TINDAKAN
KELAS
TIM LPMP DKI JAKARTA
PUSAT PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
GURU DAN KEJURUAN (P2KGK)
JAKARTA BARAT 2015
1

APAKAH PTK ?

Dalam bahasa Inggris biasa disebut Classroom Action Research


dan disingkat CAR.

Ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang


dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah
pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu
pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru di bidang
pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran.

Ragam penelitian yang dimaksudkan untuk mengubah berbagai


keadaan, kenyataan dan harapan mengenai pembelajaran
menjadi lebih baik dan bermutu dengan cara melakukan
sejumlah tindakan yang dipandang tepat.
2

APAKAH PTK ?

Bentuk kajian kelas yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan


(guru atau pendidik) untuk meningkatkan kemantapan rasional
dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman
terhadap tindakan-tindakan yang dilakukannya dan
memperbaiki praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan
(guru atau pendidik).

Bentuk penyelidikan yang dilakukan oleh partisipan (guru,


siswa, kepala sekolah) dalam situasi sosial (termasuk
pendidikan) untuk meningkatkan pertanggungjawaban dari (a)
praktik sosial atau pendidikan yang mereka geluti, (b)
pemahaman yang lebih baik terhadap praktik yang mereka
geluti, dan (c) situasi dan lembaga tempat praktik itu
dilakukan (Carr dan Kemmis, 1992).
3

APA BENTUK PTK ?


Berdasarkan jumlah dan sifat perilaku para
anggotanya ada dua bentuk PTK :
PTK Individual, seorang guru melaksanakan
PTK di kelasnya sendiri atau kelas orang lain
dengan mengajak guru lain atau pakar
sebagai kolaboratornya.
PTK Kolaboratif, beberapa orang guru secara
sinergis melaksanakan PTK di kelas masingmasing dan di antara anggota melakukan
kunjungan antar-kelas.
4

APA KARAKTERISTIK PTK ?


Bersifat siklis (melingkar), artinya PTK terikat siklussiklus (perencanaan, pemberian tindakan, pengamatan
dan refleksi) sebagai prosedur baku penelitian.
Bersifat longitudinal, artinya PTK harus berlangsung
dalam jangka waktu tertentu (misalnya 2/3 bulan)
secara kontinyu untuk memperoleh data yang
diperlukan, bukan sekali tembak selesai
pelaksanaannya.
Bersifat partikular-spesifik yang tidak bermaksud
melakukan generaliasi dalam rangka mendapatkan dalildalil. Hasilnya pun tidak untuk digeneraliasi meskipun
mungkin diterapkan oleh orang lain dan di tempat lain
yang konteksnya mirip.
5

APA KARAKTERISTIK PTK ?


Bersifat partisipatoris, dalam arti guru sebagai peneliti
sekaligus pelaku perubahan dan sasaran yang perlu
diubah. Ini berarti guru berperan ganda, yakni sebagai
orang yang meneliti sekaligus yang diteliti pula.
Bersifat emik (bukan etik), artinya PTK memandang
pembelajaran menurut sudut pandang orang dalam yang
tidak berjarak dengan hal yang diteliti; bukan menurut
sudut pandang orang luar yang berjarak dengan hal yang
diteliti.
Bersifat kolaboratif atau kooperatif, artinya dalam
pelaksanaan PTK selalu terjadi kerja sama atau kerja
bersama antara peneliti (guru) dan pihak lain demi
keabsahan dan tercapainya tujuan penelitian.
6

APA KARAKTERISTIK PTK ?


Bersifat kasuistik, artinya PTK menggarap kasus-kasus
spesifik atau tertentu dalam pembelajaran yang
sifatnya nyata dan terjangkau oleh guru; tidak
menggarap masalah-masalah besar.
Menggunakan konteks alamiah kelas, artinya kelas
sebagai ajang pelaksanaan PTK tidak perlu dimanipulasi
dan atau direkayasa demi kebutuhan, kepentingan, dan
tercapainya tujuan penelitian.
Mengutamakan adanya kecukupan data yang diperlukan
untuk mencapai tujuan penelitian, bukan
kerepresentasifan (keterwakilan jumlah) sampel secara
kuantitatif. Sebab itu, PTK hanya menuntut penggunaan
statistik yang sederhana, bukan yang rumit.
7

APA KARAKTERISTIK PTK ?


Bermaksud mengubah kenyataan, keadaan dan situasi
pembelajaran menjadi lebih baik dan memenuhi harapan,
bukan bermaksud membangun teori dan menguji hipotesis.
Melonggarkan kontrol, dalam arti peneliti tak melakukan
berbagai kontrol atas variabel atau faktor yang mungkin
mempengaruhi hal yang sedang diteliti. Intervensi yang
dilakukan hanya merupakan pelaksanaan tindakan yang
telah direncanakan untuk mengatasi masalah.
Dilaksanakan oleh praktisi atau orang lapangan, bukan
teoretisi, akademisi, ilmuwan atau peneliti. Pelaksana PTK
diutamakan mereka yang kaya pengalaman atau
permasalahan (street smart), bukan mereka yang
menguasai banyak teori atau wawasan akademik (academic
smart).
8

APA KARAKTERISTIK PTK ?


Menggunakan judul yang mengandung istilah: peningkatan,
pengefektifan, pengoptimalan, penciptaan dan sejenisnya.
Menghindari judul yang mengandung istilah: perbedaan
efektivitas, pengaruh, korelasi, dan sejenisnya
(karakteristik penelitian korelasional dan eksperimental).
Selalu mengandung dua hal pokok, yaitu (1) masalah
pembelajaran yang akan dipecahkan [penyakitnya apa] dan
(2) sarana dan cara untuk memecahkannya [obatnya apa].
Contoh:
Menciptakan Suasana Belajar Mekanika Fluida yang
Menyenangkan [penyakit] dengan Strategi TANDUR
[obat] di Kelas X SMAN 2 Madiun.
9

APA KARAKTERISTIK PTK ?


Bersifat refleksi diri/evaluasi diri (self-reflective/ selfevaluation).
Pelaksananya orang lapangan (guru atau pendidik).
Ada kelonggaran kontrol sehingga tidak diperlukan
adanya kelompok kontrol dan kelompok PTK dalam
kelas.
Masalah penelitian dianggap dari peristiwa yang
mengganggu peneliti, misalnya strategi pembelajaran.
Membantu pendidik untuk menjadi lebih sadar terhadap
masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru
dan siswa di kelas.
10

APA FUNGSI PTK ?


Wahana dan instrumen untuk:
1) Mendiagnosis masalah-masalah pembelajaran yang
timbul di kelas
2) Memecahkan masalah-masalah khusus pembelajaran
yang dihadapi oleh guru dan siswa di kelas
3) Meningkatkan dan atau memperbaiki kenyataan,
keadaan dan situasi di lapangan, yang dalam hal ini
lapangan pembelajaran
4) Mencobakan atau menguji-cobakan hal-hal baru dalam
pembelajaran atau hasil-hasil inovasi pembelajaran
11

APA FUNGSI PTK ?


5) Memantapkan pengelolaan pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru supaya praktik pembelajaran
berkualitas
6) Mengembangkan kecakapan-kecakapan baru para guru
yang cocok dan dapat dipakai untuk mengatasi masalah
pembelajaran yang diaplikasikan secara langsung dalam
ajang kelas
7) Memperkuat tanggung jawab guru terhadap
perencanaan dan pelaksanaan kurikulum

12

APA TUJUAN PTK ?


1.

2.

3.

4.

Memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik


pembelajaran yang dilaksanakan guru demi tercapainya
tujuan pembelajaran.
Memperbaiki dan meningkatkan kinerja pembelajaran
yang dilaksanakan oleh guru.
Mengidentifikasi, menemukan solusi dan mengatasi
masalah pembelajaran di kelas agar pembelajaran
bermutu.
Meningkatkan dan memperkuat kemampuan guru dalam
memecahkan masalah-masalah pembelajaran dan
membuat keputusan yang tepat bagi siswa dan kelas
yang diajarnya.
13

APA TUJUAN PTK ?


5.

6.

7.

Mengeksplorasi dan membuahkan kreasi-kreasi dan


inovasi-inovasi pembelajaran (misalnya : pendekatan,
metode, strategi dan media) yang dapat dilakukan
oleh guru demi peningkatan mutu proses dan hasil
pembelajaran.
Mencobakan gagasan, pikiran, kiat, cara dan strategi
baru dalam pembelajaran untuk meningkatkan mutu
pembelajaran selain kemampuan inovatif guru.
Mengeksplorasi pembelajaran yang selalu
berwawasan atau berbasis penelitian agar
pembelajaran dapat bertumpu pada realitas empiris
kelas, bukan semata-mata bertumpu pada kesan
umum atau asumsi.
14

APA PRINSIP DASAR PTK ?


1.

2.

3.

Pekerjaaan atau tugas utama guru ialah melaksanakan


belajar-mengajar atau membelajarkan sehingga
pendekatan, metode atau strategi PTK yang
diterapkan tidak mengganggu komitmennya sebagai
pengajar (guru).
Metode penelitian atau teknik pengumpulan data
yang digunakan tidak menuntut waktu berlebihan dari
guru yang berpeluang mengganggu proses
pembelajaran.
Metode PTK yang digunakan harus terpercaya
sehingga memungkinkan guru mengidentifikasi dan
merumuskan hipotesis secara meyakinkan,
mengembangkan strategi yang dapat diterapkan di
kelasnya dan dapat memperoleh data yang bisa
digunakan untuk menjawab masalah.
15

APA PRINSIP DASAR PTK ?


4.

5.

6.

Masalah PTK yang diusahakan oleh guru seharusnya


merupakan masalah yang merisaukannya, bertolak dari
tanggung jawab profesionalnya dan guru berkomitmen
mengatasinya. Ini berarti, pendorong utama pelaksanaan
PTK adalah komitmen profesional untuk memberikan
layanan terbaik bagi siswa.
Dalam melaksanakan PTK, guru harus bersikap konsisten
menaruh kepedulian tinggi terhadap prosedur etika yang
berkenaan dengan pekerjaannya.
Dalam melaksanakan PTK guru harus menggunakan
classroom-exceeding perpective dalam arti masalah PTK
tidak hanya dilihat terbatas dalam konteks kelas atau
mata pelajaran tertentu, melainkan dalam konteks misi
dan tujuan sekolah secara keseluruhan.
16

APA MANFAAT PTK ?


1.

2.

3.

Menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan


bahan panduan guru untuk meningkatkan mutu
pembelajaran. Selain itu, hasil-hasil PTK yang dilaporkan
dapat menjadi bahan artikel ilmiah atau makalah untuk
berbagai kepentingan, antara lain disajikan dalam forum
ilmiah dan dimuat di jurnal ilmiah.
Menumbuh-kembangkan kebiasaan, budaya dan atau
tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah di kalangan
guru. Hal ini telah ikut mendukung profesionalisme dan
karier guru.
Mampu mewujudkan kerja sama, kolaborasi dan atau
sinergi antar guru dalam satu sekolah atau beberapa
sekolah untuk bersama-sama memecahkan (mengatasi)
masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu
pembelajaran.
17

APA MANFAAT PTK ?


4.

5.

6.

Dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan


kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan
tuntutan dan konteks lokal, sekolah dan kelas. Hal ini
memperkuat kekontekstualan dan relevansi pembelajaran
bagi kebutuhan siswa.
Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan,
ketertarikan, kenyamanan dan kesenangan siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan
guru.
Dapat mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang
menarik, menantang, nyaman, menyenangkan, dan
melibatkan siswa-siswa karena strategi, metode, teknik, dan
atau media yang digunakan dalam pembelajaran demikian
bervariasi dan dipilih secara sungguh-sungguh.

18

KAPANKAH PTK DILAKSANAKAN ?


1.

2.

3.

4.
5.

Tidak ada waktu khusus pelaksanaan PTK. Pelaksanaan PTK


dapat dilakukan sepanjang tahun pelajaran atau sepanjang
berlangsung pembelajaran.
Bila guru melakukan PTK untuk mengatasi masalah
pembelajaran, mencobakan inovasi pembelajaran dan atau
mengumpulkan credit point untuk kariernya, hendaknya PTK
dilaksanakan secara kontinyu dan berkelanjutan, sepanjang
tahun pelajaran.
Bila guru melakukan PTK dengan mengandalkan dana hibah
atau dana dari luar, memang PTK perlu dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan pemberi hibah atau dana dari luar.
Bila dananya dari sekolah (RAPBS), sebaiknya PTK dilaksanakan
pada awal tahun pelajaran atau semester.
Bila dananya dari pemerintah, sebaiknya PTK dilaksanakan
dengan prinsip tidak memotong atau menganggu pembelajaran
yang sedang berlangsung.
19

BAGAIMANA BIAYA PTK ?

Besar biaya atau dana untuk melaksanakan satu PTK sangat


relatif, mulai hanya ratusan ribu sampai jutaan rupiah. PTK
yang dilakukan atas inisiatif guru sendiri bisa murah, tapi
PTK yang dilaksanakan oleh gugus guru bisa menyerap dana
beberapa juta.
Sumber biaya atau dana pelaksanaan PTK dapat berasal dari
(a) guru sendiri (swadana), (b) sekolah dan (c) luar guru dan
sekolah terutama sponsor.
Dana PTK yang berasal dari RAPBS dan pemerintah dapat
disalurkan kepada para guru dengan hibah kompetisi dan
penunjukan. Penyaluran dengan cara penunjukan bisa
dilakukan bila maksud pelaksanaan PTK untuk pembinaan
guru, sedang penyaluran dengan cara hibah kompetisi cocok
untuk peningkatan mutu guru.
20

BAGAIMANA PROSEDUR PELAKSANAAN PTK ?


1.

Menyusun proposal PTK. Dalam kegiatan ini perlu


dilakukan kegiatan pokok :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)

Mengidentifikasi isu kritis dan masalah PTK.


Mendeskripsikan dan menemukan masalah PTK dengan berbagai
metode atau cara.
Menentukan cara pemecahan masalah PTK dengan pendekatan,
strategi, media atau kiat tertentu.
Memilih dan merumuskan masalah PTK baik berupa pertanyaan
atau pernyataan sesuai dengan masalah dan cara pemecahannya.
Menetapkan tujuan pelaksanaan PTK sesuai dengan rumusan
masalah yang ditetapkan.
Memilih dan menyusun perpspektif, konsep dan pandangan yang
akan mendukung dan melandasi pelaksanaan PTK.
Menyusun siklus-siklus yang berisi rencana-rencana tindakan yang
diyakini dapat memecahkan masalah yang telah dirumuskan.
Menetapkan cara mengumpulkan data sekaligus menyusun
instrumen yang diperlukan untuk menjaring data PTK.
Menetapkan dan menyusun cara-cara analisis data PTK.
21

2.

3.

4.

Melaksanakan siklus (rencana tindakan) di dalam kelas. Dalam


kegiatan ini diterapkan rencana tindakan yang telah disusun
dengan variasi tertentu sesuai dengan kondisi kelas. Selama
pelaksanaan tindakan dalam siklus dilakukan pula pengamatanpengamatan dan refleksi-refleksi. Baik pelaksanaan tindakan,
pengamatan maupun refleksi dilakukan secara beriringan,
bahkan bersama. Semua hal yang berkaitan dengan ketiga hal di
atas dikumpulkan dengan baik.
Menganalisis data yang telah dikumpulkan baik data tahap
perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, maupun
refleksi. Ini harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang
telah ditetapkan. Hasil analisis data ini dipaparkan sebagai
hasil-hasil PTK.
Menulis laporan PTK, yang dapat dilakukan bersamaan dengan
kegiatan menganalisis data. Dalam kegiatan ini perlu ditulis dulu
paparan hasil-hasil PTK. Paparan hasil PTK ini disatukan dengan
deskripsi masalah, rumusan masalah, tujuan dan kajian konsep
atau teoretis. Inilah laporan PTK.
22

KAWASAN MASALAH PTK

Pembelajaran siswa di sekolah


Desain dan strategi pembelajaran di kelas
Alat Bantu, media dan sumber belajar
Sistem evaluasi
Kurikulum

Diutamakan yang berkaitan dengan masalah


pembelajaran di kelasnya
23

ALUR PENELITIAN PTK


STUDI
STUDIPENDAHULUAN
PENDAHULUAN
(observasi,
(observasi,wawancara,
wawancara,
studi
studidokumentasi)
dokumentasi)

ANALISIS
ANALISIS&&TEMUAN
TEMUAN

(pembel.
(pembel.belum
belumoptimal
optimal&&
kemampuan
kemampuansiswa
siswarendah)
rendah)

PERENCANAAN
PERENCANAAN
TINDAKAN
TINDAKANSIKLUS
SIKLUSII
ANALISIS
ANALISIS&&REFLEKSI
REFLEKSI
KESIMPULAN
KESIMPULAN

SELESAI
SELESAI

TINDAKAN
TINDAKANDAN
DANOBSERVASI
OBSERVASI

(1)
(1)Tahap
TahapPerencanaan
Perencanaan
-- Menyusun
MenyusunRPP
RPP
-- Simulasi
Simulasipembelajaran
pembelajaran
-- Melaksanakan
Melaksanakanpenilaian
penilaian
(2)
(2)Tahap
TahapPelaksanaan
Pelaksanaan
-- Pra-menulis
Pra-menulis(fokus
(fokuspd
pddimensi
dimensiI)I)
-- Saat-menulis
Saat-menulis(fokus
(fokuspd
pddimensi
dimensiIIII
III
IIIdan
danIV)
IV)
-- Pasca-menulis
Pasca-menulis(fokus
(fokuspd
pddimensi
dimensiV)
V)
(3)
(3)Tahap
TahapPenilaian
Penilaian
-- Proses
Prosesdan
danhasil
hasil(kinerja)
(kinerja)
-- Melibatkan
siswa
Melibatkan siswa

BELUM
BELUMSELESAI
SELESAI

(siklus
(siklusIIIIremedial)
remedial)

24

PTK vs Penelitian Formal

Terdapat perbedaan yang


signifikan antara Penelitian
Formal dan Penelitian Tindakan
Kelas.
Perbedaan tersebut dapat dilihat
dalam tabel pada halaman
berikut :

Penelitian Formal

PTK

Dilakukan oleh orang luar Dilakukan oleh guru/


dosen
Sampel harus
Kerepresentatifan sampel
representatif
tidak menjadi
persyaratan penting
Mengutamakan validitas
internal dan eksternal

Lebih mengutamakan
validitas internal

Menuntut penggunaan
analisis statistik yang
rumit

Tidak menuntut
penggunaan analisis
statistik yang rumit

Mempersyaratkan
hipotesis

Tidak selalu
menggunakan hipotesis

Penelitian Formal
Mengembangkan teori,
tidak memperbaiki
praktik pembelajaran
secara langsung
Hasil penelitian
merupakan produk ilmu
Berlangsung linear
(bergerak maju)
Tidak kolaboratif dan
individual

PTK
Memperbaiki praktik
pembelajaran secara
langsung
Hasil penelitian
merupakan peningkatan
mutu pembelajaran
Berlangsung siklis
Kolaboratif dan
kooperatif

Terima Kasih

28

OLEH:
DIDANG SETIAWAN

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDYAAN

DIDANG SETIAWAN
HP:O812 837 8093
(didangsetia@yahoo.co.id)

LPMP-DKI JAKARTA

WHAT IS
RESEARCH?
Research is a process of steps used to

Research is a process of steps used to


collect and analyzes information to
increase our understanding of topic or
issue.
At a general level, research consist of
three steps:
1. Pose a question
2. Collect data to answer the question.
3. Present an answer to the question

J. Creswell

WHY IS RESEACH
IMPORTANT?
Because:
Reseach adds to our
knowledge
Research improve practice
Reseach informs policy
debate

JENIS-JENIS PENELITIAN
diantaranya:
1.

2.
3.

4.

Penelitian Survai; (misalnya: Kausal


dan Non Kausal)
Penelitian Eksperimen.
Grounded research (Penelitian
Kualitatif)
Penelitian Tindakan (salah satunya:
PENELITIAN TINDAKAN KELAS).

May 14, 2016

Contoh-contoh Judul
Penelitian:
Hubungan antara
Motivasi Belajar dengan

Hasil Belajar Agama Islam MA Darussalam


Peningkatan Penguasaan Kosa Kata
Bahasa Arab melalui melalui metode
Sorogan di MTs. Al Wasilah.
Pengaruh Pemanfaatan Media LCD
terhadap Hasil Pembelajaran SKI MTs.N
12 Banjarmasin
Penanaman Kesadaran Hidup Bersih
dikalangan Santri Pesantren Al Watoniayah

Penelitian Tindakan Kelas


(PTK) atau Classroom action
Research (CAR)

Penelitian yang dilaksanakan oleh guru terhadap


dirinya dan siswa-siswa yang diajarnya di kelas
tertentu dengan tujuan untuk memperbaiki proses
dan hasil pembelajaran.
Dilakukan melalui rangkaian siklus yang terdiri dari
langkah-langkah; perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi, sampai masalahnya
dapat terselesaikan.

Kasus.
Ibu Tuti guru yang sangat rajin, mengajar di kelas V

Ibu Tuti guru yang sangat rajin, mengajar di kelas V


SD Tanjung Balai. Dia trampil mengajar peserta
didiknya, semua mata pelajaran diajarkan dengan baik,
dan hasil belajar peserta didiknya sangat baik kecuali
dalam ketrampilan mengarang bahasa Indonesia.
Dia belum menemukan cara yang efektif untuk
mengajarkan keterampilan mengarang, sampai pada
satu saat rekannya ibu Leli memberikan saran agar
mencobakan metode gambar berseri untuk
meningkatkan keterampilan mengarang tersebut.
Upaya Meningkatakan Keterampilan Mengarang
Bahasa Indonesia melalaui Media Gambar berseri pada
kelas V SD Duren Sawit

Rambu-rambu menyusun
Proposal
1. Tulislah judul PTK !
..
..
Mengandung:
a. Tujuan/masalah
b. Cara menyelesaikan masalah (tindakan)
c. Tempat penelitian dilaksanankan
(setting)

PERTANYAAN ACUAN:
1.

2.
3.

4.

5.

Masalah apasajakah yang ditemukan di


kelas yang kita ajari?
Mengapa hal itu menjadi masalah?
Apa yang dapat kita lakukan untuk
mengatasi permasalahan tersebut?
Bukti-bukti apa yang dapat kita
kumpulkan untuk mengetahui seberapa
jauh permasalahan tersebut dapat diatasi?
Bagaimana caranya mengumpulkan buktibukti tersebut?

May 14, 2016

PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN 2 SIKLUS


RENCANA
Pra Penelitian
(masalah yang
ditemukan)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

TINDAKAN
PENGAMATAN
REFLEKSI

RENCANA
TINDAKAN
PENGAMATAN
REFLEKSI

Kondisi yang
diharapkan
(indikator kinerja)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

PTK dilakukan melalui rangkaian siklus yang


terdiri dari langkah-langkah;

Perencanaan,
Tindakan,
Pengamatan, dan
Refleksi,
sampai masalahnya dapat
terselesaikan.

Langkah 1 Siklus
((2) Tindakan

((

(1) Rencana

(3) Pengamatan

(4) Refleksi

TAHAPAN PENELITIAN TINDAKAN


REFLEKSI
REVISI
IDENTIFIKASI
MASALAH

PERENCANAAN

TINDAKAN

PERENCANAAN
TINDAKAN

REFLEKSI
OBSERVASI
OBSERVASI

May 14, 2016

Berapa
Siklus?
Tergantung

kepuasan

peneliti
Disarankan tidak kurang
dari 2 siklus
PTK umumnya 3-5 siklus

KERANGKA LAPORAN HASIL


PTK
A. Bagian Pembuka
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Halaman judul
Lembar Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar isi
Daftar tabel (jika diperlukan )
Daftar gambar
Daftar lampiran

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK

Kerangka laporan hasil PTK lanjutan ..


B. Bagian isi
BAB. I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Identifikasi masalah
C.
Pembatasan masalah
D.
Perumusan Masalah
E.
Tujuan Penelitian
F.
Manfaat Penelitian
BAB. II KAJIAN TEORI
A.
Landasan Teori
B.
Penelitian yang relevan
C.
Kerangka berpikir
D.
Hipotesis tindakan

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK

Kerangka laporan hasil PTK lanjutan


BAB. III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Setting penelitian
B.
Subyek penelitian
C.
Sumber data
D.
Teknik dan alat pengumpulan data
E.
Validasi data
F.
Analisis data
G.
Indikator kinerja
H.
Prosedur penelitian

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK

Kerangka laporan hasil PTK lanjutan


BAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi kondisi awal
B.
Deskripsi siklus 1
C.
Deskripsi siklus 2 dst
D.
Pembahasan tiap siklus dan antar siklus
E.
Hasil penelitian
BAB. PENUTUP
A.
Simpulan
B.
Saran
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK

Kerangka laporan hasil PTK lanjutan .

C. Bagian Penunjang
1.
2.

Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK

Contoh Judul-judul Penelitian Tindakan


Kelas
1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa
melalui
penggunaan peta dalam Pembelajaran
IPS
2. Meningktakan sikap positif melalui
metode
bermain peran di SD .
3. Meningkatkan prestasi belajar melalui
tutor
sebaya pada kelas ...
May 14, 2016

Mahfud PTK

4. Meningkatkan keberanian bertanya


melalui
metode kooperatif learning di SD
.
5. Meningkatkan hasil prestasi belajar
melalui
belajar kelompok pada mata
pelajaran ..
Kelas.. SD ..
6. Upaya peningkatan hasil belajar dan
aktivitas
siswa dalam mengikuti mata
pelajaran ...
Melalui pembelajaran kooperatif tipe
STAD
(Student Team Achievement

pemecahan
Masalah melalui penerapan
pembelajaran
model Problem Based Learning mata
pelajaran di SD.
8. Upaya peningkatan kemampuan siswa
dalam pemahaman konsep melalui
pembelajaran berbasis
konstruktivisme
dan konstektual pada mata pelajaran

di SD .
9. Upaya peningkatan kemampuan siswa
dalam pemecahan masalah pada
mata

10. Meingkatakan motivasi belajar siswa


melalui
pembelajaran kooperatif
pembelajaran tipe
jigsaw di SD .
11. Upaya peningkatan kreativitas siswa
dalam
proses belajar mata pelajaran
..melalui
penerapan model pembelajaran
generatif
12. Peningkatan hasil belajar siswa
melalui
model pembelajaran tutor sebaya
pada mata

13. Peningkatan kualitas proses dan produk


pembelajaran IPS SD melalui pengembangan
model keterampilan proses yang berbasis
kompetensi pada siswa kelas. SD.
14. Penerapan kegiatan Hand on activity dalam
pembelajaran IPA pokok bahasan Ekosistem,
untuk meningkatkan motivasi, aktivitas dan
hasil belajar siswa di SMP
15. Upaya pengkatan hasil belajar siswa dalam
mata pelajaran matematika melalui
pembelajaran dengan model matematika
realistik

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Menguraikan secara singkat
mengapa atau latar belakang apa
yang menjadikan masalah tertentu
diteliti
Masalah tidak pernah berdiri sendiri
Masalah selalu berkonstelasi
lainnya
Sering pemecahan masalah dapat
menimbulkan masalah baru
Diperlukan adanya identifikasi
obyek yang menjadi masalah
May 14, 2016
Uraian ini bisa meliputi identifikasi

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Memaparkan berbagai kemungkinan
masalah yang teridentifikasi dari
permasalahan penelitian
Merupakan tahap permulaan dari
penguasaan masalah
Berupa sejumlah pertanyaan (bila
bukan pertanyaan tetapi
memerlukan jawaban)
Pertanyaan masih berkonstelasi
dengan latar belakang masalah

May 14, 2016

C. PEMBATASAN
MASALAH

Berupa penetapan lingkup permasalahan


dari berbagai masalah yang teridentifikasi
sesuai tujuan penelitian
Upaya untuk menetapkan batas-batas
permasalahan dengan jelas
Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
termasuk dalm lingkup permasalahan
Untuk memperjelas fokus masalah
Untuk merumuskan masalah
May 14, 2016

PEMBATASAN
MASALAH:

Agar penelitian
dapat mengarah ke
inti masalah yang
sesungguhnya
maka diperlukan
pembatasan
penelitian sehingga
penelitian yang
dihasilkan menjadi
lebih fokus dan
tajam

Permasalahan
secara umum
Pembatasan

Inti
Masalah

D. PERUMUSAN MASALAH

Menguraikan masalah-masalah pokok yang menjadi pusat


perhatian penelitian dalam bentuk rangkaian pertanyaanpertanyaan yang jawabannya akan diuji melalui penelitian
yang dilakukan
Upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaanpertanyaan apa saja yang ingin dicari jawabannya
Dijabarkan dari identifikasi dan pembatasan masalah
Merupakan pertanyaan yang lengkap/terperinci mengenai
ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti
berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah
Mengarahkan cara berpikir peneliti
Memberi arah pada kajian teroritis berdasarkan
pengetahuan ilmiah yang relevan
Memberi arah dalam melakukan pengujian secara empiris
May 14, 2016

Contoh Judul-judul Penelitian Tindakan


Kelas
1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa
melalui
penggunaan peta pembelajaran
pengetahuan
sosial
2. Meningktakan sikap positif melalui
metode
bermain peran di SD .
3. Meningkatkan prestasi belajar melalui
tutor
sebaya pada kelas ...
May 14, 2016

Mahfud PTK

4. Meningkatkan keberanian bertanya


melalui
metode kooperatif learning di SD
.
5. Meningkatkan hasil prestasi belajar
melalui
belajar kelompok pada mata
pelajaran ..
Kelas.. SD ..
6. Upaya peningkatan hasil belajar dan
aktivitas
siswa dalam mengikuti mata
pelajaran ...
Melalui pembelajaran kooperatif tipe
STAD
(Student Team Achievement

pemecahan
Masalah melalui penerapan
pembelajaran
model Problem Based Learning mata
pelajaran di SD.
8. Upaya peningkatan kemampuan siswa
dalam pemahaman konsep melalui
pembelajaran berbasis
konstruktivisme
dan konstektual pada mata pelajaran

di SD .
9. Upaya peningkatan kemampuan siswa
dalam pemecahan masalah pada
mata

10. Meingkatakan motivasi belajar siswa


melalui
pembelajaran kooperatif
pembelajaran tipe
jigsaw di SD .
11. Upaya peningkatan kreativitas siswa
dalam
proses belajar mata pelajaran
..melalui
penerapan model pembelajaran
generatif
12. Peningkatan hasil belajar siswa
melalui
model pembelajaran tutor sebaya
pada mata

13. Peningkatan kualitas proses dan produk


pembelajaran IPS SD melalui pengembangan
model keterampilan proses yang berbasis
kompetensi pada siswa kelas. SD.
14. Penerapan kegiatan Hand on activity dalam
pembelajaran IPA pokok bahasan Ekosistem,
untuk meningkatkan motivasi, aktivitas dan
hasil belajar siswa di SMP
15. Upaya pengkatan hasil belajar siswa dalam
mata pelajaran matematika melalui
pembelajaran dengan model matematika
realistik

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Menguraikan secara singkat
mengapa atau latar belakang apa
yang menjadikan masalah tertentu
diteliti
Masalah tidak pernah berdiri sendiri
Masalah selalu berkonstelasi
lainnya
Sering pemecahan masalah dapat
menimbulkan masalah baru
Diperlukan adanya identifikasi
obyek yang menjadi masalah
May 14, 2016
Uraian ini bisa meliputi identifikasi

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Memaparkan berbagai kemungkinan
masalah yang teridentifikasi dari
permasalahan penelitian
Merupakan tahap permulaan dari
penguasaan masalah
Berupa sejumlah pertanyaan (bila
bukan pertanyaan tetapi
memerlukan jawaban)
Pertanyaan masih berkonstelasi
dengan latar belakang masalah

May 14, 2016

B. Identifikasi Masalah
Memperhatikan situasi di atas, kondisi yang ada saat
ini dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan
adalah:
Pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di kelas
masih berjalan monoton.
Belum ditemukan strategi pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan yang tepat dan bermakna.
Metode pembelajaran pendidikan kewarganegaraan
masih bersifat konvensional.
Rendahnya kualitas pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan.
Rendahnya prestasi siswa untuk mata pelajaran
pendidikan kewarganegaraan.

C. PEMBATASAN
MASALAH

Berupa penetapan lingkup permasalahan


dari berbagai masalah yang teridentifikasi
sesuai tujuan penelitian
Upaya untuk menetapkan batas-batas
permasalahan dengan jelas
Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
termasuk dalm lingkup permasalahan
Untuk memperjelas fokus masalah
Untuk merumuskan masalah
May 14, 2016

PEMBATASAN
MASALAH:

Agar penelitian
dapat mengarah ke
inti masalah yang
sesungguhnya
maka diperlukan
pembatasan
penelitian sehingga
penelitian yang
dihasilkan menjadi
lebih fokus dan
tajam

Permasalahan secara
umum
Pembatasan

Inti
Masalah

TERIMA KASIH
Dr. DIDANG SETIAWAN, MPd
Email:
didangsetia@yahoo.co.id
didangoke@gmail.com
PIN BB
26 BED 565
HP :
0812 837 8093
087 875000 406
Alamat Kantor: LPMP DKI Jakarta, Jln. Nangka No. 60 Tanjung Barat
Jakarta Selatan
69
DRAFT
05/14/16
DKI Jakarta69Indonesia

70

KOMPONEN PKB

(Pasal 11 ayat c, Permenneg PAN dan RB Nomor 16


Tahun 2009)

PK
B

MACAM DAN JENIS KEGIATAN


PKB

Pusat Pengembangan
Profesi Pendidik

Diklat fungsional
Kursus
Pelatihan
Penataran
Bentuk

diklat yang lain

Pusat Pengembangan
Profesi Pendidik

Kegiatan kolektif guru


Mengikuti

lokakarya atau kegiatan


kelompok/musyawarah kerja guru atau in house
training untuk penyusunan perangkat kurikulum
dan/atau kegiatan pembelajaran berbasis TIK,
penilaian, pengembangan media pembelajaran,
dan/atau kegiatan lainnya untuk kegiatan
pengembangan keprofesian guru
Mengikuti, baik sebagai pembahas maupun
sebagai peserta, pada seminar, koloqium, diskusi
panel, atau bentuk pertemuan ilmiah lainnya
Mengikuti kegiatan kolektif lain yang sesuai
dengan tugas dan kewajiban guru terkait dengan
pengembangan keprofesiannya
Pusat Pengembangan
Profesi Pendidik

Presentasi pada forum ilmiah

Menjadi pemrasaran/nara sumber


pada seminar atau lokakarya ilmiah.
Menjadi pemrasaran/nara sumber
pada koloqium atau diskusi ilmiah

Pusat Pengembangan
Profesi Pendidik

Publikasi ilmiah (1)

(berupa hasil penelitian atau gagasan ilmu


bidang pendidikan formal)

Karya tulis berupa laporan hasil penelitian


yang:
diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk buku
ber ISBN dan telah mendapat pengakuan BSNP.
disusun menjadi artikel ilmiah diterbitkan/
dipublikasikan dalam majalah ilmiah/jurnal
ilmiah:

diedarkan secara nasional dan terakreditasi.


tingkat provinsi.
tingkat kabupaten/kota.

diseminarkan di sekolah/madrasahnya dan


disimpan di perpustakaan.
Pusat Pengembangan
Profesi Pendidik

Publikasi ilmiah (2)


Makalah berupa tinjauan ilmiah di bidang
pendidikan formal dan pembelajaran
Karya tulis guru yang berisi ide/gagasan penulis
dalam upaya mengatasi berbagai masalah
pendidikan formal dan pembelajaran yang ada di
satuan pendidikannya (di sekolah/ madrasahnya).

Tulisan ilmiah populer


tulisan ilmiah yang dipublikasikan di media massa
(koran, majalah, atau sejenisnya).

Artikel ilmiah dalam bidang pendidikan


tulisan yang berisi gagasan atau tinjauan ilmiah
dalam bidang pendidikan formal dan pembajaran
di satuan pendidikan yang dimuat di jurnal ilmiah.

Pusat Pengembangan
Profesi Pendidik

Publikasi ilmiah (3)


Publikasi buku teks pelajaran, buku
pengayaan, dan/atau pedoman guru
o Buku pelajaran
o Modul
o Diktat pembelajaran per semester
Karya terjemahan
Penerjemahan buku pelajaran atau buku dalam
bidang pendidikan dari bahasa asing atau bahasa
daerah ke Bahasa Indonesia atau sebaliknya
Buku pedoman guru
Buku pedoman guru adalah buku tulisan guru yang
berisi rencana kerja tahunan guru.

Pusat Pengembangan
Profesi Pendidik

Karya Inovatif Kegiatan PKB

Menemukan Teknologi Tepat Guna (Karya


Sains/Teknologi)
Media pembelajaran/bahan ajar interaktif berbasis
komputer
Program aplikasi komputer
Alat/mesin yang bermanfaat untuk pendidikan atau
masyarakat
Bahan tertentu hasil penemuan baru
Konstruksi dengan bahan tertentu yang dirancang
untuk keperluan bidang pendidikan atau
kemasyarakatan
Hasil eksperimen/percobaan sains/teknologi
Hasil pengembangan metodologi/evaluasi pembelajaran
dsb
Pusat Pengembangan
Profesi Pendidik

Menemukan/Menciptakan

Karya Seni
seni sastra (novel, kumpulan cerpen, kumpulan
puisi, naskah drama/teater/film)
seni rupa (lukisan, patung, ukiran, baliho, busana)
seni kria (benda suvenir, kria keramik, kria kulit,
kria logam, kria kayu, kria tekstil)
seni desain grafis (sampul buku, poster, brosur,)
seni musik (mengarang lagu, pertunjukan musik)
seni pertunjukkan (teater, tari, karawitan, film)
seni fotografi , film
dll

Pusat Pengembangan
Profesi Pendidik

Anda mungkin juga menyukai