Anda di halaman 1dari 2

Analisis Kritis Artikel

Standar Penilaian Kurikulum 2013


Nama: Arinda Eka Lidiastuti
NIM: 140210103074
Prod: Biologi
A. Hasil Analisis Kritik
Pada setiap kurikulum terdapat ciri khusus yang membedakan antara
kurikulum satu dengan kurikulum lainya. Kurikulum 2013 memiliki ciri khas
yaitu menggunakan penilaian autentik, penilaian melihat seluruh proses secara
berkelanjutan dan bukan berdasarkan hasil semata. Kurikulum Berbasis
Kompetensi, dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sebenarnya
sudah mengenal penilaian autentik. Kurikulum menekankan pada pencapaian
kompetensi untuk melakukan sesuatu sesuai dengan karakteristik tiap mata
pelajaran.

Hal

itu

ditandai

dengan

pelaksanaan

pembelajaran

yang

mempergunakan pendekatan pembelajaran kontekstual (CTL,Contextual Teaching


and Learning). Pada penilaian autentik seluruh ranah dilakukan penilaian mulai
dari ranah afektif, kognitif maupun psikomotorik.
Penilaian autentik merupakan proses pengumpulan informasi oleh guru
tentang perkembangan dan pencapaian pembeljaran yang dilakukan oleh pesserta
didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan, atau
menunjukan secara tepat bahwa tujuan telah benar benar dikuasai dan dicapai.
Hakikat penilaian pendidikan menurut konsep autentik asessment merupakan
proses

pengumpulan

berbagai

data

yang

bisa

memberikan

gambaran

perkembangan siswa. Penilaian autentik menekankan kemampuan pembelajar


untuk mendemonstrasikan pengetahuan yang dimiliki secara nyata dan bermakna.
Siswa tidak sekedar diminta merespon jawaban seperti dalam tes tradisional,
melainkan dituntut untuk mampu mengkreasikan dan menghasilkan jawaban yang
dilatarbelakangi oleh pengetahuan teoritis.
Penilaian dilakukan melalui 4 jenis yaitu, penilaian kerja, penilaian portofolio,
penilaian proyek dan penilaian tertulis. Penilaian autentik disebut penilaian
responsif, suatu metode yang digunakan dalam menilai proses dan hasil belajar
peserta didik yang memiliki ciri ciri khusus. Assesment autentik melibatkan
partisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek aspek yang akan
dinilai. Guru dapat melakukan dengan meminta peserta didik menyebukan unsur

unsur proyek atau tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriterisa
penyelesaian, hal tersebut merupakan penilaian kerja. Penilaian proyek (project
assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan
oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penilaian portofolio
merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukan kemajuan dan
dihargai sebagai hasil kerja dunia nyata. Tes tertulis dalam penilaian tertulis terdiri
dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban dan mensuplai
jawaban. Memilih jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar - salah, iya tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau
melengkapi, jawaban singkat atau pendek, dan uraian.
B. Pengalaman berharga yang didapat
Pengalaman berharga yang didapat dari penilaian autentik Kurikulum 2013
yang dilihat adalah seluruh proses secara berkelanjutan dan bukan berdasarkan
hasil semata. Selain itu dalam penilaian autentik bertujuan mengevaluasi
kemampuan siswa dalam konteks dunia nyata. Dengan kata lain, siswa belajar
bagaimana mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilannya ke dalam tugastugas yang autentik. Selain itu penilaian autentik sebenarnya juga sudah dikenal
pada kurikulum KBK ataupun pada KTSP, namun mnjadi ciri khas pada
Kurikulum 2013. Pengalaman lain yang saya dapat dari penilaian ini adalah dapat
menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau yang
belum dimiliki peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuanya,
dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan
belajarnya. Sehingga nantinya sebagai guru saya dapat mengidentifikasi materi
apa yang sudah layak dilanutkan dan materi yang mana juga yang perlu untuk
diakan remedial. Penilaian autentik ini dilakukan melalui 4 jenis, yaitu penilaian
kerja, penilaian proyek, penilaian portofolio, dan penilaian tertulis. Pada penilaian
portofolio kita dapat lebih mudah mengetahui perkembangan peserta didik yaitu
dengan mengumpulkan karya peserta didik atau segala bentuk dokumen dalam
satu periode sehingga dapat melihat bagaimana perkembangnya. Hal itu juga
dapat saya adopsi dengan tujuan agar saya dapat melihat perkembangan saya
dalam belajar selama satu periode.
Sumber: Helmi, Jon. 2004. Penilaian Autentik dalam Kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan. Vol.
06., No. 01

Anda mungkin juga menyukai