Tujuan
Umum
mampu untuk mengenali dan
Khusus
Mampu mengenali dan melaksanakan
Perdarahan hebat
Infeksi atau Sepsis
Henti Jantung dan Napas atau Asfiksia
Trauma Intraabdomen
Kejang atau Kehilangan Kesadaran
RESUSITASI
upaya pemulihan kesadaran
penderita yang secara klinis dan
mendadak atau baru mengalami
kehilangan tanda-tanda kehidupan
atau
restorasi fase awal kegagalan fungsi
vital, baik sistem pengaturan fungsi
vital tunggal maupun majemuk
Tahapan Resusitasi
Dukungan Awal
terhadap Fungsi Vital
(Basic Life-support)
Dukungan Lanjut
terhadap Fungsi Vital
(Advanced Life-support)
Stabilisasi
Elemen-elemen penting dalam stabilisasi pasien
adalah :
Menjamin kelancaran jalan nafas, pemulihan sistem
respirasi dan sirkulasi
Mengganti cairan tubuh yang hilang
Memotong atau menghentikan kejang
Menghentikan sumber perdarahan atau infeksi
Mempertahankan suhu tubuh
Memperbaiki kadar gula darah
Mengatasi rasa nyeri atau gelisah
Memperbaiki perfusi jaringan
Terapi Cairan
Transfusi Darah
Pemantauan transfusi
: HES
#2
#3
: RL
: RL
#5 : Transfusi
#1 Posisi Syok
Perbandingan komposisi
darah dan cairan pengganti volume darah
Darah
Larutan
Kristaloid
Plasma
Substitutes (RL/NaCl)
Eritrosit
Albumin
Koloid
Na
Na
Na
H2O
H2O
H2O
Estimasi Simtomatik
hipotensi
Syok
Gagal
Jantung
Sunder-Plasman 1968
Transport Oksigen
selama anemia
transport O2 normal
Hb 7-15
Hb 10 = optimal
Hb 7-8 = tolerable
Hb < 5 = critical
Terapi Antibiotika
Tabel 1-2: Antibiotika kasus infeksi penyerta kasus gawatdarurat
Antibiotika
Ampisilin
Benzilpenisi
lin
Dosis
1 g IV tiap 4 jam atau 500 mg
(oral) tiap 6 jam
10 juta IU IV per 4 jam
500 mg t.i.d
Qinolone
1 g IV tiap 6 jam
Kloramfenik
ol
Gentamisin
Doksisiklin
Tetrasiklin
Metronidazo
l
Keterangan
Spektrum luas, murah
Ada efek samping serius
efektif untuk kokus Gram (+) dan
GO
Baik untuk Gram + tapi bahaya
thd fetus
Baik untuk sepsis, penekanan
sum-sum tulang, pantau
gambaran darah
Efektif untuk Gram (-) dan flora
usus
Aktif untuk kuman Gram (+),
Gram (-) termasuk Klamidia.
Sebagai ganti atau kombinasi
dengan Ampisilin. Baik
dikombinasikan dengan
Metronodazol
Baik untuk Gram (-) dan Anerob.
Dapat dikombinasikan dengan
Ampisilin dan Doksisiklin.
Tetanus
mmHg)
pernafasan cepat (respirasi > 32 X per menit)
pucat (terutama pada konjungtiva palpebra,
telapak tangan , bibir)
berkeringat, gelisah, apatis/bingung atau
pingsan/ tidak sadar
Penanganan Awal
Terapi Definitif
Dopamine
Dobutamine
Gawatdarurat Obstetrik
Antibiotik
Steroid
Ampisilin
Amoksilin
Hidrokortison
Betametason
Benzatin penisilin
Ciprofloksasin
Deksametason
Cefazolin
Ceftriakson
Kloksasilin
Eritromisin
Gentamisin
Metronidazol
Trimetoprim-
Sulfametoksazol
Anti kejang
Magnesium sulfat
Diazepam
Antihipertensi
Hidralazin
Nifedipin
Labetalol
Medikamentosa Gawatdarurat :
(2)
Uterotonika
Parasetamol
Indometasin
Oksitosin *
Ergometrin *
Metil ergometrin
Misoprostol
Prostaglandin E2
15-metil
prostaglandin F2
Anestetik
Ketamin
Lignokain 1% atau 2%
Halotan
Analgetik
Petidin
Morfin
Cairan infus
Garam fisiologis
Dekstrosa 5%
Glukosa (10%, 50%)
Ringer Laktat (RL)
Akuades steril
Medikamentosa Gawatdarurat :
(3)
Furosemid
Nitrogliserin
Nalokson
Prednisolon
Prometazin
Dopamine
Nor-epinephrine
Selimut
Cairan infus (Garam fisiologis dan
Dekstrosa 5%)
Set infus, jarum 14 atau 16, dan selang
Plester
Kasa pembalut
Antiseptik
Spuit hipodermik (5,10,20 ml) dan jarum
Spuit insulin
Benang jahit kromik 3.0 / 2.0 & jarum
atraumatik
Kateter Foley ( 16 atau 18) dan kantong
penampung
Formulir pencatatan (Grafik cairan,
formulir laboratorium, grafik per jam, dll)
Resusitasi
Kardiopulmoner
Menyelamatkan jiwa pasien
gawatdarurat
Definisi
Tujuan
Bila defisit oksigen berlangsung lama ( > 4-6 menit), maka dapat
terjadi kerusakan otak permanen atau kematian ( > 8 -10 menit)
akibat kegagalan fungsi multi-organ.
Deskripsi
CPR Method
bagging & cardiac massage
Lakukan ventilasi
dengan balon
(bagging) dan
masker
CPR (obstetrics)
ACLS CPR
Prosedur CPR
Pasien :
Baringkan (punggung di lantai) dan luruskan tubuhnya
Ganjal bahunya dengan gulungan handuk, kain atau baju
Buka pakaiannya sehingga menampakkan dinding dada.
Penolong :
Posisi berlutut menghadap pasien,
Ekstensikan kepala,
Angkat dagu, buka mulutnya dan pertahankan posisi ini,
Pastikan jalan napas terbuka dan bebas,
Dengarkan bunyi udara (keluar-masuk) melalui mulut dan perhatikan
CPR .........
CPR .............
CPR ..........
Melanjutkan kompresi:
Beri 2 kali ventilasi sebelum kompresi
Lanjutkan 30 kompresi dada dan 2 kali
Perhatikan