PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semenjak runtuhnya Era arsitektur Moderen dikarenakan banyak memiliki
kekurangan-kekurangan pada gaya arsitekturnya menyebabkan munculnya
Arsitektur Post Modern yang merupakan revisi dari arsitektur moderen.
Post modern merupakan paham yang berkembang setelah runtuhnya jaman
modern, postmodern memberikan pemahaman baru terhadap dunia menjadi
dunia lebih lues dan mencair. Banyak pemikiran dari postmodern yang melawan
aturan-aturan
pada aliran
modern
lebih
mengacu
pada
liberasilme
artinya
manusia
Arsitektur
Universitas
Udayana
untuk
dapat
2.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pertama
berakhirnya
arsitektur
modern
adalah
dengan
meninggalnya keempat pencetus arsitektur modern di tahun 1950-an dan awal 1960an. Karya-karya para pencetus
Arsitektur modern yang berdasarkan ilmu saja dianggap kaku atau tidak
manusiawi.
3.
kebudayaan
modern
pada
umumnya
yang
dikenal
sebagai
era
modernisme,
utopia
yang
demi
menggunakan
kesejahteraan
3teknologi
manusia.
untuk
Tetapi
menciptakan
parapenghuninya
merenovasi
bangunan
tsb.
Akhirnya,
4.
setelah
menghabiskan
jutaan
dollar,pemerintah menyerah. Pada sore hari di bulan Juli 1972, bangunan itu
diledakkan dengandinamit.
Menurut Charles Jencks, yang dianggap sebagai arsitek postmodern yang
palingberpengaruh, peristiwa peledakan ini menandai kematian modernisme dan
menandakankelahiran postmodernisme. Akhirnya, pemikiran postmodern ini mulai
mempengaruhi berbagai bidangkehidupan, termasuk dalam bidang filsafat, lmu
pengetahuan, dan sosiologi. Postmodernakhirnya menjadi kritik kebudayaan atas
modernitas. Apa yang dibanggakan oleh pikiranmodern, sekarang dikutuk, dan apa
yang dahulu dipandang rendah, sekarang justru dihargai.Postmodern sebagai Filsafat.
Filsafat postmodern pertama kali muncul di Perancis pada sekitar tahun 1970an,terlebih ketika Jean Francois Lyotard menulis pemikirannya tentang kondisi
legitimasi erapostmodern, dimana narasi-narasi besar dunia modern (seperti
rasionalisme, kapitalisme,dan komunisme) tidak dapat dipertahankan lagi.
Pada awalnya post modern lahir dari kritik terhadaparsitektur modern, dan
harus di akui kata postmodern itu sendiri muncul sebagai bagiandari modernitas.
Ketika postmodern mulai memasuki ranah filsafat, post dalam postmoderntidak
dimaksudkan sebagai sebuah periode atau waktu, tetapi lebih merupakan sebuah
konsep yang hendak melampaui segala hal modern. Konsep postmodernitas yang
seringdisingkat sebagai postmodern ini merupakan sebuah kritik atas realitas
modernitas yangdianggap telah gagal dalam melanjutkan proyek pencerahannya.
Nafas utama dari postmodern adalah penolakan atas narasi-narasi besar yang
muncul pada dunia modern dengan ketunggalan terhadap pengagungan akal budi dan
mulaimemberi tempat bagi narasi-narasi kecil, lokal, tersebar, dan beranekaragam
untuk bersuara dan menampakkan dirinya.C.S. Lewis ketika ia berkata, ketika
memperjelas pandangan Nietzsche sche Mygood is my good, and your good is your
good (kebaikanku adalah kebaikanku, dankebaikanmu adalah kebaikanmu),
Kebenaran bagi generasi post modern adalah relatif, tidak absolut.
Postmodern adalah paham yang berkembang setelah jaman modern,
postmodern memberikan pemahaman baru terhadap dunia menjadi dunia lebih lues
dan mencair. Banyak pemikiran dari postmodern yang melawan aturan aturan pada
5.
aliran modernis meskipun banyak tokoh postmodern mengatakan bahwa mereka tidak
melawan pakem pakem modernis melainkan hanya merevisinya. Postmodern lebih
mengacu pada liberasilme artinya manusia diperbolehkan berpikir sebebas-bebasnya
yang kemudian mengacu pada kapitalisme dan liberalisme, postmodern menghalalkan
manusia untuk berpikir soal hal apapaun bahkan melebihi norma, agama, budaya dan
hukum. Postmodern mengajarkan masyarakat untuk memiliki budaya skeptic,
mempertanyakan banyak hal dan tidak begitu saja menerima satu hal meskipun
postmodern menawarkan sebuah revolusi besarbesaran mengenai kebebasan
berpikir, postmodern juga merupakan sebuah titik tolak kembali diangkatnya
humaniora (halhal yang berkaitan dengan kemanusian) ditengah robotis manusia
yang dipicu oleh kekakuan modernism kemudian lahirlah pemikiran bahwa manusia
adalah mahluk yang berpikir dan apabila ada pembatasan terhadap ruang berpikir
manusia maka akan menghilangkan sifat manusia yang paling dasar itu sendiri.
2.3 Tokoh-Tokoh Pada Post Moderen dan ajarannya
1. Friedrich Wilhelm Nietzsche sche (1844-1900)
Lahir di Rochen, Prusia 15 Oktober 1884. Pada masa sekolah dan mahasiswa,
ia banyakberkenalan dengan orang-orang besar yang kelak memberikan pengaruh
terhadappemikirannya, seperti John Goethe, Richard Wagner, dan Fredrich Ritschl.
Karier bergengsiyang pernah didudukinya adalah sebagai Profesor di Universitas
Basel.Menurutnya manusia harus menggunakan skeptisme radikal terhadap
kemampuanakal. Tidak ada yang dapat dipercaya dari akal. Terlalu naif jika akal
dipercaya mampumemperoleh kebenaran. Kebenaran itu sendiri tidak ada. Jika orang
beranggapan denganakal diperoleh pengetahuan atau kebenaran, maka akal sekaligus
merupakan sumberkekeliruan.
2. Jacques Derrida (Aljazair, 15 Juli 1930Paris, 9 Oktober 2004)
Seorang filsuf Prancis keturunan Yahudi dan dianggap sebagai pendiri
ilmudekonstruktivisme, sebuah ajaran yang menyatakan bahwa semuanya di6.
konstruksi olehmanusia, juga bahasa. Semua kata-kata dalam sebuah bahasa merujuk
kepada kata-kata laindalam bahasa yang sama dan bukan di dunia di luar bahasa.
Derrida dianggap salah satufilsuf terpenting abad ke 20 dan ke 21. Istilah-ilstilah
falsafinya yang terpenting adalahdekonstruksi, dan difference.
Dekonstruksi
Istilah dekontruksi untuk pertama kalinya muncul dalam tulisan-tulisan
Differance
Dalam karyanya, Of Grammatology, Derrida berusaha menunjukkan bahwa
strukturpenulisan dan gramatologi lebih penting dan bahkan lebih tua ketimbang
yang dianggapsebagai struktur murni kehadiran diri (presence-to- self), yang
dicirikan sebagai kekhasanatau keunggulan lisan atau ujaran.Derrida menyatakan
bahwa signifikasi selalu merujuk ke tanda-tanda lain dan kita tidakakan pernah
sampai ke suatu tanda yang hanya merujuk ke dirinya sendiri. Maka, tulisanbukanlah
tanda dari sebuah tanda, namun lebih benar jika dikatakan bahwa tulisan adalahtanda
dari semua tanda-tanda. Dan proses perujukan yang tidak terhingga (infinite) dantidak
habis-habisnya ini tidak akan pernah sampai ke makna itu sendiri.
Inilah
pengertiantulisan
yang
ingin
ditekankan
Derrida.
Derrida
7.
Tuhan
yang
menjadi
penentu
kebenaranmelalui
Kitab
Suci
yang
diwahyukannya.
Derrida, melalui teori Dekonstruksi-nya, telah mengantarkan kita pada
sebuahmodel semiotika ketidakberaturan atau semiotics of chaos. Dekonstruksi
menolakkemapanan, menolak obyektivitas tunggal dan kestabilan makna. Karena itu,
Dekonstruksi membuka ruang kreatif seluas-luasnya dalam proses pemaknaan dan
penafsiran. ItulahDekonstruksi, yang membuat setiap orang bebas memberi makna
dan mentafsirkan suatu obyek tanpa batas. Ruang makna terbuka luas. Penghancuran
terhadap suatu makna olehmakna baru melahirkan makna-makna lain. Demikian
9.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
10.
pengumpulan
data
ialah
suatu
metode
khusus
yang
mencermati,
menelaah,
dan
mengidentifikasikan
11.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengertian PostModern
Postmodern merupakan paham yang berkembang setelah runtuhnya jaman
modern, postmodern memberikan pemahaman baru terhadap dunia menjadi
dunia lebih lues dan mencair. Banyak pemikiran dari postmodern yang melawan
aturan-aturan
pada aliran
12.
Menurut Al Gore It's the combination of narcissism and nihilism that really
defines postmodernism,"
(Kombinasi
dari
narsisme
dan
nihilismelah
yang
a.
Historicism
Pemakaian-pemakaian elemen klasik (misalnya: Ionic, Doric dan Corinthiant) pada
bangunan yang dikombinasikan dengan pola-pola modern.
Tokoh: Aero Saarinen, Phillip Johnson, Robert Venturi, Kisho Kurokawa, Kyionori
Kikutake.
b.
Straight Revivalisme
Pembangkitan kembali neo-klasik ke dalam bangunan yang bersifat monumental
dengan irama komposisi berulang dan simetris.
Tokoh: Aldo Rossi, Monta Mozuna, Ricardo Bofill, Mario Botta.
c.
Neo-vernacularism
Menghidupkan kembali elemen tradisional yang membuat bentuk dan bangunan
lokal.
Tokoh: Darbourne and Darke, Joseph Isherick, Aldo Van Eyck.
d.
Contextualism (Urbanist + ad Hoc)
Memperhatikan lingkungan dalam penempatan bangunan sehingga didapat komposisi
lingkungan yang serasi. Aliran ini juga sering disebut Urbanism.
Tokoh: Lucien Kroll, Leon Krier, James Stirling.
e.
Metaphor and Metaphisical
Mengekspresi eksplisit dan implicit ungkapan metafora dan metafisika (spiritual) ke
dalam bentuk bangunan.
Tokoh: Stinley Tigerman, Antonio Gaudi, Mimoru Takeyama.
f.
Post-Modern space
Memperlihatkan pembentukan ruang dengan mengkomposisikan
komponen
14.
tapi tetap tercipta suasana yang harmonis dan nyaman. Gaya post modern
mencerminkan seorang yang cosmopolitan, kreatif, artsy dengan ide-ide yang tidak
biasa dan sama sekali tidak tradisional.
4.5 Bentuk langgam dan contoh bangunan Post moderen yang ada di bali
Pastiche
Pastiche didefinisikan sebagai karya yang mempunyai konotasi negatif karena
mengandung unsur-unsur pinjaman, miskin kreativitas, orisinalitas, keotentikan, dan
kebebasan. Eksistensi karya pastiche sangat tergantung pada eksistensi kebudayaan
masa lalu, karya-karya, serta idiom-idiom estetik yang ada sebelumnya.
Bangunan kompleks pertokoan ini menggunakan idiom estetika pastiche,
karena gaya atau langgam arsitektur romawi digunakan begitu saja tanpa adanya
sebuah kreativitas untuk memodifikasi, sehingga terlihat sebuah karya arsitektur
15.
16.
Kitsch sering ditafsirkan sebagai sampah artistik atau selera rendah, yang
menyiratkan miskinnya orisinalitas, keotentikan, kreativitas, dan kriteria estetik,
disebabkan oleh sangat bergantung pada keberadaan objek, konsep, atau kriteria yang
bersifat eksternal, seperti seni tinggi, objek sehari-hari, mitos, agama, tokoh, dan
sebagainya. Kitsch memassakan objek langka, objek precious dan unik, dan sekaligus
mempopulerkan juga nilai-nilai kebudayaan dari objek-objek tersebut. Arsitektur
berciri kitsch adalah karya arsitektur yang berkaitan dengan selera rendah, yaitu
rendahnya bakuan estetik yang dimilikinya.
Bangunan ini memassakan bentuk-bentuk topi yang sangat unik dan precious. Bentuk
mengutamakan kriteria estetika.
adalah karya arsitektur yang komposisi desainnya dicirikan oleh sifat estetisasi,
pengindahan atau penggayaannya yang sangat berlebihan, distorsif, artificial dan
teatrikal.
Bangunan ini menampilkan bentuk baru yang luar biasa dan sangat jauh dari kesan
alami. Tetapi terlihat penggunaan duplikat besi.
merupakan
bahasa
posmodern
yang
dihasilkan
dari
persimpangsiuran penanda, gaya, dan ungkapan dalam satu karya, yang menghasilkan
makna-makna kontradiktif, ambiguity, terpecah, atau samar-samar. Arsitektur berciri
Skizofrenia ialah karya arsitektur yang mencerminkan adanya kekacauan struktur
psikis, yakni putusnya rantai pertandaan, di mana bentuk (penanda) tidak dikaitkan
dengan satu makna (petanda) dengan cara pasti, sehingga menimbulkan
kesimpangsiuran makna.
18.
Pada bangunan ini terlihat penggunaan gaya arsitektur yang simpangsiur, sehingga
antara satu elemen dengan elemen bangunan tidak terlihat adanya satu rangkaian
hubungan, hubungan yang terputus tersebut menghasilkan ungkapan yang ambigu.
19.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.1.1 Pada Era post moderen terdapat dua ajaran atau aliran yang di anut yaitu
Differance yang beranggapan bahwa setiap orang memiliki fikiran yang
berbeda sehingga akan menghasilkan karya yang berbeda-beda pula,dan
yang ke dua Dekonstruksi yaitu konsep yang beranggapan bahsa semuanya
tidak pasti atau ketidakpastian jadi pada era post moderen terjadi erubahan
mengenai konsep-konsep atau pahan-pahan mengenai arsitektur,
5.1.2 Pada era post moderen banyak para ahli yang memiliki pendapat yang
berbeda beda namun hampis semuanya mengacu pada perubahan yang
terjadi pada era moderen atau mengganti konsep dan aturan pada era
moderen.
5.2 Saran
5.2.1 Disarankan kepada Mahasiswa secara umum, Mahasiswa Arsitektur
Universitas Udayana khususnya, untuk dapat menyusun karya tulis lainnya,
mengacu pada karya tulis ilmiah ini.
5.2.2 Disarankan kepada Masyarakat pada umumnya agar dapat menggunakan
makalah ini sebagai salah satu sumber informasi mengenai Arsitektur
PostModern.
20.
DAFTAR PUSTAKA
https://ffredo.wordpress.com/2010/09/25/masa-modern-akhir-19501960an/
diakses pada : 20 Februari 2016
https://asoyyati.wordpress.com/2014/01/30/sejarah-dan-perkembanganilmu-pada-masa-post-modern/
diakses pada : 22 Februari 2016
https://www.academia.edu/8401812/Arsitektur_Post_Modern
diakses pada : 22 Februari 2016
http://www.kompasiana.com/ujangbandeung/metafisika-logosentrisdalam-tantangan-derrida_54f5f72aa33311a17c8b468a
diakses pada : 25 Februari 2016
http://www.seniberpikir.com/logosentrisme-dalam-metodologi-ilmuhubungan-internasional/
diakses pada : 25 Februari 2016
Lason , Magali Sarvati . 1993. BEHIND THE POSTMODEREN
FACADE: Architectural Change In Late Twentieth Century America.
Kalivorno.
Karen A, Franck
Lynda H, Schneekloth
21.
22.