ABSTRAK
Dewasa ini, teknologi intelligent security system sudah menyentuh segala aspek kehidupan
termasuk dalam aspek transportasi. Dalam hal transportasi, teknologi pintar ini diharapkan dapat
membantu mengurangi resiko gangguan keamanan. Penggunaan kartu pengaman, password, dan
verifikasi wajah, telah banyak diketahui. Saat ini sistem pengaman menggunakan kartu sudah handal
namun proyek akhir ini merupakan sebuah pilihan lain untuk sistem pengamanan. Seiring dengan
perkembangan teknologi saat ini dituntut untuk dapat menciptakan suatu sistem yang lebih
memudahkan pengguna (user) dengan tujuan mengurangi kesalahan yang mungkin di timbulkan oleh
beberapa faktor baik berupa kesalahan alat maupun user sendiri, seperti smart card tertinggal atau
hilang.Untuk itu pada proyek akhir ini dikembangkan teknik deteksi dan verifikasi sidik jari
(fingerprint) menggunakan metode PCA berbasis Embedded PC yang terintegrasi dengan sistem
Central lock sebagai salah satu pilihan dalam sistem pengaman untuk pembuka pintu dan akses
operasi kendaraan.
Sedangkan untuk update database user dapat melakukan identifikasi pola sidik jari baru
menggunakan komputer atau pada Embedded PC yang akan ditanamkan pada kendaraan. Aplikasi
sistem ini diharapkan dapat menjadi sistem pembantu (assistance sistem) bagi user sehingga dapat
memberikan peningkatan pada sistem pengaman jika user melakukan keteledoran, terjadi gangguan,
perusakan atau bahkan pencurian.
Kata Kunci : Sistem Keamanan, Finger Print ,PCA, Embedded PC.
1.
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman,
teknologi intelligent security system sudah
menyentuh segala aspek kehidupan termasuk
dalam aspek transportasi. Dalam hal transportasi,
teknologi pintar ini diharapkan dapat membantu
risiko gangguan keamanan baik itu karena faktor
luar atau faktor dari pengendara itu sendiri.
Pendeteksian sidik jari wanusia merupakan salah
satu bidang penelitian yang penting, penelitian
tersebut telah banyak dilakukan dengan
kelebihan dan kekurangan tertentu, misalnya
penelitian mengenai metode untuk melakukan
pendeteksian suatu objek dalam lingkungan realtime, penelitian tentang usaha meningkatkan
kecepatan proses sistem deteksi sidik jari
LANDASAN TEORI
Finger Print Recognition [2] atau
otentifikasi sidik jari mengacu pada metode
otomatis untuk memverifikasi kecocokan antara
dua sidik jari manusia. Otentifikasi sidik jari
adalah proses untuk membandingkan sidik jari
yang dikenal telah menurut pola kerutan dari
kulit jari atau untuk menentukan apakah pola
kerutan dari kulit jari tersebut berasal dari jari
yang sama atau tidak.
2.
Arch
Loop
Whorl
3.
PERANCANGAN SISTEM
Pada perancangan sistem ini, terdapat 2
proses utama yang harus dilakukan. Proses
tersebut adalah proses database dan proses
pengenalan. Berikut adalah blok diagram
pengenalan plat nomor.
dikenali
dengan
database
dan
proses
Bacpropagation ini membutuhkan ukuran
gambar yang sama antara data yang akan
dikenali dengan database maka dari itu saya
sengaja membuat gambar dengan ukuran yang
sama.
Berikut adalah blok diagram dari proses
pengenalan :
berbagai
Jadi,
untuk
nilai
prosentase
keberhasilannya secara keseluruhan pada
pengujian sidik jari ke-1 ini yang dilakukan
sebanyak 10x dan tidak ada noise yang
dihasilkan adalah 9 %.
4.2
Pengujian Ke-2
5.
KESIMPULAN
Dari Proyek Akhir yang telah dilakukan
maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Modul eBox dapat bekerja dengan
baik pada sistem operasi windosw xp.
2. PCA sangat baik digunakan untuk
mereduksi dimensi citra sehingga
mengurangi kompleksitas citra tetapi
tidak mengurangi informasi penting
yang ada pada setiap citra.
3. Dengan menggunakan teknik PCA
dan metode backpropagation, sidik
jari telah dapat dikenali dengan baik,
walaupun sidik jari tersebut belum
terdapat pada database.
4. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, dapat diketahui bahwa
pengenalan sidik jari dengan matriks
data referensi berukuran 100x100
belum menghasilkan fitur yang cukup
unik untuk proses pembelajaran
sehingga
menghasilkan
tingkat
pengenalan yang masih cukup rendah
yaitu dengan persentase pengenalan
mencapai 10%.
5. Rangkaian mikrokontroler dapat
dengan baik berkerja menggerakkan
simulasi pintu kendaraan dengan
membaca karakter yang dikirim
menggunakan serial port.
6. Software dapat berjalan dengan cukup
baik. Namun masih selalu bisa
dikembangkan lagi.
6. REFERENSI
[1] Samuel Lukas, Meiliayana, Gunawan
Sugianto, 2007 Pengenalan citra sidik
jari menggunakan metode Principal
component anallisis dan hamming
distance Fakultas Ilmu Komputer,
Universitas Pelita Harapan, Tangerang,
Indonesia .
[2] Vinay Gupta, Rohit Singh, 2006
Fingerprint
RecognitionImage
Processing and Computer Vision IIT
Kanpur , India
[3] Nugroho,Ph.D.,
Sigit.
Statistika
MultiVariat Terapan Edisi Pertama.
Universitas Bengkulu, Bengkulu.
[4] Setiawardhana,
S.T.,M.T.
Principal
Component Analysis PCA Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya, Surabaya
[5] Chen Yu, Zhang jian ,Yi Bo, Chen Deyun
2009 , A Novel Principal Component
Analysis Neural Network Algorithm for
Fingerprint Recognition in Online
Examination System Information and
Computer Engineering Institute Northeast
Forestry University Harbin , China
[6] Smith, Lindsay I. A tutorial on Principal
Components Analysis.
[7] Mark S. Nixon,Alberto S. Aguado, 2002,
feature
extraction
and
image
precessing .
[8] Anggi Purnama, 2007, Backpropagation
Neural Network as a Method of
Forecasting on Calculating Infiltration
Rate
in
Surabaya
and
Jakarta
Undergraduate
Program,
Computer
Science, Gunadarma Universiy
[9] Kartika Gunadi, 2007, Pembuatan
Perangkat Lunak Pengenalan Wajah
Menggunakan PCA Juruasan Teknik
Informatika UNIKA Petra. Surabaya
[10] Junwei Tao, Wei Jiang. 2007, Improved
two-dimensional principal component
analysis based on the palmprint
identification. Optical Technology