Anda di halaman 1dari 19

Astigmatisma

YULIANA
Dosen Pembimbing
dr. Sri Indras
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2012

Pendahuluan
Tujuan instruksional :
Setelah mengikuti presentasi ini, mahasiswa dapat
mengetahui & memahami tentang astigmatisma.
Relevansi:
Melalui presentasi ini, dapat dijelaskan bagaimana
mekanisme terjadinya astigmatisma dan terapi yang tepat
untuk astigmatisma.
.

Deskripsi Singkat :
Presentasi ini menjelaskan tentang definisi, etiologi,
tanda dan gejala, klasifikasi serta terapi pada
astigmatisma.

Anatomi & fisologi mata

Lanjutan
Sklera
melindungi bola mata
Kornea
merefraksikan cahaya
Limbus
sambungan antara kornea & sklera
Iris
membentuk pupil di bagian tengahnya
Lensa
terletak di belakang iris yang disokong oleh
zonula
Korpus vitreous
terletak diantara lensa dan retina
Retina
mengandung reseptor yang menerima
rangsang cahaya

Persarafan Mata
Dipersarafi oleh 4 macam N. kranialis yaitu:
1. N II (N. Optikus) : S, Penglihatan
2. N III (N. Okulomotorius) : M, mengangkat palpebra
superior, memutar bola mata, mengecilkan pupil dan
akomodasi
3. N IV (N. Trochlearis) : M, Pergerakan bola mata ke
bawah
4. N VI (N. abdusens) : M, Pergerakan mata ke lateral.

N. Optikus
Nervus opticus
menuju kiasma
optikum
terjadi
penyilangan akson
keduanya
membentuk traktus
optikus di tiap sisi.

Otot-otot dan Persarafan Orbita

Media Refraksi
Media penglihatan
terdiri atas kornea,
aqueous humor
(cairan mata),
lensa,
badan vitreous
(badan kaca)
dan panjangnya
bola mata.

Fisiologi Refraksi

Definisi Astigmatisma
Astigmatisma (mata
cylindris) = ametropia
yang disebabkan oleh
perbedaan kelengkungan
pada meridian yang
berbeda dari permukaan
refraktif mata sehingga
berkas cahaya tidak
terfokus dengan baik pada
retina.

Etiologi Astigmatisma
Klasifikasi Astigmatisma
Berdasarkan posisi garis
kelainan kornea
fokus dalam retina
kelainan pada lensa

Berdasarkan letak titik


Intoleransi lensa atau
vertical
dan
horizontal
lensa kontak pada
pada retina
post keratoplasty
Trauma pada kornea Berdasarkan tingkat
kekuatan dioptri
Tumor
astigmatisma

Berdasarkan posisi garis fokus dalam retina


A . Astigmatisma Regular
pembiasan bertambah atau
berkurang berlahan-lahan secara teratur dari satu meridian ke
meridian berikutnya.
ditinjau dari letak daya bias terkuatnya dibagi menjadi 2 :
1. Horizonto-vertikal astigmatisma dibagi 2 :
a. Astigmatisma lazim
b. Astigmatisma tidak lazim
2. Astigmatisma oblique
B. Astigmatisma irregular
astigmatisma yang terjadi tidak
mempunyai dua meridian saling tegak lurus

Berdasarkan letak titik vertical dan horizontal


pada retina

Berdasarkan tingkat kekuatan dioptri


astigmatisma
1. Astigmatismus Rendah : < 0,50 Dioptri
2. Astigmatismus Sedang : antara 0,75 s/d 2,75 Dioptri
3. Astigmatismus Tinggi : > 3,00 Dioptri

Gejala dan Tanda


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Melihat jauh kabur sedang melihat dekat lebih baik


Melihat ganda dengan satu atau kedua mata
Penglihatan akan kabur untuk jauh ataupun dekat
Bentuk benda yang dilihat berubah (distorsi)
Mengecilkan celah kelopak jika ingin melihat
Sakit kepala terutama pada bagian frontal
Mata tegang dan pegal
Mata dan fisik cepat lelah

Diagnosis
Anamnesa : berdasarkan gejala klinis seperti yang
tersebut di atas
Pemeriksaan fisik :
kartu snellen
juring atau kipas astigmat
keratometer
Placidos Disc

Penatalaksanaan
Koreksi lensa : lensa cylinder
Orthokeratology (lensa kontak)
Bedah refraksi :
a. Radial keratotomy (RK)
b. Photorefractive keratectomy (PRK)

Kesimpulan
Astigmatisma (mata cylindris) adala ametropia yang
disebabkan oleh perbedaan kelengkungan pada meridian
yang berbeda dari permukaan refraktif mata sehingga
berkas cahaya tidak terfokus dengan baik pada retina.
Gejala klinisnya adalah penglihatan kabur, distorsi,
penglihatan mendua, nyeri kepala dan nyeri pada mata
Pemeriksaannya menggunakan kartu snellen, kipas
astigmat, keratometer atau plasido disc.
Penatalaksanaannya dengan lensa silinder,
orthokeratology atau bedah refraksi (RK atau PRK)

Saran
Pelajarilah lebih dalam lagi mengenai kelainan refraksi
terutama tentang astigmatisma dari lebih banyak literatur
agar lebih paham.
Jika anda mengeluhkan gejala-gejala seperti yang telah
disebut di atas maka segeralah periksakan ke dokter.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai