Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL

VARIASI KONSENTRASI SUMBER KARBOHIDRAT


UMBI SINGKONG ( Manihot esculenta ) DAN PROTEIN
KACANG KEDELAI ( Glycine max ) SEBAGAI MEDIA
ALTERNATIF PENGGANTI Sabouraud Dextrose Agar
(SDA) UNTUK PERTUMBUHAN Aspergillus flavus

NUR FITRIALMAITIN TILU


1411C2024

DAFTAR
ISTILAH
Kuli
t
Pisa
ng

Adso
rpsi

Na
OH

K2Cr
2O7

Loga
m Cr

Spektrofo
tometer
UV-VIS

Media SDA
SDA merupakan
merupakan salah
salah satu
satu
AR NG Media
T
media yang
yang digunakan
digunakan di
di laboratorium
laboratorium
LA KA media
untuk
untuk menumbuhkan
menumbuhkan jamur
jamur dengan
dengan
LA
E
bahan
baku
utamanya
yang
B
bahan baku utamanya yang
digunakan
digunakan adalah
adalah pepton
pepton dan
dan
dextrosa
serta
agar-agar
sebagai
dextrosa serta agar-agar sebagai
bahan
bahan tambahan.
tambahan. Jamur
Jamur khususnya
khususnya A.
A.
flavus
flavus tumbuh
tumbuh pada
pada media
media agar
agar yang
yang
tersedia
dalam
media
formula
yang
tersedia dalam media formula yang
beredar
beredar di
di pasaran,
pasaran, akan
akan tetapi
tetapi saat
saat
ini
media
formula
yang
tersedia
ini media formula yang tersedia
tersebut
tersebut dijual
dijual dengan
dengan harga
harga yang
yang
mahal.
mahal.

Berdasarkan
Berdasarkan latar
latar belakang
belakang trsebut,
trsebut, peneliti
peneliti
tertarik
melakukan
penelitian
tentang
tertarik melakukan penelitian tentang
Variasi
Variasi Konsentrasi
Konsentrasi Sumber
Sumber Karbohidrat
Karbohidrat
Umbi
Singkong
(Manihot
Esculenta)
Umbi Singkong (Manihot Esculenta) dan
dan
Protein
Protein Kacang
Kacang Kedelai
Kedelai (Glycine
(Glycine Max)
Max)
Sebagai
Sebagai Media
Media Alternatif
Alternatif Pengganti
Pengganti
Sabouraud
Dextrose
Agar
(SDA)
Sabouraud Dextrose Agar (SDA) Untuk
Untuk
Pertumbuhan
Aspergillus
Flavus.
Pertumbuhan Aspergillus Flavus.

Umbi-umbian
Umbi-umbian dan
dan kacangkacangkacangan
kacangan seperti
seperti singkong
singkong dan
dan
kacang
kedelai
merupakan
kacang kedelai merupakan
bahan
bahan pangan,
pangan, &
& bahan
bahan dasar
dasar
industri
makanan
olahan
industri makanan olahan ,,
dimana
dimana substrat
substrat yg
yg dimiliki
dimiliki
cocok
cocok untuk
untuk pertumbuhan
pertumbuhan dan
dan
perkembangan
jamur
perkembangan jamur
khususnya
khususnya A.
A. flavus
flavus karena
karena
jamur
membutuhkan
jamur membutuhkan
karbohidrat
karbohidrat dan
dan protein
protein
sebagai
sebagai bahan
bahan makanan
makanan u/
u/
pertumbuhnx.
pertumbuhnx.
Ahmad
Ahmad (2002)
(2002) menguji
menguji pertumbuhan
pertumbuhan
kapang
pada
berbagai
media
kapang pada berbagai media campuran
campuran
bahan
bahan alam
alam dengan
dengan media
media buatan
buatan
pabrik
pabrik (Corn
(Corn Meal
Meal Agar).
Agar). Salah
Salah satunya
satunya
media
campuran
yang
digunakannya
media campuran yang digunakannya
adalah
adalah media
media tepung
tepung singkong
singkong dan
dan
hasilnya
menunjukkan
bahwa
pada
hari
hasilnya menunjukkan bahwa pada hari
ketiga
media
singkong
dapat
ketiga
media
singkong
dapat
menumbuhkan
menumbuhkan kapang
kapang nematofagus
nematofagus
Pada
Pada Uji
Uji pendahuluan
pendahuluan yang
yang telah
telah
dilakukan
dengan
menggunakan
dilakukan dengan menggunakan
media
media alternatif
alternatif sumber
sumber
karbohidrat
karbohidrat umbi
umbi singkong
singkong dan
dan
protein
protein kacang
kacang kedelai
kedelai sebagai
sebagai
pengganti
pengganti SDA
SDA didapatkan
didapatkan hasil
hasil
bahwa
A.
flavus
dapat
tumbuh
bahwa A. flavus dapat tumbuh
pada
pada media
media alternatif
alternatif tersebut.
tersebut.

RUMUSAN
Apakah
sumber
ApakahMASALAH
sumber karbohidrat
karbohidrat

1.)
umbi
1.)
umbi
singkong
(Manihot
esculenta)
&
protein
singkong (Manihot esculenta) & protein
kacang
kacang kedelai
kedelai (Glycine
(Glycine max)
max) dapat
dapat
digunakan
digunakan sebagai
sebagai media
media alternatif
alternatif
pengganti
pengganti SDA
SDA untuk
untuk pertumbuhan
pertumbuhan A.
A.
flavus?
flavus?
2.)
Pada
konsentrasi
berapakah
2.)
Pada
konsentrasi
berapakah
karbohidrat
karbohidrat umbi
umbi singkong
singkong (Manihot
(Manihot
esculenta)
esculenta) dan
dan protein
protein kacang
kacang kedelai
kedelai
(Glycine
max)
yang
efektif
(Glycine max) yang efektif untuk
untuk
pertumbuhan
A.
flavus?
pertumbuhan A. flavus?
3).
3). Adakah
Adakah perbedaan
perbedaan panjang
panjang hifa
hifa dan
dan
nilai
nilai rata-rata
rata-rata diameter
diameter A.
A. flavus
flavus antara
antara
media
alternatif
dengan
media
SDA?
media alternatif dengan media SDA?

TUJUAN
PENELITIAN

1).
Untuk
mengetahui
sumber
1).
Untuk
mengetahui
sumber
karbohidrat
umbi
singkong
(Manihot
karbohidrat umbi singkong (Manihot
esculenta)
esculenta) dan
dan protein
protein kacang
kacang kedelai
kedelai
(Glycine
(Glycine max)
max) dapat
dapat digunakan
digunakan
sebagai
sebagai media
media alternatif
alternatif pengganti
pengganti
SDA
untuk
pertumbuhan
A.
flavus.
SDA untuk pertumbuhan A. flavus.
2.)
2.) Untuk
Untuk menentukan
menentukan konsentrasi
konsentrasi
berapakah
berapakah karbohidrat
karbohidrat umbi
umbi singkong
singkong
(Manihot
(Manihot esculenta)
esculenta) dan
dan protein
protein
kacang
kedelai
(Glycine
max)
kacang kedelai (Glycine max) yang
yang
efektif
untuk
pertumbuhan
A.
flavus.
efektif untuk pertumbuhan A. flavus.
3).
3). Untuk
Untuk mengetahui
mengetahui perbedaan
perbedaan
panjang
panjang hifa
hifa dan
dan nilai
nilai rata-rata
rata-rata
diameter
A.
flavus
antara
diameter A. flavus antara media
media
alternatif
dengan
media
SDA
alternatif dengan media SDA

MANFAAT
PENELITIAN

1.
1.

2.
2.

Untuk
menambah
wawasan
Untuk
menambah
wawasan
pengetahuan
dan
pengalaman
pengetahuan dan pengalaman bagi
bagi
peneliti
mengenai
A.
flavus
dan
manfaat
peneliti mengenai A. flavus dan manfaat
dari
dari umbi
umbi singkong
singkong (Manihot
(Manihot esculenta)
esculenta)
dan
dan kacang
kacang kedelai
kedelai (Glycine
(Glycine max)
max)
sebagai
alternatif
sumber
karbohidtrat
sebagai alternatif sumber karbohidtrat
dan
dan protein
protein pada
pada media
media SDA.
SDA.
sebagai
sebagai bahan
bahan informasi
informasi kepada
kepada teknisi
teknisi
laboratorium
laboratorium atau
atau para
para klinisi
klinisi bahwa
bahwa
umbi
singkong
(Manihot
esculenta)
umbi singkong (Manihot esculenta) dan
dan
kacang
kedelai
(Glycine
max)
dapat
kacang kedelai (Glycine max) dapat
digunakan
digunakan sebagai
sebagai media
media alternatif
alternatif SDA
SDA
untuk
untuk pertumbuhan
pertumbuhan A.
A. flavus
flavus yang
yang lebih
lebih
ekonomis,
ekonomis, praktis
praktis dan
dan menghemat
menghemat
biaya.
biaya.

HIPOTESIS
PENELITIAN

Terdapat
Terdapat pertumbuhan
pertumbuhan A.
A. flavus
flavus pada
pada
media
media alternatif
alternatif yang
yang mengunakan
mengunakan sumber
sumber
karbohidrat
karbohidrat
esculenta)
esculenta)

umbi
umbi
dan
dan

singkong
singkong

protein
protein

kacang
kacang

(Manihot
(Manihot
kedelai
kedelai

(Glycine
(Glycine max)
max) sebagai
sebagai pengganti
pengganti SDA.
SDA.

KERANGKA KONSEP
Aspergillus flavus

Media kontrol SDA (Sabouraud


Dextrose Agar)

Variasi konsentrasi
singkong + kedelai A 2:1
(8,95 g + 5,47 g)

Media Pertumbuhan A. flavus menggunakan media


alternatif umbi singkong dan kacang kedelai

Variasi konsentrasi
singkong + kedelai B
4:1
(17,91 g + 5,47 g)

Variasi konsentrasi
singkong + kedelai C 6:1
(26,87 g + 5,47 g)

Variasi konsentrasi
singkong + kedelai D 4:4
(17,91 g + 21,88 g)

Analisis pertumbuhan A. flavus

Diameter koloni A. flavus


dari hari ke-1 sampai hari
ke-6

Rata-rata diameter koloni A.


flavus dari hari ke-1 sampai hari
ke-6

Panjang hifa A. flavus pada


hari ke-6 (mikroskopis)

Analisis data
Kesimpulan

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Penelitian

Bersifat Eksperimen bertujuan untuk mengetahui


suatu akibat dan pengaruh yang timbul akibat dari
adanya perlakuan tertentu

Desain Penelitian

Post Only Control Group Design, perbandingan


dua kelompok antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol

Desain Penelitian

Kelompok Eksperimen

Perlakua
n

Media
modifikasi
sumber Diinokulasi 0,1 mL koloni
karbohidrat umbi singkong
A. flavus secara singel
(Manihot
esculenta)
dan
protein
kacang
kedelai dot pada media SDA dan
(Glycine Max)
media alternatif
Diukur

Post test

Kelompok Kontrol

diameter

panjang
A.

dibandingkan
kelompok kontrol

hifa

dan Diukur panjang hifa dan

flavus

dan diameter A. flavus dan

dengan dibandingkan

dengan

kelompok eksperimen

MATRIKS PENELITIAN
Untuk menentukan jumlah pengulangan digunakan rumus Gomez tahun (1995)
Keterangan :
t : Perlakuan (variasi konsentrasi umbi singkong+kedelai 2:1, 4:1, 6:1,
4:4 & kontrol)

r : Pengulangan
20 : Derajat kebebasan umum
Rumus Gomez :
(t 1) (r 1) 20
(5 1) (r 1) 20
4r 4 20
4 r 20 + 4
4 r 24
maka

TABEL MATRIKS PENELITIAN


Variasi Konsentrasi

Suhu 37C

Media SDA 37C


(Kontrol)

A1

A2

A3

A4

A5

A6

B1

B2

B3

B4

B5

B6

Karbohidrat :
Protein

2:1

4:1

Lanjutan

6:1

4:4

C1

C2

C3

C4

C5

C6

D1

D2

D3

D4

D5

D6

Keterangan :
A1, B1,C1,D1 6 : Pengulangan atau replikasi.
= Panjang Hifa (m) (mikroskopis) dan nilai rata-rata
diameter A. flavus (m) (maksroskopis) media SDA

Populasi

Kulit Pisang Ambon Hijau

Sampel

Kulit Pisang Ambon Hijau

Lokasi dan Tempat


Penelitian

Laboratorium Kimia STABA Februari-Maret 2016

Alat Yang Digunakan

SKEMA KERJA
Disiapkan bubuk singkong,
kedelai dan SDA
Ditimbang bubuk singkong,
kedelai sesuai konsentrasi

SDA ditimbang 11,7


gram
Dipanaskan hingga homogen
kemudian diukur pH (5,6)
Ditambahkn kloramfenikol kedlm
masing media dihomogenkan,
lalu di tuang masing 20 mL
larutan kecawan petri tunggu
hingga membeku.
Dibuat
standar
Mc
Farland
(Kekeruhan larutan diukur dengan
600 nm)dan suspensi A. Flavus.
Dilakukan
pewarnaan
pemeriksaan
mikroskopis
mengukur panjang hifa

&
u/

Dilarutkan dengan aquadest


180 mL
Disterilkan kedalam
otoklaf 121C 15
menit.
Diambil 0,1 mL suspensi A. Flavus
diinokulasi
di
bagian
tengah
permukaan agar (single dot).
Masing-masing media diinkubasi
pada suhu 37C 24 jam, selama
6 hari. (per 24 jam diamati
pertumbuhan koloni A. flavus dan
diukur diameternya).

ANALISIS DATA
Data yang diperoleh dari hasil pengamatan x
akan dianalisis menggunakan uji analisis satu
arah (one way ANOVA) untuk mengetahui
perbedaan
rata-rata
antara
kelompok
eksperimen dan kontrol,

HASIL
HASIL UJI
UJI PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

Hari ke 2 Media modif

Strain murni

Hari ke 3 Media modif

Konsentrasi 2 :1

Konsentrasi 4 :1

Konsentrasi 6 :1
Konsentrasi 4 :4

Kontrol

Diameter koloni dari 15-21 Maret 2016


Konsetra
si

H-1

H-2

H-3

H-4

H-5

H-6

kontrol

1,5
cm

3 cm

3 cm

8 cm

2:1

0,9
cm

2 cm

2,9

3,6 cm

4:1

1,5
cm

2,7 cm

3 cm

3,8 cm

6:1

1,8
cm

3 cm

3,8 cm

5 cm

4:4

1,8
cm

3,2 cm

3,9 cm

4,5 cm

HASIL UJI KARBOHIDRAT SINGKONG

HASIL UJI PROTEIN KEDELAI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai