Anda di halaman 1dari 22

CORONARY

ARTERY BYPASS
GRAFTING
dr. Yopie Afriandi Habibie, Sp. BTKV,
FIHA

Sejarah
1930 : Bedah jantung dianggap tidak mungkin

dilakukan dengan kesakitan dan kematian yang


tinggi (Stephen Paget, 1896, Surgery of the Chest)
1937 : Dr. John Gibbon membuat heart-lung
machine, untuk membuat cardiopulmonary bypass
(CPB)
1955 : Vineburg and Buller melakukan implant
internal mammary artery pada myocardium untuk
menangani cardiac ischemia dan angina

1958 : Longmire, Cannon and Kattus

melakukan
operasi
arteri
koronaria
pertama end-arterectomi tanpa CPB
Selama tahun 1960 and 1970, CPB dan
cardioplegic arrest mengadopsi Coronary
Artery Bypass Graft (CABG) sebagai
tindakan bedah jantung.

CABG
Operasi yang dilakukan untuk mengatasi
sumbatan atau penyempitan yang dikarenakan
oleh plaque pada arteri koroner jantung
Untuk mengembalikan aliran darah ke otot
jantung
Mengunakan arteri atau vena lain dari tubuh
pasien

Indikasi
Chronic angina
Unstable angina
Acute myocardial infarction
Severe coronary artery disease
Acute failure of percutaneous
transluminal coronary
angioplasty (PTCA)

Coronary Artery
Right coronary artery
Left anterior
descending coronary
artery
Circumflex coronary
artery

Pengambilan Arteri Graft


Vena Saphenous graft digunakan
pada :
oarteri koronaria kanan
oArteri koronaria sirkumfleksa
Arteri mammari interna graft
digunakan pada :
oLeft anterior descending coronary
artery
Pembuluh darah ekstremitas atas dapat
digunakan bila membutuhkan lebih
banyak bypass

Persiapan Sebelum Operasi


Riwayat penyakit pasien, dan tidak dalam
kondisi serangan jantung saat rawatan
sehari sebelum operasi
Pemeriksaan fisik (kondisi umum, tanda
vital, status nutrisi pasien, inspeksi ,
Palpasi dan Auskultasi Jantung, serta JVP)
Pemeriksaan Radiografi
Pemeriksaan Electrocardiogram

Pemeriksaan Psikologi
oMenjelaskan manfaat operasi CABG
kepada pasien
oMenanyakan keluhan dan ketakutan
yang dialami keluarga dan pasien
tentang CABG
oMenjelaskan bahwa pasien akan
mengalami nyeri dan rasa tidak nyaman
oMenjelaskan prosedur dan komplikasi

Prosedur Operasi

ON - PUMP CABG
Mempersiapkan arteri graft
Sternum di potong menggunakan
gergaji
Pemberian cardioplegia untuk
menghentikan jantung
Dilakukan Cardiopulmonary
bypass (CPB)
Fungsi jantung dialihkan ke
mesin jantung

Anastomosis graft
Fungsi jantung di
kembalikan normal
Pasien diberikan
Heparin untuk
menghindari terjadinya
pembekuan darah
(cloting)

Bypass Artery

Anastomosis graft
dengan artery

Kelebihan On-Pump CABG


Mengurangi angina sekitar 80%
80 % bebas angina setelah 5 tahun
Keselamatan operasi 95% setelah 1 tahun
Kemungkinan terjadi penyumbatan sangat
rendah

Kekurangan On-Pump
CABG
2-3 hari perawatan ICU, 7-10 hari

perawatan di RS
3-6 bulan full recovery
5-10% mengalami komplikasi post operasi
Jika terlalu lama pada CPB
o Penurunan sistem immune
o Perdarahan post-operatif
o Hipotensi

OFF-PUMP CABG
(Beating Heart)
Operasi CABG tanpa CPB
Dilakukan medial sternotomy
Penggunaan obat adenosin untuk
menurunkan HR
Penggunaan suction octopus untuk fiksasi
jantung
Dilakukan anastomosis graft arteri
Pemberian heparin tetap diberikan

Minimally Invasive
Direct CABG
(MIDCAB)
Minimal invasif tidak
menggunakan CPB
Dengan luka insisi lebih
kecil
Populer sejak tahun1990
Biasanya digunakan
pada Left Interna
Mammary Artery (LIMA)
dan Left Descending

CABG VS MIDCAB
MIDCAB

CABG

Full sternotomy

Tidak

Ya

CPB

Tidak

Ya

2-3 jam

3-6 jam

1-2 minggu

3-6 bulan

Effectiveness

90%

90%

Panjang insisi

10 cm

30 cm

Waktu Operasi
Masa penyembuhan

Post Operatif
Perawatan ICU 2-3 hari
Diet (rendah lemak dan konsumsi buahbuahan)
Latihan :
o Inhalasi yang dalam
o Latihan dada
o Spirometry
o Latihan anggota gerak (limb exercises)

Komplikasi
Umum
oPerdarahan
oInfeksi luka operasi
Khusus
oNyeri dan rasa tidak nyaman pada luka
operasi
oScar hypertropy (keloid)

Video Operasi

Thank You
Save your heart

Anda mungkin juga menyukai