Six Sigma Chapter
Six Sigma Chapter
Nama Anggota :
1. Imron Hamzah
2. Syarifah Dhona W
3. Putut Ade Wibowo
4. Dyah
5. Nanda
Control
6
Improv
e
Measur
e
Analysi
s
Pengertian
Tahapan 6
sigma
Sejarah
Faktor
Keberhasilan
Filosofi Dasar
Perbandingan
Konsep Dasar
Sisi Lain 6
Sigma
Hal inilah yang membuat perusahaan-perusahaan lain ingin mengetahui lebih jauh
tentang six sigma dan mencoba mengimplementasikan metode ini ditempat kerjanya
masing-masing. Kemudian akan muncul sebuah opini, siapakah penemu ataupun
penggagas six sigma pertama kali? Apakah Motorola?
Hal inilah yang menarik untuk dibicarakan. Perlu diketahui bahwa konsep dasar six
sigma sebenarnya diambil dari Total Quality Management (TQM) dan Statistical
Process Control (SPC). Kedua konsep ini sudah lama dikembangkan oleh para ahli
quality seperti Dr. Kaoru Ishikawa, Shewhart, Crossby, dll. Jadi ditinjau dari segi waktu
dapat dikatakan bahwa six sigma merupakan hasil pengembangan dari quality
improvement semenjak tahun 1940-an. Tapi yang jelas, bagi kita adalah seperti
apapun metode yang terpenting adalah menerapkannya secara disiplin,
berkesinambungan dan konsisten sehingga dapat menghasilkan suatu perbaikan
(improvement )
suatu aktivitas Pada penjelasan sebelumnya telah disebutkan bahwa six sigma
dapat diartikan sebagai suatu proses yang mempunyai defect opportunity atau kemungkinan
cacat sebanyak 3,4 buah dalam satu juta produk atau jasa (DPPM). Untuk mencapai target
angka tersebut maka ada beberapa rangkain aktivitas six sigma yang perlu dilakukan, misalnya
:
a. Memahami dan mendefinsikan suatu proses design, manufacturing dan service secara jelas.
b. Aplikasi untuk six sigma statistic tools dan proses.
c. Mengidentifikasikan faktor penyebab defect.
d. Analisa dan improvement (perbaikan).
e. Melalui penurunan defect ratio akan meningkatkan yield dan total kepuasan pelanggan.
f. Management innovation tool memberikan kontribusi terhadap management out put
Six sigma sebagai suatu strategi bisnis Secara umum ada ada enam komponen utama konsep six sigma
sebagai strategi bisnis (Peter S. Pande, 2002: 8), yaitu :
c. Fokus pada proses, manajemen dan perbaikan. Perlu diketahui bahwa six sigma sangat dipengaruhi dan
bergantung pada seberapa jauh kita memahai suatu proses. Dan hal ini belum cukup apabila tidak didukung
dengan appresiasi manajemen yang bagus dalam melakukan perbaikan.
f. Selalu mengejar kesempurnaan. Sig sixma merupakan suatu tool yang lengkap yang dapat dipergunakan
dan diaplikasikan pada bidang design, manufaktur,Sales, Service, dll. Six sigma dapat membantu kita dalam
meraih keuntungan pada suatu persaingan. Bila kita dapat memperbaiki sigma level pada proses kita,
berarti kualitas produk akan lebih baik dan biaya-biaya yang tidak perlu akan berkurang sehingga kita dapat
memenuhi kepuasan customer
Sebagaimana telah dikemukakan dimuka bahwa six sigma merupakan suatu metode
terstruktur. Terstruktur disini dapat diartikan karena six sigma mempunyai sedikitnya
ada lima tahapan, yakni :
1.
2.
3.
4.
5.
Define
Measure
Analyze
Improve
Control
1. Menurunkan Cost of loss, perbaikan kualitas dan service produk serta kepuasan
konsumen.
3. Membuat keputusan berdasarkan data dan tidak hanya berdasar praduga saja.
4. Dapat diterapkan disegala bidang baik bidang Industri maupun bidang financial. 5.
Fokus terhadap 3P (Product, Process, People). Tidak hanya produk dan service saja,
tapi juga proses dan kualitas sumber daya manusia dapat mencapai tujuan melalui
pengukuran sigma level.
TERIMA KASIH
&
SELAMAT MALAM