Anda di halaman 1dari 5

Ballast Water

Artikel aku kali ini mencoba menjelaskan apa itu ballast water mengenai perhitungan
jumlah debit ballast akan ku bahas dalam artikel terpisah..
Konsep dasar yang melatar-belakangi air ballast dapat dilihat dalam berbagai bentuk
kehidupan air, seperti blowfish atau gurita argonaut (Neutral Bouyancy adalah
keuntungan besar bagi hewan yang hidup di laut terbuka, karena mereka tidak perlu
mengeluarkan energi pada menjaga tempat mereka di kolom air. lain cephalopoda
menggunakan kombinasi sirip, jet air dan, dalam kasus nautilus aktual, ruang
cangkang/kerang. Gurita Argonauts adalah salah satunya spesies yang diketahui
menggunakan gelembung, tapi itu jelas merupakan taktik efisien. Finn dan Norman
mengamati bahwa setelah mereka telah terperangkap kantong-kantong udara mereka dan
mencapai kedalaman yang tepat, mereka dapat berenang cukup cepat untuk melebihi
penyelam manusia *Discovermagazine). dan konsep telah diciptakan berkali-kali oleh
manusia untuk melayani berbagai keperluan. Sebagai contoh, pada tahun 1849 Abraham
Lincoln, kemudian seorang pengacara Illinois, dengan sistem yang dipatenkan-tangki
ballast, untuk memungkinkan kapal kargo untuk melewati Shoal (dasar sungai dangkal)
di Amerika Utara.
Sebuah tangki Ballast adalah kompartemen dalam perahu, kapal atau struktur terapung
lainnya untuk menyimpan air.

Ballast tank juga


bagian dari
stabilitas kapal dan
operasi minyak
lepas pantai dibawah laut Offshore Oil Platform dan turbin angin yang
mengambang. Ballast memfasilitasi "stabilitas hidrodinamika dengan memindahkan
pusat massa serendah mungkin, dan biasanya menempatkannya di bawah udara
Bouyancy Tank.

Didalam dinamika fluida, stabilitas hidrodinamika adalah bidang yang menganalisis


stabilitas awal dan ketidakstabilan aliran fluida. ketidakstabilan ini berkembang lebih
lanjut untuk turbulensi Fundamental stabilitas hidrodinamika, baik teoritis dan
eksperimental, diletakkan oleh -. Terutama - Helmholtz, Kelvin, Rayleigh dan Reynolds
selama abad kesembilan belas.

Pada sebuah kapal,


Ballast adalah air
yang dimasukkan
kedalam kapal
digunakan untuk
menahan gaya
lateral. Tidak
cukupnya air
ballast perahu akan
cenderung
terombang ambing
atau miring,
terlebih jika angin
yang kencang bisa
menyebabkan kapal terbalik. Jika kapal berlayar tanpa muatan, kapal akan memompa air
ballast untuk menjaga tegak perahu. Ballast ini kemudian akan dibuang pada saat kargo
itu dimuat. Biasanya air ini disimpan dalam sebuah tangki.

Sebuah kapal
mungkin memiliki
tangki ballast
tunggal di dekat
pusat atau beberapa
tangki pemberat
biasanya pada
kedua sisi. Sebuah
kapal besar biasanya akan memiliki beberapa tangki ballast termasuk dudukan tangki
ganda, tangki sayap, tangki depan dan tangki belakang. Menambahkan air ballast
diperlukan untuk menurunkan pusat gravitasi, dan meningkatkan draft kapal. Peningkatan
draft diperlukan untuk perendaman baling-baling dengan tepat.

Sebuah tangki
ballast yang diisi
atau dikosongkan
dilakukan dalam
rangka
menyesuaikan
kecepatan dan
kekuatan kapal.
Sebuah kapal yang
dirancang untuk
membawa kargo
dalam jumlah besar
ketika berlayar
dengan muatan
ringan atau sarat dengan muatan harus mengambil debit air ballast untuk mengatur
stabilitas dengan benar. Perahu kecil biasanya juga dirancang untuk menggunakan tangki
ballast dengan tujuan yang sama.
Dampak Air Ballast terhadap lingkungan.
Dalam jurnal sains dan teknologi *BBC News Science and environment, hasil
penelitian ilmuwan di AS mengungkapkan dan melakukan pengujian menunjukkan
bahwa sistem gelombang mikro yang terus menerus mampu menghapus semua
kehidupan laut di dalam tangki air. Pada saat ballast dibuang "spesies invasif" pun keluar,
spesiies ini sebagai salah satu dari empat ancaman utama untuk ekosistem laut di dunia.
Dari data PBB menunjukkan, pengiriman bergerak lebih dari 80% komoditas dunia dan
penggunaan air ballast sampai dengan lima miliar ton air setiap tahun.

Sistem Ballast
Sistem Ballast adalah salah satu system pelayanan dikapal yang mengangkut dan mengisi
air ballast. Sistem pompa ballast ditujukan untuk menyesuaikan tingkat kemiringan dan
draft kapal, sebagai akibat dari perubahan muatan kapal sehingga stabilitas kapal dapat
dipertahankan. Pipa ballast dipasang di tangki ceruk depan dan tangki ceruk belakang
(after and fore peak tank), double bottom tank, deep tank dan tangki samping (side tank).
Ballast yang ditempatkan di tangki ceruk depan dan belakang ini untuk melayani kondisi
trim kapal yang dikehendaki. Double bottom ballast tank dan deep tank diisi ballast untuk
memperoleh sarat air yang layak, tangki ballast samping untuk memperoleh penyesuaian
sarat air dalam daftar.
Tangki ballast diisi dan dikosongkan dengan saluran pipa yang sama, jika stop valve
dipasang pada system ini. Jumlah berat ballast yang dibutuhkan untuk kapal rata-rata
10% sampai 20% dari displacement kapal. Keperluan system ballast dari kapal muatan
kering (dry cargo ship) adalah sama dengan system pipa bilga. Sistem pipa ballast harus

dapat / bisa memenuhi sarat untuk menyediakan pengisian air ballast dari dry cargo tank
atau ruangan yang berdampingan. Hubungan antara saluran pipa bilga dan saluran pipa
ballast harus dengan katup tolak balik (non return valve).
komponen
a. Tangki Ballast

komponen

sistem

ballast

Tangki ballast berfungsi untuk menjaga kestabilan kapal baik saat berlayar maupun saat
kapal melakukan bongkar muat. Pada saat kondisi kapal berlayar, tangki ballast dalam
kondisi kosong, sedangkan saat kapal melakukan bongkar muat, tangki ballast diisi untuk
menjaga kestabilan kapal.
b.
c. katup dan fitting
katup
dan
1.
2.
3.
4.
5.
6. Butterfly v/v

pipa
fitting

yang
Elbow
Gate
Sambungan

ballast
biasa

digunakan

adalah
90
filter
SDNRV
valve
T

d. pompa
Pompa yang mendukung system ballast terdiri dari 2 pompa, yang juga mendukung
sistem lain, yakni sistem pemadam dan bilga. Pompa ini terdiri dari pompa bilga-ballast
dan
pompa
general
service.
Pompa general service digunakan sebagai pompa kedua pada sistem Ballast. Jadi, pompa
general service ini kapasitasnya cukup 85% dari kapasitas pompa Ballast agar dapat
menghandle sistem Ballast tersebut, yaitu 85% dari pompa Ballast Fire.
e. overboard
Fungsi outboard adalah untuk mengeluarkan air yang sudah tidak terpakai. Peletakan
Outboard ini haruslah diatas garis air atau WL dan harus diberi satu katup jenis SDNRV
f.
terdiri dari High Seachest dan Low Seachest
g.
terdiri dari pipa cabang dan pipa utama
3. Sistem Pemadam Kebakaran

Seachest
pipa

Penggunaan air sebagai pemadam kebakaran diperuntukkan bagi semua akibat kebakaran
kapal, kecuali kebakaran yang ditimbulkan dari batubara atau minyak. Sistem pipa
kebakaran di kapal ini dipusatkan di suatu ruangan kapal dan pipa-pipa ini menggunakan
pipa tembaga (copper) atau pipa galvani yang berdiameter 50 sampai 100 mm. Pipa induk
kebakaran terbentang disepanjang lambung kapal dan diperlengkapi dengan hydrant tiap
jarak tidak kurang dari 20 meter. Saluran slang kanvas dihubungkan dengan hydrant.
a. Hydrant
Hydrant berfungsi sebagai sisi discharge dari system pemadam kebakaran yang dipasang
di deck. Hydrant dirancang dapat mensuplai air dengan tekanan sedemikian rupa
sehingga tekanan pada nozzle (hoses) mencapai 2,5 Bar, sesuai dengan syarat yang
diharuskan kelas. Pemasangan Hydrant sepanjang main deck ditempatkan dengan jarak
tertentu dimana panjang hoses (15-20m) dapat mengcover seluruh bagian dari deck kapal
jika terjadi kebakaran.
b. Pompa
Pompa yang mendukung Fire Main system ini terdiri dari 3 pompa, 2 merupakan pompa
general service yaitu pompa bilga-fire dan fire pump. Sedangkan yang satu lagi adalah
emergency fire pump. Emergency fire pump terletak di forecastle deck, yang mana
persyaratannya adalah harus berpenggerak sendiri.

Anda mungkin juga menyukai