TENAGA LISTRIK
Oleh:
TEGUH YUWONO
SISTEM DISTRIBUSI
PEMBANGKITIT
PLTA
PLTP
PLTA
PLTG
PLTU
PLTGU
PLTD
150
KV
INDUSTRI
20 KV
TRAFO GI
20/150KV
TRAFO
GI
150/20K
V
20
KV
BISNI
BISNIS
S
RUMAH
TRAFO
DISTRIBU
SI
220 V
220 V
RUMA
H
PUBLIK
PUBLIK
SOSIAL
Gardu Induk adalah suatu instalasi, terdiri dari peralatan listrik yang
berfungsi untuk :
1. Transformasi tenaga listrik tegangan tinggi yang
satu ke tegangan tinggi yang lainnya atau ke
tegangan menengah.
2. Pengukuran, pengawasan operasi serta pengaturan
pengamanan dari sistem tenaga listrik.
3. Pengaturan daya ke gardu gardu induk lain melalui
tegangan tinggi dan gardu gardu distribusi melalui feeder
tegangan menengah.
Peralatan dan fasilitas penting yang menunjang untuk kepentingan
pengaturan distribusi tenaga listrik yang ada di Gardu Induk adalah :
a. Sisi Tegangan Tinggi
- Transformator Daya
- Pemutus Tenaga (CB)
- Saklar Pemisah (DS)
- Pengubah transformator Berbeban
- Transformator Arus (CT)
- Transformator Tegangan (PT)
Lampu Penerangan
Jalan
Titik Hubung ke
Penerangan Jalan
Sakelar Otomatis
Lampu Jalan
Dari
NERACA DAYA
SAAT BEBAN PUNCAK TERTINGGI
21 Nopember 2007 - PUKUL 19.00
GITET
MDCAN
672 MW
PLTU TJJTB
1552 MW
1325 MW
UNGARAN
PKIT RJTD
1.915 MW
JAWA BARAT
50 MW
SUNYARAGI
BOJONEGORO
225 MW
(28%)
BANJAR
29 MW
KONSUMSI
RJTD
2.590 MW
413 MW
(52 %)
42 MW
JAWA
TIMUR
GITET
UNGARAN
GITET
KRIAN
NGAWI / MADIUN
186 MW
GITET
TASIK
PEDAN
876 MW
GITET
PEDAN
GITET
KEDIRI
1106 MW
INSTALASI PENYALURAN
GARDU
INDUK
GI 500 kV
GI 150 kV
GI 30 kV
= 3 buah
= 69 buah
= 3 buah
INSTALASI PENYALURAN
1156.2
km km km -
km
3585
41,53
33,64
- 1602 kms
kms
kms
kms
JUMLAH TRANSFORMATOR
IBT 500/150 Kv
=
4
IBT 150/30 kV
=
1
IBT 150/70 kV
=
2
Trafo Distribusi 150/20 kV
=
4723,0
MVA
unit
unit
unit
125
-2.000,0 MVA
30,0 MVA
62,0 MVA
unit
-
4. PERSOALAN-PERSOALAN OPERASI
SITEM TENAGA
Berbagai persoalan pokok yang dihadapai pengopersian
sistem tenaga listrik:
a) Pengaturan frekuensi: beban naik frekuensi turun;
beban turun frekuensi naik; padahal harus konstan.
b) Pemeliharaan peralatan: dilakukan secara periodik,
perbaiki jika rusak.
c) Biaya opersi: khusunya bahan bakar.
d) Perkembangan sistem: selalu perlun pengamatan,
sehingga tidak perlu pemadaman beban.
e) Gangguan sistem: inter dan ekstern.
f) Tegangan sistem: beban naik tegangan turun,
beban turun tegangan naik, tegangan harus
konstan.
MW
3
0
0
0
2500
2000
HARI NATAL
2007 2.179,8
MW
1.414
10
00
5
0
0
HARI KERJA
2007 2590 MW
TAHUN BARU
2008
2.073,2 MW
1500
1.302
1.13
0
941
9 13 17 21 25 29 33 37 41 45
WAKTU
8. PENGGUNAAN KOMPUTER
Komputer banyak digunakan sebagai pendukung
operasi sistem tenaga listrik. Komputer digunakan
secara off line dan on line.
Komputer Off line: pada umumnya menyangkut
kapasitas memori yang harus mengikuti
perkembangan sistem.
Komputer On line: data diambil dari berbagai bagian
sistem dikirim ke komputer melalui saluran transmisi
data. Sistem tenaga listrik yang sedang bekerja dapat
dipantau melalui komputer (real time).
Komputer secara on line digunakan juga untuk
komunikasi data di pusat pengatur beban dengan
pusat pembangkit atau pusat pengatur didtribusi.
7. PEMELIHARAAN INSTALASI
Pemeliharan peralatan yang beroperasi dalam instalasi
tenaga listrik wajib dilakukan untuk mempertahan
unjuk kerja. Perlatan yang beroperasi jumlahnya
banyak diperlukan perencanakan pemeliharan yang
baik.
Unjuk kerja suatu peralatan harus direkam, atau
dicatat, secara baik sebagai bahan analisa dan untuk
bahan bahan pertimbangan pergantian perlatan.
Gangguan-gangguan internal dan eksternal juga harus
dicatat secara baik sebagi bahan perimbangan untuk
menaikkan keandalan operasi sistem.
SEKIAN