I.
Tujuan
Modul ini dibuat dengan tujuan mempermudah bagi Mahasiswa untuk
III.
Manfaat
Mahasiswa dapat membedakan prinsip dari ketiga Hukum Newton dan juga
macam-macam gerak yang mempengaruhinya.
Dasar Teori
Dinamika adalah cabang mekanika yang mempelajari gerak suatu partikel
dengan meninjau penyebab geraknya. Gerak dari suatu partikel dipengaruhi
oleh sifat-sifat dan susunan benda lain yang ada disekitarnya. Pengaruh
lingkungan yang mempengaruhi gerak suatu partikel telah dipecahkan oleh
Issac Newton (1642-1727) yang digambarkan dengan menggunakan hanya tiga
hukum sederhana yang dinamakan Hukum Newton.
1. Hukum I Newton
Hukum I Newton biasa juga disebut sebagai Hukum Kelembaman (F=0).
Bunyi Hukum I Newton Suatu Benda yang diam akan tetap diam, dan
suatu benda yang sedang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus
beraturan, kecuali bila ada gaya luar yang bekerja pada benda itu.
2. Hukum II Newton
Hukum II Newton berbunyi Massa benda dipengaruhi oleh gaya luar yang
berbanding terbalik dengan percepatan gerak benda tersebut.
Dapat dirumuskan :
F=m. a
Hukum III Newton berbunyi Jika benda 1 mengerjakan gaya aksi pada
benda 2, maka benda 2 akan mengerjakan gaya reaksi pada benda 1, yang
besarnya sama tapi arahnya berlawanan.
aksi= reaksi
Keterangan aksi = Gaya yang bekerja pada benda
reaksi = Gaya reaksi benda akibat gaya aksi
Gaya adalah suatu dorongan atau tarikan. Gaya dapat mengakibatkan
perubahan perubahan yaitu benda diam menjadi bergerak, benda bergerak
menjadi diam, bentuk dan ukuran benda berubah, arah gerak benda berubah.
1. Gaya Gesekan
Gaya gesekan adalah gaya yang timbul akibat persentuhan langsung antara
dua permukaan benda dengan arah berlawanan terhadap kecenderungan
arah gerak benda. Besar gaya gesekan tergantung pada kekasaran
permukaan sentuh. Semakin kasar permukaan, maka semakin besar gaya
gesekan yang timbul. Terdapat dua jenis gaya gesek, yaitu :
a.
= berat benda ( N )
3. Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal adalah gaya yang arahnya menuju pusat lingkaran yang
bekerja pada benda bermassa m, dan benda mengalami percepatan
sebesar as. Arah gaya sentripetal juga tegak lurus terhadap vektor kecepatan
(Fs V ). Gaya sentripetal ditulis dengan lambang Fs, dan besarnya :
Dari Hukum II Newton:
F
=m.a
Fs
= m . as
Keterangan
Fs = gaya sentripetal(N)
m = massa benda (kg)
V = kelajuan linier (m/s)
= kecepatan sudut (rad/s)
R = jari-jari lintasan (m)
4. Gaya Normal
Sebuah gaya kontak yang tegak lurus terhadap permukaan kontak
disebut Gaya Normal (normal berarti tegak lurus), dan mempunyai
Lambang FN atau bisa ditulis N.
IV.
V.
Perlakuan
Kertas ditarik dengan
cepat
Kertas ditarik dengan
lambat
Gaya (N)
Jarak (cm)
50 gram
50 gram
50 gram
1N
2N
3N
9 cm
44 cm
56 cm
Gaya (N)
Jarak (cm)
50 gram
100 gram
150 gram
3N
3N
3N
56 cm
29 cm
20 cm
1N
2N
3N
1N
2N
3N
Analisa Data
Diketahui
: m= 50 gram = 0,05 kg
F=1N
Ditanya
: a ...?
Dijawab
: a = 20 m /s
Diketahui
: m = 50 gram = 0,05 kg
F = 2N
Ditanya
: a ...?
Dijawab
: a = 40 m / s
Diketahui
: m= 50 gram = 0,5 kg
F=3N
Ditanya
: a ...?
Dijawab
: a = 60 m / s
Diketahui
: m = 50 gram = 0,05 kg
F =3N
Ditanya
: a ...?
Dijawab
: a = 60 m / s
Diketahui
Ditanya
: a ...?
Dijawab
: a = 30 m / s
Diketahui
VII.
Ditanya
: a ...?
Dijawab
: a = 20 m / s
Pembahasan
Pada percobaan pada Hukum I Newton saat kertas ditarik dengan cepat
gelas plastik tetap diam tidak bergerak. Hal ini disebabkan pada saat ditarik
tidak ada gesaekan yang terjadi antara kertas dengan gelas plastik, dan juga
gelas plstik mempertahankan keadaan diamnya. Pada saat kertas ditarik dengan
lambat, gelas plastik akan mengikuti gerak kertas, hal ini terjadi karena adanya
gesekan antara kertas dan gelas plastik.
Pada tabel 2 data hasil pengamatan percobaan 1 Hukum II Newton terlihat
bahwa semakin besar gaya yang pada massa beban yang tetap maka
percepatannya semakin besar. Dan pada tabel 3 hasil pengamatan percobaan 2
Hukum II Newton, dilakukan 3 kali percobaan paa 3 beban yang memilik
massa konstan tetapi gaya yang diberikan tidak konstan. Hasilnya jarak yang
ditempuh benda semakin lama semakin dekat (diperlambat). Sesuai dengan
pernyataan Newton Massa benda dipengaruhi oleh gaya luar yang berbanding
terbalik dengan percepatan gerak benda tersebut.
Besar gaya baik A(aksi) maupun B(reaksi) sama-sama menunjukkan besar
gaya yang sama. Jika A menunjukkan 1 N maka B juga akan menunjukkan 1 N.
Begitulah seterusnya. Arah kedua gaya menuju benda yang menjadi lawan
berinterkasi. Misalnya A berinteraksi dengan B, maka arah gaya B menuju
benda A. Dan arah gaya benda A menuju benda B.
Menurut Newton, ketika dua benda A dan B berinteraksi satu sama lain
maka benda tersebut saling mengerjakan gaya. Jika benda A mengerjakan gaya
pada benda B maka benda B akan mengerjakan gaya pada benda yang besarnya
sama tapi tetapi berlawanan arah. Secara matematis hukum ini dapat
dinyatakan dengan ( - ).
VIII.
Kesimpulan
Hukum I Newton Suatu Benda yang diam akan tetap diam, dan suatu
benda yang sedang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus
beraturan, kecuali bila ada gaya luar yang bekerja pada benda itu.
Hukum II Newton berbunyi Massa benda dipengaruhi oleh gaya luar
yang berbanding terbalik dengan percepatan gerak benda tersebut.
Hukum III Newton berbunyi Jika benda 1 mengerjakan gaya aksi pada
benda 2, maka benda 2 akan mengerjakan gaya reaksi pada benda 1, yang
besarnya sama tapi arahnya berlawanan.
Daftar Pustaka
Monalisa, Rina dan Tuti Pohan. Dinamika Partikel. 2 Mei 2016.
http://dokumen.tips/documents/makalah-dinamika-56673485233ad.html
Muflifah,
Vivi.
Dinamika
Gerak.
Mei
2016.
http://vivimuflifah31.blogspot.co.id/2015/02/makalah-fisika-tentangdinamika-gerak.html
Putri,
Dini.
Hukum
Newton.
Mei
2016.
http://diniputriutami01.blogspot.co.id/2013/10/laporan-praktikum-fisikahukum-newton.html?
showComment=1462205373999#c4059373788242755935
Siswanto. Sukaryadi, 2009, Kompetensi Fisika Untuk SMA/MA Kelas X,
Jakarta : Pusat Perbukuan, Penerbit : Departemen Pendidikan Nasional.
Disusun oleh:
Nama : Febrian Angga Saputra
NIM : 12.01.136
Kelas : Teknik Perminyakan B 2012