Pokok Bahasan
PEMAHAMAN MENGENAI SELUK BELUK
APBD
PERMASALAHAN KETIDAK EFEKTIFAN
ANGGARAN
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
KETIDAKEFEKTIFAN ANGGARAN
PRINSIP PENYUSUNAN
APBD
APBD disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan
pemerintahan daerah;
APBD harus disusun secara tepat waktu sesuai tahapan
dan jadwal;
Penyusunan APBD dilakukan secara transparan, dimana
memudahkan
masyarakat
untuk
mengetahui
dan
mendapatkan akses informasi seluas-Iuasnya tentang
APBD;
Penyusunan
APBD
harus
melibatkan
partisipasi
masyarakat;
APBD harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;
Substansi APBD tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi dan
peraturan daerah lainnya.
4
SINKRONISASI
PP
PP
PP
PP
PP
PP
PP
PP
PERMENDAGRI 13/2006
UU 32/2004
32/2004
Pasal
Pasal 222
222
Pasal
Pasal 237
237
PERMENDAGRI
PERMENDAGRI 59/2007
59/2007
PP
PP 58/2005
58/2005
PERMENDAGRI
PERMENDAGRI 21/2011
21/2011
Omnibus
Regulation
PERMENDAGRI 55/2008
PERMENDAGRI 22/2011
Pemerintahan
Pemerintahan
Daerah
Daerah
PERDA 4 Th 2007
PERGUB 42 2010 & 13 2011
5
BULAN
PERENCANAAN
BULAN
ANGGARAN
JANUARI - APRIL
MEI - AGUSTUS
RKPD
30 APRIL
KUA
+
PRIORITAS APBD
BULAN
LEGITASI
SEPTEMBER - DESEMBER
RAPERDA APBD
PERDA APBD
31 OKTOBER
PAGU ANGGARAN
KEPUTUSAN KDH
RKT
PERINCIAN APBD
RENJA SKPD
DPA
DESEMBER
RKA- SKPD
MUSRENBANG
JAN
FEB
MARET
APRIL
DESA
KECAMATAN
KABKOTA
PROP
AUDIT BPK
Forum SKPD
Penyusunan Renja 3
SKPD Kab/Kota
(Maret)
10
Musrenbang Kecamatan 2
(Februari)
Musrenbang Desa 1
(Januari)
1
Pelaksanaan APBD
Januari thn berikutnya 3
Pembahasan dan
persetujuan Rancangan
APBD dgn DPRD
(Oktober-November)
Evaluasi Rancangan
Perda APBD (Desember)
12
Renstra KL
Pedoman
Pedoman
RPJP
Nasional
Pedoman
Diacu
RPJP
Daerah
RPJM
Nasiona
l
RPJM
Daerah
Pedoman
Pemerintah
Daerah
Renstra
SKPD
Planning
Pedoman
RKA-KL
Rincian
APBN
RAPBN
APBN
RAPBD
APBD
RKA SKPD
Rincian
APBD
Diacu
Dijabar
kan
Diperhatikan
Pedoman
Renja - KL
RKP
Pedoman
Diserasikan melalui
Musrenbang
Dijabar
kan
RKP
Daerah
Pedoman
Diacu
Pedoman
Renja SKPD
Pedoman
Budgeting
9
RPJMD
5 tahun
1 tahun
1 tahun
Renja
SKPD
1 tahun
5 tahun
5 tahun
Renstra
SKPD
RKPD
RKP
1 tahun
KUA
PPAS
Dibahas
bersama
DPRD
NOTA KESEPAKATAN
PIMPINAN DPRD DGN KDH
RKA-SKPD
PEDOMAN
PENYUSUNAN
RKA-SKPD
TAPD
RAPERDA
APBD
1 tahun
10
11
11
PENGERTIAN
KEBIJAKAN UMUM APBD
SASARAN DAN KEBIJAKAN DAERAH DALAM
SATU TAHUN ANGGARAN YANG MENJADI
PETUNJUK DAN KETENTUAN UMUM YANG
DISEPAKATI SEBAGAI PEDOMAN
PENYUSUNAN R-APBD DAN RP-APBD
12
12
PERBEDAAN DOKUMEN
KEPMENDAGRI No. 29/2002
RENSTRADA/DOKUMEN
APBD
STRATEGI & PRIORITAS APBD
PERMENDAGRI BARU
RPJPD
RPJMD
RKPD
KU APBD
PRIORITAS DAN PLAFON
ANGGARAN SEMENTARA
13
13
TAPD
RKPD
Sekda selaku
Koordinator
TAPD
Rancangan
KUA
Rancangan
KUA
Paling lambat
Minggu ke-1
Juli
DPRD
KDH
KOORDINATOR TAPD
Disampaikan
ke DPRD
paling lambat
Pertengahan
bulan Juni
Disampaikan
ke KDH
paling lambat
awal
bulan
Juni
Rancangan
KUA
Rancangan
KUA
Panitia
Anggara
n
DPRD
Rancangan KUA
dibahas bersama
Nota Kesepakatan
14
14
15
15
PENGERTIAN
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (PPAS)
PROGRAM PRIORITAS DAN PATOKAN
BATAS MAKSIMAL ANGGARAN YANG
DIBERIKAN KEPADA SKPD UNTUK SETIAP
PROGRAM DAN KEGIATAN SEBAGAI
ACUAN DALAM PENYUSUNAN RKA-SKPD
PENENTUAN BATAS MAKSIMAL DAPAT
DILAKUKAN SETELAH
MEMPERHITUNGKAN BELANJA16PEGAWAI
16
PENGERTIAN
PRIORITAS
Prioritas adalah suatu upaya mengutamakan
sesuatu daripada yang lain
Prioritas merupakan proses dinamis dalam
pembuatan keputusan yang saat ini dinilai paling
penting dengan dukungan komitmen untuk
melaksanakan keputusan tsb
Penetapan prioritas tidak hanya mencakup
keputusan apa yang penting untuk dilakukan,
tetapi juga menentukan skala atau peringkat
wewenang/urusan/fungsi atau program dan
kegiatan yang harus dilakukan lebih dahulu
dibandingkan program atau kegiatan17
yang lain
17
TUJUAN
PRIORITAS
Terpenuhinya skala dan lingkup kebutuhan masyarakat
yang dianggap paling penting dan paling luas
jangkauannya, agar alokasi sumber daya dapat
digunakan/dimanfaatkan secara ekonomis, efisien dan
efektif, mengurangi tingkat risiko dan ketidakpastian
serta tersusunnya program atau kegiatan yang lebih
realistis.
Contoh : - Prioritas Pendidikan
Thn
- Prioritas Kesehatan
: Penurunan tingkat
kematian
- Keamanan & Ketertiban :
ibu dan
18 anak
Antisipasi peledakan
18
19
LANGKAH-LANGKAH DALAM
PEMBAHASAN PPAS
KUA
Tentukan skala prioritas dalam urusan wajib
dan urusan pilihan
20
20
21
STRUKTUR ANGGARAN
KEPMENDAGRI 29/2002
Belanja diklasifikasikan menurut
Bidang Kewenangan,
Organisasi, Kelompok, Jenis,
Obyek dan Rincian Obyek
PERMENDAGRI 13/2006
Efisiensi
II
PENDAPATAN
Pendapatan Asli Daerah
xxx
Dana Perimbangan
xxx
xxx
BELANJA
APARATUR / PUBLIK
III
XXX
XXX
XXX
xxx
xxx
Belanja Modal
xxx
SURPLUS/(DEFISIT)
XXX
PEMBIAYAAN
XXX
Penerimaan Pembiayaan
xxx
Pengeluaran Pembiayaan
xxx
23
PENDAPATAN
XXX
BELANJA
Belanja Tidak Langsung
Belanja Langsung
XXX
xxx
Xxx
(-)
Surplus/(Defisit)
PEMBIAYAAN
Penerimaan
Pengeluaran
Pembiayaan Neto
SILPA Tahun Berjalan
XXX
xxx
xxx
(-)
XXX
(-)
XXX
24
STRUKTUR PENDAPATAN
A. Pendapatan Asli Daerah:
1.
2.
3.
4.
Pajak Daerah
Retribusi Derah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Lain-lain PAD yang sah
B. Dana Perimbangan:
1.
2.
3.
Hibah
Dana Darurat
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah
Daerah lainnya
4. Dana Penyesuaian & Dana OTSUS
5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya
25
STRUKTUR BELANJA
A. Belanja Tidak Langsung:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Belanja Pegawai
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil
Bantuan Keuangan
Belanja Tak Terduga
B. Belanja Langsung:
1.
2.
3.
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
26
STRUKTUR PEMBIAYAAN
A. Penerimaan Pembiayaan:
1. Selisih Lebih Perhitungan (SiLPA) Anggaran Tahun
Sebelumnya
2. Pencairan Dana Cadangan
3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
4. Penerimaan Pinjaman Daerah
5. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
B. Pengeluaran Pembiayaan:
1.
2.
3.
4.
Pembiayaan Neto (A B)
27
28
PENDEKATAN KINERJA
SISTEM
ANGGARAN
YANG
MENGUTAMAKAN
PENCAPAIAN OUTPUT DARI INPUT YANG DITETAPKAN
UPAYA
BESARAN SUMBER
DAYA
UNTUK
MELAKSANAKAN
KEGIATAN
YANG DIGUNAKAN
PROGRAM
ATAU
KELUARAN
BARANG ATAU JASA YANG DIHASILKAN DARI
PROGRAM ATAU KEGIATAN
HASIL
SEGALA
SESUATU
YANG
BERFUNGSINYA
KELUARAN
KEGIATAN
DALAM
SUATU
KEGIATAN
MENCERMINKAN
DARI
KEGIATANPROGRAM
ATAU
30
PRINSIP-PRINSIP ANGGARAN
KINERJA
Kepmendagri
No 29 Tahun 2002
DAMPA
K
MANFAA
T
PENILAIAN
KINERJA
HASIL
KEGIATAN 1
KEGIATAN 2
DST
PENYUSUNAN
ANGGARAN
KELUARA
N
MASUKAN
31
PRINSIP-PRINSIP ANGGARAN
KINERJA
PERMENDAGRI
No 13 Tahun 2006
PROGRAM
HASIL
PENILAIAN
KINERJA
KEGIATAN 1
KEGIATAN 2
DST
PENYUSUNAN
ANGGARAN
KELUARA
N
MASUKAN
32
SASARAN 1 TAHUN
OUTCOME /
HASIL
1. Prosentase
(%)
2. Rasio
3. Kuantitas,
Jumlah
PROGRAM
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Dst..
KELUARAN
Kuantitas
Jumlah
33
PENERAPAN PENYUSUNAN
ANGGARAN KINERJA
POLA PIKIR YANG DIKEMBANGKAN DALAM
PERMENDAGRI No 13 Tahun 2006
34
PRASYARAT
DALAM PENERAPAN ANGGARAN KINERJA
35
1
1
BIDANG URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH
SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
TARGET
(%)
ORGANISASI
PAGU
INDIKATIF
(Juta Rp)
URUSAN WAJIB
01
Pendidikan
Program ......
Kegiatan ......
dst ...
02
Kesehatan
Program ......
Kegiatan ......
dst ...
36
Proyeksi
Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan Daerah
JUMLAH
NO
URAIAN
TA (n-1)
1.
PENDAPATAN DAERAH
1.1
1.1.1
Pajak Daerah
1.1.2
..
1.2
Dana perimbangan
1.2.1
1.2.2
..
1.3
1.3.1
Hibah
1.3.2
..
Proyeksi TA
(n)
BERTAMBAH/
(BERKURANG)
Rp
Jumlah Pendapatan
2.
BELANJA DAERAH
2.1
2.1.1
Belanja pegawai
2.1.2
Belanja bunga
2.1.3
2.2
Belanja Langsung
2.2.1
Belanja pegawai
2.2.2
Jumlah Belanja
Surplus/(Defisit)
37
JUMLAH
NO
BERTAMBAH/
(BERKURANG)
URAIAN
TA (n-1)
Proyeksi TA
(n)
Rp
Surplus/(Defisit)
3.
PEMBIAYAAN DAERAH
3.1
Penerimaan pembiayaan
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.2
Pengeluaran pembiayaan
3.2.1
3.2.2
......
Jumlah pengeluaran pembiayaan
Pembiayaan neto
3.3
38
PRIORITAS
PEMBANGUNA
N
INDIKATOR
PROGRAM
INDIKATOR KEGIATAN
PROGRAM/KEGIATAN
ORGA
NISAS
I
LOKASI
PAGU INDIKATIF
Jumlah (Rp)
Hasil
Keluaran
Hasil
Sum
ber
Peningkatan
Kualitas
Sumber Daya
Manusia
Program Pendidikan
Anak Usia Dini
Rasio Anak
Usia Dini
bersekolah
dengan
Jumlah Anak
Usia Dini
sebesar 1 : 3
5 (Lima)
Unit
Gedung
Sekolah
Baru (TK)
dengan
standar 3
kelas
untuk
setiap
sekolah
Pembangunan sarana
dan prasarana
Gedung Sekolah (TK)
Program Peningkatan
Mutu Pendidikan SD
Dinas
Pendi
dikan
Rata-rata
biaya
pendidikan
1.Rasio
Jumlah
Kelas
dibandin
g
anak
didik
sebesar
1 : 50
2.Jumlah
anak
yang
terlayani
menjadi
400
orang
858.000.00
0
APBD
754.000.00
0
100.000.00
0
Kec. A
Kec. B
Kec. C
39
PRIORITAS
PEMBANGUNA
N
INDIKATOR
PROGRAM
INDIKATOR KEGIATAN
PROGRAM/KEGIATAN
ORGA
NISAS
I
LOKASI
PAGU INDIKATIF
Jumlah (Rp)
Hasil
Keluaran
Hasil
Sum
ber
Peningkatan
Kualitas
Sumber Daya
Manusia
Program Pendidikan
Anak Usia Dini
Pembangunan sarana
dan prasarana
Gedung Sekolah (TK)
Rasio Anak
Usia Dini
bersekolah
dengan
Jumlah Anak
Usia Dini
sebesar 1 : 3
Dinas
Pendi
dikan
5 (Lima)
Unit
Gedung
Sekolah
Baru (TK)
dengan
standar 3
kelas
untuk
setiap
sekolah
1.Rasio
Jumlah
kelas
dibandin
g
anak
didik
sebesar
1 : 50
2.Jumlah
anak
yang
terlayani
menjadi
400
orang
858.000.00
0
APBD
754.000.00
0
Kec. A
Kec. B
Kec. C
40
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR PROGRAM
Hasil
INDIKATOR KEGIATAN
Keluaran
Hasil
1.
1.
Tersusunnya kurikulum 7
mata
pelajaran
pokok
berbasis minat dan bakat
bermuatan lokal.
2.
2.
41
Pembangunan sarana
dan prasarana Gedung
Sekolah (TK)
Hasil
50 (Lima) Unit
Gedung Sekolah
Baru (TK) yang
terdiri
dari
3
kelas
setiap
sekolah
1.Rasio
Jumlah
Kelas
dibanding anak didik
sebesar
1 : 40
2.Jumlah
anak
yang
terlayani menjadi 500
orang
5 (Lima) Unit
Gedung
Sekolah
Baru
(TK)
yang
terdiri dari 3
kelas
setiap
sekolah.
Hasil
1.Rasio
Jumlah
Kelas
dibanding
anak
didik
sebesar
1 : 50
2.Jumlah
anak
yang
terlayani
menjadi
400
orang
PAGU INDIKATIF
Jumlah (Rp)
Sum
ber
APBD
754.000.00
0
LOKAS
I
Kec. A
Kec. B
Kec. C
42
PROGRAM/KEGIATAN
Pembangunan sarana
dan prasarana Gedung
Sekolah (TK)
Hasil
PAGU INDIKATIF
Jumlah (Rp)
Hasil
Rasio Jumlah Kelas
sebesar
1 : 50
dibanding
anak
didik
754.000.000
Sumber
Dana
APBD
(70-50)
: (70 - 40)
x 100% = 66,67%
43
KODE
BIDANG URUSAN
PEMERINTAHAN
DAERAH
SASARAN PROGRAM/
KEGIATAN
TARGE
T (%)
ORGANISAS
I
PAGU
INDIKATIF
(Juta Rp)
Program Pendidikan
Anak Usia Dini
66,67
%
Dinas
Pendidikan
858.000.00
0
Pembangunan sarana
dan prasarana Gedung
Sekolah (TK)
Rasio
Jumlah
kelas
dibanding anak didik
sebesar
1 : 50
dengan terbangunnya 5
unit sekolah baru (USB)
TK dengan standar 1
sekolah terdiri dari 3
kelas sehingga jumlah
anak
yang
terlayani
menjadi 400 orang
66,67%
Dinas
Pendidikan
754.000.000
URUSAN WAJIB
0
1
0
1
0
1
PENDIDIKAN
44
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
INDIKATOR
PROGRAM
INDIKATOR
KEGIATAN
(KELUARAN)
INDIKATOR
KEGIATAN
(HASIL)
1500 surat
terkirim
Tercapainya
prosentase
rata-rata surat
yang gagal
Tersampaikan
20% dari ratarata jumlah
45
surat yang
Prosentase
jumlah surat
terkirim
dibanding
dengan total
jumlah surat
dalam satu
tahun adalah
80%
Program peningkatan
sarana dan prasarana
aparatur
INDIKATOR
PROGRAM
INDIKATOR
KEGIATAN
(KELUARAN)
INDIKATOR
KEGIATAN
(HASIL)
Perbandingan
jumlah mebelair
layak pakai
dengan jumlah
pegawai non
struktural adalah 1
:1
62
unit
Tercapainya
(meubelair) meja prosentase total
kursi
mebelair untuk
pegawai
non
struktural yang
tidak
layak
pakai
sebesar
30% dari total
meubelair yang
dimiliki
46
PERMASALAHAN KETIDAK
EFEKTIFAN ANGGARAN
47
Perencanaan (1)
Lanjutan.
Pelaksanaan (2)
50
51
Perencanaan (1)
Pelaksanaan (2)
Transparansi
Partisipasi
Akuntabilitas
54
A. TRANSPARANSI
B. PARTISIPASI
C. AKUNTABILITAS
57
59