Identitas Pasien
No. MR : 00.07.51.52
Nama : Ny.S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 57 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Alamat : Jalan Pancoran Barat No 7 RT/RW 12/06, Pancoran
Masuk tanggal : 05 Maret 2016
Keluar tanggal :
Pemeriksaan Regional
Kepala: Normocephali
Kalvarium: Tidak ada kelainan
Mata
: konjungtiva anemis -/-, sklera
ikterik -/Hidung: Deviasi septum nasi cavum
nasi lapang/lapang, sekret -/Mulut
: sulit dinilai
Telinga: Liang telinga lapang/lapang,
serumen -/-, membran timpani intak +/+
Leher: KGB tidak teraba membesar.
Toraks: Pergerakan simetris kanan =
kiri, sonor kanan = kiri
Jantung: BJ I dan II normal, murmur -,
gallop
(+) 4x/menit
Status generalis
Kesadaran Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Somnolen
: E2V2M5
GCS
Compos
Mentis
110/70
mmHg
80
kali
/menit
20 kali/
menit
37 C
STATUS NEUROLOGIS
Rangsang Meningeal
Kaku kuduk : +
Brudzinski I : Brudzinski II : -/Kernig
: >135 O / >135 O
Laseque : >70 />70
O
Pupil
Bentuk
: Bulat
Ukuran
: Isokor, 4mm/4mm
Refleks cahaya langsung
: +/+
Refleks Cahaya tidak langsung : +/+
Refleks Akomodasi
: sulit dinilai
Sikap wajah
: Simetris
Angkat alis
: sulit dinilai
Kerut Dahi
: sulit dinilai
Kembung pipi
: sulit dinilai
Lagoftalmus
: tidak ada
Menyeringai (SNL)
: Tidak mendatar
Chovstek
:-
Refleks
Refleks Fisiologis
Biceps
Triceps
KPR
APR
: ++/++
: ++/++
: ++/++
: ++/++
Refleks Patologis
Motorik
Derajat Kekuatan Otot :
lateralisasi kiri
Tonus : spastik
Trofi : Eutrofi
Gerakan Abnormal : (-)
Vegetatif
Miksi
: kateter
Defekasi : sulit dinilai
Salivasi
: normal
Keringat : tidak
dilakukan
Sensorik
Rasa Raba : sulit dinilai
Rasa Nyeri : sulit dinilai
Rasa Suhu : sulit dinilai
Fungsi luhur
Memori : tidak dilakukan
Kognitif : tidak dilakukan
Afek Emosi: tidak dilakukan
Bahasa : tidak dilakukan
Grafestesia: tidak dilakukan
Koordinasi
Statis
Duduk
Berdiri
Jalan
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
Dinamis
Telunjuk-telunjuk
Telunjuk-hidung
Disdiadokinesis
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
Resume
DIAGNOSIS
Klinis : penurunan kesadaran, hemiparese sinistra
Topis :kortex cerebri
Etiologi
: meningitis
Terapi
IVFD :I RL+ neurobion I amp / 12 jam
PCT drip 1 gram
Diet : SV 6x200 CC
MM/
- Dexamethason
- Ceftriaxone
- Kemicetine
- sucralfat syrup
- Omeprazole
PROGNOSIS
Ad Vitam
: Dubia ad malam
Ad Sanationum
: Dubia ad malam
Ad Fungsionam
: Dubia ad malam
Hb : 12,5 mmHg
Leukosit : 8,800 /L
Trombosit: 161.000 /uL
Ht : 38,9%
LED : 15 mm/jam
Ureum : 66 mg/dl
Kreatinin : 1,03 mg/dl
Na : 144 mmol/L
K : 3,9 mmol/L
Cl : 104 mmol/L
GDS : 189 mg/dl
FOTO
THORAX
FOLLOW UP
07 Maret 2016
S
O
KU: TSS
Kesadaran: Somnolen
GCS: E2V2M5
TD :
Penurunan kesadran
A
Klinis:
Penurunan kesadaran,
lateralisasi sinistra
Topis:
Korteks cerebri
Nadi : 70x/mnt
Suhu : 36,5C
RR : 24x/mnt
Etiologi:
meningitis
Rangsang Meningen
Kaku kuduk : +
Brudzinski I : Brudzinski II : -/Kernig :-/Laseque : >70/>70
Motorik :
Kekuatan motorik lateralisasi
kiri
spastik
P
IVFD: I RL + I neurobion amp/ 12 jam
DIET: SV 6x200 cc
Konservatif:
Dexamethason 4x1 amp (iv)
Ceftriaxone 1x2 gr (iv)
Kemicetine
4x1 gr (iv)
sucralfat syrup 3x IC
Omeprazole 2x1 caps
Konsul Paru
Konsul RS Pokja
FOLLOW UP
08- 03 - 2016
S
Sakit kepala
O
KU: TSS
GCS: E4M6V (Afasia)
TD :
Lengan kanan : 120/80 mmHg
Lengan kiri
: 120/70 mmHg
Nadi : 100 x/mnt
Suhu : 36C
RR : 33x/mnt
Rangsang Meningen
Kaku kuduk : +
Brudzinski I : Brudzinski II : -/Kernig: -/Laseque : >70/>70
NIII, IV, VI ; sikap bola mata saat istirahat simetris,
ptosis -, strabismus -, exopthalmus -, enopthalmus
-, pergerakan bola mata simetris kiri = kanan, pupil
bulat isokor, RCL +/+, RCTL +/+, R. Akomodasi
+/+
N VII
: sikap wajah saat istirahat
simetris, mimik biasa, kerut dahi baik, kembung
pipi baik, angkat alis baik, menyeringai baik.
Motorik :
Kekuatan motorik 3333 4444
3333 4444
spastik
A
Klinis:
Cephalgia,afasia motorik.
Topis:
Kortex cerebri
Etiologi:
Meningitis
P
IVFD: IVFD : I RL+ I neurobion amp /
24 jam
DIET: SV 2X600 cc
Konservatif:
- Dexamethason 4x1 amp
- Ceftriaxone 1x2 gr
- Kemicetine 4x1 gr
- sucralfat syrup 3x IC
-Omeprazole 2x1 caps
Jawaban konsul Pemeriksaan Sputum
BTA 3X, Tes Mantoux
FOLLOW UP
10 - 03 - 2016
S
Sakit kepala
O
KU: TSS
GCS: E4M6V (Afasia)
TD :
Lengan kanan : 120/70 mmHg
Lengan kiri
: 120/80 mmHg
Nadi : 80x/mnt
Suhu : 36,2C
RR : 24 x/mnt
Rangsang Meningen
Kaku kuduk : +
Brudzinski I : Brudzinski II : -/Kernig: -/Laseque : >70/>70
Motorik :
Kekuatan motorik
3333 4444
3333 4444
Tonus :spastik
Trofi : eutrofi
Dinamis : telunjuk hidung : baik
Telunjuk telunjuk : baik
A
Klinis:
Cephalgia, afasia motorik,
Topis:
kortex cerebri
Etiologi:
meningitis
P
IVFD: I RL+ I neurobion amp / 24 jam
DIET: SV 6X200 cc
- Dexamethason
4x1 amp (IV)
- Ceftriaxone
1x2 gr (IV)
- Kemicetine
4x1 gr (IV)
- sucralfat syrup
3x IC
- Omeprazole
2x1 caps
-asam mefenamat 3x1 tab
FOLLOW UP
11-03-2016
S
Sakit kepala
O
KU: TSS
GCS: E4M6V (Afasia)
TD :
Lengan kanan : 130/80 mmHg
Lengan kiri
: 120/80 mmHg
Nadi : 88x/mnt
Suhu : 36,2C
RR : 19 x/mnt
Rangsang Meningen
Kaku kuduk : +
Brudzinski I : Brudzinski II : -/Kernig: -/Laseque : >70/>70
Motorik :
Kekuatan motorik
3333 4444
3333 4444
Tonus :spastik
Trofi : eutrofi
A
Klinis:
Cephalgia,, afasia motorik
Topis:
meningitis
Etiologi:
Kortex cerebri
P
IVFD: I RL+ I neurobion amp / 24 jam
DIET: SV 6X 200 ccr
- Dexamethason
4x1 amp (IV)
- Ceftriaxone
1x2 gr (IV)
- Kemicetine
4x1 gr (IV)
- sucralfat syrup
3x IC
- Omeprazole
2x1 caps
-asam mefenamat 3x1 tab
-Rencana Lumbal Pungsi
FOLLOW UP
12-03-2016
S
Sakit kepala
O
KU: TSS
GCS: E4M6V (Afasia)
TD :
Lengan kanan : 130/80 mmHg
Lengan kiri
: 120/70 mmHg
Nadi : 86x/mnt
Suhu : 36,2C
RR : 17 x/mnt
Rangsang Meningen
Kaku kuduk : +
Brudzinski I : Brudzinski II : -/Kernig: -/Laseque : >70/>70
Motorik :
Kekuatan motorik
3333 4444
3333 4444
Tonus :spastik
Trofi : eutrofi
A
Klinis:
Cephalgia,, afasia motorik
Topis:
meningitis
Etiologi:
Kortex cerebri
P
IVFD: I RL+ I neurobion amp / 24 jam
DIET: Bubur
- Dexamethason
4x1 amp (IV)
- Ceftriaxone
1x2 gr (IV)
- Kemicetine
4x1 gr (IV)
- sucralfat syrup
3x IC
- Omeprazole
2x1 caps
-asam mefenamat 3x1 tab
-Lumbal Pungsi
FOLLOW UP
14-03-2016 (ICU)
S
Penurunan Kesadaran
O
KU: TSB
GCS: E2V2M3 (sopor)
TD :
Lengan kanan : 100/70 mmHg
Lengan kiri
: 90/80 mmHg
Nadi : 140x/mnt
Suhu : 37C
RR : 50 x/mnt
Rangsang Meningen
Kaku kuduk :tidak dilakukan
Brudzinski I :tidak dilakukan
Brudzinski II : tidak dilakukan
Kernig: tidak dilakukan
Laseque: tidak dilakukan
Motorik :
Kekuatan motorik :lateralisasi
kiri
Tonus :spastik
Trofi : eutrofi
A
Klinis:
Penurunan kesadaran,
Topis:
meningitis
Etiologi:
Kortex cerebri
P
IVFD: I RL+ I neurobion amp / 24 jam
- Dexamethason
4x1 amp (IV)
- Ceftriaxone
1x2 gr (IV)
- Kemicetine
4x1 gr (IV)
- sucralfat syrup
3x IC
- Omeprazole
2x1 caps
-asam mefenamat 3x1 tab
-Konsultasi Paru
FOLLOW UP
15-03-2016
S
Penurunan Kesadaran
O
KU: TSB
GCS: E3VM4 (ETT)
TD :
Lengan kanan : 100/70 mmHg
Lengan kiri
: 90/80 mmHg
Nadi : 100x/mnt
Suhu : 37C
RR : 20 x/ventilator
Rangsang Meningen
Kaku kuduk :tidak dilakukan
Brudzinski I :tidak dilakukan
Brudzinski II : tidak dilakukan
Kernig: tidak dilakukan
Laseque: tidak dilakukan
Motorik :
Kekuatan motorik :lateralisasi
kiri
Tonus :spastik
Trofi : eutrofi
A
Klinis:
Penurunan kesadaran,
Topis:
meningitis TB
Etiologi:
Kortex cerebri
P
IVFD: I RL+ I neurobion amp / 24 jam
- Dexamethason
- Ceftriaxone
- Kemicetine
- sucralfat syrup
- Omeprazole
FOLLOW UP
16-03-2016
S
Penurunan Kesadaran
O
KU: TSS
GCS: E4VM4 (Afasia)
TD :
Lengan kanan : 120/80 mmHg
Lengan kiri
: 100/80 mmHg
Nadi : 90x/mnt
Suhu : 37C
RR : 20 x/mnt
Rangsang Meningen
Kaku kuduk :tidak dilakukan
Brudzinski I :tidak dilakukan
Brudzinski II : tidak dilakukan
Kernig: tidak dilakukan
Laseque: tidak dilakukan
Motorik :
Kekuatan motorik :lateralisasi
kiri
Tonus :spastik
Trofi : eutrofi
A
Klinis:
Penurunan kesadaran,
Topis:
meningitis TB
Etiologi:
Kortex cerebri
P
IVFD: I RL+ I neurobion amp / 24 jam
DIET: Bubur
- Dexamethason
- Ceftriaxone
- Kemicetine
- sucralfat syrup
- Omeprazole
-Rifampisin
-etambutol
- atorvastatin
- bisoprolol
- ISDN
- fluconazole
1x1000 mg
1x20 mg
1x2,5 mg
tab (k/p nyeri)
1x200 mg
MENINGITIS TB
Meningitis tuberculosis adalah
peradangan pada selaput otak atau
meningen oleh bakteri tahan asam
Mycobacterium tuberculosis.
EPIDEMIOLOGI
Menurut WHO (2003) diperkirakan 8 juta
orang terjangkit TB setiap tahun dan 2 juta
meninggal. Pada tahun 1997 diperkirakan
TB menyebabkan kematian lebih dari 1
juta penduduk di Negara-negara Asia.
Riggs (1956) menyatakan bahwa antara
5-10% penderita TBC akan meninggal.,
dan 25% akan berlanjut menjadi infeksi
ETIOLOGI
paling sering disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis varian
hominis.
PATOGENESIS
Fokus primer di paru
tuberkel
masuk ke ruang subarachnoid
peradangan difus
terbentuk
eksudat kental, serofibrinosa dan
gelatinosa, toksin
pembuluh darah
piamater dan jaringan otak
DIAGNOSIS
malaise, anoreksia, demam, nyeri kepala
yang semakin memburuk, perubahan
mental, penurunan kesadaran, kejang ,
kelumpuhan saraf cranial (N
II,III,IV,VI,VII,VIII), hemiparese, kaku
kuduk
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN CAIRAN OTAK
PENATALAKSANAAN
Jenis
Dosis (mg/kgBB)
Dosis maksimal
(mg)
Efek samping
Rifampisin
10 (2bulan
pertama)
600
Hepatitis,
gangguan GI,
neuritis optik, flu
like symptom
INH
5 (2bulan
pertama)
450
Neuropati,
hepatitis
Pirazinamid
25 (2bulan
pertama)
2.000
Gangguan hati
Streptomisin
20
1.000
Ototoksik,
nefrotoksik
Ethambutol
20 (2bulan
pertama)
1.200
Neuritis optik,
ketajaman
penglihatan
berkurang