Penyebab
Beragam manifestasi
Hipertensi
Kardiomiopati
Obat-obat
Golongan sitotoksik
Toksin
Endokrin
Nutrisi
Infiltratif
Sarkoidosis, amiloidosis
Lain-lain
Patofisiologi
Kegagalan pada jantung dapat disebabkan oleh 1 atau lebih dari beberapa
mekanisme utama di bawah ini(10):
1. Kegagalan pompa
Terjadi akibat kontraksi otot jantung yang lemah, tidak adekuat, atau
karena relaksasi otot jantung yang tidak cukup untuk terjadinya pengisian
ventrikel.
2. Obstruksi aliran
Obstruksi dapat disebabkan adanya lesi yang mencegah terbukanya katup
atau keadaan lain yang dapat menyebabkan peningkatan ventrikel jantung,
seperti stenosis aorta dan hipertensi sistemik.
3. Regurgitasi
Regurgitasi dapat meningkatkan aliran balik dan beban kerja ventrikel,
seperti yang terjadi pada keadaan regurgitasi aorta serta pada regurgitasi
mitral.
4. Gangguan konduksi yang menyebabkan kontraksi miokardium yang tidak
maksimal dan tidak efisien.
Beberapa keadaan di atas dapat menyebabkan overload volume dan tekanan
serta disfungsi regional pada jantung sehingga akan meningkatkan beban kerja
jantung dan menyebabkan remodeling structural jantung. Jika beban kerja jantung
semakin progresif, maka akan semakin memperberat remodeling sehingga akan
menimbulkan gagal jantung10,11.
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis yang terdapat pada gagal jantung akut antara lain11:
Gagal jantung dekompensai (de novo atau gagal jantung kronik yang
mengalami dekompensasi) dengan gejala atau tanda gagal jantung akut
dengan gejala ringan, dan belum memenuhi syarat untuk syok kardiogenik,
septik.
Gagal jantung kanan yang ditandai dengan sindrom low output, peninggian
tekanan vena jugularis, pembesaran hepar, dan hipotensi.
ischemia.
Profil B dan C khas pada pasien dengan edema paru akut12.
Pasien dengan profil B menggambarkan kondisi paru yang mengalami
kongesti (mengindikasikan terjadinya volume overload: ronki paru,
distensi vena jugularis, dan edema ekstremitas bawah)namun perfusi
jaringan masih dapat dipertahankan (warm)12.
Profil C merupakan keadaan yang lebih serius, dengan adanya temuan
kongesti, gangguan lebih lanjut pada cardiac output sehingga terjadi
vasokonstriksi sistemik, dan ekstremitas yang dingin (cold, menandakan
penurunan perfusi jaringan). Pasien dengan profil C memiliki prognosis