Anda di halaman 1dari 8

PENGALAMANKU MENJADI

KADER PKK

Disusun Oleh :
Suryati
Kelompok PKK RW 07

KELURAHAN BAROS
KECAMATAN CIMAHI TENGAH
KOTA CIMAHI
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya
penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan judul Pengalamanku Menjadi Kader
PKK.
Karya Tulis ini dbuat dengan tujuan untuk mengikuti lomba kader Pengelola 10 Program
pokok PKK Kota Cimahi.
Dalam kesempatan kali ini saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, kepada keluarga, ibu ketua tim PKK Kelurahan Baros, rekan-rekan Kader PKK
Kelurahan Baros Kecamatan Cimahi Tengah serta seluruh pihak terkait atas dukungannya
sehingga saya bisa menyelesaikan tulisan ini.
Saya menyadari bahwa dalam susunan tulisan ini jauh dari sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para
pembaca

untuk

memberikan

masukan-masukan

yang

bersifat

membangun

untuk

kesempurnaan karya tulis ini.


Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi kader PKK itu sendiri dan umumnya
kepada seluruh masyarakat luas.

Cimahi, Maret 2016


Penyusun

BIODATA KADER PKK

I.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

II.
III.
IV.

IDENTITAS
Nama
Tempat, Tanggal Lahir
Agama
Jumlah Anak
Pekerjaan
Kesertaan KB
Alamat

: Suryati
: Cianjur, 03 Agustus 1972
: Islam
:2
: Ibu Rumah Tangga
: IUD (mulai 2010)
: Jl Bapa Ampi No 43/F RT 02 RW 07
Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah
Kota Cimahi

PENDIDIKAN TERAKHIR
: SLTA
PENGALAMAN ORGANISASI
PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)
PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI
- Pelatihan Posyandu
- BKL
- Pemulasaran Jenazah
- RW SIAGA
- Kader Mubaligoh
- STBM
- TOT SATGAS P2TP2A
- BKR
- PPTI
- SUB KB
- SIBAT
- PIN

Cimahi, Maret 2016


Hormat saya,

Suryati

PENGALAMAN SEBAGAI KADER PKK

Assalamualaikum Wr Wb

Pada Tahun 2007 awal mula saya menjadi kader adalah ketika Bapak RW 07 (Alm. Bapak
Edi ) meminta bantuan kepada saya untuk membantu melaksanakan program jumantik,
karena pada saat itu di RW kami kekurangan kader, terutama untuk kader jumantik, yang
terjun langsung memeriksa ke tiap tiap rumah.
Pada saat saya di mintai bantuan tersebut, saya masih belum paham, tentang apa itu kader
pkk, dan bagaimana tugasnya, namun dengan bimbingan dan arahan bapak RW beserta kader
kader PKK lainnya yang sudah terlebih dahulu menjadi kader, saya pun mampu untuk ikut
berkegiatan menjadi kader PKK RW 07 hingga saat ini saya bisa ikut aktif di tingkat PKK
Kelurahan Baros sebagai Satgas PKDRT.
Adapun awal mula saya masuk kedalam Satgas PKDRT tersebut, bukan secara kebetulan,
karena pada tahun 2010, saya sempat mengalami kekerasan ketika sedang bertugas menjadi
kader PKK.
Kejadian ini bermula ketika ada pemeriksaan jentik yang dilakukan oleh petugas dishub dan
di dampingin kader RW lainnya yang memerlukan cap RT dan RW setempat. Namun ketika
salah satu kader mendatangi kediaman RT, Bapak RT tersebut tidak ada ditempat,
dikarenakan salah satu kader tersebut kasian kepada petugas dishub dan kebetulan kader
tersebut merupakan keluarga dari Bapak RT, maka dia pun meminta tolong kepada cucu
Bapak RT yang usianya sudah 18 tahun untuk meminjam cap RW dan ikut mengcap format
yang dibawa di hadapan cucu bapak RW tersebut. Lalu setelahnya cap RW pun dikembalikan
lagi.
Namun siangya, anak dari Pak RT memarahi kader tersebut dengan kata kata yang kurang
pantas. Kader tersebut pun mengadukan kejadian itu ke saya sambil menangis.
Sebagai sesama kader, saya pun berniat ingin meminta maaf dan meluruskan kesalah
pahaman rekan kami tersebut kepada Bapak RT, namun anak dari Pak RT tersebut tetap tidak
menerima dan malah memukul saya sebanyak 2 kali, awal nya keluarga saya tidak menerima
dengan kejadian tersebut, namun dengan bantuan bapak RW akhirnya masalah ini bisa
terselesaikan dengan kekeluargaan. Kejadian ini pun terdengar hingga kelurahan dan saya
dipanggil oleh ibu lurah untuk membantu kegiatan PKK Kelurahan.
Walaupun kejadian ini bukanlah kejadian Kekerasan Dalam Rumah Tangga, tapi segala
bentuk tindak kekerasan tidaklah dibenarkan, dan kejadian ini bisa memungkinkan terjadi

dalam keluarga jika tidak ada upaya untuk mengantisipasi terjadinya kekerasan dan upaya
penanganannya. Maka dari itu saya tertarik untuk bergabung dalam SATGAS PKDRT.
Hikmah yang saya dapat setelah menjadi kader, adalah saya dapat banyak belajar berbagai hal
baik ilmu maupun keterampilan, juga di dalamnya saya belajar ilmu sosial yang dimana
untuk mampu terjun di dalam duina sosial sangat diperlukan keikhlasan agar kita bisa
mengerjakan segala sesuatunya dengan ridho, menambah hubungan persaudaraan dan
persahabatan, mempererat jalinan silaturahmi. Lalu dengan ilmu yang telah saya dapatkan
dalam menjadi kader ini sedikitnya saya mampu bermanfaat untuk orang lain, sesuai dengan
apa yang Agama saya katakan Khoirunnas Anfauhum linnas yang artinya : sebaik baik
manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.
Dewan Juri yang saya hormati,
Adapun setelah saya berperan di PKK, saya pun ikut berpartisipasi dalam kegiatan
masyarakat di wilayah, diantaranya :
-

Kader Posyandu
Kader BKB
Kader BKR
Kader Keluarga Berencana

Dan pelatihan pelatihan yang sudah saya ikuti diantaranya :


-

Pelatihan Posyandu
Pemulasaran Jenazah
Kader Mubaligoh
TOT SATGAS P2TP2A
PPTI
SIBAT

- BKL
- RW SIAGA
- STBM
- BKR
- SUB KB
- PIN

Demikian pengalaman ini dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat, dan apa yang
saya alami bisa dijadikan pelajaran bahwa segala bentuk kekerasan terutama KDRT bisa di
cegah dan ditangani bersama.
Wassalamualaikum Wr Wb

Anda mungkin juga menyukai