Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ELVINI IGNATIA P.

SIAHAAN
NIM

: 4153111018

KELAS: MATEMATIKA DIK B 2015

MATEMATIKA KEUANGAN
BAB I. BUNGA TUNGGAL DAN DISKONTO TUNGGAL
RINGKASAN MATERI
Bunga sering didefenisikan sebagai pembayaran yang harus dilakukan oleh peminjam untuk
pemakaian suatu aset (uang) dari pemberi pinjaman selama jangka waktu tertentu.
Waktu dalam suatu peminjaman merupak suatu hal yang paling penting. Dimana semakin
panjang waktu investasi maka diharapkan akan semakin tinggi pula tingkat pengembalian
investasi tersebut.
1. Bunga Tunggal
Teorema 1 : Modal sebesar M ditabung selama n tahun dengan suku bunga tunggal p%. Maka
nilai akhir A uang itu pada akhir tahun ke-n adalah :
A = M(1+np)
Dengan demikian nilai akhir dari modal pada akhir tahun ke-n adalah :
Nilai akhir = Modal + Bunga
2. Teknik Menghitung Bunga Tunggal
Ada beberapa cara dalam menghitung bunga tungga, yaitu :
a. Lama penabungan k satuan waktu dan 1 tahun = 360 hari = 52 minggu = 12 bulan = 30
hari
Teorema : Modal sebesar M ditabung selama k tahun satuan waktu dengan bunga tunggal
p% pertahun. Maka bunga B yang harus dibayarkan diberikan oleh rumus :
B = M x P x k/t
b. Teknik Pembagi Tetap
Teorema : Modal sebesar M ditabung selama k hari dengan suku bunga tunggal p%
pertahun. Maka besar bunga yaitu :
B = Bilangan bunga : pembagi tetap
Dimana : bilangan bunga = Mk : 100 dan Pembagi tetap = 360 : p

c. Teknik Setara suku bunga 5% pertahun


Teorema : Modal sebesar M ditabung selama k hari dengan suku bungann tunggal 5%
pertahun. Maka besar bungan B dirumuskan :
B=

Mk
1 1
1
+ +

(1+
10.000
3 30 300

d. Teknik Setara waktu


Teorema : Modal sebsar M ditabung selama k hari dengan suku bunga tunggal p%
pertahun. Maka besar bunga adalah :
B=

Dimana : k1 =

Mk
kk 1
Mk
) 100
100 +(
k1

360
p

3. Teknik Menghitung Tanggal Jatuh Tempo


Terdapat empat metode yang digunakan untuk menghitung tanggal jatuh tempo, yaitu :
a. Bunga ordinary dan waktu eksak
b. Bunga eksak dan waktu eksak
c. Bunga ordinary dan waktu kiraan
d. Bunga eksak dan waktu eksak

4. Diskonto Tunggal
Pengertian diskonto adalah bunga yang dibayarkan oleh peminjam saat menerima pinjaman.
Rumus :
Bd = M - NT
Dimana ;

Bd = Nilai diskonto
NT = Nilai Tunai
M = Nilai akhir

KRITIKAN PENYAJIAN MATERI


a. Kelebihan
Penyajian materi dalam bab Bunga Tunggal dan Diskonto Tunggal sudah menyajikan
banyak contoh soal dan ilustrasi dari masing-masing materi sudah cukup jelas.
Seperti halnya ilustrasi dalam contoh soal dari diskonto, dimana dijelaskan bahwa
diskonto merupakan suatu bunga yang harus dibayarkan pada saat dimana kita meminjam
sejumlah uang.
b. Kelemahan
Dalam bab ini terdapat beberapa kelemahan dalam menyajikan materinya, baik dalam
pengetikan kata demi kata, pemilihan kata-kata yang digunakan, ataupun penyajian
pengertian dan materi dalam bab ini belum mencakup keseluruhan.
Seperti pada materi teknik penghitungan bunga tunngal akan lebih baik jika masingmasing teknik diberikan ciri khas yang mungkin bisa digunakan untuk mengetahui ciri
khas dalam pengerjaan suatu masalah dalam soal.

BAB II. CICILAN DAN BUNGA MAJEMUK


RINGKASAN MATERI
1. Bunga Majemuk
Teorema : Modal sebesar M0 di tabung dengan suku bunga p% pertahun (majemuk)
selama n tahun. Maka jumlah tabungan pada akhir tahun ke-n adalah :
Mk = M0(1+p%)n
2. Nilai Akhir dan Nilai Tunai sebuah Modal
Nilai akhir A sebuah modal yang ditabung atas dasar suku bunga majemuk adalah nilai
modal itu pada akhir jangka waktu tertentu.
Teorema :
a. Nilai akhir A dari modal sebesar Mm yang ditabung atas dasar suku bunga majemuk p%
pertahun selama n tahun adalah:
A = M(1+p)n

b. Nilai tunggal T sebuah modal yang ditabung selama n tahun dengan suku bunga p%
pertahun agar nilai akhir menjadi A adalah:
T=

A
(1+ p)n

3. Cicilan
Pembayaran dengan cara cicilan dikenal juga dengan istilah kredit. Ada beberapa cara
untuk menentukan cicilan, yaitu :
a. Besar Bunga Merata dan Angsuran Tetap
Teorema : Jika kredit sebesar P dengan suku bunga p% perbulan dan bunga merata dalam
jangka waktu kredit n bulan. Maka besar angsuran A diberikan oleh rumus :
A = P/n + pP
b. Angsuran Pokok tetap, bunga menurun
Teorema : Jika kredit sebesar P dilunasi dalam jangka waktu n bulan, suku bunga p%
dengan bunga menurun mengikuti sisa pinjaman.
Ak =

P+ pP(nk + 1)
n

Bk = pP(n-k+1)/n
Pn = P + 1/2pP(n+1)
Bn = 1/2pP(n+1)
c. Angsuran merata dengan bunga menurun
Teorema : Jika besar pinjaman adalah P, suku bunga p%, jangka waktu n, maka esarnya
angsuran setiap bulan adalah :
A=

pP (1+ p ) n
( 1+ p ) n1

KRITIKAN PENYAJIAN MATERI

Anda mungkin juga menyukai