Anda di halaman 1dari 31

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN

SIKAP IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET Fe


Di DESA KENDALSARI KECAMATAN PETARUKAN
KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2010

DEVIT ARISTYANTI
NIM : 07004

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di Indonesia, anemia umumnya disebabkan oleh kekurangan
zat besi, sehingga lebih dikenal dengan istilah Anemia Gizi Besi.
Anemia defisiensi besi merupakan salah satu gangguan yang paling
sering terjadi selama kehamilan.
Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan atau
hambatan pada pertumbuhan janin baik sel tubuh maupun sel otak.
Anemia gizi dapat mengakibatkan kematian janin di dalam
kandungan, abortus, cacat bawaan, BBLR, anemia pada bayi yang
dilahirkan, hal ini menyebabkan morbiditas dan mortalitas ibu dan
kematian perinatal lebih tinggi.
2

Badan Kesehatan dunia (World Health Organization/ WHO)


melaporkan bahwa prevalensi ibu hamil yang mengalami defisiensi
besi sekitar 35-37% serta semakin meningkat seiring dengan
bertambahnya usia kehamilan. Menurut WHO 40% kematian ibu di
negara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan
disebabkan oleh defisiensi besi. Di Indonesia prevalensi anemia pada
kehamilan masih tinggi yaitu sekitar 40,1% (SKRT 2001). Lautan J
dkk (2001) melaporkan dari 31 orang wanita hamil pada trimester II
didapati 23 orang (74%) menderita anemia, dan 13 orang (42%)
menderita kekurangan besi (Ridwan 2007, h. 1).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang
bulan November 2009, terdapat 22 Puskesmas diperoleh jumlah ibu
hamil sebanyak 9.972 ibu hamil dan sasaran ibu hamil terbanyak di
Puskesmas Petarukan yaitu 2.112 ibu hamil, dan ibu hamil terbanyak
diDesa Kendalsari yaitu dari bulan Januari Maret terdapat 342 ibu
hamil sehingga rata-rata per bulan terdapat 114 ibu hamil.
3

Hal inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian


mengenai Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu
hamil dalam mngkonsumsi tablet Fe di desa Kendalsari Kecamatan
Petarukan Kabupaten Pemalang Tahun 2010.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan
masalah yaitu Adakah hubungan antara tingkat pengetahuan
dengan sikap ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Desa
Kendalsari Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang Tahun 2010.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap
ibu hamil dalam mengkonkumsi tablet Fe di desa Kendalsari
Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang Tahun 2010.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran ibu hamil dalam mengkonsumsi
tablet Fe di Desa Kendalsari
b. Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil
dalam mengkonkumsi tablet Fe di desa Kendalsari.
c. Untuk mengetahui gambaran sikap ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet Fe di Desa Kendalsari.
d. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dg
sikap ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Desa
Kendalsari Kec. Petarukan Kab. Pemalang Tahun 2010.
5

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Penelitian

ini

dilaksanakan

agar

dapat

mengaplikasikan

pengetahuan ttg ilmu penelitian yg didapatkan peneliti di bangku


kuliah
b. Penelitian ini dpt digunakan sbg bahan acuan penelitian berikutnya
2. Bagi Institusi
hasil penelitian ini dpt dijadikan sbg literatur utk meningkatkan
pengetahuan mahasiswa AKBID BHAKTI PERTIWI PEMALANG
3. Bagi Masyarakat
memberikan informasi & pengetahuan masyarakat ttg hubungan
antara

tingkat

pengetahuan

dengan

sikap

ibu

hamil

dalam

mengkonsumsi tablet Fe di Desa Kendalsari Kec. Petarukan Kab.


Pemalang.

BAB II
TINJAUAN TEORI

A.

Pengetahuan
pengetahuan mrpk hasil dari tahu dan tjd stlh orang melakukan
penginderaan thdp suatu obyek tertentu (Notoatmodjo, 2003:121)
Pengetahuan mempunyai 6 tingkatan yaitu:
a. Tahu (know)
b. Memahami (Compherention)
c. Aplikasi (Aplication)
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (Syntesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
Nursalam(2003 : 9) menyebutkan bahwa sumber pengetahuan manusia
didasarkan pada :
a. Tradisi
b. Autoritas
c. Pengalaman seseorang
d. Triar dan Error
e. Alasan yang logis
f. Metode Ilmiah
8

B.

Sikap
sikap mrpk reaksi atau respon yg masih tertutup dr seseorang thdp
suatu stimulus atau obyek.sikap mrpk kesiapan atau kesediaan utk
bertindak, dan bukan mrpkn pelaksanaan motif tertentu. Sikap
belum mrpkn suatu tindakan atau aktifitas, akn tetapi mrpkn
predisposisi tindakan suatu perilaku (Notoatmodjo 2003:124)
notoatmodjo (2003:126) menyatakan bhwa sikap terdiri dr brbagai
tingkatan, yaitu :
1. Menerima
2. Merespon
3. Menghargai
4. Bertanggungjawab
Azwar (2005:30) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi sikap antara lain:
1. Pengalaman Pribadi
2. Kebudayaan
3. Oranng lain dianggap penting
4. Media Massa
5. Lembaga pendidikan dan Lembaga Agama
6. Emosional
9

C.

Tablet Fe dalam Kehamilan


adalah tablet yg berisi 60mg Besi(Fe) yg berwarna merah dalam
bentuk salut. Sedangkan zat besi adl suatu zat atau mineral yg
dibutuhkan utk mmberikan warna merah pada darah.
tujuan pemenuhan zat besi adl:
1.
Mengimbangi zat besi yg keluar bersama urin
2.
Mengganti zat besi yg hilang karena menstruasi
3.
Mengganti zat besi yg hilang karena perdarahan
4.
Mempersiapkan produksi ASI
Akibat Kekurangan Zat Besi :
Kehamilan:1. bagi ibu : keguguran, Prematur
2. bagi bayi: cacat bawaan, pertumbuhan bayi terganggu
Persalinan:1. bagi ibu: gangguan his, gangguan kekuatan ibu,
persalinan dg menggunakan alat
2. bagi bayi : asfiksia neonatorum, akecerdasan berkurang,
kematian
10

Tanda-tanda kekurangan zat besi:


1.
Pucat pd muka, tangan dan kaki
2.
Mudah sariawan
3.
Nafsu makan berkurang
4.
Pusing dan gangguan berkonsentrasi
5.
Jantung berdebar-debar
6.
Sesak nafas
Kebutuhan tablet Fe dalam Kehamilan
Kebutuhan zat besi pd awal kehamilan belum begitu banyak. Kebutuhan
zat besi meningkat karena untuk ibu dan bayi sehingga ibu hamil
minimal mengkonsumsi 90 tablet Fe utk memenuhi kbutuhan zat
besi slma hamil.ibu hamil yg rawan anemia diberi dosis lebih tinggi
dibandingkan dg wanita biasa yaitu sebesar 30-60mg, dimulai pd
minggu ke-12 kehamilan yg diteruskan sampai 3 bln pascapartum,
perlu diberikan setiap hari.

11

Efek samping gastrointestinal


Suplemen oral zat besi dapat menyebabkan mual, muntah, kram
lambung, nyeri uluhati dan konstipasi (kadang-kadang diare).
Namun, derajat mual yang ditimbulkan oleh setiap preparat
bergantung pada jumlah elemen zat besi yang diserap. Takaran zat
besi di atas 60 mg (200 mg sulfas ferosus kering) dapat
menimbulkan efek samping yang tidak bisa diterima pada ibu hamil
sehingga terjadi ketidakpatuhan dalam pemakaian obat (Shatrugna
et al, 1999 dalam Jordan, 2003).
Minum tablet zat besi pada saat makan atau segera sesudah makan
dapat mengurangi gejala mual yang menyertainya tetapi juga akan
menurunkan jumlah zat besi yang diabsorpsi.
Demikian pula, banyak makanan akan berinteraksi dengan zat besi
bila mineral ini diminum dalam waktu dua jam.
Perubahan warna pada feses dan urine dapat terjadi. Kepad wanita
yang menggunakan tablet zat besi harus diingatkan bahwa tinjanya
dapat menjadi hitan selama menjalani terapi zat besi. Keadaan ini
dapat menutupi setiap perdarahan gastrointestinal.

12

Dari kajian pustaka yang telah diuraikan sebelumnya, penulis


membuat kerangka teori yang merupakan dari teori Lw. Green, dan
penerapannya dalam penelitian ini sebagai berikut :

Pengetahuan

Pelayanan Kesehatan

Sikap

-Mendukung
-Kurang
mendukung

Fasilitas Kesehatan

Keluarga

Petugas

Keterangan:

: variabel yang tidak diteliti


: variabel yang diteliti

13

Kerangka Konsep Penelitian


Kerangka konsep penelitian adalah kerangka hubungan antara
konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitianpenelitian yang akan dilakukan (Notoatmojo, 2005: 69).
Kerangka konsep pada penelitian ini dikembangkan berdasarkan
tinjauan pustaka pada BAB II yaitu hubungan antara tingkat
pengetahuan dengan sikap ibu hamil dalam mengkonsumsi
tablet Fe di Desa Kendalsari Kecamatan Petarukan Kabupaten
Pemalang Tahun. Tingkat pengetahuan sebagai variabel bebas
(independent) dan sikap ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet
Fe sebagai variabel terikat (dependent).

Independent
Output

Tingkat
Pengetahuan

Skema 3.1

Dependent

sikap ibu hamil dalam


mengkonsumsi tablet
Fe

-Sikap mendukung
-Sikap kurang
mendukung

Kerangka Konsep Penelitian


Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe.

14

Hipotesa
Hipotesis Mayor
Ho : Tidak ada hubungan antara tingkat
pengetahuan dengan sikap ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet Fe di Desa Kendalsari
Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang
Tahun 2010
Hipotesis Minor
Ha : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan
dengan sikap ibu hamil dalam menngkonsumsi
tablet Fe di Desa Kendalsari Kecamatan
Petarukan Kabupaten Pemalang Tahun 2010
15

BAB III
METODE PENELITIAN

16

Jenis dan Desain Penelitian


Penelitian ini bersifat diskriptif korelatif untuk melihat
hubungan antara gejala satu dengan gejala yang lain,
atau variabel yang satu dengan variabel yang lain
(Notoatmodjo, 2005: 142). Penelitian ini untuk
mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan
dengan sikap ibu dalam mengkonsumsi tablet Fe diDesa
Kendalsari Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang
Tahun 2010. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah cross sectional yaitu suatu
penelitian yang untuk mempelajari dinamika korelasi
antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara
pendekatan atau pengumpulan data sekaligus pada
suatu saat pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2005:
145-146).
17

Waktu dan Tempat


Waktu
Penelitian ini dilakukan selama satu
bulan yaitu pada bulan Mei 2010.
Tempat
Penelitian ini bertempat di Desa
Kendalsari Kecamatan Petarukan
Kabupaten Pemalang yang terdiri dari 6
RW.
18

Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian


(Sugiyono, 2007). Menurut (Notoatmodjo, 2005: 79)
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau
obyek yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2005: 79).
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil
yang memeriksakan kehamilannya di tenaga
kesehatan maupun ibu hamil yang tidak
memeriksakan kehamilannya serta ibu hamil yang
berdomisili di Desa Kendalsari Kecamatan Petarukan
Kabupaten Pemalang bulan Januari - Maret 2010 yaitu
rata-rata sebanyak 114 ibu hamil.
19

Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti


(Saifudin : 2007 : 77). Sampel adalah sebagian yang
diambil dari keseluruhan obyek penelitian dan dianggap
mewakili populasi (Sugiyono, 2007)

Untuk populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000


digunakan rumus yang sederhana yaitu dengan
menggunakan rumus (Notoatmodjo, 2005):

N
n
1 N(d 2 )

Keterangan :
N = Besar Populasi
n = Besar Sampel
d = Tingkat kepercataan / ketepatan yang diinginkan
Jadi dengan jumlah populasi 114 didapatkan :
= 89
n = 89 Ibu hamil
Maka didapatkan jumlah sampel dalam penelitian ini
sebanyak 89 hamil yang di desa Kendalsari Kecamatan
Petarukan.
20

Kriteria sample :

Kriteria inklusi
Yaitu subyek penelitian yang dapat mewakili sampel penelitian dan
memenuhi syarat sebagai sampel, antara lain :
1). Ibu hamil primigravida
2). Ibu hamil TM II & TM III
3). bu hamil dengan kadar Hb normal
4). Ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya secara rutin (sesuai
dengan kunjungan ulang
5). Ibu hamil yang bertempat tinggal tetap di Desa Kendalsari
Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang.
Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subyek penelitian tidak
dapat mewakili sampel karena tidak memnuhi syarat sebagai sampel
penelitian (Nursalam, 2003). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini antara
lain :
1). Ibu hamil dengan Hiperemesis
2). Ibu hamil Trimester I
3). Ibu yang tidak bersedia berpartisipasi dalam penelitian
21

Definisi Operasional Variabel


Terlampir dalam proposal.

22

Instrumen / Alat Penelitian


Alat yang digunakan untuk pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah kuesioner yaitu daftar pertanyaan
yang sudah tersusun baik, matang, dimana responden
tinggal memberikan jawaban atau dengan tanda-tanda
tertentu (Notoatmodjo, 2005: 116).
Kuesioner berupa pertanyaan tertutup (closed ended
question) yaitu daftar pertanyaan yang telah tersedia
jawabannya (Notoatmodjo, 2005: 124).

23

Pada penelitian ini terdiri dari 3 kuesioner


yaitu:
Kuesioner pertama berisi tentang identitas
responden.
Kuesioner kedua berisi pengetahuan ibu
hamil mengenai tablet Fe
Kuesioner ketiga berisi tentang sikap ibu
hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe
24

Validitas
Uji validitas yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik korelasi
product moment (Nototatmodjo 2005,
h. 129).
Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah indeks yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat
ukur dapat dipercaya atau di dapatkan.
(Notoatnodjo : 2005 : 133)
25

Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan
data adalah angket, yang dilakukan dengan
cara membagikan suatu daftar pertanyaan
(kuesioner) yang berupa formulir-formulir
diajukan secara tertulis untuk mendapatkan
tanggapan informasi, jawaban dan sebagainya
(Notoatmodjo 2005, h. 112).

26

Metode Pengolahan Data dan


Analisis Data
Metode pengolahan data:
a. Editing
b. Scoring
c. Coding
d. Prosessing
e. Tabulating
f. Cleaning
27

Analisa data
a. Analisa univariat
Analisa univariat dilakukan tiap variabel dari
hasil
penelitian, yaitu tingkat pendidikan dan
pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe
sebagai variabel bebas dan
sikap ibu hamil
dalam mengkonsumsi tablet Fe sebagai variabel
terikat.
b. Analisa bivariat
Variabel dalam penelitian ini merupakan data
katagori, maka untuk menganalisa hubungan
data katagori dengan data katagori digunakan
uji statistik chi square (Hastono 2001, h. 114).
28

1)Bila value , Ho ditolak


Ada hubungan antara tingkat
pengetahuan

dengan sikap ibu

dalam mengkonsumsi tablet Fe.


2)Bila value > , Ho gagal ditolak
Tidak ada hubungan antara
pengetahuan dengan sikap ibu
dalam mengkonsumsi tablet Fe.

29

Etika Penelitian

Prinsip manfaat
Prinsip menghargai HAM
Prinsip keadilan

30

TERIMA KASIH

31

Anda mungkin juga menyukai