Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PRAKTIKUM PENYEARAH GELOMBANG MENGGUNAKAN


4 DIODA
JURUSAN ELEKTRO
PROGAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK

Oleh :
Yogi Aprilianta Putra / 1431120042

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jalan Soekarno Hatta No.9 Malang 65141
Telepon (0341) 404424 404425 Fax (0341) 404420
Laman://www.poltek-malang.ac.id
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Tanggal
Kelompok kami melaksanakan percobaan ini pada hari selasa tanggal 28 april 2015
pada jam mata kuliah Elektronika Analog yang dibimbing oleh bapak Anang.
1.2 Tempat

Untuk melaksanakan percobaan ini kami melakukan di kampus POLINEMA di


gedung AK di kelas Elektronika Analog.
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui bentuk gelombang keluaran penyearah gelombang penuh
dengan menggunakan penyearah 4 Dioda.

2. Mahasiswa mampu mengamati pengukuran tegangan AC dan DC pada rangkaian


penyearah gelombang penuh dengan menggunakan penyearah 4 Dioda.

3. Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan hasil ukur antara perhitungan dan percobaan.
4. Mahasiswa diharapkan mampu menggunakan atau mengoperasikan alat ukur.
5. Mahasiswa mampu merakit rangkaian elektronika.

BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori
Penyearah Gelombang Penuh (Full wave Rectifier) Penyearah
gelombang

penuh

dapat

dibuat

dengan

macam

yaitu,

menggunakan 4 diode dan 2 diode. Untuk membuat penyearah


gelombang penuh dengan 4 diode menggunakan transformator nonCT seperti terlihat pada gambar berikut :

Prinsip kerja dari penyearah gelombang penuh dengan 4 diode


diatas dimulai pada saat output transformator memberikan level
tegangan sisi positif, maka D1, D4 pada posisi forward bias dan D2,
D3 pada posisi reverse bias sehingga level tegangan sisi puncak
positif tersebut akan di leawatkan melalui D1 ke D4. Kemudian pada
saat output transformator memberikan level tegangan sisi puncak
negatif maka D2, D4 pada posisi forward bias dan D1, D2 pada
posisi reverse bias sehingan level tegangan sisi negatif tersebut
dialirkan melalui D2, D4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
grafik output berikut.

BAB 3
ISI
3.1 Alat dan Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Multimeter atau AVO meter


Osciloscope (CRO)
Transformator step down ( 1 A )
4 buah dioda
Kabel NYM
Kabel penghubung
Papan PCB
Mulut Buaya
Resistor 15 Watt 20 Ohm

3.2 Rumus

Menghitung Vmax / Vpeak :

Vef =

92 =

1
T

dwt

wt
Vm sin

1
2

dwt

9 =

1
2

92 =

Vm 2
2

92 =

Vm
4

92 =

Vm 2
4

92 =

Vm 2
4

Vm

sin2 wt dwt

12
0

( 1 cos 2 wt ) dwt
1
2

sin 2 wt )

{20

1
( 2 2

sin 2 ( 2

))

{2

1
2

( wt -

sin 4 }

Vm
4

9 =

9=

{ 2 }

Vm 2
2
Vm
2

9 =
Vm =

2 x 9

= 12,72 Volt

Menghitung Vrms pada posisi B :


2

Vrms =

Vrms =

1
T

V 2

dwt

wt
Vm sin

1
2

dwt

Vrms =

Vrms =

Vrms =

1
2

12,372

12,37
2
12,37
2

12,37 2
2

12,37
4

12,37
4

Vrms =
Vrms =

sin2
0

wt dwt

12
0

Vrms =

sin2 wt dwt

( 1 cos 2 wt ) dwt

{ wt -

1
2

sin 2 wt ]

{2

1
2

(2

2
0

sin 2 ( 2 }

Vrms =

Vrms =

12,37
2

12,372
2
= 8,99 V = 9 Volt

Menghitung rata-rata pada posisi B :


b

Vrata-rata =

1
T

Vrata-rata =

1
2

Vmax sin wt

Vrata-rata =

1
2

12,37 [ - cos wt ]

Vrata-rata =

1
2

12,37 ( - cos 2

Vrata-rata =

1
2

12,37 ( -1 + 1 )

Vrata-rata =

V 2
a

dwt

2
0

2
0
) ( - cos 0 )

12,37

Vata-rata = 0 volt

Menghitung tegangan pada posisi C ( Vm = 12,37 1,4 = 11,32 Volt )

Menghitung Vrms pada posisi C :

Vrms2 =

1
T

V 2
a

dwt

Vrms2 =

wt
11,32 sin

dwt

Vrms2 =

Vrms2 =

11,32

Vrms2 =

11,32 2

Vrms =

Vrms =

11,322
0

11,32
2

sin2

12
0

( wt -

11,32 2
2

1
( 2

11,32 2
( )
2

Vrms =

wt dwt

Vrms =

sin2 wt dwt

11,32
2

( 1- cos 2wt ) dwt


1
2

sin 2wt ) 0

sin 2

11,32
2

= 8,004 Volt

Menghitung tegangan rata-rata pada titik C :


Vavg =

1
T

Vavg =

Vavg =

V dwt
a

Vmax sin wt dwt


0

11,32 sin wt dwt


0

Vavg =

11,32 ( - cos wt ) 0

Vavg =

11,32 ( 1 + 1 )

Vavg =

x 11,32= 7,210 Volt

Menghitung besar daya :


Pdc = Vac x I

R=

V2
P

= 9 Watt

HASIL PERCOBAAN :
Untuk kalibrasi Osciloscope :
Pertama :
V / Div = 0,1 v/div
Tinggi gelombang :
Vpeak = 5 x 0,1
= 0,5 Vp p
Kedua :
Frekuensi : Time / Div = 0,1 ms
Baca = 10 divisi
T = 0,1 X 10
= 1 ms
F=

1
T

1
1 X 103

Frekuensi PLN :
T/Div = 2 ms

1000
1

= 1000 Hz = 1 khz

8,0042
9.0,6

= 11,86 Ohm

Baca = 10 divisi
T = 2 X 10 = 20 ms
F=

1
T

1
3
20 X 10

1000
20

= 50 Hz

Bentuk gelombang AC dalam Osciloscope

Gelombang AC :
Diketahui : 5 v/div
2,2 divisi
Vpeak = 2,2 x 5 = 11 Vp p

11
Vrms AC = 2

= 7,778 v

Bentuk gelombang DC dalam Osciloscope :

Gelombang
DC :
Diketahui : 5
v/Div
2 divisi
Vpeak = 10 Vp p
Dari trafo yang kami gunakan diperoleh ;
Vrms =

10
2

= 7,071 v

Resistor 15w / 20
V=IXR
1=

Vrms 7,071
=
R
20

P=vxI
= 7,071 x 0,353
= 2,496 w

= 0,353 A

2,496
5

x 100

= 50 %
Hasil Percobaan
N
o

Vi
n

V peak / V max
AC ( di B )
perhitunga percobaa
n
n

9
V

12,72 V

11 V

DC ( di C )
perhitunga percobaa
n
n

V rms
AC ( di B )
perhitunga percobaa
n
n

DC ( di C )
perhitunga percobaa
n
n

11,32 V

9V

8,004 V

10 V

Analisa :
Menurut pendapat saya analisa saya pada percobaan ini adalah

7,778 V

5,94 V

Anda mungkin juga menyukai