Anda di halaman 1dari 6

PRESENTASI KASUS

SEORANG PEREMPUAN 37 TAHUN DENGAN


FIBROSARKOMA REGIO FEMUR DEXTRA,
FRAKTUR PATOLOGIS HUMERI SINISTRA DAN
ULKUS DEKUBITUS REGIO SACRUM GRADE I

Oleh:
Dyah Listyorini
M. Arif
Jatnika
Caeseria Sarah
Farida Nur

G99112059
G9911
G99112051
G99122026
G99122042

Pembimbing:
dr. Udi Herunefi, Sp.B., Sp.OT
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH ORTHOPEDI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/ RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2013
STATUS PASIEN
A. ANAMNESIS
I. Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis kelamin
Alamat
Agama
No. RM
Tanggal Masuk
Tanggal Periksa
II.

: Ny. N.
: 37 tahun
: Perempuan
: Tegalrejo RT 3/4 Jatingarang Weru Sukoharjo
: Islam
: 01119130
: 20 April 2013
: 23 April 2013

Keluhan Utama

Benjolan di paha kiri


III.

Riwayat Penyakit Sekarang


Keluhan benjolan di paha kiri dirasakan sejak 1 tahun yang lalu,
awalnya timbul di belakang lutut, kemudian dilakukan operasi di RSDM pada
bulan April 2012. 7 bulan kemudian benjolan timbul kembali di tempat
yang sama dan dipaha, dilakukan operasi ulang pada bulan November 2012,
hasil PA: fibrosarcoma gr.I. Karena benjolan timbul kembali setelah operasi
ke-2, dilakukan operasi kembali pada bulan Desember 2012.
Setelah operasi ke-3, pasien direncanakan untuk radioterapi. Saat
menunggu jadwal radioterapi, menurut keluarga keadaan pasien menurun,
nafsu makan berkurang dan timbul benjolan di kepala dan pipi kanan.
7 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien merasakan nyeri di bahu
kiri. Nyeri bahu kiri dirasakan
Kemudian pasien dibawa ke RS Sukoharjo dan dirawat selama 7 hari.
Karena keterbatasan sarana, pasien dirujuk ke RSDM.

IV.

V.

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat hipertensi
Riwayat DM
Riwayat asma
Riwayat alergi
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat DM
Riwayat hipertensi
Riwayat asma
Riwayat alergi

: disangkal
: (+) sejak
: disangkal
: disangkal
:
: disangkal
: disangkal
: disangkal

B. ANAMNESIS SISTEMIK
1. Kepala
: pusing (-), nyeri kepala (-)
2. Mata
: mata berkunang-kunang (-), pandangan kabur (-)
3. Hidung
: tersumbat (-), keluar darah (-)
4. Telinga
: keluar cairan atau darah (-), pendengaran
berdenging (-)
5. Mulut
: bibir kering (-), gusi mulai berdarah (-)
6. Tenggorokan
: nyeri untuk menelan (-)
7. System respirasi
: sesak napas (-), batuk (-), darah (-), mengi (-)
8. System kardiovaskuler
: berdebar-debar (-), keringat dingin (-)
9. System gastrointestinal
: mual (-), muntah (-)
1

10. System musculoskeletal


11. System urogenital
12. Kulit

: nyeri tungkai kanan saat digerakkan (-),

keterbatasan gerak (+), bengkak (-),


: nyeri saat BAK (-)
: gatal (-), kulit kering (-)

C. PEMERIKSAAN FISIK
I. Primary Survey
a. Airway
b. Breathing
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
c. Circulation
d. Disability
e. Exposure

: bebas
: pengembangan dada kanan = kiri
: fremitus kanan = kiri
: sonor / sonor
: suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)
: tekanan darah 130/80, nadi 86 x/menit
: GCS E4V5M6,
: suhu 36,5C, jejas (-)

II. Secondary Survey


a. Keadaan umum : Lemah, compos mentis, Karnfosky score 40
b. Kepala
: Benjolan di region frontalis, region parietalis, dan
regio zygomaticus
c. Mata
: konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil
d.
e.
f.
g.
h.

Telinga
Hidung
Mulut
Tenggorokkan
Thorak
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pulmo
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

isokor (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+)


: sekret (-/-), darah (-/-)
: darah (-/-), sekret (-/-), nafas cuping hidung (-/-)
: mukosa basah (+)
: tonsil hiperemis (-), faring hiperemis (-)
: normochest, retraksi (-)
: ictus cordis tidak tampak.
: ictus cordis tidak kuat angkat
: batas jantung kesan tidak melebar
: BJ I-II intensitas normal, regular, bising (-).
: pengembangan dada kanan = kiri
: Fremitus raba kanan = kiri
: Sonor / sonor
: SDV (+/+), ST (-/-)

i. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi

: DP//DD
: bising usus (+) normal
: timpani
: supel, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba

j. Ekstremitas

Akral dingin
-

Oedema
-

D. STATUS LOKALIS
Regio parietal
Look : Benjolan (+), warna sama dengan sekitar
Feel : Ukuran 8x6x3 cm, konsistensi kistik, nyeri tekan (-), terfiksir,
tidak berbenjol
Regio frontal
Look : Benjolan (+)
Feel : Ukuran diameter 3 cm, konsistensi kenyal, nyeri tekan (-),
terfiksir
Regio zygomaticus dextra
Look : Benjolan (+), warna sama dengan sekitar
Feel : Ukuran diameter 6 cm, konsistensi keras, Nyeri tekan (-),
terfiksir, tidak berbenjol
Regio femur sinistra
Look : Scar post operasi (+), benjolan (+)
Feel : Ukuran diameter 4 cm dan 5 cm, konsistensi lunak, terfiksir
Regio poplitea sinistra
Look : Scar post operasi (+)
Feel : Benjolan (-)
E. ASSESMENT 1
Fibrosarcoma regio femur sinistra
Suspek fraktur patologis humeri sinistra proximal
F. PLANNING 1
Infus RL 20 tpm
Injeksi ranitidine 50 mg/12 jam
Injeksi metamizole 1 amp/12 jam
Cek lab DR3
Foto rontgen femur AP/Lateral Sinistra
Foto rontgen thorax AP

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Thorax AP

Foto Femur AP/Lateral Sinistra

Hasil laboratorium
Hemoglobin

: 8.6 g/dl

Hematorkit

: 26

Leukosit

: 8.6 ribu/ul

Trombosit

: 166 ribu/ul

Eritrosit

: 2.89 juta/ul

Gol. Darah

:A

GDS

: 146 mg/dl

SGOT

: 40 u/l

SGPT

: 26 u/l

Albumin

: 3.0 g/dl

Kreatinin

: 0.4 mg/dl

Ureum

: 62 mg/dl

Natrium

: 129 mmol/L

Kalium

: 2.8 mmol/L

Clorida

: 98 mmol/L

HbsAg

: Nonreactive

H. ASSESSMENT 2
Close fraktur 1/3 proximal dextra kominutif
I. PLANNING 2

Anda mungkin juga menyukai