Anda di halaman 1dari 8

Lomba Penulisan Essai Bagi Mahasiswa se-Kota

Ambon

PENERAPAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM BERBAHASA


DI MEDIA SOSIAL

Disusun Oleh:

Mansur Rumata (2013-64-014)

UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
TAHUN 2016

BIODATA PESERTA
Nama Peserta

: Mansur Rumata

Nama Universitas

: Universitas Pattimura

Pos-Email

: mansur.rumata@gmail.com

Nomor Telepon (Ponsel)

: 085254820316

PENERAPAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM BERBAHASA


DI MEDIA SOSIAL

Mansur Rumata
Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura Ambon
Email : mansur.rumata@gmail.com
Pendahuluan
Keseluruhan proses hidup dan kehidupan seseorang akan selalu diwarnai oleh
hubungan dengan orang lain, baik itu dengan lingkungan keluarga, sekolah, maupun
masyarakat luas. Sebagai mahluk sosial kita selalu membutuhkan pergaulan dengan orang
lain, pengakuan dan penerimaan terhadap dirinya dari orang lain akan memberikan warna
kehidupan yang sebenarnya. Berhasil ataupun gagalnya seseorang dalam proses
penyesuaian di lingkungan tempat ia hidup serta di media sosial tergantung dari
kecerdasan emosional dalam dirinya.
Sebagai individu yang hidup dalam lingkungan masyarakat dituntut untuk mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana ia berada untuk dapat hidup dengan
nyaman dan harmonis dengan keadaan lingkungan disekitarnya.
Seperti yang diungkapkan oleh Hurlock.(1994:287): Orang yang dapat
menyesuaikan diri dengan baik mempelajari berbagai keterampilan sosial seperti
kemampuan untuk menjalin hubungan secara diplomatis dengan orang lain baik teman
maupun orang yang tidak di kenal sehingga sikap orang lain terhadap mereka
menyenangkan.
Hal ini di karenakan penyesuaian adalah hasil dua kekuatan yang berinteraksi
secara dinamis yaitu kekuatan dalam diri seseorang dan kekuatan dari lingkungan.
Penyesuaian tidak sekedar memenuhi suatu kebutuhan dengan aturan masyarakat dimana
seseorang itu berada (Mouly dalam Lina, 1996:32). Schneider (1964:454)
mengemukakan tentang penyesuaian sosial bahwa: Penyesuaian sosial adalah
kemampuan untuk bereaksi secara efektif dan sehat terhadap situasi, realitas dan relasi
sosial sehingga tuntutan hidup bermasyarakat dipenuhi dengan cara yang dapat diterima
dan memuaskan.

Karena secara umum kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk


mengidentifikasi, menggunakan, memahami, dan mengelolah emosi dengan positif dan
konstruktif.
Beberapa tahun terakhir ini banyak kajian ilmiah di bidang emosional dan yang
paling menakjubkan adalah terbukanya cara kerja otak di mana hal itu memungkinkan
bagi orang untuk memahami bagaimana pusat emosi dan mengatur perilaku setiap pribadi
seseorang, dikarenakan kecerdasan emosional ini terdiri dari beberapa kemampuan utama
yaitu :
1. Mengidentifikasi perasaan dan kebutuhan melalui tubuh kesadaran
2. Kemampuan membaca perasaan orang lain, dan untuk mendengarkan orang
lain dengan empati.
3. Mengetahui bagaimana untuk mengungkapkan perasaan Anda dengan katakata dan atau badan-bahasa.
4. Kemampuan untuk memproses dan melepaskan emosi bila diperlukan.
5. Kesediaan untuk memberikan diri kita waktu untuk merasakan, dan
menikmati kedalaman diri kita melalui perasaan.
6. Kemampuan untuk memimpin dengan bijak atau mengikuti dengan rahmat.
7.

Kemampuan untuk menghormati batas-batas kita sendiri, serta untuk


merayakan bakat kita.

8.

Kemampuan untuk memberi dan menerima cinta.

9. Kemampuan untuk mengenali emosi Anda sendiri dan bagaimana mereka


mempengaruhi pikiran dan perilaku, mengetahui kekuatan dan kelemahan dan
memiliki kepercayaan diri.
10. Kemampuan untuk mengendalikan perasaan dan perilaku impulsif, mengelola
emosi dengan cara yang sehat, mengambil inisiatif, menindaklanjuti
komitmen, dan beradaptasi dengan perubahan keadaan.
11. Kemampuan untuk memahami emosi, kebutuhan, dan kepentingan orang lain,
merasa nyaman secara sosial, dan mengakui dinamika kekuasaan dalam
kelompok.
12. Kemampuan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baik,
berkomunikasi dengan jelas, menginspirasi dan mempengaruhi orang lain,
bekerja dengan baik dalam tim, dan mengelola konflik.

Dengan demikian kecerdasan emosional merupakan suatu kemampuan jiwa untuk


mengarahkan, memahami, dan menyesuaikan jiwa, fikiran, tindakan serta menyelesaikan
masalah yang di hadapi secara tepat.
Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional pertama kali dikemukakan oleh Salovey dan Mayer
(1990), namun konsep tentang kecerdasan emosional dipopulerkan oleh Goleman pada
tahun 1995 (Shapiro, 1997). Jordan (2006) mengemukakan bahwa kecerdasan emosional
memegang peranan penting untuk memprediksi kinerja suatu tim. Segal (1997)
mengatakan bahwa emosi dan akal adalah dua bagian dari satu keseluruhan, dimana
wilayah kecerdasan emosional adalah hubungan pribadi dan antar pribadi, karena
kecerdasan emosional bertanggung jawab atas harga diri, kesadaran diri, kepekaan sosial,
dan kemampuan adaptasi sosial.
Sementara itu, pakar Kecerdasan Emosional dan Spiritual Indonesia yang telah
dikenal luas, Ary Ginanjar Agustian (2001) memandang kecerdasan emosional dalam
konteks hubungan manusia dengan manusia lainnya. Reuven Bar-On (dalam Stein &
Book, 2000) menjabarkan kecerdasan emosioanl ini ke dalam lima domain yang terdiri
dari :
1.

Domain intra pribadi

2.

Domain antar pribadi

3.

Domain pengendalian stres

4.

Domain penyesuaian diri

5.

Domain suasana hati

Dengan demikian dapat di katakan bahwa kecerdasan emosional berhubungan


dengan kemampuan pribadi dan kemampuan sosial.

Bahasa Di Media Sosial Saat ini


Yaitu pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Florence Sihombing yang
mengungkapkan kekesalan di situs pertemanan Path, sehingga ditahan oleh Kepolisian
Daerah di Yogyakarta, Sabtu, 30 Agustus 2014. Perempuan 26 tahun itu ditetapkan
sebagai tersangka setelah diperiksa Florence Sihombing, mahasiswa S2 Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta yang menjadi tahanan di Reserse Kriminal Khusus.
Apa sesungguhnya yang telah dilakukan perempuan yang disapa Flo itu sampai
berurusan dengan polisi?
Yaitu Flo mengantri membeli bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum
(SPBU) Lempuyangan. Saat itu, ia yang mengunakan sepeda motor, hendak membeli
Pertamax, tiba-tiba memotong antrian sampai ditegur anggota TNI yang berjaga. Dan ia
marah namun tetap tidak boleh memotong antrian. Kecewa dengan kejadian itu, setelah
keluar dari SPBU, Flo mengeluarkan kekesalannya di akun situs pertemanan Path. Salah
satu ungkapan kekesalannya: "Jogja miskin, tolol, miskin dan tak berbudaya. Temanteman Jakarta, Bandung, jangan mau tinggal di jogja, dinilai menjelekkan dan menghina
warga Yogyakarta.
Status itu kemudian disebar di media jejaring sosial dan mendapat reaksi negatif.
Florence dicerca.

Penutup
Dari penjelasan di atas maka dapat di katakan bahwa kecerdasan emosional perlu
dimiliki dan harus di terapkan dalam diri setiap orang, karena kecerdasan emosional ini
sangat mempengaruhi dan menentukan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi di
media sosial., karena suatu keberhasilan dalam kehidupan tidak hanya dipengaruhi oleh
kemampuan kognitif saja tetapi juga dipengaruhi oleh bagaimana seseorang dapat
berinteraksi secara baik dengan orang lain dalam lingkungan yang lebih luas.
Kemampuan kecerdasan emosional apabila di terapkan akan memberikan kontribusi
positif pada proses perkembangan interaksi seseorang dengan orang lain di kemudian hari
dan untuk mencegah seseorang dalam bertindak, mencegah seseorang mengeluarkan
kata-kata atau bahasa yang mengandung unsur sara dan ponografi di media sosial, baik
di sengaja maupun tidak di sengaja di media sosial. akibat tidak terkontrolnya emosional
yang ada dalam dirinya.

DAFTAR PUSTAKA

Ardana. I. C, Lerbin R. Aritonang & Dermawan. S. E. Kecerdasan Intelektual,


Kecerdasan emosional, Kecerdasan spiritual, dan Kesehatan fisik untuk
memprediksi prestasi belajar mahasiswa akuntansi.
Crime. C, Law. C. Pencemaran nama baik di Sosial media
Hayati. N. Menstimulasi Kecerdasan Emosional Anak Sejak Usia Dini. Universitas
Negeri Yogyakarta.
http://www.businesslobby.net
Muly. A. L, Ramadhania. R, Pasha. W, Ambarwati. N. Pengelolaan kecerdasan
emosional dalam proses belajar mengajar. Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Biologi Purwokerto
Nurdin. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap penyesuaian sosial siswa di sekolah.
Saptoto. R. Hubungan Kecerdasan Emosi dengan Kemampuan Coping Adaptif. Jurnal
Psikologi vol 37 : 1: 2010: 13 22.
Shaffer, D, R., 1989, Developmental Psychology, Childhood and Adolescence, Second
Edition, Pacific Grove California : Brooks/Cole Publishing Company.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Anda mungkin juga menyukai