Diajukan Oleh :
Muhamad Syarudin
Hernawan Sulistyanto, S.T., M.T.
Hasyim Asyari, S.T., M.T.
ABSTRACT
Understanding of mushroom farmers about disease of mushroom plant is
categorized as low. Many mushroom cultivators rely on knowledge of an expert in
order to diagnose a plant disease. The expert system can be information and
guidelines to detect disease attacking mushroom plant and ways of overcome it.
The method is called backward chaining, and netbeans application and MySQL
database. The application is implemented in dekstop program and it is operated by
people, especially mushroom farmers. The method uses a chain crossing from a
hypothesis to the facts supporting the hypothesis. The expert system is an
application using facts and reasoning techniques used by an expert. Use of the
application system can provide information and reference from users, namely,
diseases that are likely attacking mushroom plant based on symptoms entered by
users. The application can provide assistance for mushroom farmers or cultivator
in diagnosing disease of mushroom plant early.
Keyword : Backward Chaining, Expert system, Muncor, Mushrooms,
Neurospora, Penicillium, Trichoderma
A. PENDAHULUAN
Perkembangan
teknologi
signifikan
bidang.
Hal
dalam
ini
berbagai
mengakibatkan
langsung
ataupun
tidak,
teknologi
juga
dan
mengganggu
pada
tanaman
menggunakan
jamur
dengan
backward
metode
pedoman
untuk
mendeteksi
pakar
merupakan
satu
cabang
kecerdasan
salah
cara
dan
menyelesaikan
dan
seorang
bernalar
pakar
dalam
suatu permasalahan,
membuat
suatu
keputusan
ada. Pada
sistem
pakar
untuk
aplikasi
sistem
metode
dengan
pemenuhan
Menggunakan
sub
tujuan.
pendekatan
goal-
mulai
yang
dari
kebutuhan
maintenance.
metode
inferensi
dengan
atau
rule
yang
menggunakan
level
mendefinisikan
sistem
sampai
Mendefinisikan
kebutuhan,
maksudnya
memiliki
adalah
diinginkan.
B. METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian yang akan
digunakan
dalam
2.
membangun
perangkat
lunak
diantaranya
digunakan,
proses
interface,
pengolahan
performasi
yang
bentuk
informasi,
diharapkan,
tahap
dari
penjabaran
analisa
kebutuhan,
4.
prosesnya
melalui
sistem
pakar
diagnosis
perangkat
representasi
lain.
Aplikasi
lunak,
Coding,
yaitu
program
atau
pembuatan
menerjemahkan
sistem
mendiagnosis
dapat
pakar
penyakit
berjalan
jamur
setelah
admin
menghasilkan
aplikasi
yang
terhadap
dibuat
aplikasi
dengan
pengujian
yang
telah
menyesuaikan
kebutuhan,
sekaligus
mengintegrasikan
komponen
maka
tombol
sedangkan
tombol
Batal
mengaplikasikan
yang
sudah
melakukan
sistem
terintegrasi
perawatan
dan
atau
akan
mulai
menjalankan
untuk
Login
a.
ini
yaitu
6.
untuk
aplikasi
utama
halaman
admin
admin
jika
gejala-gejala
jamur.
tekan
tombol
tombol
Baru,
Batal
sedangkan
dgunakan
admin
tombol
Hapus
yang
sudah
diinputkan,
baru
Admin
pada
dapat
penyakit
melakukan
f. Form diagnosa 1
Pada
diagnosis
1,
diberikan
beberapa
masukan
gejala
yang
baglog
menyusut,
tudung
data
persentase
digunakan
oleh
admin
untuk
menambah
nilai
persentasi
pada
proses
diagnosis
penyakitnya
i. Hasil diagnosa 2
Setelah proses diagnosis tersebut
berhasil dilakukan, hasil perhitungan
dari
sistem
kemungkinan
menampilkan
penyakitnya
Penicillium
dengan
nilai
h. Form diagnosa 2
Pada
diagnosis
2,
diberikan
beberapa
masukan
gejala
yang
terdapat
larva
dalam
tudung
panen
tergeogoti,
4x,
terdapat
j. Form diagnosa 3
sistem
menampilkan
penyakitnya
adalah
D. PENGUJIAN
Pengujian
eksternal
yang
secara
langsung
dengan
menampilkan
desa
Klero
Kecamatan
Tengaran
k. Hasil diagnosa 3
dari
penyakitnya
adalah
terdiri
atas
orang
yang
membagikan
dihasilkan
kuisoner
dengan
tersebut,
Presentase
Penilaian Investor
Terhadap Sistem
90%
80%
70%
7
8
%
persentase
kebenaran
kuisioner
terhadap
dalam
mendiagnosis
jamur
menghasilkan
disesuaikan
dengan
Kesimpulan
kemudahan
bagi
pembudidaya
jamur
untuk
pada
tanaman
Berdasarkan
tanaman
menggunakan
chaining
ini
perancangan,
jamur
metode
dengan
backward
dapat
jamur
dan
cara
menanggulanginya.
ditarik
Saran
Dari kelemahan di BAB 4,
penulis menyadari masih banyak
kelemahan dan kendala yang terjadi
pada perancangan aplikasi sistem
untuk
khususnya
pembudidaya
para
jamur
untuk
untuk
mendiagnosa
sama
penyakit,
khususnya
untuk
persentase
pada
gejala
beberapa
sehingga
untuk
terlebih
dahulu
dapat
melindungi
dari
secara
menunjang
maksimal
dengan tujuan.
kegunaan
dan
sesuai
DAFTAR PUSTAKA
Andi. 2003. Pengembangan Sistem Pakar Menggunakan Visual Basic.
Yogyakarta: Andi Offset.
Broto, Adhi Sadewo. (2010). Perancangan Dan Implementasi Sistem
Pakar Untuk Analisa Penyakit Dalam. Skripsi. Semarang :
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro
Semarang.
Gunawan, A.W. 2000. Usaha Pembibitan Jamur. Jakarta: Penebar
Swadaya. Hal.
Isnaeni Wardani, 2010. Budidaya Jamur Konsumsi. Yogyakarta: Andi
Offset,
Muchroji Cahyana, 2008. Budidaya Jamur Kuping. Jakarta: Penebar
Swadaya,
Muhamat Arhami, Konsep dasar Sistem Pakar. (Edisi pertama,
Yogyakarta, Andi Offset, 2005).
Nugroho, Bonafit. 2008.Membuat plikasi Sistem Pakar PHP dan Editor
Dreamweaver, Yogyakarta: Gava Media
Nunung Marlina. 2001. Budi Daya Jamur Kuping. Yogyakarta.
Kanisius.Media Komputindo, Jakarta.
Netbeans 5.0 IDE Field Guide, Patrick Keegan, et al., Prentice Hall, 2
edition, 2006. ISBN 0132395525
Suriawiria, U. 2002. Budi Daya Jamur Tiram. Yogyakarta: Kanisius.
Pasaribu, D. R. Permana, E. R, Alda. Aneka Jamur Unggulan yang
Menembus Pasar. Jakarta:PT. Grasindo.2002
Turban, Efrain dan Aronson, Jay , 2001,Decision Suport System and
Intelligent System, Prentice Hall, New Jersey.
Wahyu, Johan. 2011. Pembuatan Web Sistem Pakar Untuk Identifikasi dan
Penanganan Anak Autis. Skripsi. Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Surakarta.
Waljiyanto, 2000, Sistem Basis data,
data,J&J Learning, Jogjakarta.
Analisis dan
permodelan