Anda di halaman 1dari 25

GAMBARAN RADIOLOGI PADA

KARSINOMA PANKREAS
Sandy Cendra
Menthari H Mokodongan
Wenny Rumanga

Supervisor Pembimbing:
dr. Vonny Tubagus, Sp. Rad

PENDAHULUAN

Karsinoma pankreas merupakan karsinoma


gastrointestinal yang terbanyak ke tiga di
Indonesia setelah karsinoma kolon dan
rektum serta karsinoma lambung.
Keluhan berupa rasa nyeri di epigastrium
seperti ditusuk-tusuk yang berlangsung
lama, terus menerus/intermiten.

Pasien umumnya ditemukan pada stadium


lanjut sehingga dibutuhkan deteksi dini
yang
diharapkan
dapat
menurunkan
mortalitas.
Pemeriksaan radiologi/imaging yang
digunakan berupa USG, Computerized
Tomografi (CT scan), Endoscopic Retrograde
Cholangiopanreografi (ERCP), dan Magnetik
Resonance cholangiopancreotografi (MRCP).

PEMBAHASAN

1. Anatomi

Letak:
diantara duodenum dan limpa,
melintang di retroperitonium, setara dengan
level vertebra torakal ke-12 hingga lumbal
ke-1.

Terdiri dari:
kaput, kolum, korpus, dan
kauda.
Kaput
terletak di medial duodenum,
berdekatan erat dengan pars desenden
duodenum. Bagian kaput pankreas yang
berekstensi ke medio-posterior disebut
prosesus unsinatus, diantara prosesus
unsinatus dan kaput pankreas melintas
arteri dan vena mesenterium superior.

Diantara kaput dan korpus pankreas


terdapat bagian menyempit yaitu kolum, di
posteriornya terdapat vena porta.
Dari
kolum hingga hilum lienis adalah korpus
dan kauda pankreas, antara keduanya tidak
memiliki batas yang jelas.

EPIDEMIOLOGI
Lebih sering pada orang kulit hitam
usia 65-80 tahun
Laki-laki : Perempuan = 1,7 : 1

ETIOLOGI

Tidak diketahui

FAKTOR RESIKO
2-3x pada perokok
Usia lanjut
Riw. Keluarga dengan kanker pankreas
Pasien dengan pankreatitis kronis

Diagnosis

Gambaran klinis

Nyeri abdomen, nyeri meningkat setelah makan


Nyeri berkurang saat membungkuk/tidur miring
Hepatomegali, pembesaran kandung empedu
Berat badan
Pada st. lanjut : nyeri punggung dan pinggang,
ikterus

Gambaran Radiologi
1.

Foto Polos Abdomen


Pankreas yang normal tidak dapat dilihat
dengan foto polos abdomen. Foto polos
abdomen hanya mampu menemukan
adanya
proses
perkapuran
pada
pankreas atau jika ada gas dalam
usus akibat abses pankreas.

2. USG
Metode pemeriksaan pilihan pertama
akurat, fleksibel, relatif murah.
Dapat membedakan ikterus obstruktif dan
nonobstruktif.
Dapat menemukan tumor berukuran sekitar
2 cm, dilatasi duktus pankreatobiliar,
metastasis hati, penyebaran
ekstrapankreatik. menunjukkan perubahan
kondisi pembuluh darah

Tanda-tanda langsung Ca Pankreas pada USG yaitu :


Pembesaran pankreas lokal maupunmenyeluruh.
Perubahan kontur pankreas.
Penurunan ekhogenitas.
Pelebaran duktus pankreatikus.

Tanda-tanda tidak langsungnya Ca Pankreas pada


USGantara lain :
Dilatasi duktus kholedokus dan atau duktus
pankreatikus utama.
Pergeseran atau penekanan vena cava inferior dan
vena mesenterica superior.
Dilatasi kandung empedu.
Kemungkinan adanya metastasis ke hati.
Kadang-kadang disertai ascites.

3. CT-Scan
Tanda-tanda umum yang terlihat pada CT dengan
kanker pankreas adalah :
invasi ke sturktur lokal ( kecuali duodenum ).
metastasis ke paru-paru atau hepar.
terlihat adanya ascites
pembesaran kelenjar bening disekitar
pankreas.
dilatasi dukrus biliaris dan duktus
pankreaticus.
distensi kantung empedu.
massa pada kaput pankreas.
komplikasinya dapat berupa vaskular
encasement, metastasis ke hati dan
lymphadenopathy.

ductus biliaris yang dilatasi


( panas lurus )
duktus pankreatikus yang
dilatasi ( panah yang
bengkok )
kantung empedu yang
membesar.

pembesaran irregular
dari kaput pankreas.

4. Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography


(ERCP)
Gambaran pada karsinoma pankreas yaitu:
Striktur dan penyumbatan duktus pankreatikus
dengan terputusnya cabang ke lateral serta
duktus biliaris.
Tumor dapat mengalami nekrotik dan kontras
mungkin dapat masuk kedalam tumor. Striktur
karena keganasan dapat menyerupai striktur
karena proses jinak.
Biasanya dilakukan aspirasi yang diambil melalui
kanul untuk kemudian dilakukan pemeriksaan
sitologi. Akurasi deteksi karsinoma pankreas
dengan ERCP cukup tinggi sampai 97%.

5.

Magnetic Resonance Cholangio


pancreaotography (MRCP)

Mencitrakan saluran empedu intra dan


ekstrahepatik, saluran pankreas, berdasarkan
perubahan morfologis menganalisis peralihan
segmen dilatasi kesegmen stenosis dan
obstruksi, dapat menganalisis lebih lanjut sifat
obstruksi tersebut.

Perbandingan MRCP dengan ERCP :

Kelainan duktus pankreatikus utama dapat dilihat


dengan MRCP
Sensitivitas untuk dilatasi cukup tinggi, tapi harus
hati-hati dalam menilai adanya striktur dengan kaliber
duktus yang normal
Sensitivitas dalam mendeteksi filling defek juga tinggi
Perubahan dari percabangan duktus pankreatikus
kurang baik dengan MRCP.
Pasien dengan oklusi total duktus pankreatikus utama,
MRCP menunjukkan proksimal anatominya.
MRCP dapat menunjukkan kista atau koleksi cairan
yang berdekatan dengan pankreas yang tidak
berhubungan dengan duktus pankreatikus dan tidak
tampak sebagai bayangan opak pada ERCP.

DIAGNOSIS BANDING
Gastritis Kronik
Kolelitiasis
Pankreatitis Kronik
Hepatitis

PENATALAKSANAAN
Reseksi bedah: reseksi radikal, operasi
paliatif
Kemoterapi: Gemsitabin + Taksotere
Radioterapi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai