Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN ASI DAN INISIASI MENYUSUI DINI

No. Dokumen:
RSUD BANGIL
KAB. PASURUAN
Tanggal terbit
STANDAR
PROSEDUR

No. Revisi:

Halaman:

-/Ditetapkan oleh

Direktur RSUD Bangil

OPERASIONAL
dr. AGUNG BASUKI, M.Kes.
PERINATAL

Pembina Tingkat I
NIP. 19600504 198902 1 001

Pengertian

Mendorong semua ibu dengan neonatus cukup bulan yang


sehat serta bayi prematur berisiko rendah yang lahir
setelah kehamilan 32 minggu tanpa masalah pernapasan
atau syaraf untuk mempraktekkan rawat gabung dan

Tujuan

menyusui secara eksklusif hingga akhir bulan keenam


a. Mempromosikan Pemberian ASI di Fasilitas Kesehatan
pada Neonatus
b. Menerapkan Pemberian ASI yang Berhasil Untuk
Neonatus
c. Menilai Keberhasilan Menyusui Neonatus
d. Pulang lebih cepat di Rumah Sakit

Kebijakan
Prosedur

1. Mengikuti Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan


Menyusui .
2. Mengawali dan mempertahankan pemberian ASI.
a. Asuhan metode kanguru segera setelah lahir.
Pengeringan,

pemotongan

tali

pusat

dapat

dilakukan dengan bayi diletakkan diatas perut ibu.


b. Sediakan waktu yang cukup dan tenang untuk
bayi

dapat

memulai

instink

memastikan kelekatan yang

rooting

dan

benar (dapat

berlangsung selama satu sampai dua jam setelah

PEMBERIAN ASI DAN INISIASI MENYUSUI DINI

No. Dokumen:

No. Revisi:

Halaman:

-/-

RSUD BANGIL
KAB. PASURUAN
lahir)

c. Bila bayi sudah dapat menemukan puting, bantu


untuk mendapatkan posisiyang benar
d. Berikan ASI sesering mungkin
e. Memberi dorongan kepada ibu untuk menyusui
bayinya
3. Mengevaluasi pemberian ASI pada neonatus untuk
memastikan posisi yang benar, kelekatan yang baik dan
pengisapan yang efektif.
a. Kepala dan tubuh neonatus dalam posisi lurus.
b. Neonatus menghadap ke payudara dengan hidung
menempel di puting ibu.
c. Tubuh neonatus menempel pada tubuh ibu.
d. Seluruh tubuh neonatus ditahan, tidak hanya
bagian leher dan bahu saja.
e. Dagu menyentuh payudara
f. Mulut terbuka lebar
g. Bibir bawah ke arah luar
h. Lebih banyak daerah areola yang terlihat di atas
mulut daripada di bawah mulut neonates
i. Jika neonatus tidak dapat menetek, tidak mau
disuapi dengan tangan atau botol, pertimbangkan
untuk menggunakan sendok atau selang makanan.
j. Ketika ibu dan neonatus terpisah atau neonatus
tidak dapat menetek, ibu harus didorong untuk
memompa

dan

menyimpan

ASI-nya

untuk

mempertahankan produksi ASI dalam jumlah yang

PEMBERIAN ASI DAN INISIASI MENYUSUI DINI

No. Dokumen:

No. Revisi:

Halaman:

-/-

RSUD BANGIL
KAB. PASURUAN
memadai.

4. Mengidentifikasi berbagai masalah dalam menyusui,


pencegahan serta penanganannya.
5. Menatalaksana

neonatus

dengan

kesulitan

dalam

menetek.
6. Mendefinisikan metode dan teknik memeras serta
menyimpan ASI.
Unit Terkait
Referensi

Perinatologi, Rawat Gabung

Anda mungkin juga menyukai