Anda di halaman 1dari 39

+

KEJANG DEMAM
SEDERHANA
Nama : Attika Dini Ardiana
Nim : 030.10.042

+
IDENTITAS

Hubungan dengan orang tua : Anak


Kandung
Masuk RS pada tanggal 24 Maret 2016

IDENTITAS PASIEN

Nama

: An. A

Umur
bulan

:2 tahun 3

IDENTITAS IBU

IDENTITAS AYAH

Nama : Dudi
Iskandar

Nama : Ny. Ida


Farida

Agama : Islam

Agama: Islam

Jenis Kelamin : Laki


laki

Umur

Umur

Suku Bangsa : Jawa

Pendidikan : SD

Suku bangsa
Jawa

Pekerjaan

Agama : Islam

: 41 tahun

Pendidikan : SMK
Suku bangsa

: Jawa

Pendidikan :-

Alamat: Jl. Tabah 5


Rusunawa Kodamar

Pekerjaan : Pedagang

Gaji: Rp. 3.000.000,-

: 41 tahun

: IRT

+
ANAMNESIS

KELUHAN UTAMA

Kejang disertai demam sejak 6 jam SMRS

KELUHAN TAMBAHAN

Batuk

Pilek

Mual

berdahak,

Muntah
Nafsu

makan turun

+
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien dibawa oleh ibu pasien dan tetangganya ke IGD RSAL
Mintohardjo dengan keluhan kejang disertai demam sebanyak 1
kali dengan durasi saat kejang sekitar 5 menit.

Kejang ini pertama kali dirasakan pasien,


Kejang bersifat seluruh tubuh, dengan mulut pasien tertutup,
tidak berbusa dan mata tidak mendelik keatas.

Tiga hari sebelum masuk rumah sakit, pasien batuk berdahak


dan pilek yang disertai demam tapi tidak begitu tinggi ( saat
diukur dengan thermometer didapatkan suhu pasien 37,8
derajat)

kemudian pasien diberi panadol dan kompres hangat oleh


ibunya, tetapi keadaan pasien belum membaik juga sehingga
diberikan Hufagrip oleh ibunya.

+
Hari ketiga pasien demam, suhu pasien makin meningkat,
keadaan pasien makin memburuk selain batuk berdahak, pasien
juga memuntahkan susu yang baru diminumnya, nafsu makan
pasien juga menurun dan pasien terlihat lemas.

Ibu pasien memberikan hufagrip dan kompres hangat untuk


menurunkan panasnya.

Hari keempat pasien demam, pasien ditemukan sedang kejang


oleh ibunya kurang lebih pada pukul 05.30

kemudian pada saat kejang, ibu pasien memberikan sendok di


mulut pasien agar pasien tidak menggigit lidahnya. Setelah
kejang berhenti, pasien diberikan obat hufagrip, kemudian dibawa
ke rumah sakit ditemani oleh ibu dan tetangganya

+
RIWAYAT KELAHIRAN DAN
KEHAMILAN
Perawatan Antenatal
Rutin memeriksa kehamilan pada
saat hamil sampai dengan
melahirkan di Puskesmas Tanah
Abang
Penyakit Kehamilan
Tidak ada

+
KELAHIRAN
Tempat Kelahiran
Puskesmas Tanah Abang
Penolong Persalinan
Bidan
Cara Persalinan
Normal
Masa Gestasi
38-39 minggu
Riwayat kelahiran
Berat Badan : 2900 gram
Panjang Badan Lahir : 49 cm
Lingkar kepala : 33-34 cm
Langsung menangis: Ya
APGAR score : Tidak Diketahui
Kelainan bawaan : Tidak ada

+
RIWAYAT PERKEMBANGAN

Pertumbuhan gigi pertama : Ibu pasien lupa


Psikomotor
Tengkurap
Duduk
:6
Berdiri
:9
Berceloteh
Bicara
Berjalan
: 12
Baca dan tulis

: 4 bulan
bulan
bulan
: 11 bulan
: 12 bulan
bulan
: -

Perkembangan pubertas
Gangguan Perkembangan
perkembangan
Kesan Perkembangan

: belum ada
: tidak ada gangguan
: tumbuh kembang baik

+
RIWAYAT IMUNISASI
VAKSIN

DASAR (umur)

ULANGAN (umur)

BCG

1 bulan

DPT/ DT

2 bulan

4 bulan

6 bulan

Polio

0 bulan

2 bulan

4 bulan

Campak

9 bulan

Hepatitis B

0 bulan

1 bulan

6 bulan

MMR

TIPA

6 bulan
-

Kesan : Imunisasi dasar pada pasien


sudah lengkap

RIWAYAT MAKANAN
Umur
(Bulan)

ASI/ PASI

BUAH/

BUBUR

NASI

BISKUIT

SUSU

TIM

02

ASI

24

ASI

46

ASI

68

PASI

8 10

PASI

10-12

PASI

JENIS MAKANAN

FREKUENSI DAN

Nasi/ pengganti

JUMLAHNYA
3 kali sehari

Sayur

1 kali seminggu

Daging

2 kali seminggu

Telur

Setiap pagi hari

Ikan

2 kali seminggu

Tahu

Setiap makan siang

Tempe

Setiap makan siang

Susu (merek/ takaran)

1-2 x/hari (Susu Bendera / 100

ml)

Kesan: Pasien mendapatkan ASI


eksklusif selama 6 bulan, selanjutnya
diberikan makanan pendamping ASI
secara bertahap hingga usia 1 tahun.

Kesan: Kualitas dan kuantitas


makanan pasien tercukupi.

+
RIWAYAT PENYAKIT YANG
PERNAH DIDERITA
PENYAKIT

KETERANGAN

PENYAKIT

KETERANGAN

Diare

Morbili

Otitis

Parotitis

Radang Paru

Demam Berdarah

Tuberculosis

Demam Tifoid

Kejang

Cacingan

Ginjal

Alergi

Jantung

Kecelakaan

Darah

Operasi

+
RIWAYAT KELUARGA
DATA CORAK PRODUKSI
Anak ke

Umur

Jenis Kelamin

Status/Keterangan

1.

8 Tahun

Laki - laki

Sehat

2. Pasien

2 Tahun 3 bulan

Laki Laki

Sakit

DATA KELUARGA

AYAH/ WALI

IBU/ WALI

Perkawinan ke-

Umur saat menikah

24 tahun

23 tahun

Kosanguinitas

Tidak Ada

Tidak ada

Keadaan kesehatan/
penyakit bila ada

+
RIWAYAT PENYAKIT DALAM
KELUARGA
Tidak ditemukan adanya riwayat penyakit seperti:

Kejang demam

Epilepsi

penyakit darah tinggi,

kencing manis,

penyakit jantung,

penyakit TB,

penyakit hepatitis
HIV

+
RIWAYAT PENYAKIT PADA
ANGGOTA KELUARGA
LAIN/ORANG SERUMAH

Tidak ada keluarga dirumah atau dilingkungan rumah


yang menderita penyakit menular.

Tidak ada yang menderita penyakit epilepsi, penyakit


kuning, TB paru, ataupun HIV

+
DATA PERUMAHAN
Kepemilikan
rumah:

Keadaan
rumah:

Keadaan
lingkungan:

Rumah Milik Sendiri

Rumah berukuran 60m2 1 lantai terdiri dari 2 kamar tidur, 1


kamar mandi dan 1 dapur. Jendela selalu dibuka setiap pagi,
cahaya matahari dapat masuk kedalam rumah. Untuk minum dan
memasak menggunakan air isi ulang. Untuk mandi dan mencuci
menggunakan air PAM

Rumah berada di lingkungan kompleks yang padat penduduk.


Aliran got terbuka namun lancar, sedikit bau, tempat
pembuangan sampah di depan rumah dan tertutup rapat,
sampah rumah tangga diambil tiap hari oleh petugas
kebersihan.

Kondisi rumah dan lingkungan tempat tinggal pasien memadai

Kesan:

PEMERIKSAAN FISIK

+
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan

Umum : lemah, tampak sakit sedang

Kesadaran
Nadi

: Compos mentis

: 110 x/menit, reguler, volume cukup, equalitas sama kanan

kiri
Suhu:

39,30C

Frekuensi
Tekanan
Data

Nafas : 22x/menit

darah : 90/60

Antropometri : BB: 11 kg ; TB : 95 cm

Status Gizi:
BB/U

: 11/13 X100% = 84,6% Berat badan baik

TB/U

: 95/86 X 100% = 110% Normal

BB/TB

: 11/16 X100% = 68,7 Gizi baik

Tanggal
: 24 Maret
2016
Pukul : 12.00 WIB

+
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
KEPALA

Bentuk dan ukuran


Normocephali

Rambut dan kulit kepala


Warna hitam, rambut lebat, distribusi merata
kulit kepala bersih, rambut tidak mudah dicabut

Mata
Palpebra tidak tampak oedem, konjungtiva hiperemis, kornea jernih,
sklera putih, pupil bulat isokor, refleks cahaya langsung +/+, refleks
cahaya tidak langsung +/+, mata cekung (-)

Telinga
Normotia, sekret -/-, serumen +/+ sedikit

+Hidung
Hidung
: Normosepti, sekret +/+, deviasi septum (-), nafas cuping hidung (-)

Bibir
: Warna kemerahan, kering (+)

Mulut
Mukosa mulut lembab

Lidah
Normoglotia, lembab, tidak ada papil atrofi, lidah tidak kotor

Tonsil
T1-T1, hiperemis (-), detritus (-). Kripta tidak melebar

Faring
hiperemis (+) sekret (-)

LEHER :
tidak teraba kelenjar getah bening dan
tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid,
trakea ditengah, kaku kuduk (-)

+THORAX
Dinding thoraks
I
: bentuk dada datar, simetris kanan dan kiri dalam keadaan statis dan
dinamis
PARU
INSPEKSI
Pergerakan dada simetris kanan dan kiri, tidak ada bagian yang tertinggal,
tidak terdapat retraksi
PALPASI
Vocal fremitus sama di kedua lapang paru
PERKUSI

Sonor di seluruh lapang paru


Batas paru kanan-hepar
: setinggi ICS V linea midklavikularis dextra
Peranjakan
: 2 jari pemeriksa
Batas paru kiri-gaster : setinggi ICS VII linea axillaris anterior

AUSKULTASI
Suara nafas vesikuler, Ronkhi (-/-) Wheezing (-/-)

+
JANTUNG

INSPEKSI
Ictus cordis terlihat pada linea midclavicularis sinistra setinggi
ICS IV

PALPASI

Ictus cordis teraba pada linea midclavicularis sinistra setinggi


ICS IV

PERKUSI

Batas kanan jantung


: linea parasternalis dextra setinggi
ICS II, III,IV
Batas kiri jantung
: linea midklavikularis sinistra setinggi ICS
IV
A:
Bunyi jantung I-II irama reguler, murmur (-),
Batas atas jantung
: linea parasternalis sinistra setinggi
gallop
(-)
ICS II

+
ABDOMEN
INSPEKSI
bentuk buncit, simetris, tidak tampak pelebaran
vena
A USKULTASI
bising usus (+) 16x/menit
PALPASI
lemas, tidak teraba massa, hepar dan lien tidak
teraba, turgor kulit normal, Nyeri tekan epigastrium
(-)
PERKUSI
Timpani

ANUS
ANUS

GENITAL
GENITAL

ANGGOTA
ANGGOTA
GERAK
GERAK

KULIT
KULIT

Tidak ada kelainan.

Jenis kelamin Laki laki, tidak terdapat kelainan.

Akral hangat dan tidak terdapat oedem pada keempat ekstremitas.


CRT <2detik.

Warna kulit kuning langsat. Turgor kulit Normal.

Tidak teraba kelenjar getah bening di preaurikular, retroaurikular,


oksipitalis, submandibula, submental, cervicalis anterior dan
KELENJAR
KELENJAR
GETAH
GETAH BENING
BENING
posterior, supraklavikula, infraklavikula, axillaris dan inguinalis.

+
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

Refleks fisiologis
Biceps +/+ , Triceps +/+ , Patella
+/+ , Achilles +/+

Refleks patologis
Babbinsky -/- , Chaddok -/- , Schaeffer
-/- , Gordon -/- , Oppenheim -/- Tanda
rangsang meningeal (-)

+
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(24/3/2016)
PEMERIKSAAN

HASIL

NILAI RUJUKAN

Lekosit

6400/ L

5.000 10.000 /L

Eritrosit

5,0 juta/L

4.2 5.4 juta/ L

Hemoglobin

11,8 gr/dL

10.8 15.6 g/dL

Hematrokit

34,5%

33-45 %

Trombosit

190 ribu/L

150 450 ribu/L

9 mm/jam

< 20

Darah Lengkap

Laju Endap Darah

Kesan : Hasil laboratorium menunjukan tidak ada kelainan

+
RESUME

Pasien dengan keluhan kejang disertai demam sebanyak 1 kali


dengan durasi saat kejang sekitar 5 menit. Kejang ini pertama kali
dirasakan pasien, kejang bersifat seluruh tubuh, dengan mulut pasien
tertutup, tidak berbusa dan mata tidak mendelik keatas. Tiga hari
sebelum masuk rumah sakit, pasien batuk berdahak dan pilek yang
disertai demam tapi tidak begitu tinggi.

Hari ketiga pasien demam, suhu pasien makin meningkat, keadaan


pasien makin memburuk selain batuk berdahak, pasien juga
memuntahkan susu yang baru diminumnya, nafsu makan pasien juga
menurun dan pasien terlihat lemas.

Hari keempat pasien demam, pasien ditemukan sedang kejang oleh


ibunya kurang lebih pada pukul 05.30, Setelah kejang berhenti,
kemudian pasien dibawa ke rumah sakit ditemani oleh ibu dan
tetangganya.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan compos mentis, suhu 39,3 C, RR


22x/menit, Status gizi baik, Faring hiperemis, dan sekret pada cavum
nasi. Dan Hasil laboratorium menunjukan tidak ada kelainan dari
pemeriksaan darah rutin.

+
DIAGNOSIS

DIAGNOSIS KERJA

Kejang Demam Sederhana


Faringitis Akut

DIAGNOSIS BANDING

+
ANJURAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Pemeriksaan tanda vital rutin/12 jam

Cek Darah Lengkap

Cek Elektrolit

Cek Gula darah

+
PENATALAKSANAAN

Medikamentosa

IVFD Ringer Laktat 42 cc/jam

Paracetamol syrup 3 X 125

Ceftriaxon 1x500

Ambroxol 3x1

Diazepam Supp (Bila kejang)

Non Medikamentosa

Rawat Inap

Observasi tanda vital

Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher

Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala


miring. Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau
hidung. Walaupun kemungkinan lidah tergigit, jangan
memasukkan sesuatu kedalam mulut

+
PROGNOSIS

Quo ad vitam

: dubia ad bonam

Quo ad functionam

: ad bonam

Quo ad sanationam

: dubia ad bonam

+FOLLOW UP
25 maret 2016
S

Demam
Batuk
Pilek
Nafsu makan menurun

KU : Compos mentis, tampak sakit sedang


TV :
HR : 110 x/menit, regular, isi kuat, ekual
RR : 22 x/menit, simetris
TD : 90/60
Suhu : 39,1oC
Status Generalis

Faring hiperemis

A
P

Laboratorium
Leukosit : 5000/ul
Eritrosit : 4,02 juta/ul
Hemoglobin : 11,3 g/dl
Hematokrit : 33 %
Trombosit : 194.000

Kejang demam sederhana


Faringitis Akut
IVFD Ringer Laktat 42 cc/jam

Paracetamol syrup 3 X 125

Ceftriaxon 1x500

Ambroxol 3x1

Diazepam Supp (Bila kejang)

+
26 Maret
2016
S

Demam
Batuk
Pilek
Nafsu makan menurun
KU : Compos mentis, tampak sakit sedang
TV :
HR : 108 x/menit, regular, isi kuat, ekual
RR : 20 x/menit, simetris
TD : 90/70
Suhu : 37,6oC
Status Generalis
Faring : Hiperemis
Kejang Demam Sederhana
Faringitis Akut
IVFD Ringer Laktat 42 cc/jam

Paracetamol syrup 3 X 125

Ceftriaxon 1x500

Ondancetron 3x1

Pamol 3x125

Ambroxol 3x1

Diazepam Supp (Bila kejang)

27 Maret 2016
S

A
P

Demam (-)
Batuk
Nafsu makan membaik
KU : Compos mentis, tampak sakit ringan
TV :
HR : 112 x/menit, regular, isi kuat, ekual
RR : 20 x/menit, simetris
TD : 100/70
Suhu : 36,8oC
Status Generalis
Kejang demam Sederhana
Faringitis Akut
Aff infus

Paracetamol syrup 3 X 125

Ceftriaxon 1x500

Ondancetron 3x1

Pamol 3x125

Ambroxol 3x1

Diazepam Supp (Bila kejang)

+
RESUME TINDAK LANJUT

Pasien anak laki laki usia 2 tahun dengan keluhan kejang disertai
demam sebanyak 1 kali dengan durasi saat kejang sekitar 5 menit.
Kejang ini pertama kali dirasakan pasien, kejang bersifat seluruh tubuh,
dengan mulut pasien tertutup, tidak berbusa dan mata tidak mendelik
keatas.

Tiga hari sebelum masuk rumah sakit, pasien batuk berdahak dan
pilek yang disertai demam tapi tidak begitu tinggi. Hari ketiga pasien
demam, suhu pasien makin meningkat, keadaan pasien makin
memburuk selain batuk berdahak, pasien juga memuntahkan susu
yang baru diminumnya , nafsu makan pasien juga menurun dan pasien
terlihat lemas.

Hari keempat pasien demam, pasien ditemukan sedang kejang oleh


ibunya kurang lebih pada pukul 05.30, Setelah kejang berhenti,
kemudian pasien dibawa ke rumah sakit ditemani oleh ibu dan
tetangganya.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan compos mentis, suhu 39,3 C, RR


22x/menit, Status gizi baik, Faring hiperemis, dan terdapat sekret pada
cavum nasi. Dan Hasil laboratorium menunjukan tidak ada kelainan
dari pemeriksaan darah rutin.

Hari pertama perawatan terapi yang diberikan adalah


IVFD Ringer Laktat 42 cc/jam, Paracetamol syrup 3 X
125 mg, Ceftriaxon 1x500 mg, Ambroxol 3x1, dan
Diazepam Supp bila pasien kejang.

Pada hari kedua perawatan diberikan terapi tambahan


Ondancetron 3x1, dan Pamol 3x125

Pada hari ketiga perawatan keadaan pasien membaik,


sudah tidak demam dan tidak kejang, tidak lemas serta
nafsu makan sudah mulai meningkat. Pasien
diperbolehkan untuk rawat jalan dan kontrol ke poli
anak

+
ANALISA KASUS
Anak laki laki usia 2 tahun dengan diagnosis kejang
demam sederhana setelah dilakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang
mendukung antara lain:

Kejang disertai demam

Kejang berlangsung selama 5 menit

Kejang seluruh badan

Kejang tidak berulang dalam waktu 24 jam

+
Kriteria Kejang Demam
Sederhana berdasarkan
Konsensus Penatalaksanaan
Kejang Demam IDAI :

Kejang demam yang berlangsung singkat, kurang dari


15 menit, dan umumnya akan berhenti sendiri.

Kejang berbentuk umum tonik dan atau klonik, tanpa


gerakan fokal.

Kejang tidak berulang dalam waktu 24 jam.

Kejang demam sederhana merupakan 80% di antara


seluruh kejang demam.

+ Pada saat pulang orang tua pasien diedukasi mengenai cara


penanganan kejang :

Tetap tenang dan tidak panik

Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher

Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala


miring. Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau
hidung. Walaupun kemungkinan lidah tergigit, jangan
memasukkan sesuatu kedalam mulut.

Ukur suhu, observasi dan catat lama dan bentuk kejang.

Tetap bersama pasien selama kejang

Berikan diazepam rektal. Dan jangan diberikan bila kejang


telah berhenti.

Bawa kedokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung 5


menit atau lebih

Anda mungkin juga menyukai