Hasil survei nasional bertajuk Islam dan Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta pada 2007 menunjukkan bahwa mayoritas responden (84,7%) lebih mendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila ketimbang beraspirasi negara Islam (22,8%). Dua hasil survei tersebut merupakan kabar gembira. Pancasila ternyata masih dipercaya rakyat sebagai ideologi nasional dibanding ideologi lainnya
Dalam suatu masa tertentu, ada saat Pancasila melekat
kuat di benak masyarakat, namun pada saat yang lain pemahaman mengenai Pancasila mulai mengendor. Pendek kata selalu ada pasang surut. Pemahaman masyarakat terhadap Pancasila tidak mungkin berada dalam kondisi optimum terus-menerus. Dalam masa transisi sebuah rezim biasanya sering terjadi disorientasi yang membuat pegangan terhadap Pancasila menjadi goyah
beberapa intelektual yang dimotori Azyumardi Azra
mulai menyuarakan keprihatinan terhadap nasib Pancasila. Sejak itu, sebagian intelektual mulai menengok kembali Pancasila yang sempat dilupakan Pancasila kian relevan. Agenda baru itu bukan sekadar soal bagaimana rakyat Indonesia bisa kembali menghafal Pancasila secara baik dan benar. Jauh lebih penting dari itu adalah upaya sungguh- sungguh agar Pancasila dapat menjadi doktrin operasional yang bisa memecahkan masalah kebangsaan dan kenegaraan.
ideologi bangsa dapat menjadi landasan untuk
membangun kehidupan multikultural berkarakter Indonesia. Hanya dengan cara seperti itu Pancasila dapat kontekstual dengan semangat zaman. Demokratisasi penafsiran dan reposisi Pancasila sebagai ideologi negara adalah hal-hal paling esensial dalam upaya penyegaran pemahaman mengenai Pancasila.
Di dalam ruang publik mutlak berlaku nilai-nilai Pancasila.
Sedangkan gagasan atau ideologi lain sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila, berada di dalam ruang privat, baik bersifat individual maupun kelompok Dalam ruang publik itulah kita akan membangun identitas keindonesiaan serta menciptakan kehidupan multikultur berkarakter Indonesia.
Pancasila harus didayagunakan agar semakin
bermanfaat dalam mengatur kehidupan kebangsaan dan kenegaraan Kalau kita semua bisa merasakan kemanfaatannya dengan sendirinya Pancasila dapat menemukan kekuatan, daya tanggap, dan daya serap dalam menghadapi berbagai macam persoalan. Menurut saya, itu merupakan tugas mulia, baik di mata Tuhan maupun anak cucu kita kelak