Anda di halaman 1dari 8

PANCASILA

Modul ke:

01

Pancasila sebagai Dasar Negara:


Sebuah Perspektif Islam

Fakultas

Ekonomi dan
Bisnis
Program Studi

S1 Manajemen

Dr. Achmad Jamil M.Si

Negara Pancasila Jalan Kemaslahatan Bangsa


Hasil survei nasional bertajuk Islam dan Kebangsaan yang
diselenggarakan oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM)
Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta pada 2007 menunjukkan bahwa
mayoritas responden (84,7%) lebih mendukung Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila ketimbang beraspirasi negara
Islam (22,8%).
Dua hasil survei tersebut merupakan kabar gembira. Pancasila ternyata
masih dipercaya rakyat sebagai ideologi nasional dibanding ideologi
lainnya

Dalam suatu masa tertentu, ada saat Pancasila melekat


kuat di benak masyarakat, namun pada saat yang lain
pemahaman mengenai Pancasila mulai mengendor.
Pendek kata selalu ada pasang surut.
Pemahaman masyarakat terhadap Pancasila tidak
mungkin berada dalam kondisi optimum terus-menerus.
Dalam masa transisi sebuah rezim biasanya sering
terjadi disorientasi yang membuat pegangan terhadap
Pancasila menjadi goyah

beberapa intelektual yang dimotori Azyumardi Azra


mulai menyuarakan keprihatinan terhadap nasib
Pancasila. Sejak itu, sebagian intelektual mulai
menengok kembali Pancasila yang sempat dilupakan
Pancasila kian relevan. Agenda baru itu bukan sekadar soal
bagaimana rakyat Indonesia bisa kembali menghafal Pancasila
secara baik dan benar. Jauh lebih penting dari itu adalah upaya
sungguh- sungguh agar Pancasila dapat menjadi doktrin operasional yang bisa memecahkan masalah kebangsaan dan
kenegaraan.

ideologi bangsa dapat menjadi landasan untuk


membangun kehidupan multikultural berkarakter
Indonesia. Hanya dengan cara seperti itu Pancasila
dapat kontekstual dengan semangat zaman.
Demokratisasi penafsiran dan reposisi Pancasila sebagai
ideologi negara adalah hal-hal paling esensial dalam
upaya penyegaran pemahaman mengenai Pancasila.

Di dalam ruang publik mutlak berlaku nilai-nilai Pancasila.


Sedangkan gagasan atau ideologi lain sepanjang tidak
bertentangan dengan Pancasila, berada di dalam ruang privat,
baik bersifat individual maupun kelompok
Dalam ruang publik itulah kita akan membangun identitas
keindonesiaan serta menciptakan kehidupan multikultur
berkarakter Indonesia.

Pancasila harus didayagunakan agar semakin


bermanfaat
dalam
mengatur
kehidupan
kebangsaan dan kenegaraan
Kalau kita semua bisa merasakan kemanfaatannya
dengan sendirinya Pancasila dapat menemukan
kekuatan, daya tanggap, dan daya serap dalam
menghadapi berbagai macam persoalan. Menurut saya,
itu merupakan tugas mulia, baik di mata Tuhan maupun
anak cucu kita kelak

Terima Kasih
Dr. Achmad Jamil. M.Si

Anda mungkin juga menyukai