BIOTEKNOLOGI TANAH
PENGELOLAAN LIMBAH KELAPA SAWIT SECARA
AEROB DAN ANAEROB
Disusun Oleh :
FRANSISKA PURBA
1105105011
TANTYA TANTRI P T N
1105105020
1105105035
1105105046
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
Denpasar
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Perkembangan bisnis dan investasi kelapa sawit dalam beberapa tahun terakhir
mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Permintaan atas minyak nabati dan
penyediaan biofuel telah mendorong peningkatan permintaan minyak nabati yang
bersumber dari crude palm oil (CPO) yang berasal dari kelapa sawit. Hal ini
disebabkan tanaman kelapa sawit memiliki potensi menghasilkan minyak sekitar 7
ton/hektar lebih tinggi dibandingkan dengan kedelai yang hanya 3 ton/hektar.
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan perkebunan dan
industri kelapa sawit karena memiliki potensi cadangan lahan yang cukup luas,
ketersediaan tenaga kerja, dan kesesuaian agroklimat.
Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen pencemaran
yang terdiri dari zat atau bahan yang tidak mempunyai kegunaan lagi bagi
masyarakat. Limbah industri dapat digolongkan kedalam tiga golongan yaitu limbah
cair, limbah padat, dan limbah gas yang dapat mencemari lingkungan. Jumlah limbah
cair yang dihasilkan oleh PMKS berkisar antara 600-700 liter/ton tandan buah segar
(TBS). Limbah ini merupakan sumber pencemaran yang potensial bagi manusia dan
lingkungan, sehingga pabrik dituntut untuk mengolah limbah melalui pendekatan
teknologi pengolahan limbah (end of the pipe). Diantara upaya tersebut adalah
pemanfaatan limbah cair PMKS dengan proses digester anaerob untuk memproduksi
biogas.
1.2.
TUJUAN
BAB II
TNJAUAN PUSTAKA
2.1
PENGERTIAN
Definisi limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen
penyebab pencemaran terdiri dari zat atau bahan yang tidak mempunyai kegunaan lagi bagi
masyarakat.Limbah industri kebanyakan menghasilkan limbah yang bersifat cair atau padat
yang masih kaya dengan zat organik yang mudah mengalami peruraian. Kebanyakan industri
yang ada membuang limbahnya ke perairan terbuka, sehingga dalam waktu yang relatif
singkat akan terjadi bau busuk sebagai akibat terjadinya fermentasi limbah.
Kelapa
sawit
adalah
salah
satu
komoditi
andalan
Indonesia
yang
perkembangannya demikian pesat.Selain produksi minyak kelapa sawit yang tinggi, produk
samping atau limbah pabrik kelapa sawit juga tinggi.Secara umum limbah dari pabrik kelapa
sawit terdiri atas tiga macam yaitu limbah cair, padat dan gas. Limbah cair pabrik kelapa
sawit berasal dari unit proses pengukusan (sterilisasi), proses klarifikasi dan buangan dari
hidrosiklon. Pada umumnya, limbah cair industri kelapa sawit mengandung bahan organik
yang tinggi sehingga potensial mencemari air tanah dan badan air. Sedangkan limbah padat
pabrik kelapa sawit dikelompokan menjadi dua yaitu limbah yang berasal dari proses
pengolahan dan yang berasal dari basis pengolahan limbah cair. Limbah padat yang berasal
dari proses pengolahan berupa Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS), cangkang atau
tempurung, serabut atau serat, sludge atau lumpur, dan bungkil. TKKS dan lumpur yang tidak
tertangani menyebabkan bau busuk, tempat bersarangnya serangga lalat dan potensial
menghasilkan air lindi (leachate).Limbah padat yang berasal dari pengolahan limbah cair
berupa lumpur aktif yang terbawa oleh hasil pengolahan air limbah.
Kelapa sawit (Elaeis) adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak,
minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Indonesia merupakan negara penghasil
minyak kelapa sawit kedua dunia setelah Malaysia. Di Indonesia penyebarannya di daerah
Aceh, Pantai Timur, Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.
Habitat aslinya adalah daerah semak belukar. Sawit dapat tumbuh dengan baik di
daerah tropis. Tanaman ini tumbuh sempurna di ketinggian 0 500 m dari permukaan laut
dengan kelembaban 80% 90%. Tingginya dapat mencapai 24 meter. Sawit membutuhkan
iklim dengan curah hujan stabil. 2000 2500 mm setahun, yaitu daerah yang tidak tergenang
air saat hujan dan tidak kekeringan saat kemarau. Pola curah hujan tahunan mempengaruhi
perilaku pembungaan dan produksi buah sawit.
2.2
2.3
menjadi bahan baku industri hilir pangan maupun non pangan. Di samping produk utama
CPO dan CPKO serta produk-produk turunannya secara lebih rinci dalam pohon industri
kelapa sawit, dapat dilihat potensi produk-produk sampingan seperti tandan kosong, pelepah
dan batang, serta limbah padat dan limbah cair. Industri minyak kelapa sawit merupakan
salah satu industri strategis, berkembang di Negara Negara tropis seperti Indonesia, Malaysia
dan Thailand.Perkembangan industri minyak kelapa sawit saat ini sangat pesat, dimana
terjadi peningkatan jumlah produksi kelapa sawit seiring meningkatnya kebutuhan
masyarakat.Dengan besarnya produksi yang mampu dihasilkan berdampak positif bagi
perekenomian Indonesia. Di masa akan datang, industri minyak kelapa sawit ini dapat
diharapkan menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan, dampak positif
dari perkembangan Seperti sektor agroindustri umumnya dan perkebunan kelapa sawit
khususnya, juga diikuti oleh dampak negative terhadap lingkungan akibat dihasilkannya
limbah cair, padat dan gas dari kegiatan kebun dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Untuk itu
tindakan pencegahan dan penanggulangan dampak negatif dari kegiatan PerkebunanKelapa
Sawit dan PKS harus dilakukan dan sekaligus meningkatkan dampak positifnya.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
3.2
sebagai pembuatan Arang Aktif dari Cangkang Kelapa Sawit. Berikut adalah
penjelasannya :
Proses Karbonasi
Proses Aktifasi
BAB IV
PENUTUP
4.1
SIMPULAN
Kelapa sawit (Elaeis) adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak,
minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Industri minyak kelapa sawit ini dapat
menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional. Namun semua itu tidak lepas dari kondisi
lingkungan yang ditimbulkan misalnya limbah hasil produksi perkebunan sawit banyak
terbuang tanpa ada pengolahan lebih lanjut misalnya limbah cair dan tandan kosong kelapa
sawit yang dibuang begitu saja dan menimbulkan pencemaran lingkungan secara
berkepanjangan.
DAFTAR PUSTAKA
Aji kurnia.18 Maret 2014.Pengolahan limbah kelapa sawit
http://kurniaajiwidyatmoko.blogspot.com/2013/04/penanganan-limbahkelapasawit.html
Anwarkhaidir.18 Maret 2014.Pabrik kelapa sawit
http://finance.detik.com/read/2013/11/22/103624/2420425/1036/menengokproduksi-biogas-dari-limbah-cair-pabrik-kelapa-sawit
Hilary devender.18 Maret 2014. TKKS menjadi Bioetanol
http://www.academia.edu/5510356/Pengolahan_Tandan_Kosong_Kelapa_Sawit_
menjadi_Bioetanol
M.faqih.18 Maret 2014.Bioetanol dari TKKS
http://terupdatedanterbaru.blogspot.com/2013/11/bioetanol-dari-tandan-kosongkelapa.html