Anda di halaman 1dari 11

Analisis Perilaku Konsumen

STUDI KASUS ASTRA HONDA MOTOR


Disusun Oleh Kelompok 6 :
1. Kartika Tunggal Dewi (1211011181)
2. Aprizal Damara Putra (1211011183)
3. Rahmat Edwar (1211011185)
4. Muhammad Imami Akbar (1211011197)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung
2016

Sejarah Astra Honda Motor

PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda


motor
Di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT
Federal
Motor. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan
komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely
knock
down).
Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah
tipe
bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah
produksi
pada tahun pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun
melonjak
menjadi sekitar 30 ribu pada tahun dan terus berkembang hingga
saat
ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu
moda
transportasi andalan di Indonesia. Guna menunjang kebutuhan
serta
kepuasan pelannggan sepeda motor Honda, saat ini PT Astra

Perilaku Konsumen dalam


Memilih Produk Sepeda
Motor Honda
1. Faktor Budaya

Dilihat dari faktor budaya, perilaku konsumen dalam memilih produk


sepeda motor Honda sangatlah memiliki faktor pengaruh yang
sangat besar. Memahami budaya Indonesia merupakan suatu hal
yang penting bagi setiap perusahaan yang memiliki cabang di
Indonesia. Khusus untuk bisnis sepeda motor, faktor ini akan sangat
berpengaruh.
2. Faktor Pribadi

Pertimbangan utama pembaca membeli motor Honda karena


dianggap paling irit. Padahal merek lain sudah campaign habishabisan soal irit. Tapi sepertinya susah melawan mindset konsumen
yaitu, IRIT YA HONDA. Karena fitur dan teknologinya melimpah ini
sangat menonjol pada matic-matic Honda yang memiliki value tinggi
soal fitur dan teknologi. Mulai dari ISS, parking brake lock, side
stand switch, dll. Selain daripada itu, konsumen tetap yakin bahwa
harga jual kembali motor Honda tidak akan anjlok.

3. Faktor Sosial

Keluarga merupakan unit pengambilan keputusan utama, dengan


pola peranan dengan fungsi yang kompleks dan
bervariasi.Konsumen memilih sepeda motor honda dikarenakan
pengaruh dari teman pergaulan, organisasi dan keluarga yang
paling besar mempengaruhi konsumen tersebut memilih sepeda
motor honda. Ada juga konsumen yang memilih motor honda
karena teman pergaulannya karena semua menggunakan sepeda
motor honda. Konsumen memilih motor honda karena mereka
sering mendengar kelebihan honda seperti : memiliki banyak
cabang bengkel resmi honda, sparerpartnya mudah didapat, dan
harga jual honda tidak begitu rendah. Semua itu konsumen
ketahui dari mereka memberikan penilaian kepada honda dan
kepada konsumen yang ingin membeli sepeda motor honda.
4. Faktor Psikologi

Dari faktor psikologi, konsumen lain mengarahkan seseorang


untuk membeli sepeda motor Honda untuk mencari kepuasan.
Karena berdasarkan teori maslow, seseorang dikendalikan oleh
suatu kebutuhan pada suatu waktu. Konsumen dalam memilih
produk sepeda motor Honda ini memiliki proses atau persepsi
masing-masing tergantung pada psikologis masing-masing.

Jenis-Jenis Motor Honda

Pembuat Keputusan Pembelian


Pembuat keputusan pembelian pada suatu produk atau barang yaitu
konsumen itu sendiri berdasarkan keputusan pembelian yang
berbeda
beda dari tiap konsumen. Secara garis besar perilaku konsumen
dalam
membuat keputusan pembelian terbagi menjadi 2 wujud, yaitu :
Personal Consumer:konsumen ini membeli atau menggunakan
barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
Organizational Consumer: konsumen ini membeli atau
menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan
menjalankan organisasi tersebut.

Tahapan Dalam Proses Pembelian


1. Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian oleh konsumen diawali sejak pembeli mengenali kebutuhan atau
masalah. Kebutuhan tersebut dapat ditimbulkan oleh rangsangan internal atau
eksternal. Rangsangan internal, terjadi pada salah satu kebutuhan umum
seseorang (seperti lapar dan haus) telah mencapai ambang batas tertentu dan
mulai menjadi pendorong. Sedangkan rangsangan eksternal, salah satunya terjadi
karena seseorang menonton iklan atau melihat produk baru milik tetangganya.
Dalam tahapan pengenalan kebutuhan kaitannya dalam studi kasus ini adalah
konsumen mengenal sepeda motor Honda melalui iklan atau melihat sepeda motor
Honda yang dikenakan orang lain, yang selanjutnya konsumen merasakan
rangsangan yang ditimbulkan akibat kebutuhan konsumen yang ingin membeli
sepeda motor Honda.
2. Pencarian Informasi
Setelah konsumen yang terangsang kebutuhannya, konsumen akan terdorong
untuk mencari informasi yang lebih banyak. Orang lebih peka terhadap informasi
produk. Selanjutnya, orang mulai aktif mencari informasi: bertanya kepada teman,
mendatangi toko untuk mencari tahu atau membuka-buka internet untuk
membandingkan spesifisikasi dan harga barang.
Dalam Tahapan pencarian informasi, kaitannya dalam studi kasus ini adalah
konsumen melakukan pencarian informasi tentang sepeda motor Honda dengan
cara apapun karena sesuai dengan tahap pertama yang berdasarkan kebutuhan.

3. Evaluasi Alternatif
Evaluasi umunya mencerminkan keyakinan dan sikap yang mempengaruhi
perilaku pembelian mereka. Keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran yang
dianut seseorang tentang gambaran sesuatu. Keyakinan seseorang tentang
produk atau merek mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Yang tak kalah
pentingnya dengan keyakinan adalah sikap. Sikap (attitude) adalah evaluasi,
perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak
menguntungkan dan bertahan lama pada sesorang pada objek atau gagasan
tertentu (Spector, 2000 dalam Kotler dan Keller, 2007).
Dalam tahap evaluasi alternatif, kaitannya dengan studi kasus ini adalah
konsumen sudah yakin dengan sepeda motor merek Honda karena konsumen
sudah melewati tahap kebutuhan dan pencarian informasi, dan faktor yang
membuat konsumen percaya dengan sepeda motor Honda adalah dengan
melihat pasar yang semakin didominasi oleh sepeda motor Honda.

4. Keputusan Pembelian
Dalam suatu kasus pembelian, konsumen bisa mengambil beberapa sub
keputusan, meliputi merk, pemasok, jumlah, waktu pelaksanaan dan metode
pembayaran. Contohnya ketika membeli kendaraan atau peralatan mesin.
Namun dalam pembelian produk sehari-hari, keputusan konsumen bisa jadi lebih
sederhana. Contohnya ketika membeli gula, seorang konsumen tidak banyak
berfikir tentang pemasok atau metode pembayaran.
Dalam tahap keputusan pembelian, kaitannya dengan studi kasus kali ini adalah
konsumen sudah membuat rencana untuk memutuskan pembelian sepeda motor
Honda, tetapi konsumen mengambil beberapa buah keputusan yang akan
dilaksanakan.

5. Perilaku Pascapembelian
Setelah pembelian dilakukan, konsumen akan selalu siaga
terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Konsumen
akan membandingkan produk yang telah ia beli, dengan produk
lain. Hal ini dikarenakan konsumen mengalami ketidakcocokan
dengan fasilitas-fasilitas tertentu pada barang yang telah ia beli,
atau mendengar keunggulan tentang merek lain.
Dalam tahap perilaku pasca pembelian, kaitannya dengan studi
kasus kali ini adalah konsumen akan terus menggali informasi
tentang sepeda motor Honda, karena beruhubungan dengan sifat
manusia yang tidak pernah puas akan suatu hal.

Kesimpulan
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang
berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan,
serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan
keinginan. Dalam studi kasus ini, dapat disimpulkan bahwa para
konsumen sudah dapat mempercayai produk sepeda motor Honda
sebagai kendaraan yang konsumen pilih. Hal tersebut dapat dilihat
dari
data penjualan yang menempatkan Honda sebagai sepeda motor
nomor 1
di Indonesia. Konsumen telah melakukan analisis sebelum membuat
keputusan pembelian sepeda motor yang mereka buat.

Anda mungkin juga menyukai